(Gastrulintestinal)
Bismillahirrahmanirrahaim
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur khadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta inayah-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Gastruintensinal” tepat pada waktunya.
Lantunan sholawat serta salam selalu tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad saw. sebagaimana panutan yang telah menuntun kita semua dari
zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang dengan adannya Addinul
Islam.
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Bpk Danang. Selaku
dosen pengajar mata kuliah SPESIALIT DAN TERMINOLOGI yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna peningkatan dalam penyusunan dan
penulisan makalah berikutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.1 Pengertian...................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Lambung merupakan bagian dari saluran cerna setelah esofagus dan sebelum
duodenum. Tukak (ulkus) dapat terjadi pada mukosa, submukosa, dan kadang-
kadang sampai lapisan muskularis dari traktus gastrointestinal berhubungan
dengan asam lambung yang cukup mengandung HCl. Termasuk tukak yang
terdapat pada bagian bawah esofagus, lambung, dan duodenum bagian atas.
Tukak lambung dapat disebabkan oleh zat yang dapat menginduksi sekresi
asam lambung, misalnya histamin dan anti inflamasi nonsteroid. Kerja berat,
stress berat, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan asam lambung
yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam
saat perut kosong, minum minuman beralkohol dan menghisap rokok berlebihan
juga dapat menjadi penyebab tukak lambung. Demikian pula dengan infeksi
bakteri Helicobacter pylori yang dapat menyerang lapisan submukosa lambung.
Tukak lambung atau lebih populer dengan penyakit maag, banyak terdapat
pada masyarakat di dunia, pada semua umur. Tukak lambung lebih sering terjadi
pada pria daripada wanita di mana insidensi pria : wanita adalah 35 : 1 dan lebih
sering terjadi pada usia lebih dari 50 tahun .
1
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian tukak lambung.
2. Untuk mengetahui gejala dan penyebab tukak lambung.
3. Untuk mengetahui pengobatan tukak lambung.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Lambung merupakan suatu tabung elastis, yang lebar dan lunak dengan isi
kosong ca 1,5 l. Sesudah makan, lambung dapat diperbesar sampai 30 cm
panjangnya dengan volume 3-4 liter. Dindingnya terdiri dari 3 lapisan otot, yang
dari dalam diselubungi oleh selaputlendir dan dari luar oleh selaput-perut. Otot-
otot ini mengakibatkan gerakan peristaltic yang meremas makanan menjadi bubur.
Lambung dibagi dalam tiga bagian, yakni bagian atas (fundus), bagian tengah
(corpus), dan bagian bawah (antrum) yang meliputi pelepasan lambung (pylorus).
Selain otot penutup pylorus (cardia) juga terdapat otot melingkar lain, yakni
sfingter kerongkongan-lambung. Sfingter tersebut bekerja sebagai katup dan
berfungsi menyalurkan makanan ke hanya satu jurusan, yaitu kea rah usus.
Dinding lambung terdiri dari 3 lapis, dengan lapis yang luar bersifat membujur,
yang tengah sirkuler, dan yang paling dalam otot polos lurik, dengan sel-sel yang
berfungsi sebagai berikut.
3
makanan yang tidak merangsang, rasa sakit tengah malam (’nightpain’), rasa
kembung, mual, muntah dan mules.
4
pankreas pembentukan gastrin, yang menstimulasi produksi asam.
Tumor tersebut disebut gastrinom atau Sindrom Zollinger-Ellison
Terapi yang dapat dilakukan oleh penderita secara umum adalah sebagi
berikut :
3. Berhenti merokok.
4. Menghindari stress.
b) Pengobatan Farmakologi
5
A. Antasida
6
Semula penggunaanya tidak dianjurkan karena terbentuknya banyak CO2
pada reaksi dengan asam lambung, yang dikira justru mengakibatkan
hipersekresi asam lambung (rebound effect). Tetapi studi-studi baru (1996)
tidak membenarkan perkiraan tersebut
Contoh obat :
Tablet Kunyah :
a. Dewasa: sehari 3-4 x 1-2 tablet:
1
b. Anak 6-12 tahun: sehari 3-4 x -1 tablet
2
Sirup:
a. Dewasa : sehari 2-3 x 1sendok teh (5mL)
1
b. Anak 6-12 tahun: 3 x sendok teh (5mL)
2
7
Contoh obat :
Bentuk : Tablet
1. Simetidin 200mg
Dosis :
2. Ranitidine 200-150mg
Dosis :
3. Famotidin 20mg-40mg
Dosis :
a. Dewasa: 40 mg, 1 kali sehari menjelang tidur atau 20 mg, 2 kali
sehari, selama 4-8 minggu. Dosis untuk pencegahan 20 mg, 1 kali
sehari, yang dikonsumsi sebelum tidur.
b. Anak usia 1 tahun-remaja 16 tahun: 0,5 mg/kgBB, 1 kali sehari
menjelang tidur, atau dibagi menjadi 2 kali pemberian.
8
Contoh obat :
Bentuk : Tablet
1. Omeprazole
a. Dewasa: 30 mg, 1 kali sehari pada pagi hari, selama 4-8 minggu.
b. Lansia: Penyesuaian dosis tidak diperlukan.
3. Rabeprazole
a. Dewasa: 20 mg, 1 kali sehari pada pagi hari, selama 4-8 minggu
(untuk ulkus duodenum), atau 6-12 minggu (untuk tukak lambung).
b. Lansia: Penyesuaian dosis tidak diperlukan.
9
4. Pantoprazole
a. Dewasa: 40 mg, 1 kali sehari pada pagi hari, selama 2-4 minggu
(untuk ulkus duodenum), atau 4-8 minggu (untuk tukak lambung).
b. Lansia: Penyesuaian dosis tidak diperlukan.
C. Antikolinergika
Contoh obat :
Bentuk : Tablet
1. Pirenzepin
10
2. Fentonium
D. Analogon prostaglandin-E1
Contoh obat :
Bentuk : Tablet
1. Cytotec
Dosis :
11
2. Misoprostol
Dosis :
Contoh obat :
Bentuk : Tablet
F. Antibiotika
Contoh obat :
12
Kandungan dan Dosis :
Dosis :
b. Anak 7-12 tahun : sehari 3-1 x sedok teh atau 1/2 sendok teh sirup
forte.
Contoh obat :
Bentuk : Tablet
1. Domperidon
13
i.m./i.v. : 0,1-0,2 mg per kg berat badan dengan reaksi maks. 1 mg/kg
sehari.
2. Metoklopramida
Tablet : 3-4 dd 5-10 mg, anak-anak maksimal 0,5 mg/kg/sehari.
Rektal : 2-3 dd 20 mg.
H. Obat penenang
Contoh obat :
Dosis :
b. 6-14tahun : 3x 2-4mg
14
I. Obat pembantu
Contoh obat :
Bentuk : Tablet
1. Asam alginate
2. Dimeticon
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tukak lambung dapat disebabkan oleh zat yang dapat menginduksi sekresi
asam lambung, misalnya histamin dan anti inflamasi nonsteroid. Kerja berat,
stress berat, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan asam lambung
yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam
saat perut kosong, minum minuman beralkohol dan menghisap rokok berlebihan
juga dapat menjadi penyebab tukak lambung. Demikian pula dengan infeksi
bakteri Helicobacter pylori yang dapat menyerang lapisan submukosa lambung.
Tukak lambung dapat diatasi dengan beberapa terapi. Yaitu terapi non
farmakologi dan terapi farmakologi. Terapi non farmakologi dapat dilakukan
dengan cara mengubah gaya hidup. Gaya hidup yang lebih sehat dapat mencegah
penyakit tukak lambung, diantaranya seperti menghindari makanan yang dapat
menaikkan asam lambung, berhenti merokok, dll. Untuk terapi farmakologinya
dapat dilakukan dengan menkonsumsi obat. Obat yang dapat dikonsumsi untuk
mengatasi tukak lambung dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
1. Antasida
2. Zat Penghambat Sekresi Asam
3. Antikolinergika
4. Analogon prostaglandin-E1
5. Antibiotic
16
DAFTAR PUSTAKA
Kasim, Fauzi. 2017. ISO Indonesia Volume 51. PT. Kalola Printing. Jakarta
Tjay Hoan, Tan & Rahardja Kirana. 2015. Obat-obat Penting Volume-VII. PT.
Gramedia. Jakarta