Anda di halaman 1dari 8

OTORITAS MONETER

Otoritas Moneter di Indonesia


• Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia mempunyai tujuan agar otoritas moneter
dapat menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter yang efektif dan efisien melalui sistem
keuangan yang sehat, transparan, terpercaya dan
dapat dipertanggungjawabkan yang didukung oleh
sistem pembayaran yang lancar, cepat, tepat dan
aman, serta pengaturan dan pengawasan bank yang
memenuhi prinsip kehati-hatian.
Status dan Modal Bank Indonesia
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia
yang merupakan lembaga negara independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur
tangan pemerintah dan/ pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang
secara tegas diatur dalam Undang-Undang.
Modal Bank Indonesia ditetapkan berjumlah sekurang-
kurangnya Rp 2.000.000.000,00 dan harus ditambah sehingga
menjadi paling banyak 10% dari seluruh kewajiban moneter,
yang dananya berasal dari cadangan umum atau hasil dari
revaluasi aset.
Tujuan dan tugas

• Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara


kestabilan nilai rupiah dan untuk mencapai tujuan tersebut BI
melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan,
konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan
kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
tugas BI yaitu:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank
Disamping tugas-tugas tersebut, Bank Indonesia juga mempunyai
tanggung jawab dan kegiatan lain dalam kaitannya dengan pemerintah,
hubungan internasional, akuntabilitas dan anggaran.
Dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia, pihak lain dilarang
melakukan segala bentuk campur tangan dan Bank Indonesia wajib
menolak dan atau mengabaikan segala bentuk campur tangan dari pihak
manapun dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
Barang siapa melakukan campur tangan akan diancam dengan
pidana penjara sekurang-kurangnya dua tahun dan paling lama lima tahun
serta denda yang sekurang-kurangnya Rp 2.000.000.000 dan paling banyak
Rp 5.000.000.000.
Sedang bagi anggota Dewan Gubernur dan atau pejabat Bank
Indonesia yang melanggarnya akan diancam dengan pidana penjara
sekurang-kurangnya dua tahun dan paling lama lima tahun serta denda
yang sekurang-kurangnya Rp 2.000.000.000 dan paling banyak Rp
5.000.000.000.
Dewan Gubernur

Dewan Gubernur terdiri atas seorang Gubernur, seorang Deputi


Gubernur Senior, dan sekurang-kurangnya 4 orang atau sebanyak-
banyaknya 7 orang Deputi Gubernur. Persyaratan Dewan Gubernur,
sebagai berikut:
• Warga negara indonesia
• Memiliki integritas, akhlak dan moral yang tinggi
• Memiliki keahlian dan pengalaman dibidang ekonomi, keuangan,
perbankan, atau hukum
• Antara sesama anggota dewan gubernur dilarang mempunyai hubungan
keluarga sampai tiga derajat ketiga dan besan
• Anggota dewan gubernur baik sendiri maupun bersama-sama dilarang:
- Mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung pada perusahaan
manapun juga.
- Merangkap jabatan pada lembaga lain kecuali kedudukannya wajib
memangku jabatan tersebut.
Gubernur, Deputi Gubernur Senior dan Deputi
Gubernur diusulkan dan diangkat oleh presiden
dengan persetujuan DPR.
Masa jabatan Dewan Gubernur adalah 5 tahun
dan dapat diangkat kembali dalam jabatan yang
sama maksimal 1 kali.
Rapat Dewan Gubernur dinyatakan sah apabila
dihadiri minimal lebih dari separuh anggota.
Wewenang dan tugas Dewan Gubernur
• Mengangkat dan memberhentikan pegawai Bank Indonesia.
• Menetapkan peraturan kepegawaian bagi pegawai Bank
Indonesia.
• Gubernur, Deputi Gubernur Senior, Deputi Gubernur dan atau
pejabat Bank Indonesia tidak dapat dihukum karena telah
mengambil keputusan atau kebijakan yang sejalan dengan
tugas dan wewenangnya.
• Gaji, penghasilan lainnya dan fasilitas bagi Gubernur, Deputi
Gubernur Senior dan Deputi Gubernur ditetapkan oleh Dewan
Gubernur.
• Dewan Gubernur dapat menetapkan sanksi administratif
terhadap pegawai Bank Indonesia serta pihak-pihak lain yang
tidak memenuhi kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai