Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengobatan lokal terjadi proses dimana obat akan bekerja dan memberikan efek di tempat
pemberian (tertentu). Untuk pengobatan sistemik obat akan didistribusikan ke seluruh tubuh
melalui sirkulasi sistemik (darah). Apabila obat sudah sampai di tempat kerja maka efek
farmakologi atau efek toksik obat akan muncul apabila obat tersebut telah berikatan dengan
reseptor (tempat kerja obat) (Indrawati, 2022)
Obat ini dapat memberikan efek lokal maupun efek sistemik yang diberikan dengan
berbagai cara pemberian, seperti oral, rektal, injeksi intra muscular, intra kutan, transderma dan
lain-lain (Indrawati, 2022)
Obat atau zat aktif yang dapat diberikan perektal antara lain anti konvulsan, induksi
anestesi, anallgesik, antiemetic, senyawa anti bakteri, xantin, obat anti radang usus, dan obat
aktif kardiovaskular. Salah satu obat analgesik atau anti nyeri adalah ketoprofen. Ketoprofen
merupakan obat golongan NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drug), yang bekerja dengan
cara mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada tubuh.
Rasa nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh. Rasa nyeri timbul bila ada jaringan
yang rusak, dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi dengan cara memindahkan stimulus
nyeri (Ismy et al., 2022).
Maka pada jurnal ini digunakan merupakan jurnal yang membahas tentang pengaruh
pemberian ketoprofen supposituria terhadap penurunan intensitas nyeri saat pelepasan kateter
uretra (Ismy et al., 2022). Pemasangan kateter merupakan tindakan yang memudahkan dan
berguna bagi pasien akan tetapi penggunaan kateter memiliki efek samping salah satunya cidera
pada lumen uretra. Cidera tersebut menghasilkan nyeri pada pasien (Tomohiko dkk., 2017).
Penelitian ini dilakukan Jufri dan Fakhrul (2012) menunjukan bahwa terdapat penurunan
intensitas nyeri yang signifikan pada pemberian obat golangan NSAID Ketoprofen supposituria
terhadap pelepasan kateter pada pasien. Maka pada makalah kali ini membahas mengenai
bagaimana mekanisme pelepasan zat aktif sediaan obat per rektal dalam tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mekanisme pelepasan zat aktif sediaan rektal ?
2. Bagaimana pelepasan dan pelarutan obat dari sediaan padat perrektal ?
3. Apakah faktor disolusi dan difusi obat dalam cairan uretra terhadap adsoprsi sediaan
padat obat perektal ?
1.3 Tujuan
1. Memahami mekanisme pelepasan zat aktif sediaan rektal
2. Memahami pelepasan dan pelarutan obat dari sediaan padat perrektal
3. Mengetahui faktor disolusi dan difusi obat dalam cairan uretra terhadap adsoprsi sediaan
padat obat perektal 

Dapus
Ismy, J. I., Andreas, A., & Aulia, Y. A. (2022). Pengaruh Pemberian Ketoprofen
Supposituria terhadap Penurunan Intensitas Nyeri saat Pelepasan Kateter Uretra Menetap.
Journal of Medical Science, 3(1), 46–51. https://doi.org/10.55572/jms.v3i1.54
Tomohiko, O., Kazuyoshi, I., Haruaki, K. (2017). Safety and Pain-relief Efficacy of
Urethral Catheter with Local-anesthetic Injection Port. Shinshu Med J. 65(6), 355–359.
Indrawati Teti. (2022) Perjalanan Obat Dalam Tubuh Yang Diberikan Per Rektal. Institut
Sains dan Teknologi Nasional: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai