Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan&Jawaban Materi Lambung

KELOMPOK 3

(Rosa Moschata/Mawar Musk)

1. Apa yang terjadi bila fundus rusak? Jihan Anggun Alayya (Kelp 1)

Jawaban: Jika sel fundus rusak, maka lambung tidak dapat menghasilkan zat pepsinogen yang
akan diubah menjadi enzim pepsin untuk mencerna protein dalam makanan.

2. Apa penyebab terjadinya gastritis pada lambung? Debby Juandi Putra (Kelp 1)

Jawaban: Gastritis adalah kondisi peradangan pada dinding lambung yang disebabkan oleh
rusaknya dinding lambung secara tiba-tiba. Umumnya, gastritis disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol
berlebihan, stres kronis, atau penyakit autoimun. Hal ini mengakibatkan asam lambung dapat
mengenai lapisan lambung dan menyebabkan iritasi.

3. Apa yang terjadi jika lambung tidak memproduksi asam lambung dan mengapa tingkat
keasaman dalam lambung harus dijaga, Jelaskan! Nada Naqiyyah (Kelp 4)

Jawaban: Tanpa asam lambung atau jika kadarnya di lambung rendah, tubuh tidak dapat
menyerap nutrisi dari makanan. Selain berperan dalam proses pencernaan, asam lambung juga
berfungsi untuk menetralisir enzim dan membunuh kuman berbahaya yang mungkin ada di
dalam makanan. Tingkat asam lambung harus dijaga sebab diperlukan untuk memulai proses
pencernaan. Tanpa asam lambung, pencernaan tidak bisa dimulai, berbagai jenis makanan dalam
bentuk besar menjadi kecil, namun asam lambung berlebihan akan menyebabkan kembali naik
ke kerongkongan.

4. GERD anxiety adalah salah satu gangguan kesehatan pada lambung, apa yang dimaksud
dengan GERD anxiety dan apa hubungan gangguan kecemasan tersebut sehingga bisa
menyebabkan asam lambung naik? Zahra Zahabia Nabila (Kelp 5)

Jawaban: GERD adalah kondisi ketika asam lambung kita naik ke kerongkongan.
Anxiety merupakan kecemasan yang muncul akibat respons alami tubuh saat dihadapkan dengan
suatu masalah. Jadi, GERD anxiety adalah asam lambung yang naik akibat seseorang sedang
mengalami kecemasan atau stress yang berlebihan ketika menghadapi suatu masalah. Banyak
orang dengan masalah kecemasan memiliki kadar asam lambung yang lebih tinggi, oleh karena
inilah GERD anxiety berpengaruh pada kenaikan asam lambung. Pada awalnya, tekanan
psikologis dapat mempengaruhi motilitas esofagus. Motilitas esofagus mengacu pada pergerakan
kerongkongan untuk memindahkan makanan dari mulut ke perut. Kemudian, setelah asam
lambung naik, muncullah gejala seperti perut nyeri atau sendawa yang terasa asam. Rasa nyeri
ini bisa semakin memburuk ketika seseorang merasa cemas. Kecemasan membuat kita lebih
sensitif terhadap rasa sakit.

5. Apa perbedaan penyakit maag dan gerd dan bagaimana cara mengobatinya? Mutia (Kelp 1)

Jawaban: Maag merupakan kumpulan gejala yang menimbulkan rasa tidak nyaman di perut
bagian atas atau dada setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, cara mengatasi
maag adalah dengan mengatur pola makan, kelola stress, istirahat yang cukup, ubah kebiasaan
buruk seperti telat makan dan sebagainya. Sedangkan GERD, merupakan kondisi naiknya asam
lambung menuju esofagus yang menyebabkan nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada, dan
cara mengatasi GERD adalah mengunyah permen karet, mengurangi alcohol dan kafein,
mengonsumsi susu dan air jahe, makan dengan porsi seimbang, menjaga berat badan ideal, dan
tidak tidur setelah makan.

6. Apakah stress bisa mempengaruhi asam lambung dan apa yang terjadi pada nafsu makan?
M.Raffie AP (Kelp 2)

Jawaban: Stress dapat menyebabkan kelelahan yang dimana itu akan meningkatkan risiko Anda
mengalami penurunan fungsi tubuh dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan, termasuk
pada asam lambung. selain itu nafsu makan akan menurun dan nutrisi tidak tercukupi, pada
akhirnya badan akan terasa kurang bertenaga.

7. Mengapa rasa nyeri di dada terjadi karena asam lambung, apakah ada kaitan dengan obesitas?
M.Raffie AP (Kelp 2)

Jawaban: Ya. Karena, GERD merupakan kondisi yang memicu munculnya sensasi terbakar di
area dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Orang yang memiliki berat badan
berlebih atau obesitas akan lebih rentan dengan penyakit ini. Risiko penyakit ini menjadi lebih
tinggi pada orang yang mengalami berat badan berlebih, sebab kelebihan berat badan bisa
meningkatkan tekanan pada perut. Hal ini kemudian bisa memicu asam lambung naik dan
memicu berbagai gejala seperti nyeri pada dada. Maka dari itu, mengatur berat badan agar lebih
ideal bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah gejala penyakit asam lambung sering muncul.

Anda mungkin juga menyukai