Anda di halaman 1dari 3

a.

Gejala Gangguan Tiroid

Gejala gangguan tiroid yang paling umum muncul pada orang dewasa yaitu mudah
lelah, lesu, intoleran terhadap suhu dingin, adanya penambahan berat badan, konstipasi
(sembelit), nyeri sendi dan kram otot, gangguan pertumbuhan dan perkembangan (anak-
anak), perubahan suara, kulit kering, rambut rontok, dan munculnya gondok (Carle, 2016)

Pusparina (2022) menyatakan bahwa beberapa ciri-ciri gejala gangguan tiroid pada
tubuh adalah sebagai berikut:

1. Mudah Lelah

Kekurangan kelenjar tiroid dapat menyebabkan seseorang mudah mengalami kelelahan.


Akibatnya, bisa berdampak pada tingkat energi dan suasana hati seseorang. Orang
tersebut akan cenderung merasa lelah, lesu, letih, cemas, masalah tidur, kegelisahan, dan
lekas marah.

2. Perubahan Berat Badan

Hormon tiroid membantu untuk mengatur berat badan, asupan makanan, dan metabolisme
lemak serta gula. Ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid bagi
tubuh. Maka akan membuat proses metabolisme tubuh menjadi rendah. Akibatnya,
seseorang akan mengalami penambahan berat badan. Sebaliknya, seseorang yang kadar
tiroidnya terlalu banyak. Sistem metabolismenya menjadi terlalu aktif. Hal tersebut dapat
menyebabkan tubuh terlalu banyak membakar kalori sehingga penderitanya cenderung
mengalami penurunan berat badan.

3. Nyeri Otot dan Sendi

Nyeri otot dan sendi tanpa sebab yang jelas bisa menjadi ciri-ciri penyakit kelenjar tiroid.
Seseorang mungkin akan mengalami kaku atau pembengkakan pada sendinya. Kondisi
tersebut akibat kadar tiroid dalam tubuh terlalu rendah atau kurang aktif.

4. Gondok

Gondok adalah ciri-ciri penyakit kelenjar tiroid yang ditandai dengan pembengkakan di
pangkal leher. Gejala lain yang menyertai gondok antara lain batuk, suara serak, dan
mengalami masalah saat menelan makanan atau bernafas. Banyak faktor yang
mempengaruhi seseorang bisa mengalami gondok, seperti kekurangan yodium dan
menderita penyakit autoimun yang merusak kelenjar tiroid sehingga menghentikan proses
produksi hormon bagi tubuh.

5. Merasa Kedinginan atau Kepanasan

Penyakit tiroid dapat mengganggu kemampuan mengatur suhu tubuh. Bagi sesorang yang
kekurangan hormon tiroid akan lebih sering merasa kedinginan. Sebaliknya, bagi
seseorang yang kelebihan hormon tiroid akan mengalami kepanasan. Kondisi tersebut
dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan keringat secara berlebihan.

6. Masalah Pada Rambut, Kulit dan Kuku

Ciri-ciri penyakit kelenjar tiroid berikutnya adalah timbulnya masalah pada rambut, kulit,
dan kuku. Ketika kelenjar tiroid kurang aktif, akan menyebabkan masalah pada kulit,
seperti kulit kering atau kasar, berwarna pucat, kulit tipis dan bersisik. Masalah lainnya
adalah kuku tumbuh menjadi tipis dan mudah patah. Selain itu, tiroid yang kurang aktif
atau terlalu aktif juga dapat memengaruhi rambut. Misalnya, rambut menjadi kering,
mudah rontok, dan pertumbuhan yang lambat.

7. Gangguan Pencernaan

Kelenjar tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif sama-sama bisa menyebabkan
gangguan pencernaan. Hal tersebut terjadi karena penyakit kelenjar tiroid dapat
mengganggu proses tubuh dalam mencerna makanan yang seseorang konsumsi.
Gangguan pencernaan yang mereka alami dapat berupa tinja yang keras, kesulitan buang
air besar dan mengalami diare atau sering buang air besar.

8. Gangguan Pada Menstruasi

Penyakit kelenjar tiroid juga memiliki ciri-ciri adanya gangguan pada periode menstruasi.
gejala yang timbul terbagi berdasarkan penyakit kelenjar tiroid yang dialami. Orang
dengan masalah kelenjar tiroid yang kurang aktif, akan mengalami periode menstruasi
yang tidak teratur. Kondisi tersebut terjadi akibat tiroid yang kurang aktif dapat
mengganggu kinerja hormon yang berperan dalam menstruasi. Sebaliknya, mereka yang
kelenjar tiroidnya terlalu aktif akan mengalami periode menstruasi yang lebih berat.
Selain itu, waktu menstruasi juga berlangsung beberapa hari lebih lama dari biasanya,
serta lebih sering mengalami haid.

9. Perubahan Detak Jantung


Hormon tiroid memengaruhi hampir seluruh organ tubuh, termasuk jantung. Orang
dengan kelenjar tiroid yang kurang aktif, detak jantungnya akan lebih lambat daripada
biasanya. Sebaliknya, jika hormon tiroid terlalu aktif, menyebabkan detak jantung
menjadi lebih cepat. Selain itu, penyakit kelenjar tiroid juga dapat memicu peningkatan
tekanan darah, sensasi jantung berdebar, atau penyakit jantung lainnya.

10. Kolesterol Tinggi

Hormon tiroid memainkan peran penting dalam menghilangkan kelebihan kolesterol dari
tubuh melalui hati. Kadar hormon tiroid yang rendah akan membuat hati kesulitan
menjalankan fungsinya. Akibatnya, kadar kolesterol dalam darah akan meningkat. Sebuah
riset yang juga menunjukkan bahwa sekitar 13% mereka dengan kolesterol tinggi juga
memiliki kadar hormon tiroid yang rendah.

b. Penyebab Gangguan Tiroid

Penyakit gangguan tiroid adalah suatu kondisi kelainan pada seseorang yang timbul
karena adanya gangguan kelenjar tiroid, baik berupa perubahan bentuk kelenjar maupun
perubahan fungsi (disfungsi). Disfungsi tiroid dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
hipotiroid, hipertiroid, dan eutiroid. Ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon berlebih,
maka sel tubuh akan bekerja lebih keras dan metabolisme tubuh menjadi lebih cepat,
kondisi ini disebut dengan hipertiroid. Tetapi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi
hormon yang cukup, sel-sel dalam tubuh akan bekerja lebih lambat, kondisi ini disebut
dengan hipotiroid. Sedangkan keadaan kelenjar tiroid yang berbentuk tidak normal tetapi
fungsinya normal disebut eutiroid (Pusdatin, 2015)

Daftar pustaka:
Carle A. Hypothyroid symptoms fail to predict thyroid insufifficiency in old people: a
population-based case –control studi. American Journal Medicine; 2016 129:1082-92
Data, P. Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan Analisis Penyakit
Tiroid. 2015; 1-7.
Pusparina, Oenasih. Ciri-ciri Kelenjar Tiroid. 2022. https://ciputrahospital.com/ciri-ciri-
kelenjar-tiroid/. Diakses pada tanggal 28 Desember 2022 pukul 20:26

Anda mungkin juga menyukai