Anda di halaman 1dari 8

Rekap Pertanyaan Kelompok 1

Presentasi tanggal 1 Desember 2022 via WA Grup

1. Pertanyaan 1
Nama : Nailizzakkkiyah
Nim : 202206050378
Kelompok : Kelompok 9
Pertanyaan:
Dimana lokasi nyeri yang khas untuk nyeri lambung akibat gastritis dan seperti apa nyerinya?
Dan bagaimana sebaiknya pola makan yang baik bagi penderita magh, gerd ataupun tukak
lambung?
Jawaban:
Kirana Aulia (202206050373)
Gastritis adalah penyakit akibat peradangan di dinding lambung. Kondisi ini umumnya
ditandai dengan nyeri di bagian ulu hati.Nyeri yang terasa panas atau perih di bagian ulu
hati,Perut kembung, Mual,Muntah,Hilang nafsu makan.
Pola makan yang harus diterapkan : makan makanan yang lunak,hindari makanan
pedas,hindari makanan asem",hindari minum cafein,hindari minuman bersoda,perbanyak
makanan yg sehat dan bergizi ,hindari makanan yang berkecap yg berlebihan.

2. Pertanyaan 2
Nama : Frisca Amalia
Nim : 202206050377
Kelompok : Kelompok 8
Pertanyaan:
Gerd terjadi karena ketidakseimbangan antara faktor ofensif dan defensif. Apa Yang
dimaksud dengan fantor ofensif dan defensif itu ?
Jawaban:
Indah Ayuningsih ( 202206050431 )
Gastritis dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan faktor ofensif (penyerang) dan
faktor defensif (pertahanan) pada mukosa gastroduodenal, yakni peningkatan faktor ofensif
dan atau penurunan kapasitas defensif mukosa. Faktor ofensif tersebut meliputi asam
lambung, pepsin, asam empedu, enzim pancreas, infeksi Helicobacter Pylori yang bersifat
gram negatif, OAINS (obat anti inflamasi non steroid), alkohol, dan radikal bebas. Sedangkan
sistem pertahanan atau faktor defensif mukosa gastroduodenal terdiri dari tiga lapis untuk
mencegah terjadinya gastritis, yakni elemen preepitelial, epithelial, dan subepitelial. Jadi jika
sistem pertahanan tidak stabil dan tidak dapat menetralisir serangan dari faktor ofensif, maka
hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya gastritis (gerd).

3. Pertanyaan 3
Nama : Devi Andryani Saputri
Nim : 202206050384
Kelompok : Kelompok 6
Pertanyaan:
Pada PPT slide ke 10 pada tukak lambung terdapat endoskopi yang menunjukkan adanya
ulkus dan mengidentifikasi penyebab H.pylori pertanyaan saya disini jelaskan bagaimana
terapi pengobatan pada penderita ulkus peptikum yang positif infeksi H pylori dan berikan
contoh obatnya?
Jawaban:
Noer Halimah (202206050368)
Terapinya menggunakan kombinasi PPI (Proton pump inhibitor) dan antibiotik
Contoh obatnya
 PPI: omeprazole, lansoprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan esomeprazole
 Antibiotik: amoxicillin, tetrasiklin, metrodinazole, tinidazole, dan klaritromicin

4. Pertanyaan 4
Nama : Pramesthi Putri
Nim : 202206050395
Kelompok : Kelompok 3
Pertanyaan:
Apa saja faktor yang dapat memperburuk tukan lambung, memperburuk gejala atau
menyebabkan kekambuhan?
Jawaban:
Baiq Sri Hidayanti (202206050369)
Faktor yang dapat memperburuk tukak lambung yaitu :
 Merokok, terutama pada seseorang yang terinfeksi bakteri H. pylori
 Mengkonsumsi makanan asam atau pedas
 Stres yang tidak terkelola dengan baik
 Konsumsi minuman beralkohol

5. Pertanyaan 5
Nama : Evi Meilina Putri
Nim : 202206050371
Kelompok : Kelompok 9
Pertanyaan:
Apabila penyakit gerd, magh dan tukak lambung yang tidak kunjung sembuh, apakah bisa
kemungkinan menimbulkan penyakit yang lain ?
Jawaban:
Verren Nilla Sari (nim belum ada)
Penyakit lambung yang tidak kunjung membaik dapat menyebabkan beberapa penyakit lain,
diantaranya : masalah pernapasan, radang pada kerongkongan dan esofagus barrett,dan
hipertensi.

6. Pertanyaan 6
Nama : Mawaddah Taufiq
Nim : 202206050413
Kelompok : Kelompok 2
Pertanyaan:
Dalam power point patofisiologi GERD terjadi akibat adanya ketidak seimbangan antara
faktor ofensif dan defensif dari sistem pertahanan esofagus. Ketidakseimbangan seperti apa
antara factor ofensif dan defensive yang memicu GERD tersebut?
Jawaban:
Indah Ayuningsih ( 202206050431 )
Gastritis dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan faktor ofensif (penyerang) dan
faktor defensif (pertahanan) pada mukosa gastroduodenal, yakni peningkatan faktor ofensif
dan atau penurunan kapasitas defensif mukosa. Faktor ofensif tersebut meliputi asam
lambung, pepsin, asam empedu, enzim pancreas, infeksi Helicobacter Pylori yang bersifat
gram negatif, OAINS (obat anti inflamasi non steroid), alkohol, dan radikal bebas. Sedangkan
sistem pertahanan atau faktor defensif mukosa gastroduodenal terdiri dari tiga lapis untuk
mencegah terjadinya gastritis, yakni elemen preepitelial, epithelial, dan subepitelial. Jadi jika
sistem pertahanan tidak stabil dan tidak dapat menetralisir serangan dari faktor ofensif, maka
hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya gastritis (gerd).

7. Pertanyaan 7
Nama : Dean Ulfa Fauzia
Nim : 202206050380
Kelompok : Kelompok 7
Pertanyaan:
Pada penatalaksanaan terapi non farmakologi pada gerd, tertera bahwa modifikasi gaya hidup
dan menurunkan berat badan bisa membantu mengatasi hal tersebut.
Lalu pada saat ini sering sekali terjadi pada beberapa kasus pasien overweight ketika mereka
diet untuk menurunkan berat badan, awalnya tidak ada keluhan, namun pada akhirnya bisa
terkena gerd
Mohon dijelaskan hubungan tersebut dan bagaimana aplikasi yg baik terkait pasien yg
overweight bisa mengatasi tanpa penggunaan terapi farmakologi terkait gaya hidup mereka?
Jawaban:
Kirana Aulia Widrianti (202206050373)
Gerd pada orang yang melakukan diet dapat terjadi biasanya pada pelaku diet ekstrim karena
kesalahan pada pola diet yang dilakukan dan tidak memerhatikan nutrisi yang seimbang
sehingga dapat menyebabkan produksi asam lambung menjadi lebih tinggi.

Sanggahan :
Berarti yang menjadi masalah dan menyebabkan gerd itu sendiri, jika diet itu dilakukan
secara extrim, namun jika diet dilakukan dengan baik, berarti itu yg dianjurkan untuk
penderita agar bisa sembuh dr gerd tanpa terapi farmakologi ya?

Jawaban :
Kirana Aulia Widrianti (202206050373)
iya betul mba , karena sebetulnya diet yang baik adalah yang memperhatikan kalori dan
asupan nutrisi
Verren Nilla Sari Mirafshur (nim belum ada)
Betul mba,Selain itu juga harus menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat
memicu GERD, seperti : makanan pedas dan berminyak, soda, susu, alcohol, dan makanan
yang mengandung kafein seperti cokelat dan kopi. Untuk mencegah GERD, disarankan agar
makan dengan porsi kecil tetapi sering dan teratur, tidak berbaring atau tidur setidaknya
dalam waktu 3 jam setelah makan.

8. Pertanyaan 8
Nama : Carmia Dewi Salmaa
Nim : 202206050406
Kelompok : Kelompok 2
Pertanyaan:
Bagaimana cara seseorang membedakan antara nyeri perut akibat GERD dan nyeri perut
akibat Maag?
Jawaban:
Yohana Maria Viana Bria (202206050379)
Sakit pada bagian perut sama-sama menjadi ciri dari maag dan GERD. Meski menimbulkan
gejala yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan.
 Maag adalah gangguan pencernaan yang umum dialami banyak orang. Maag terjadi
saat adanya kerusakan pada dinding lambung akibat dari produksi asam lambung
berlebih. Penderita GERD hampir bisa dipastikan juga mengalami maag.
 GERD adalah bentuk kronis dari naiknya asam lambung. Naiknya asam lambung
yang terjadi lebih dari dua kali dalam sepekan menandai gangguan GERD. Selain itu,
dalam beberapa kasus, GERD juga bisa menimbulkan peradangan pada
kerongkongan.Gejala yang ditimbulkan umum seperti rasa panas di ulu hati, mual,
muntah, perut kembung, batuk, sulit menelan, dan nyeri pada bagian dada. Merokok,
mengonsumsi alkohol, kelebihan berat badan, dan kehamilan menjadi beberapa faktor
risiko yang mendorong munculnya GERD.

Ibu Neni
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi ketika asam lambung naik dari
perut menuju kerongkongan (refluks asam). Adapun penyebab GERD ialah melemahnya
katup di bagian bawah kerongkongan. Menurut American College of Gastroenterology,
GERD adalah refluks asam yang terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu. Orang dengan
maag mungkin saja dapat mengalami GERD.
Gejalanya sama dengan maag, yakni rasa terbakar di dada dan seperti ada makanan yang
tersangkut di tenggorokan. Anda juga mungkin mengalami batuk kering serta kesulitan
menelan. Diagnosis kondisi ini dapat dilakukan oleh dokter atau ahli gastroenterologi dengan
mengevaluasi frekuensi dan tingkat keparahan gejalanya.
dispepsia merupakan gangguan di organ lambung yang ditandai dengan rasa nyeri atau
terbakar di ulu hati, rasa penuh atau tidak nyaman setelah makan, dan rasa cepat kenyang.
Kondisi ini cukup umum dialami oleh kebanyakan orang. Menurut National Institutes of
Health, lebih dari 60 juta orang di Amerika Serikat mengalami sakit maag setidaknya sebulan
sekali.
Maag atau dispepsia dibagi menjadi dua, yaitu dispepsia fungsional dan dispepsia organik
(struktural). Dispepsia fungsional merupakan suatu sindroma atau sekumpulan gejala nyeri
setelah makan yang dirasakan di ulu hati dimana pada pemeriksaan endoskopi tidak
ditemukan perubahan struktur atau kerusakan mukosa lambung.
perbedaan GERD dan maag adalah sebagai berikut:
1. Dari segi penyebab
Perbedaan GERD dan maag yang pertama bisa dilihat dari penyebabnya. Meski sama-sama
disebabkan oleh kenaikan asam lambung, namun area yang terdampak untuk memicu
gejalanya berbeda.
GERD disebabkan oleh paparan asam lambung yang berulang-ulang ke esofagus atau
kerongkongan yang mengakibatkan erosi pada mukosa esofagus. Hal ini juga disebabkan
oleh melemahnya katup esofagus, sehingga asam lambung yang seharusnya tidak bisa ke atas
jadi bisa naik melewati katup esofagus dan mengiritasi dinding esofagus. Sedangkan pada
maag, yang teriritasi hanyalah dinding lambung.
perbedaan GERD dan maag adalah sebagai berikut:

