Disusun Oleh :
Nama : Silpiani Mumtaz Mahal
Nim : 620200097
B. Gerd
Gangguan atau penyakit pada saluran cerna bagian atas dapat
berupa Gastroesophageal Reflux (GERD), disfagia, indigesti/dispepsia,
nausea/mual dan muntah, gastritis dan ulkus peptikum. Masalah gizi pada
pasien dengan gangguan atau penyakit tersebut sering menyebabkan
asupan makan yang tidak adekuat dan dapat mempengaruhi status gizi
pasiennya. Asesmen gizi pada pasien penyakit ini membutuhkan
informasi tentang makanan yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah
dikonsumsi kebiasaan makan dan pola makan, serta data
antropometrinya. Beberapa diagnosa gizi yang umum pada pasien
penyakit ini meliputi asupan oral inadekuat, gangguan fungsi
gastrointestinal, kesulitan mengunyah/menelan, dan kurang pengetahuan
terkait gizi dan makanan. Intervensi gizi meliputi pembatasan makanan
tertentu yang memperparah gejala dan mengurangi beban kerja saluran
cerna, serta modifikasi gaya hidup. Monitoring dan evaluasi gizi yang
perlu dilakukan adalah mengenai toleransi pasien terhadap pembatasan
makanan dan status gizinya.
Stres juga dikenal sebagai faktor resiko yang menyebabkan GERD karena
dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Stres lebih tinggi
terjadi pada mahasiswa kedokteran daripada kalangan umum dikarenakan
adanya tuntutan beban akademik. 9,13 Mereka selalu berada dibawah
tekanan akademik seperti ujian dan tugas kuliah yang sulit, kurangnya
waktu relaksasi, dan waktu perkuliahan yang padat. 14,15
Pisang
Melon
Apel
Pir
Kelapa
Daging yang berlemak tinggi
Cokelat.
Minuman Beralkohol.
Bawang-bawangan.
Makanan Pedas.
Buah Citrus.
Kopi.
Makanan Asin.
Tomat dan Kubis.