Anda di halaman 1dari 1

Dampak Stunting bagi Anak:

1. Mengalami kesulitan dalam belajar membaca dibandingkan anak Normal


Anak yang stunting memiliki kesulitan dalam belajar dikarenakan terhambatnya
perkembangan otak dikarenakan tidak tercukupinya gizi yang diperlukan untuk
keberlangsungan perkembangan otaknya selama dalam masa kehamilan ataupun dalam
pemberian ASI dan MP-ASI
2. Memiliki potensi tumbuh kembang yang tidak sempurna
Anak yang menderita stunting memiliki potensi tumbuh kembang yang tidak sempurna
dikarenakan pada saat hamil kondisi berat badan ibu pra-hamil yan tidak sesuai dengan tinggi
badan ibu atau bertumbuh pendek dan pertambahan berat badan selama kehamilannya kurang
dari seharusnya
3. Memiliki perkembangan motoric terlambat dan produktifitas Rendah
Perkembangan motoric merupakan perkembangan yang lebih ditekankan pada
perkembangan otot anak. otot anak yang terkena stunting mengalami kekurangan Fe, Zn, dll
sehingga perkembangan otot menjadi terganggu dan berpengaruh pada fungsi kerja dari otot
tersebut. Ketika otot mengalami perkembangan yang tidak sempurna, maka akan
mengakibatkan aktfitas yang tidak baik sehingga berakibat pada rendahnya produktifitas
pada anak tersebut
4. Memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita penyakit tidak menular
Anak yang menderita stunting akan memiliki resiko untuk menderita penyakit degeneratif
lebih tinggi. Hal ini dikarenakan anak yang menderita stunting akan terganggu dalam
metabolisme dalam tubuhnya. Metabolisme yang terganggu akan mengakibatkan penyakit
degenerative seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan pembuluh darah

DAFTAR PUSTAKA
Stikes Hangtuah. 2015. “Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk
Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan)”. Pekanbaru. Jurnal
Kesehantan Komunitas
Widanti, Y.A. 2016. “Prevalensi, Faktor Resiko, dan Dampak Stunting Pada Anak Usia
Sekolah. Surakarta. Jurnal Universirtas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai