Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA

NAMA : Gian Hanggali


NIM : Akf 18038
KELAS : 4b

PENDAHULUAN

Obat Tradisional Suku Sasak potensial dikembangkan penerapannya sebagai pengobatan


dan obat alternatif. Hal ini didukung dari beberapa faktor seperti ketersediaan bahan,
mudah diproleh karena sebagian besar tumbuh liar, distribusi habitatnya tersebar luas
hampir di sluruh daerah indonesia , beberapa jenis masih melimpah khasiatnya cukup
efektif bahkan beberapa jenis obat terlihat lebih mujarap daripada obat kimia (modern)
murah diyakini dampak negatifnya lebih kecil dan kebertrimaan masyarakat khususnya
masyarakat Suku Sasak lebih besar. Sealin itu bebrapa jenis dintaranya merupakan
tumbuhan obat/ bahan obat unggul nasional.

Bahan pengobatan obat tradisional Sasak umumnya berasal dari bahan alami, jenis
tanaman yang secara umum digunakan oleh masyarakat Suku Sasak sebagian besar
tanaman tersebut digunakan secara tunggal, namun terdapat juga beberapa jenis tanaman
yang digunakan secara bersamaan dengan tanaman lain.
silahkan disusun sesuai dg bahasa Indonesia yg baik dan benar

NAMA PRODUK : ramuan jahe dan kunyit


Formula
1 ruas Kunyit
1 ruas jahe
3 cangkir air
Madu secukupnya
Dalam satuan gr

CARA PEMBUATAN

1. Rebus air dalam panci hingga mendidih. Selagi menunggu air mendidih, kupas kunyit
dan jahe sampai bersih, lalu haluskan kunyit dengan cara diparut.
2. Setelah air mendidih, masukkan kunyit dan jahe yang sudah dihaluskan ke dalamnya.
Diamkan selama 5 hingga 10 menit.
3. Setelah matang, angkat air rebusan kunyit dan jahe, lalu tuang dan saring dalam gelas
saji.
4. Jika ingin rasa yang lebih nikmat, bisa ditambahkan madu dan perasan lemon
secukupnya.
5. Ramuan jahe kunyit siap disajikan dan sangat nikmat diminum selagi hangat.
ATURAN KONSUMSI / CARA PEMAKAIAN

Diminum 3 kali 1 hari setelah adanya virus corona agar daya tahan tubut terjaga.

KAJIAN FORMULA

Kandungan Zat
Tanaman Aktivitas Farmakologis
Aktif

Kunyit a. Kurkumin Sebagai antiinflamasi, antioksidan,


antikanker, antifertiliti, antiulser,
antikoagulan, antimikroba, antihepatotoksik,
antirematik dan antidiabetik (Gupta, Patchva,
dan Anggarwal, 2013)
b. Minyak atsiri Minyak Atsiri Minyak atsiri yang mempunyai
kemampuan menghambat pertumbuhan
bakteri.(Pasaraeng,2013)
a. Fenol Madu memiliki aktivitas antimikroba,
Madu melawan peradangan dan infeksi.

Sebagai antioksidan diteliti dengan


menggunakan metode elektrokimia yang
menunjukkan kemampuan madu dalam
mereduksi radikal bebas.(Sudaryanto,2010
Jahe a. Minyak arsiri Minyak Atsiri Minyak atsiri yang mempunyai
kemampuan menghambat pertumbuhan
bakteri.(Pasaraeng,2013)

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian maka formula ini dapat dibermafaat untuk

1 Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus dan radikal bebas

2. Melindungi kesehatan jantung

3. Mengatasi mual dan rasa tidak nyaman pada perut

Kesimpulan belum sesuai dengan hasl kajian farmakologis

PUSTAKA
Nasrudin,2018, Pengobatan Dan Obat Tradisional Suku Sasak Di Lombok. (Online),

(http://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JBT/article/view/560).
Sari,2016, Berbagai Tanaman Rempah Sebagai Sumber Antioksidan Alami. (Online),

(https://jurnal.arraniry.ac.id/index.php/elkawnie/article/viewFile/2695/1954).

Angelina,2015, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum


sanctum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus. (Online),

(http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jprb/article/viewFile/9768/9536)

https://m.merdeka.com/trending/9-cara-membuat-jamu-dan-minuman-tradisional-bantu-jaga-
kesehatan-tubuh-kln.html

Anda mungkin juga menyukai