Anda di halaman 1dari 22

KELENJAR

THYROID

Rinawati (1806010)
Selfa Gita F (1806011)
PENGERTIAN
Penyakit tiroid adalah masalah umum yang menyebabkan
ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh Anda. Masalah
terjadi ketika kelenjar tiroid menjadi kurang aktif (hipotiroid) atau
terlalu aktif (hipertiroid). Kondisi kelenjar ini pada dasarnya
berbentuk kupu-kupu kecil yang ditemukan di depan leher.

Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kadar hormon tiroksin di


dalam tubuh sangat tinggi. Hormon tiroksin dihasilkan oleh
kelenjar tiroid, dan berperan dalam berbagai proses metabolisme.
Oleh sebab itu, gangguan pada hormon ini akan menyebabkan
gangguan metabolisme tubuh.
Hipertiroidisme lebih cenderung terjadi pada wanita. biasanya
muncul ketika memasuki usia 20-40 tahun
JENIS-JENIS

HIPOTHYR HIPERTHYR
OID OID
HIPOTHYRO
ID
Hipotiroidisme merupakan suatu kelainan pada kelenjar
tiroid yang mengakibatkan kelenjar tersebut tidak dapat
menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak di
bagian depan tenggorokan. Hormon yang dikeluarkan
oleh kelenjar tiroid mengatur berbagai proses
metabolisme tubuh termasuk suhu tubuh, kecepatan
pembakaran kalori tubuh, serta detak jantung. Jika
seseorang menderita hipotiroidisme, proses
metabolisme tubuh akan melambat sehingga energi
yang diproduksi oleh tubuh akan berkurang.
Tanda & Gejala
✔Tenggorokan kering.
✔Wajah membengkak.
✔Kulit kering.
✔Berat badan meningkat tanpa penyebab yang jelas.
✔Lelah dan letih.
✔Lebih sensitif terhadap cuaca dingin.
✔Gangguan ingatan.
✔Depresi.
✔Detak jantung melambat.
✔Nyeri, kaku, dan pembengkakan pada sendi.
✔Lemah otot.
✔Kadar kolesterol dalam darah meningkat.
✔Rambut rontok.
✔Kesemutan dan gejala saraf terjepit.
✔Penglihatan kabur.
✔Pendengaran berkurang.
Gejala hipotiroidisme pada bayi dan balita adalah:

✔Kekuningan (jaundice). Kekuningan pada bayi disebabkan oleh


bilirubin yang tidak dapat diuraikan oleh hati. Bilirubin dapat
menumpuk pada tubuh manusia disebabkan oleh penghancuran
seldarah merah.
✔Sering tersedak.
✔Lidah besar dan menonjol.a
✔Wajah terlihat membengkak.
✔Konstipasi.
✔Ukuran otot yang kecil.
✔Tidur berlebihan.
Penyebab
• Kelenjar tiroid memproduksi dua jenis hormon, yaitu
triiodotiroin (T3) dan tiroksin (T4). Setiap hormon berfungsi
untuk mengatur sel dan cara kerja tubuh. Umumnya, kelenjar
tiroid akan memproduksi hormon dalam jumlah yang tepat.
Namun dalam kondisi tertentu, produksi hormon dapat
dilakukan secara berlebih, terutama tiroksin (T4
• Efek samping pengobatan hipertiroidisme
• Pembedahan tiroid
• Efek samping obat-obatan
• Radioterapi.
• Penyakit autoimun
• Kelainan kongenital.
• Kekurangan yodium.
• Kelainan kelenjar hipofisis
• Kehamilan.
Hipotiroidisme utamanya diobati menggunakan levotiroksin, yang
merupakan hormon T4 sintetis, dan diberikan dalam bentuk oral.
Fungsi dari levotiroksin adalah untuk mengembalikan kadar
hormon tiroid ke kondisi normal sehingga dapat meredakan
gejala-gejala hipotiroidisme. Dalam waktu satu-dua minggu
pengobatan, biasanya perubahan gejala-gejala akan terasa
membaik. Selain itu, pengobatan menggunakan levotiroksin juga
akan menurunkan kadar kolesterol sehingga dapat menurunkan
berat badan. Pengobatan menggunakan levotiroksin biasanya
diberikan kepada pasien seumur hidup, namun dosisnya dapat
disesuaikan oleh dokter sambil memantau kadar hormon TSH
secara berkala
Bagi wanita hamil yang mengalami hipotiroidisme, perlu
diperhatikan bahwa dosis levotiroksin yang kemungkinan
dibutuhkan akan mengalami peningkatan sekitar 30%. Selain itu
selama periode kehamilan dan menyusui, AKG yodium pada
wanita akan meningkat dari 0,15 mg/hari menjadi 0,24-0,29
mg/hari. Asosiasi Tiroid Amerika Serikat (American Thyroid
Association) merekomendasikan asupan yodium bagi wanita hamil
dan menyusui adalah 0,25 mg/hari dalam bentuk garam kalium
iodida (KI). Seperti pada penderita hipotiroidisme yang tidak hamil,
levotiroksin yang diberikan kepada wanita hamil tidak boleh
dikonsumsi bersama dengan suplemen zat besi.
Beberapa efek samping dari pengobatan hipotiroidisme
menggunakan levotiroksin adalah:
⮚Dapat memicu krisis kelenjar adrenal, terutama bagi penderita
gangguan kelenjar adrenal yang belum diobati.
⮚Dapat mengganggu kerja jantung jika pengobatan levotiroksin
dilakukan secara agresif, terutama pada pasien yang juga menderita
penyakit jantung. Untuk menghindarinya, dosis levotiroksin
sebaiknya diberikan dalam jumlah sedikit pada awal pengobatan
yang ditingkatkan secara perlahan.
⮚Diperkirakan dapat memicu osteoporosis, terutama pada
penderita yang memiliki risiko dan riwayat osteoporosis.
⮚Gangguan penglihatan, gangguan pseudotumor pada otak, dan
gangguan psikologis. Namun efek samping ini jarang ditemukan.
Komplikasi
1. Gondok
2. Miksedema
3. Kelainan pada bayi
4. Kemandulan.
5. Gangguan pada jantung
6. Gangguan mental.
7. Gangguan saraf tepi.
8. hamil dengan riwayat penyakit Graves atau yang
menderita hipertiroidisme lebih berisiko mengalami
komplikasi seperti keguguran, preeklampsia dan eklampsia
(kejang-kejang pada masa kehamilan), kelahiran prematur,
serta bayi dengan berat badan lahir rendah
9. Risiko penularan pada bayi yang dikandung
Gejala

Pada ibu hamil


Berkeringat secara berlebihan dan sensitif terhadap
suhu panas.
Libido menurun.
Otot terasa lemas.
Diare.
Pada penderita diabetes, hipertiroidisme bisa
menyebabkan rasa haus dan sangat lelah.
Pada anak2
Kurang aktif.
Kulit menjadi kering.
Mengalami gangguan tidur hingga menyebabkan
obstructive sleep apnea (napas terhenti saat tidur).
Tidak tahan terhadap dingin.
Rambut dan kuku menjadi rapuh.
Laju jantung yang lambat.
Pubertas menjadi terlambat. Pada anak perempuan,
siklus haid menjadi tidak teratur.
Perkembangan mental yang terlambat
Pada bayi

Kulit dan mata menjadi kuning (jaundice).


Sembelit (sulit buang air besar).
Tidak mau makan atau minum ASI.
Merasa kedinginan atau menggigil.
Jarang menangis.
Suara menangis serak.
Kurang aktif dan lebih sering tertidur.
Memiliki ubun-ubun besar yang lebar dan lidah
yang besar.
PRINSIP PENATALAKSANAAN

Implementasi bertujuan memberikan perawatan

terbaik untuk ibu hamil dan mencegah efek buruk

pada ibu , janin dan neonatus

2.Obat anti tiroid

1.Observasi

3.β Blocker

4.Operatif
• Obat anti-tiroid. Obat-obat ini termasuk
propylthiouracil (PTU) dan metimazole yang
membantu mencegah kelenjar tiroid
membuat hormon baru. Obat ini tidak
permanen dalam merusak tiroid, tetapi
beberapa orang mungkin memiliki efek
samping yang serius.
• Yodium radioaktif (RAI) yang diminum. Sel
tiroid yang terlalu aktif akan menyerap
yodium dan sel tersebut segera mati. Hal ini
digunakan untuk mencegah pelepasan
hormon tiroid berlebih
Operasi untuk mengambil semua atau sebagian
dari tiroid, yang disebut tiroidektomi. Kebanyakan
orang yang memiliki prosedur ini akhirnya
mengalami tiroid yang kurang aktif dan akan perlu
untuk mengonsumsi obat hormon tiroid
pengganti (sintetis) selama sisa hidup.
• Beta-blocker untuk memperlambat detak
jantung. Obat-obatan ini tidak menurunkan
kadar hormon tiroid Anda, tetapi membantu
meringankan gejala yang berkaitan dengan
detak jantung yang cepat.
Rangkuman
Gejala hipertiroidisme lainnya yang mungkin termasuk kegugupan, hiperaktif,
perubahan suasana hati, masalah tidur dan pembengkakan di leher yang disebabkan
oleh kelenjar tiroid yang membesar (goiter).

Disfungsi tiroid, terutama hipotiroid pada perempuan hamil, dapat menyebabkan bayi
terlahir menjadi generasi yang lambat merespons, keterbelakangan mental, mudah
lelah, hingga cacat fisik.

Mengontrol kadar hormon tiroid sebelum hamil dan selama kehamilan akan
mengurangi risiko komplikasi kehamilan, seperti:

- Keguguran
- Pre-eklampsia
- Bayi dengan berat lahir rendah karena pembatasan pertumbuhan janin
- Gangguan jantung
Penatalaksanaan pada ibu hamil
Segera setelah hamil, lakukan tes darah untuk memeriksa kadar hormon tiroid.
Dokter juga akan memeriksa apakah perlu mengubah asupan obat-obatan.
Pemeriksaan kadar hormon tiroid dilakukan setiap empat minggu selama
kehamilan, tergantung kondisi ibu hamil. Jika kadar hormon tidak stabil, Anda
kemungkinan akan dirujuk ke dokter dengan spesialisasi endokrin.

Penatalaksanaan pada ibu bersalin


Dianjurkan bersalin dengan saesar karna akan menambah kelenjar tyroid saat
mengejan pada persalinan normal
Operasi untuk mengambil semua atau sebagian dari tiroid, yang disebut tiroidektomi

Pengobatan pada ibu hamil


Pada ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi obat dosis levotiroksin yang
dibutuhkan ibu hamil dan meningkatkan sekitar 30%Bagi wanita hamil
yang mengalami hipotiroidisme, perlu diperhatikan bahwa dosis
levotiroksin yang kemungkinan dibutuhkan akan mengalami
peningkatan sekitar 30%Bagi wanita hamil yang mengalami
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai