Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA

NAMA : BAIQ SRI HIDAYANTI


NIM : AKF18068
KELAS :AKFAR 4B

PENDAHULUAN

Jerawat merupakan penyakit imflamasi kronis dengan karakteristik komedo, papula


pastula, pastula yang berhubungan dengan kelenjar sebasea dan folikel. Jeerawat dapat terjadi
karena peningkatan ekskresi sebum, keratinasi folikel dan peradangan pada kulit yang bisa
dipicu oleh bakteri Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermis, Staphylococcus
aureus. Selain faktor diatas beberapa faktor lain yang yang dapat menyebabkan jerawat
seperti pengaruh hormon yang tidak stabil, faktor hereditor, pola makan yang tidak sehat,
faktor iklim, faktor kebetsihan kulit, faktor psikis atau faktor yang disebabkan oleh
pemakaian kosmetik dan bahan kimia lainnya yang dapat menimbulkan peradangan sehingga
menyebabkan timbulnya jerawat
Krim salah satu sediaan yang cocock untuk anti jerawat. Krim yang dapat dicuci
dengan air yang dikenal dengan tipe krim minyak dalam air (M/A), ditujukan untuk
penggunaan kosmetika dan estetika, karena tipe (M/A) mengandung kadar air tinggi
sehinggga dapat memberikan efek hidrasi pada kulit. Efek hidarasi ini dapat meningkatkan
penetrasi obat guna mengurangi resiko timbulnya perdangan pada penderita jerawat.
Sehingga bentuk sediaan krim tipe ini lebih banyak diformulasi dan disukai sebagai bentuk
sediaan topikal (Syamsul dkk, 2015)
NAMA PRODUK : Krim anti jerawat yang disebabkan bakteri
Formula
Ekstrak daun alpukat 12,5 gram
Asam Stearat 14,2 gram
Trietanolamin 1 gram
Gliserol 10 gram
Nipagin 0,12 gram
Aquadest 100 ml

CARA PEMBUATAN
1. Dimasukkan Fase minyak (Asam stearat ) ke dalam cawan perselen, kemudian dilebur
diatas penangas air
2. Dimasukkan Fase air (TEA, Gliserol, Aquadest, Nipagin) dan ekstrak air daun
alpukat ke dalam beaker gelass, kemudian dipanaskan diatas hot plate
3. Dipanaskan mortir
4. Dituangkan fase minyak ke dalam mortir, kemudian ditambahkan Fase air dan digerus
cepat hingga terbentuk krim yang baik
5. Dimasukkan krim ke dalam wadah

ATURAN KONSUMSI / CARA PENGGUNAAN


Digunakan pagi dan malam dengan cara dioleskan pada area kulit yang berjerawat

KAJIAN FORMULA
TANAMAN Kandungan Zat Aktif Aktivitas Farmakologis
Daun Alpuat Saponin (Owalabi et al, Sebagai anti bakteri (Riska,dkk,2016)
(Persea americana 2010)
Mill) Alkaloid(Owalabi et al, Sebagai antibakteri (Riska,dkk 2016)
2010)
Falvonoid (Owalabi et Mengandung flavonoid yang memiliki
al, 2010) aktivitas antioksidan.(Harwoko,2016)
Penelitian Katja et al. (2009) menunjukkan
bahwa aktivitas antioksidan daun alpukat
sebesar 94,71%.
Penelitian Tambun saribu (2013)
menunjukaan potensi antioksidan daun
alpukat dengan nilai IC50 sebesar 114,95
ppm.
Sebagai antibakteri (Riska,dkk,2016)
Folifenol(Gomez, et al.) antiradang, antidiuretika, dan antibakteri.
(Gomez, et al.,)
Quersetin(Gomez, et antiradang, antidiuretika, dan antibakteri.
al.) (Gomez, et al., )

Untuk Remaja dan dewasa

PUSTAKA

Harwoko,2016, Formulasi Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Etanolik Daun Alpukat


(Persea americana Mill.)
Wildan,2019, FORMULASI KRIM DARI EKSTRAK AIR DAUN ALPUKAT
(Persea americana Mill.) SEBAGAI SEDIAAN ANTI JERAWAT.
Ismiati, FORMULASI KRIM ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN
ALPUKAT DAN EFEKTIVITASNYA TERHADAP Staphylococcus aureus.

Anda mungkin juga menyukai