❖ Prolaktin
Prolaktin adalah hormon yang mendorong produksi ASI pada mamalia. Tubuh
memproduksi prolaktin pada bagian depan pituitari, sebuah kelenjar kecil di dasar otak.
Selain di kelenjar pituitari, tubuh juga memproduksi hormon ini di rahim, payudara,
prostat, kulit, dan sel kekebalan tubuh.Bukan hanya wanita yang memiliki hormon ini,
prolaktin juga normalnya terdapat pada pria. Pada pria, prolaktin sendiri berperan dalam
produksi sperma.
❖ Tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi untuk menghasilkan
hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Gangguan pada kelenjar tiroid dan
hormon tiroid akan menimbulkan gejala penyakit tiroid yang berbeda-beda, tergantung
jenis dan penyebabnya
Penyakit tiroid adalah gangguan yang disebabkan oleh kelainan bentuk atau fungsi
kelenjar tiroid. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan bukan penyakit yang
menular.
Penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk, serta
menghasilkan hormon tiroid yang terlalu sedikit (hipotiroidisme) atau terlalu banyak
(hipertiroidisme). Perubahan bentuk kelenjar tiroid sendiri dapat disebabkan oleh
penyakit gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid.
Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung dari jenis
penyakit tiroid yang dialami. Fungsi obat-obatan yang diberikan umumnya adalah untuk:
➢ Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh pada hipotiroid.
➢ Menurunkan produksi hormon tiroid dalam tubuh pada hipertiroid.
➢ Menghancurkan sel-sel tiroid.
Pemberian obat-obatan juga ditujukan untuk mengatasi gejala lain yang timbul, seperti
menurunkan detak jantung yang meningkat.
Terapi iodium radioaktif
Terapi iodium radioaktif atau nuklir tiroid dilakukan dengan cara menyuntikkan iodium
radioaktif ke dalam tubuh yang kemudian diserap oleh kelenjar tiroid. Iodium radioaktif
berperan untuk menghancurkan jaringan tiroid abnormal.
Operasi
Operasi yang biasanya dilakukan pada penyakit tiroid adalah operasi pengangkatan
kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Prosedur ini bisa dilakukan untuk mengangkat kelenjar
tiroid yang membesar atau benjolan yang terdapat di dalam kelenjar.
Beberapa penyakit tiroid memerlukan terapi kombinasi, dan penderitanya mungkin perlu
menjalani pengobatan seumur hidup. Meskipun demikian, dengan pengobatan yang
tepat, penyakit tiroid tidak membahayakan nyawa.
Komplikasi Penyakit Tiroid
Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit tiroid tergantung pada jenis dan penyebab
penyakit tiroid yang diderita. Namun secara umum, penyakit tiroid dapat menimbulkan
komplikasi berupa:
Krisis tiroid
Krisis tiroid terjadi ketika hipertiroidisme tidak ditangani dengan baik dan menyebabkan
tingginya kadar hormon tiroid dalam tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan berbagai
organ tubuh bekerja dengan cepat hingga memicu kegagalan fungsi sejumlah organ.
Krisis tiroid merupakan kondisi darurat yang perlu segera ditangani.
Koma miksedema
Koma miksedema terjadi ketika hipotiroidisme tidak ditangani dengan baik, hingga
memengaruhi fungsi otak. Sama halnya dengan krisis tiroid di hipertiroidisme, koma
miksedema pada penderita hipotiroidisme perlu segera ditangani.
Pencegahan Penyakit Tiroid
Langkah pencegahan penyakit tiroid tergantung penyebab dan faktor risikonya. Sebagai
contoh, hipotiroidisme akibat kekurangan asupan yodium dapat dicegah dengan
mengonsumsi garam beryodium.
Seseorang yang menderita penyakit yang bisa berisiko menimbulkan penyakit tiroid,
seperti diabetes dan penyakit celiac, perlu berkonsultasi dengan dokter secara berkala
untuk memantau perkembangan penyakit.
❖ Progesteron
Progesteron adalah preparat hormon yang digunakan untuk mengatasi gangguan siklus
menstruasi dan ovulasi. Preparat progesteron juga bisa digunakan dalam terapi
penggantian hormon bersama dengan estrogen, misalnya pada saat menopause.
Pada keadaan normal, progesterone akan diproduksi secara alami oleh tubuh dalam
jumlah yang cukup. Progesteron merupakan hormon yang berperan penting dalam
mengatur siklus ovulasi, menstruasi, membantu implantasi hasil pembuahan, dan
mempertahankan kehamilan.
Saat tubuh mengalami kekurangan progesterone, akan muncul sejumlah keluhan, mulai
dari siklus haid yang tidak teratur, tidak mengalami menstruasi (amenorea), munculnya
premenstruasi syndrome, atau terjadinya keguguran yang berulang.
Manfaat Progesteron
Hormon progesteron yang disebut juga hormon kehamilan ini memiliki banyak peran
dalam pertumbuhan janin:
- Progesteron berperan dalam mempersiapkan rahim sebagai tempat tumbuhnya janin.
Progesteron, bersama dengan estrogen, juga mengubah lendir leher rahim menjadi lebih
kental dan menebal di awal masa kehamilan.
❖ Estrogen
Estrogen adalah sebutan untuk sekelompok hormon yang berperan penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual wanita serta proses
reproduksinya. Hormon ini sebenarnya tidak hanya diproduksi dalam tubuh wanita, tapi
juga terdapat dalam tubuh pria dengan kadar yang jauh lebih rendah.
Dalam periode transisi menopause atau sebelum menopause, kadar estrogen umumnya
mengalami fluktuasi sebelum akhirnya menurun dan menyebabkan perubahan fisik dan
emosional.
Selain itu, beberapa jenis obat antidepresan juga dapat digunakan untuk mengurangi hot
flashes. Guna mengurangi keluhan vagina kering, dokter dapat meresepkan krim
estrogen yang dioleskan pada vagina.
Penerapan gaya hidup sehat juga penting untuk mengurangi efek penurunan kadar
estrogen di masa menopause. Misalnya, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang
cukup, menghindari rokok dan konsumsi minuman beralkohol, dan melakukan teknik
relaksasi.
Estrogen memang merupakan salah satu hormon penting dalam tubuh wanita. Namun,
kadar hormon estrogen perlu dijaga keseimbangannya. Ini karena bila jumlahnya berlebih
atau berkurang bisa menimbulkan masalah kesehatan, kecuali karena kondisi menopause
yang memang normal terjadi.
❖ Androgen
Androgen adalah hormon steroid yang merangsang atau mengontrol perkembangan dan
pemeliharaan karakteristik laki-laki vertebrata dengan mengikat reseptor androgen yang juga
merupakan pendukung aktivitas organ seks pria dan pertumbuhan karakteristik seks sekunder laki-
laki.
Hormon androgen sering kali disebut “hormon laki-laki”, karena secara umum hormon ini
mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan organ reproduksi pria. Meski
demikian, hormon androgen juga diproduksi dalam tubuh wanita, hanya saja jumlahnya
tidak sebanyak pada laki-laki.
Selain testosteron, ada juga jenis hormon androgen lain yang mendukung fungsi
testosteron, hanya saja jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan testosteron. Pada pria
dan wanita, hormon androgen memiliki fungsi yang berbeda.
Pria bisa saja mengalami kekurangan androgen, namun kondisi ini umumnya terjadi
secara perlahan seiring penuaan. Namun, beberapa pria ada yang terlahir dengan kondisi
kekurangan androgen karena faktor genetik atau bawaan lahir.
Bila kekurangan androgen, terutama testosteron, pria bisa mengalami disfungsi ereksi,
penurunan libido, tubuh mudah lemas, hingga sulit berkonsentrasi dan depresi. Kondisi
ketika pria kekurangan androgen disebut hipogonadisme. Kondisi ini bisa diatasi jika
penyebabnya sudah diketahui dengan jelas.
Jika jumlah hormon androgen bermasalah, tubuh wanita bisa mengalami menstruasi
tidak teratur atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali. Selain itu, gangguan pada
hormon androgen juga dapat meningkatkan risiko seorang wanita untuk mengalami
sindrom ovarium polisistik (PCOS).
Penyakit tersebut bisa membuat wanita mengalami kesulitan untuk hamil, kadar gula
darah tidak stabil karena resistensi insulin, peningkatan berat badan, tekanan darah
tinggi, hirsutisme, serta meningkatkan risiko penyakit jantung.
Fungsi hormon androgen sangat penting bagi tubuh, baik pada pria maupun wanita.
Kadar hormon androgen yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan.