1. Hipotiroidisme
kondisi ketika jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit,
sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita
(terutama lansia di atas 60 tahun) dan memiliki gejala-gejala umum seperti: konstipasi,
kulit kering, lebih sensitif terhadap hawa dingin, kelelahan, lemas, serta kenaikan berat
badan tanpa sebab yang jelas.
2. Hipertiroidisme
Keadaan di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh
disebut hipertiroidisme. Penyakit ini umumnya ditandai dengan detak jantung yang cepat
atau tidak beraturan (dada terasa berdebar), penurunan berat badan yang cepat, banyak
berkeringat, gelisah, serta suasana hati yang cepat berubah.
bernapas atau menelan.Terkadang nodul tiroid dapat memproduksi hormon tiroksin
sehingga menimbulkan gejala hipertiroidisme
CONT…..
3. Penyakit gondok
pembengkakan kelenjar tiroid yang terlihat sebagai benjolan di leher. Apabila
benjolan tersebut sudah menekan tenggorokan atau kerongkongan, bisa terjadi
perubahan suara, batuk, kesulitan bernapas dan menelan.
4. Nodul tiroid
benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini
dapat berupa tumor jinak atau kista, dan jumlahnya juga bisa lebih dari satu.
Nodul tiroid jarang menyebabkan gejala, sehingga umumnya hanya terdeteksi
saat penderitanya menjalani pemeriksaan kesehatan umum. Namun apabila
nodul yang tumbuh berukuran besar, kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan
PENGOBATAN PENYAKIT TIROID
• Setelah mengetahui jenis penyakit tiroid yang dialami pasien, dokter akan
menentukan tindakan pengobatan sesuai dengan penyakit tersebut. Selain
itu, penentuan pengobatan juga tergantung pada usia serta kondisi
kesehatan pasien.
• Terdapat tiga cara yang biasanya dilakukan dalam penanganan penyakit
tiroid, yaitu pemberian obat-obatan, terapi ablasi iodium radioaktif,
dan/atau prosedur operasi. Terapi ablasi iodium biasanya dilakukan pada
kasus hipertiroidisme yang sulit terkontrol dengan pemberian obat-obatan
CONT….
• Obat-obatan yang diberikan memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung
dari jenis penyakit tiroid yang dialami. Fungsi obat-obatan dan terapi
radioaktif umumnya adalah untuk:
1. Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh pada hipotiroid.
2. Menurunkan produksi hormon tiroid dalam tubuh pada hipertiroid.
3. Menghancurkan sel-sel tiroid.
• Pemberian obat-obatan juga ditujukan untuk mengatasi gejala lain yang timbul
pada hipertiroidisme, seperti detak jantung yang meningkat atau dada
berdebar.
• Operasi yang biasanya dilakukan pada penyakit tiroid adalah operasi
pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Prosedur ini bisa dilakukan
untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar atau benjolan yang terdapat
di dalam kelenjar.
• Sebagian besar penyakit tiroid tidak membahayakan penderitanya dan
dapat dikendalikan melalui penanganan medis. Tetapi jika dibiarkan,
terdapat risiko untuk berkembang menjadi kanker tiroid yang dapat
mengancam nyawa.