9. Pertanyaan 9
Nama : Agus Santoso
Nim : 202206050382
Kelompok : Kelompok 8
Pertanyaan:
Untuk sistem pencernaan kekuatan menahan rasa pedas atau keasaman makanan kan
berbeda-beda. Terkadang makan pedas sedikit langsung diare. Kenapa bisa begitu? Apa yang
menyebabkan kekuatan menahan pedas dan keasaman seseorang berbeda?
Jawaban:
Yuan Argi Viranda (202206050408)
Sensasi pedas yang kita rasakan dari makanan pedas akan dideteksi oleh sebuah saraf
reseptor atau penerima yang bernama TRPV1. diare terjadi karena capsaicin dalam makanan
pedas menstimulasi TRPV1,yang memberi tahu otak bahwa tubuh sedang mengalami sensasi
terbakar. Kemudian, otak mencoba menafsirkan stimulasi tersebut dan melepaskan
penghambat rasa sakit tubuh (endorfin) secara perlahan.
Namun, saat capsaicin mengganggu kinerja usus kecil, organ tersebut akan memproses zat
tersebut lebih cepat dari proses yang seharusnya. Saat makanan sudah mencapai di usus
besar, proses pencernaan akan melambat, tetapi reseptor masih dalam status yang aktif.
Sebagai pertahanan, usus besar akan mempercepat proses kerja pencernaan. Kondisi tersebut
membuat usus besar tidak cukup menyerap air dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Akibatnya, sejumlah gejala diare pun muncul.
Toleransi ketahanan pedas pada seseorang berbeda-beda dikarenakan semakin sering
seseorang mengkonsumsi makanan pedas maka semakin tinggi toleransinya karena reseptor
TRPV1 yang ada dalam tubuh sudah terbiasa dengan sensasi pedasnya. Karena TRPV1 sudah
terbiasa pada sensasi pedasnya maka orang yg telah terlatih ketika memakan makanan pedas
tingkat keasamannya tidak akan begitu naik karena reseptor TPRV1 mengirim sinyal keotak
akan agak lama.
10. Pertanyaan 10
Nama : Sabilatunnisa'
Nim : 202206050410
Kelompok : Kelompok 7
Pertanyaan:
Melihat dari hasil epidemiologi penyakit yang dicantumkan GERD memiliki presentase yang
tinggi dari pada MAAG dan Tukak lambung. Apakah ada tingkatan penyakit dari ketiga
penyakit tersebut ? Misalkan seorang pasien awalnya memiliki/mengidap penyakit maag
begitu ya bu dan kalau dibiarkan apa sakitnya akan bertingkat ke gerd/tukak lambung ?
Jawaban:
Noer Halimah (202206050368)
Tingkatan pertama yaitu gerd, kedua magh (dispepsia fungsional), dan yg ke tiga adalah
peptic ulcer (dispepsia struktual)

Ibu Neni
Gangguan Kesehatan Akibat Asam Lambung Berlebih
Sebaliknya jika kadar asam lambung terlalu tinggi, ada beragam gangguan kesehatan yang
juga mungkin dapat terjadi, seperti:
 Nyeri ulu hati
Heartburn atau nyeri ulu hati adalah sensasi perih di dada dan perut bagian atas, yang
biasanya akan terasa lebih parah ketika berbaring atau membungkuk. Kondisi ini
merupakan dampak dari asam lambung yang naik ke kerongkongan, dan bisa
menandakan adanya tukak lambung.
 GERD atau penyakit asam lambung
Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan penyakit pencernaan kronis
yang terjadi ketika asam lambung atau cairan dan isi lambung naik kembali ke
kerongkongan, sehingga mengiritasi dinding kerongkongan. GERD ditandai dengan
nyeri ulu hati yang muncul lebih dari dua kali dalam seminggu. Bahaya asam
lambung yang satu ini bisa diobati dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti
menjauhi konsumsi kopi dan alkohol, berhenti merokok.
 Gigi rusak
 Masalah pernapasan:aslam bisa memperaparah asma atau pneumonia
 Radang kerongkongan :aslam yang naik dapat menyebabkan iritasi pada dinding
kerongkongan
 Esofagus barret: Pada esofagus Barrett, terjadi kerusakan jaringan kerongkongan yang
menghubungkan mulut dengan lambung. Penyakit ini tidak memiliki gejala khusus,
dan gejala yang muncul biasanya berhubungan atau mirip dengan GERD. Bahaya
utama dari esofagus Barrett adalah terjadinya kanker esofagus.
Untuk menjaga agar kadar asam lambung tetap seimbang, biasakan untuk makan dengan
jadwal yang teratur. Selain itu, hindari makan terlalu cepat dan langsung berbaring setelah
makan, agar asam lambung tidak naik.
11. Pertanyaan 11
Nama : Elok Oktavianti
Nim : 202206050392
Kelompok : Kelompok 6
Pertanyaan:
Pada ppt dijelaskan mengenai GERD, MAAG, TUKAK LAMBUNG, pertanyaan saya
jelaskan secara singkat apakah perbedaan yang paling penting pada terapi pengobatan dari
ketiga poin tersebut dan bagiamana mencegahnya agar terhindar dari penyakit tersebut?
Jawaban:
Baiq Sri Hidayanti (202206050369)
 gerd: gangguan pada lambung yang mengalami refluks ke dala esofagus
 magh/gastritis: perdangan pada dinding lambung yg umumnya di sebabkan karena
konsumsi makanan terlalu pedas dan terlalu asam, OAINS, bakteri H. pylori, atau
karena menipisnya selaput lendir yang melindungi dinding lambung
 peptic ulcer/tukak lambung: gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang
disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebih oleh mukosa lambung dan
mengakibatkan rusaknya jaringan mukosa
Cara terhindar dari penyakit tersebut mungkin bisa :
 Menurunkan berat badan
 Berhenti merokok
 Menghindari makan dalam porsi besar dan berat di malam hari
 Menghindari makanan pemicu seperti cokelat, kafein, dan alkohol
 Makan maksimal 3 jam sebelum tidur
 Tidak langsung berbaring setelah makan
 Meninggikan posisi kepala saat berbaring

12. Pertanyaan 12
Nama : Deo Filman Pramono
Nim : 202206050391
Kelompok : Kelompok 4
Pertanyaan:
Pada materi yang disajikan salah satu penyebab GERD adalah ketidakseimbangan antara
faktor ofensif dan defensif dari sistem pertahanan esofagus dan bahan refluksat
lambung.Mohon jelaskan maksud dari faktor ofensid dan defensif tersebut?
Jawaban:
Indah Ayuningsih ( 202206050431 )
Gastritis dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan faktor ofensif (penyerang) dan
faktor defensif (pertahanan) pada mukosa gastroduodenal, yakni peningkatan faktor ofensif
dan atau penurunan kapasitas defensif mukosa. Faktor ofensif tersebut meliputi asam
lambung, pepsin, asam empedu, enzim pancreas, infeksi Helicobacter Pylori yang bersifat
gram negatif, OAINS (obat anti inflamasi non steroid), alkohol, dan radikal bebas. Sedangkan
sistem pertahanan atau faktor defensif mukosa gastroduodenal terdiri dari tiga lapis untuk
mencegah terjadinya gastritis, yakni elemen preepitelial, epithelial, dan subepitelial. Jadi jika
sistem pertahanan tidak stabil dan tidak dapat menetralisir serangan dari faktor ofensif, maka
hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya gastritis (gerd).

13. Pertanyaan 13
Nama : Dewi Gita Purniafelly
Nim : 202206050421
Kelompok : Kelompok 5
Pertanyaan:
Apakah gerd bersifat sementara apa kronis bu?
Jawaban:
Kirana Aulia Widrianti (202206050373)
Profesor Ari Fahrial Syam, ahli gastroenterologi, mengatakan Kalau GERD itu bersifat
sementara atau bisa sembuh, bisa sembuh bila melakukan lifestyle modification dan
treatment.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk lifestyle modification atau modifikasi gaya hidup
antara lain, menghindari makanan atau minuman pencetus asam lambung naik, setop
kebiasaan merokok dan lebih aktif bergerak untuk jaga berat badan. Kemudian penderita
asam lambung harus mematuhi jadwal konsumsi obat ketika masih dalam masa pengobatan.
Biasanya, lanjut Ari, konsumsi obat rutin sekitar 8-12 minggu. Obat-obatan ini wajib
diminum sebelum makan.
Selain soal obat-obatan, konsumsi makanan penderita asam lambung juga perlu diperhatikan.
Hindari makanan yang bisa memicu kambuhnya Gerd.

Ibu Neni
Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah penyakit kronis pada sistem pencernaan.
Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan). Hali ini
terjadi akibat melemahnya sfingter (katup). Hal tersebut bisa menyebabkan iritasi pada
esofagus.
GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan yang dapat mengiritasi
lapisan esophagus. GERD ini bersifat kronis dan biasanya terjadi lebih dari 2 kali setiap
minggunya serta terjadi secara tiba-tiba. Setiap orang pernah mengalami kenaikan asam
lambung.

14. Pertanyaan 14
Nama : Inayatul Munawaroh
Nim : 202206050365
Kelompok : Kelompok 5
Pertanyaan:
Apa yg di maksud dgn ulkus peptenun?
Jawaban:
Yuan Argi Viranda (202206050408)
Ulkus peptikum atau tukak lambung adalah penyakit akibat gangguan pada saluran
gastrointestinal atas yg disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa
lambung.

Anda mungkin juga menyukai