Anda di halaman 1dari 50

PENYAKIT

HIPERTIROID DAN
HIPOTIROID
KELOMPOK 7
A N G G O TA
Meli Nofriyanti - 1711221007

Alma Devira - 1711222013

Yesi Liandri – 1711222018

Mariam Aulia – 1711223009

Zakia Ulva – 1711223011

Rasyid Avicena – 1711229001


HIPOTIROIDISME
DEFINISI HIPOTIROIDISME
Hipotiroidisme merupakan keadaan yang ditandai
dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan
lambat dan diikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid.
Keadaan ini terjadi akibat kadar hormone tiroid berada
di bawah nilai optimal.

Hipotiroidisme merujuk pada kondisi yang dikarakteristikkan oleh tak


disekresikannya hormon-hormon tiroid. Ini dimanifestasikan dengan
pelambatan semua fungsi tubuh dan mental secara umum.
KLASIFIKASI HIPOTIROIDISME
Hipotiroidime primer (tiroidal)
• Hipotiroidime primer (tiroidal) ini mengacu kepada difungsi kelenjer tiroid itu sendiri. Lebih dari 95%
penderita hipotiroidime mengalami hipotiroidime tipe ini.
Hipotiroidime sentral (hipotiroidime sekunder/pituitaria)
• Disfungsi tiroide yang disebabkan oleh kelenjer hipofisis, hipolatamus, atau keduanya.

Hipotiroidime tertier (hipotalamus)


• Ditimbulkan oleh kelainan hipotalamus yang mengakibatkan sekresi TSH tidak adikuat aktibat
penurunan stimulasi TRH.
Kretinisme
• Defisiensi tiroid yang diderita saat lahir. Pada keadaan ini, ibu mungkin juga menderita defisiensi tiroid.

Miksedema
• Penumpukan mukopolisakarida dalam jaringan supkutan dan intersisial lainnya. Meskipun meksedema
terjadi pada hipotiroidime yang sudah berlangsung lama.
ETIOLOGI HIPOTIROIDISME
Hipotiroidisme pada dewasa Hipotiroidisme pada anak

• Produksi hormone tiroid yang tidak adekuat, • Perkembangan embrionik mengalami defek
biasanya sesudah tiroidektomi atau terapi (penyebab paling sering) sehingga timbul
radiasi atau akibat inflamasi, tiroiditis autoimun kelainan konginital, yakni kelenjar tiroid tidak
yang kronis (penyakit Hashimoto) atau keadaan terdapat atau tidak berkembang (kretinisme
seperti amyloidosis serta sarkoidosis (jarang). pada bayi)
• Defek resesif autosom yang diturunkan pada
• Kegagalan hipofisis memproduksi TSH, sintesis tiroksin (penyebab paling sering
kegagalan hipotalamus memproduksi TRH berikiutnya).
(Thyrotropin-Releasing Hormone), kelainan • Obat-obat anti tiroid yang digunakan selama
bawaan sintetis hormone tiroid, defisiensi kehamilan dan menyebabkan kretinisme pada
yodium (biasanya dari makanan), atau bayi (penyebab yang jarang dijumpai).
pemakaian obat-obat antitiroid, seperti • Tiroiditis autoimun yang kronik (kretinisme
propiltiourasil. trjadi sesudah usia 2 tahun)
• Defisiensi yodium selama kehamilan.
MANIFESTASI KLINIS HIPOTIROIDISME
Kelambanan berfikir lambat, dan gerakan yang canggung dan lambat.

Penurunan frekuensi jantung, pembesaran jantung (jantung miksedema), dan penurunan curah jantung.

Pembengkakan dan edema kulit, terutama di bawah mata dan di pergelangan kaki.

Intoleransi terhadap suhu dingin.

Penurunan laju metabolism, penurunan kebutuhan kalori, penurunan nafsu makan dan absorpsi zat gizi
yang melewati usus.

Konstipasi.

Perubahan fungsi reproduksi.


HIPERTIROIDISME
Hipertiroidisme atau hipertiroid adalah penyakit
akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam
tubuh. Kondisi kelebihan hormon tiroid ini dapat
menimbulkan gejala jantung berdebar, tangan
gemetar, dan berat badan turun drastis.
JENIS – JENIS TIROID
Hipotiroidisme
• Hipotiroidisme adalah kondisi ketika jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid
terlalu sedikit.
Hipertiroidisme
• Hipertiroidisme adalah penyakit tiroid yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid
yang berlebihan dalam tubuh.
Penyakit gondok
• Penyakit gondok adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang terlihat sebagai benjolan

Nodul tiroid
• Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini
dapat berupa tumor jinak atau kista.
Kanker Tiroid
• Kanker tiroid adalah penyakit tiroid yang terjadi akibat munculnya jaringan kanker pada kelenjar tiroid.
SYARAT DIET
PENYAKIT
HIPOTIROID
SYARAT DIET PENYAKIT HIPOTIROID
• Energi sesuai kebutuhan
• Protein 15%, lemak 25%, Kh 50-60%
• Hindari makanan yang mengandung goitrogenikmenghambat kerja HT
• Konsumsi rumput laut, ikan dan kerangtinggi kandungan yodium
• Asupan iodium >150 g/hari  konsumsi dibawah itu kelenjar tidk dapat mensekresi
hormone secara adekuat.
• Konsumsi cukup seng, selenium, coper (bnyak pada hati dan daging) membantu
mensekresi tiroksin dan mengubah tiroksin T4 menjadi T3.
• Dianjurkan konsumsi makanan laut (seprti ikan, kerang), namun usahakn yg masih segar
dan jgn sudah diawetkan (seprti ikan asin)
• Konsumsi cukup vitamin A dan omega 3 meningkatkan hormone tiroid
• Hindari konsumsi produk kedelai Isoflavon kedelai juga dapat menyebabkan anti-tiroid
antibodi yang akan diproduksi. Ini akan menciptakan situasi di mana tiroid akan menyerang
sendiri seperti dalam Tiroiditis autoimun.
• Hindari konsumsi makanan yang mengandung gluten pada biji-bijian (gandum,
oat)memicu penyakit hashimoto.
TUJUAN DIET PENYAKIT HIPOTIROID
Mencapai dan mempertahankan
status gizi optimal

Menormalkan kembali kadar


TSH, fT4 dan fT3

Tidak Memperberat kerja


kelenjar tiroid
LAMA PEMBERIAN DIET HIPOTIROID

• Diberikan sampai kadar TSH, fT4 dan fT3 dalam darah dan
BB menjadi normal
PENGATURAN DIET HIPO DAN HIPERTIROID
Omega 3 asam lemak yang penting untuk fungsi normal
Sayuran lobak mengandung zat yang disebut
dari kelenjar tiroid dan karena itu harus dimasukkan
thioglucosides yang menghambat penyerapan yodium dan
dalam diet untuk hipertiroidisme. Biji rami merupakan
membantu orang dengan tiroid yang terlalu aktif.
sumber ideal untuk asam lemak esensial.

Kedelai juga diyakini untuk membantu diet untuk


Sayuran berdaun hijau seperti sawi dan bayam diyakini hipertiroidisme untuk mengontrol tiroid over-dirangsang.
menekan fungsi tiroid dan harus berlimpah dalam diet. Kalsium dan magnesium hanya bekerja sama dalam rasio
Hindari sayuran ini jika menderita gejala hipotiroidisme 3:1 adalah cara luar biasa untuk meningkatkan diet untuk
hipertiroidisme.

Tiroid penurunan berat badan adalah salah satu gejala


Anggota dari keluarga sayuran silangan seperti kubis,
hipertiroid. Protein diet tinggi dikombinasikan dengan
kembang kol, dan brokoli juga akan membantu
latihan moderat diyakini untuk membantu dalam
mengontrol gejala hipertiroid dengan mengurangi
membangun kembali otot massa yang hilang karena
produksi hormon.
hipertiroid.

Seluruh butir seperti millet, beras merah, dan lain-lain


Antioksidan makanan kaya seperti buah, anggur, buah-
yang dikombinasikan dengan berbagai kacang-kacangan
buahan segar dan sayuran harus berlimpah disertakan
dan biji-bijian merupakan sumber kaya seng, unsur penting
dalam diet untuk hipertiroidisme yang akan mengimbangi
yang diperlukan untuk semua fungsi tubuh yang mungkin
kekurangan gizi disebabkan oleh metabolisme yang tinggi.
habis karena hipertiroidisme.

Produk susu merupakan sumber protein yang sangat baik


dan komponen lemak serta diperlukan untuk diet
hipertiroidisme.
JENIS MAKANAN YANG DIANJURKAN
Ikan
Buah dan sayur
Hipotiroid dapat meningkatkan kolesterol jahat Biji-bijian utuh Buah dan sayur mengandung banyak antioksidan
yang bisa berlanjut pada kemungkinan penyakit
Konstipasi adalah salah satu efek dari hipotiroid yang membantu membangun kekebalan tubuh.
jantung. Mengonsumsi ikan yang mengandung
sehingga Anda butuh banyak asupan serat. Biji- Dr Niyati Likhite, ahli diet di Rumah Sakit Fortis
asam lemak omega-3 dapat membangun
bijian utuh, sereal, dan pasta merupakan pilihan India menyarankan untuk rajin mengonsumsi
kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit
yang baik. apel, pepaya, semangka, dan nanas. Sementara
jantung. Ikan juga mengandung selenium yang
buah pisang harus dihindari
membantu mengaktifkan hormon tiroid.

Yodium Selenium
Produk susu
Tubuh manusia membutuhkan yodium atau Selenium adalah salah satu mineral yang bisa
Susu mengandung nutrisi penting seperti vitamin
iodine untuk menghasilkan hormon tiroid. Itulah memengaruhi produksi dari hormon tiroid.
D, kalsium, yodium, dan protein. Menurut
kenapa dalam diet makanan dengan kandungan Selain itu, selenium juga memiliki andil yang
sebuah penelitian dalam jurnal thyroid edisi
yodium seperti garam beryodium, susu, keju, besar dalam hal menjaga daya tahan tubuh.
agustus 2011, ada hubungan antara defisiensi
rumput laut, dan telur harus dikonsumsi secara Mengonsumsi makanan dengan kandungan
vitamin D dan penyakit Hashimoto, efek paling
rutin. Konsumsi sesuai dengan kebutuhan dan selenium yang cukup bisa membuat kerja
umum dari hipotiroid.
saran dari dokter. kelenjar tiroid berjalan dengan lancar.

Seng
Seng adalah salah satu mineral yang sangat
bermanfaat untuk tubuh khususnya untuk
mendukung kinerja dari kelenjar tiroid.
Mengonsumsi seng dalam jumlah yang tepat bisa
meningkatkan kerja beberapa hormon tiroid
seperti T3 dan T4 untuk tubuh. Dampaknya,
hormon akan dihasilkan dalam jumlah cukup dan
metabolisme tidak terganggu.
MAKANAN YANG TIDAK DI ANJURKAN
Kembang kol, kubis, kale, brokoli
Sayuran seperti brokoli mengandung gaitrogens yang dapat mengganggu fungsi normal
kelenjar tiroid. Namun, memasak atau mengukusnya dapat menonaktifkan goitrogen
pada sayuran tersebut. Beberapa buah yang mengandung goitrogen seperti ubi jalar,
singkong, dan stroberi juga sebaiknya dihindari.

Kacang
Makanan dengan kandungan kedelai. Apa
Kacang pinus dan kacang tanah juga mengandung goitrogen yang harus dibatasi
pun yang berhubungan dengan kedelai
konsumsinya. Jika pasien hipotiroid mencari diet untuk menurunkan berat badan, para
mulai dari tahu, tempe, susu kedelai, dan
ahli menyarankan untuk mengikuti diet hypocaloric yang sangat rendah kalori.
sejenisnya biasamenyebabkan penurunan
Karena metabolisme berjalan lambat, pasien juga disarankan untuk tetap aktif sebisa efektivitas dari obat yang digunakan
mungkin seperti berolahraga selama 30-45 menit sehari dan berjalan kaki sesering untuk terapi hipotiroidisme.
mungkin.

Makanan kemasan atau makanan cepat


Makanan yang mengandung goitrogens
Makanan yang mengandung banyak saji lainnya. Makanan ini mengandung
seperti brokoli, bunga kol, kubis, dan
gluten. minyak dan bahan berbahaya lain untuk
sejenisnya.
penderita hipotiroidisme.
JENIS DAN
PRINSIP DIET
HIPERTIROID
PRINSIP DIET

Tinggi Energi

Tinggi Protein

Cukup Lemak dan Karbohidrat


JENIS DIET HIPERTIROID

• Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) / Tinggi Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT)

Diet yang mengandung energi dan protein diatas kebutuhan normal. Diet
diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah dengan bahan makanan sumber protein
tinggi seperti susu, telur, dan daging, atau dalam bentuk minuman Enternal Tinggi Protein

Diet ini diberikan bila pasien telah mempunyai cukup nafsu makan dan dapat
menerima makanan lengkap
DIET ETPT DIBERIKAN KEPADA
PASIEN:
Kurang Energi Protein (KEP)

Sebelum dan sesudah operasi tertentu, multi trauma, serta selama dalam kemoterapi

Luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit panas tinggi

Hipertiroid, hamil, dan post-partum dimana kebutuhan energi dan protein meningkat
JENIS DIET TKTP / ETPT

1. Diet Energi Tinggi Protein Tinggi I (ETPT I)


• Energi 2600 kkal,
• Protein 100 g ( 2 g/ kg BB)

2. Diet Energi Tinggi Protein Tinggi II (ETPT II)


• Energi 300 kkal,
• Protein 125 g (2,5 g/kg BB)
TUJUAN DIET

• Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk


mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
• Mencegah penurunan berat badan karena terjadinya hipermetabolisme
• Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
• Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
• Menormalkan kembali kadar TSH, fT4 dan fT3
• Tidak Memperberat kerja kelenjar tiroid
SYARAT DIET

• Energi tinggi yaitu40-45 kkal/kg BB • Asupan iodium < 150 mg/hari


• mencegah membesarnya kelenjar tiroid dan dpt
• Protein tinggi, yaitu2-2,5 g/ kg BB menurunkan kadar TSH
• Lemak cukup, yaitu10-25% dari • Hindari konsumsi kafein dan nikotin, dapat
kebutuhan energi total meningkatkan kerja jantung
• Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari • Hindari konsumsi garam dan makanan yg
mengandung yodium secara berlebihan karena
kebutuhan energi total tubuh mengalami metabolisme yang berlebihan,
• Vitamin dan mineral cukup sesuai maka dibutuhkan asupan vitamin dan mineral
tambahan, seperti: vitamin B kompleks (B1, B6,
kebutuhan normal B12), vitamin C, vitamin E, asam amino esensial
• Makanan diberikan dalam bentuk yang dapat terkandung di berbagai suplemen.
mudah cerna
CONTOH NCP
HIPOTIROID
Ny. N 45 tahun, TB 154 cm, BB 56 Kg. Dirawat dengan keluhan suka sesak nafas, Pasien nampak
gelisah, rambutnya rontok sangat banyak setiap kali menyisir, suaranya sudah seminggu ini parau,
kuku juga mudah rapuh, dia tidak mengerti kenapa ini terjadi. Ny.N sering mengabaikan
kebersihan dengan contoh menaruh bumbu-bumbu masakan seperti garam dalam wadah tidak
tertutup. Keluhan lainnya sering merasa dingin walaupun udara dilingkungan sangat panas, pasien
juga merasakan dada sering berdebar-debar. Pemeriksaan fisik didapat TD : 90/60 mmHg, gula
darah puasa 90 mg/dl, Kolesterol darah 205 mg%, Hb: 9 mmHg, Nadi: 52 x/menit, Suhu: 37,3oC.
Ny. N senang makan gorengan dan nasi padang, sering minum kopi. Serta tidak terbiasa sarapan
pagi. Diagnosa medis pasien mengidap Hipotiroid.

Hitung kalori dan zat gizi serta susun menu untuk satu hari.
IDENTITAS KLIEN
• Identitas Pasien/Klien
• Nama : Nn.N
• Jenis Kelamin :perempuan
• Usia : 45 tahun
• Berat Badan : 56 kg
• Tinggi Badan :154 cm
• Aktivitas : sedang
• Diagnosis : hipoteroid
Antropometri Tinggi badan = 154 cm

ASSESSMENT Berat badan = 56 kg


IMT = 23,62 kg/m2 (Ideal)

Biokimia GDS = 90mg/dL (Normal)


TSH = 0,2 mIU/L. (Rendah)
Hematokrit 205 mg%. (Tinggi)
Hemaglobin 9 g/dL (Rendah)

Klinis/Fisik TD 90/60 mmHg. (Rendah)


Nadi 52x/menit. (Lambat)
Suhu 37,3 (Normal)

Dietary Asupan energi total : 2126,53 kkal


History / Pola makan yang buruk, suka makan gorengan, nasi padang,
Riwayat Makan dan sering minum kopi serta tidak terbiasa sarapan pagi.
Protein total : 79,745 gram
Karbohidrat total : 318,879 gram
Asupan Lemak total : 59,070 gram
DIAGNOSA
• Domain intake
• NI-5.1.2 Intake lemak berlebih berkaitan dengan pasien senang makan gorengan dan nasi
padang dibuktikan dengan kadar kolesterol darah 205 mg%

• NB. 1.1 kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan atau zat gizi berkaitan dengan
kebiasaan pasien menyimpan garam dalam wadah tidak tertutup dibuktikan dengan pasien
kekurangan yodium

• Domain klinis
• NC.2.1 Utilisasi zat gizi terganggu berkaitan dengan gangguan metabolisme tubuh yaitu pada
suhu tubuh karena kepekaan abnormal dan keceptan pembakaran kalori tubuh serta detak
jantung ditandai dengan keluhan merasa dingin walaupun udara dilingkungan sangat panas,
pasien juga merasakan dada sering berdebar-debar dengan diagnose Hipotiroid.
• NC.2.1 Utilisasi zat gizi terganggu berkaitan dengan gangguan metabolisme hormone
berkurang , membuat metabolisme tubuh tidak berfungsi dengan baik berkaitan
dengan keluhan nampak rambutnya sangat banyak rontok setiap kali menyisir,
suaranya sudah seminggu ini parau, kuku juga mudah rapuh dengan diagnose
Hipotiroid serta pasien gelisah.

• NC. 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan sering mengabaikan sarapan
pagi dibuktikan dengan Hb rendah, hanya 9 mmHg ( N : 12-18 mmHg).

• NC. 2.2
• Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan gangguan metabolisme tubuh pada
hormon tiroid dibuktikan dengan TSH rendah, hanya 0,2 IU/ml ( N : 0,5 - 5 IU/ml).
• Doamin behavior
• NB.1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan pemahaman kurang
penyimpanan pangan yang tentang bahan ditandai dengan memiliki menaruh bumbu-bumbu
masakan seperti garam dalam wadah tidak tertutup

• NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan pemahaman yang kurang tentang
asupan ditandai pasien senang makan gorengan dan nasi makanan yang tinggi lemak padang,
sering minum kopi.

• NB.1.6 Kurang patuh terhadap rekomendasi gizi. berkaitan dengan keluhan pasien. dibuktikan
dengan tidak terbiasa sarapan pagi
INTERVENSI
Tujuan diet
• Mengurangi Beban Kerja Jantung
• Menormalkan Berat Badan
• Memenuhi kebutuhan gizi pasien
• Mencegah/Mengurangi cairan tubuh
• Mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah

Jenis diet : Diet Jantung 3


Perhitungan zat gizi

• Usia : 45 thun
• BB : 56 kg
• TB : 154 cm
• IMT : = 23,61 kg/m2 (normal)
• BBI = (154 – 100) – ((154 – 100) x 10%)
• = (154 – 100) – (54 x 10%)
• = 54–5,4
• = 48,6 kg
• AMB ♀= 665+(9,6 xBB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U) 56) + (1,8 x 154) – (4,7 x 45) 655 + 537,6 +
277,2 – 211,5 = 1258,3 kkal
TEE
= 655 + 537,6 + 277,2 – 211,5 = 1258,3 kkal
Lemak
= BEE x FA (ringan) x FS
= 25% x TEE
= 1258,3 x 1,3 x 1,3
= 2126,53 kkal = 25% x 2126,53 kkal = 531,633 : 9
= 59,070 gram
(+) 10%= 2339,183 kkal
(-) 10% Protein= 1913,877 kkal
(+)10%= 64,977 gram
Protein
(-) 10%= 53,163 gram
= 655 + 537,6 + 277,2 – 211,5 = 1258,3 kkal
= BEE x FA (ringan) x FS
= 1258,3 x 1,3 x 1,3 Karbohidrat = 60% x TEE
= 2126,53 kkal = 2339,183 kkal = 1913,877 kkal =60% x 2126,53 kkal = 1275,918 : 4
= 15% x TEE = 318,979 gram
= 15% x 2126,53 kkal = 318,979 : 4
= 79,745 gram
(+)10% = 350,877 gram
(+)10%= 87,7195 gram ( - )10% = 287,081 gram
(-) 10%= 71,7705 gram
Karbohidrat= 25% x 318,979 gram = 79,745 gram
(+) 10%= 87,7195 gram
(-) 10%== 71,7705 gram

Selingan Pagi dan Selingan Sore (10%)

Energi total= 10% x 2126,53 kkal = 212,653 kkal


Protein= 10% x 79,745 gram = 7,97 gram
Lemak= 10% x 59,070 gram = 5,907 gram
Karbohidrat= 10% x 318,979 gram = 31,898 gram
Sarapan Pagi dan Makan Malam (25%)

Energi total = 25% x 2126,53 kkal = 531,633 kkal


(+) 10%= 584,7963 kkal
(-) 10%= 478,4697 kkal

Protein= 25% x 79,745 gram = 19,94 gram


(+) 10%= 21,934 gram
(-) 10%== 17,946 gram

Lemak= 25% x 59,070 gram = 14,767 gram


(+) 10%= 16.2437 gram
(-) 10%= 13,2903 gram
Makan Siang (30%) Energi Total

Energi total = 30% x 2126,53 kkal = 637,959 kkal
• Protein= 30% x 79,745 gram = 23,92 gram
• Lemak= 30% x 59,070 gram = 17,721 gram
• Karbohidrat= 30% x 318,979 gram = 95,694 gram

Prinsip diet
o Rendah kalori
o - Protein tinggi
o - Tinggi serat
o - Rendah kolesterol
o - Vitamin dan mineral cukup
o - Air 6-8 gelas perhari
Syarat diet

• a) Energi cukup yaitu 2126,53 kkal.


• b) Protein tinggi yaitu 79,745 gram dari total kebutuhan energi.
• c) Lemak sedang yaitu 59,070 gram dari total kebutuhan energi.
• d) Karbohidrat cukup yaitu 318,979 gram dari total kebutuhan energi.
• e) Makanan diberikan tiga kali makan utama dan dua kali makan selingan.
4. Monitoring and Evaluation
• Diharapkan pasien memahami kebersihan dalam memasak.
• Diharapkan pasien dapat merubah perilaku kebersihan dalam memasak.
• Memantau asupan makanan sesuai dengan kebutuhan atau tidak
• Memonitor jenis makanan yang diberikan apakah sesuai anjuran atau tidak
• Memonitor berat badan secara berkala
• Pengukuran antropometri awal-akhir
• Memantau IMT
• Memantau kadar glukosa secara berkala
• Memantau kadar kolesterol secara berkala
• Memantau kadar hemoglobin secara berkala
Edukasi Gizi :
• Topik : penyakit hipertiroid
• Sasaran : Tn. Z dan keluarga
• Waktu : ± 30 menit
• media : leaflet dan food model
• Bentuk edukasi : ceramah dan Tanya jawab
• Materi :
• - Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan (perlu dihindari)
• - Kebutuhan zat gizi pasien dan pentingnya peranan zat gizi bagi pasien
• - Penting pola makan yang seimbang
CONTOH NCP
HIPERTIROID
• Kasus
Tuan Z, usia 46 tahun, BB 2 bulan yang lalu 56 kg, namun sekarang 49 kg, padahal nafsu makan
pasien meningkat, TB 165 cm, sudah 5 bulan ini mengalami pembesaran kelenjar tiroid (terdapat
benjolan dileher depan dab nyeri tekan), pasien sering merasa gemetar, gelisah, dan denyut jantung
sangat cepat.

Pemeriksaan kadar T3 dan T4 pada pasien yaitu : kadar T3 120 mg/dl dan T4 20 mg/dl
Hasil anamnesa diet pasien adalah :
• Pagi : Nasi (2P) + Bandeng presto goreng (1 1/2 P) + kecap
• Siang : nasi (2 1/2 P) + udang asam manis (1 1/2 P) + cah brokoli (1P)
• Snack : es rumput laut (1 P)
• Malam : Nasi (2P) + udang asam manis (1 1/2 P) + cah brokoli (1P)
1. ASSESSMENT
Antropometri BB = 49 kg
TB = 165 cm
BBI = (TB – 100) – 10%(TB – 100)
= (165-100) – 10%(165 – 100)
= 65 – 6,5
= 58,5 kg
𝟒𝟗 𝑲𝑮
IMT = 𝟏,𝟔𝟓 𝒎 .𝟏,𝟔𝟓𝒎 = 17,99 kg/m2
Penilaian : kurus tingkat ringan

Biokimia  T3 120 ng/dl (tinggi)


 T4 20 mg/dl (tinggi)

Klinis/Fisik  Benjolan dileher depan


 Nyeri tekan
 Sering gemetar
 Gelisah
 Denyut jantung cepat
Dietary History / Hasil anamnesa diet pasien adalah :
Riwayat Makan  Pagi : Nasi (2P) + Bandeng presto goreng (1 1/2 P) +
kecap
 Siang : nasi (2 1/2 P) + udang asam manis (1 1/2 P) +
cah brokoli (1P) Snack : es rumput laut (1 P)
 Malam : Nasi (2P) + udang asam manis (1 1/2 P) +
cah brokoli (1P)
Hasil recall :
 Energi : 1792,27 kalori
 Protein : 78,27 gram
 Lemak : 17,8 gram
 Karbohidrat : 305,11 gram
1792,27
E= x 100% = 68,93 %
2600

78,27
P= X 100% = 66,89 %
117

17,8
L= X 100% = 30,81 %
57,78

305,11
KH = X 100% = 71,71%
403
2. Diagnosa :
• Domain intake
NI-2.1 asupan oral inadekuat berkaitan peningkatan kebutuhan energi akibat produksi hormone tyroid berlebihan yang
mengakibatkan peningkatan metabolism dalam tubuh dibuktikan dengan kecukupan energi 68,93 %(kurang).

• Domain klinis
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi Iodium disebabkan oleh gangguan fungsi kelenjar tiroid dibuktikan
dengan hasil pemeriksaan laboratorium T3 120 ng/dl dan T4 20 mg/dl (tinggi)
NC-3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan disebabkan oleh peningkatan kebutuhan zat gizi karena katabolisme
yang berlebihan akibat sakit hipertiroid dibuktikan dengan penurunan berat badan sebanyak 10 kg selama 2 bulan
terakhir.

• Domain behavior
NB1.1 Kurangnya Pengetahuan berhubungan dengan makanan/zat gizi disebabkab oleh keyakinan dan perhatian yang salah
mengenai makanan, zat gizi dan masalahmasalah lain berhubungan dengan makanan/gizi dibuktikan dengan kebiasaan
makan yaitu bahan makanan yang dikonsumsi kurang bervariasi, cara pengolahan tidak bervariasi, tidak ada lauk nabati dan
tidak mengkonsumsi buah serta bahan makanan yang banyak dikonsumsi adalah bahan makanan goitrogenik.
3. Intervensi
a.Tujuan diet
• Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
• Menormalkan kembali kadar TSH, fT4 dan fT3
• Tidak Memperberat kerja kelenjar tiroid

b. Jenis Diet : TKTP 1

c. Perhitungan Zat Gizi


• Energi : 2600 kkal
• Protein : 2 x BBI = 2 x 58,5 = 117 gram
468
• %protein : 2600 𝑘𝑘𝑎𝑙 x 100% = 18%
20% 𝑥 2600
• Lemak : = 57,78 gram
2600 𝑘𝑘𝑎𝑙
62% 𝑥 2600
• KH : = 403 gram
2600
𝐵𝐵𝐴 49
• Iodium = 𝐵𝐵 x nilai gizi (AKG) = 62 x 150µg = 118,54 mg
d. Prinsip diet
• Bentuk makanan : biasa
• Frekuensi : 3x makan utama 2x selingan
• Jalur : oral

e. Syarat diet:
• Kalori tinggi yaitu 2600 kkal untuk mencegah terjadinya penurunan berat badan lebih lanjut karena
katabolisme yang berlebihan akibat meningkatnya produksi hormone tiroid.
• Protein tinggi yaitu 117 gram untuk mengganti hilangnya jaringan akibat metabolisme yang tinggi
karena aktifitas kelenjar tiroid berlebihan .
• Lemak cukup yaitu sebesar sebagai sumber energi dan pelrut vitamin larut air A, D, E, K. d.
• Karbohidrat cukup yaitu sebesar sebagai sumber energi untuk beraktifitas sehari-hari.
• Vitamin dan mineral cukup untuk menunjang metabolisme didalam tubuh.
• Selenium cukup yaitu sebesar 23,71 untuk menurunkan kadar t4 g.
• Yodium cukup yaitu sebesar 118.54 untuk menormalkan produksi hormone tiroid h. Serat tinggi 30-
50 garm/hari untuk mencegah konstipasi
• Hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein dan nikotin j. Hindari bahan makanan
goitrigenik
f. Edukasi Gizi :
a. Topik : penyakit hipertiroid
b. Sasaran : Tn. Z dan keluarga
c. Waktu : ± 30 menit
d. media : leaflet dan food model
e. Bentuk edukasi : ceramah dan Tanya jawab
f. Materi :
• Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan (perlu dihindari)
• Kebutuhan zat gizi pasien dan pentingnya peranan zat gizi bagi pasien
• Penting pola makan yang seimbang
4. MONITORING DAN EVALUASI
• Perubahan nilai laboratorium pasien apakah sudah atau belum mencapai normal.
• Apakah benjolan dileher pasien mengecil atau tidak.
• Apakah pasien masih atau sudah tidak sering merasa gemetaran dan gelisah.
• Apakah nyeri tekan berkurang atau tidak.
• Apakah denyut jantung sudah atau belum normal.
• Apakah status gizi pasien masih normal atau terjadi penurunan lagi.
• Apakah pasien mampu menerima atau tidak terhadap menu yang dianjurkan.
KESIMPULAN
Kelenjar tiroid adalah kelenjar terbesar di leher. Hal ini terletak di leher (depan) anterior bawah lapisan kulit
dan otot. Penyakit kelenjar tiroid dapat mengakibatkan baik produksi terlalu banyak (hipertiroidisme) atau
terlalu sedikit (hipotiroidisme) hormon. Produksi hormon tiroid: proses sintesis hormon dimulai di bagian
otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus melepaskan thyrotropin-releasing hormone (TRH). Kemudian
TRH berjalan melalui pleksus vena yang terletak di tangkai hipofisis ke kelenjar pituitari, juga di otak. Sebagai
tanggapan, kelenjar pituitari kmudian mengeluarkan thyroid-stimulating hormone (TSH) ke dalam darah. TSH
perjalanan ke kelenjar tiroid dan merangsang tiroid untuk menghasilkan dua hormon, L-tiroksin (T4) dan
triiodothyronine (T3). Kelenjar tiroid juga perlu jumlah yang cukup yodium diet untuk dapat menghasilkan
T4 dan T3.
Kelenjar tiroid terletak di leher, antara fasia koli media dan fasia prevertebralis. Di dalam ruang yang sama
terletak trakea, esofagus, pembuluh darah besar, dan saraf. Kelenjar tiroid melekat pada trakea sambil
melingkarinya dua pertiga sampai tiga perempat lingkaran. Arteri karotis komunis, arteri jugularis interna, dan
nervus vagus terletak bersama di dalam sarung tertutup do laterodorsal tiroid. Nervus rekurens terletak di
dorsal tiroid sebelum masuk laring. Nervus frenikus dan trunkus simpatikus tidak masuk ke dalam ruang
antara fasia media dan prevertebralis.

Anda mungkin juga menyukai