Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Dietetik Penyakit Tidak
Menular yang diampu oleh Ibu Marianawati Saragih, M.Gizi
Disusun oleh:
Rima Sri Hatami
P2.06.31.1.17.029
Pola makan 3x sehari dan 3x selingan. Hasil recal energi 110% kebutuhan, lemak
110% kebutuhan, proein 90% kebutuhan, karbohidrat 99% kebutuhan.
Mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari, sayuran yang banyak dikonsumsi
seperti bunga kol dan kubis yang merupakan hasil dari berkebun.
Oleh petugas Puskesmas ibu tersebut dirujuk untuk konsultasi dengan petugas
gizi.
SKRINNING GIZI
Ny. W
Wanita
28 tahun
0
√
Hipotiroid
√
PATOFISIOLOGI
Hipotiroid adalah kumpulan manifestasi klinis akibat berkurang atau
berhentinya produksi hormon tiroid (Kemenkes, 2015). Hipotiroid dapat
diklasifikasikan berdasar waktu kejadian (kongenital atau akuisital), disfungsi
organ yang terjadi (primer atau sekunder/ sentral), jangka waktu (transien atau
permanen) atau gejala yang terjadi (bergejala/ klinis atau tanpa gejala/ subklinis).
Berdasarkan disfungsi organ yang terkena, hipotiroid dibagi dua yaitu hipotiroid
primer dan hipotiroid sentral. Hipotiroid primer berhubungan dengan defek pada
kelenjar tiroid itu sendiri yang berakibat penurunan sintesis dan sekresi hormon
tiroid, sedangkanhipotiroid sentral berhubungan dengan penyakit penyakit yang
mempengaruhi produksi hormon thyrotropin releasing hormone (TRH) oleh
hipothalamus atau produksi tirotropin( TSH) oleh hipofisis (Roberts & Ladenson,
2004). Hipotiroid berdasarkan kadar TSH dibagi beberapa kelompok yaitu:
Selain itu pasien dinyakan hipotiroid klinis jika dijumpai peninggian kadar TSH
(TSH ≥ 5,5 µIU/L) disertai adanya simptom seperti fatique,peningkatan BB,
gangguan siklus haid, konstipasi, intoleransi dingin,rambut dan kuku rapuh
(Wiseman, 2011).
Riwayat Sosial
Pekerjaan: Buruh Tani
Pendidikan terakhir: SMA
Tinggal di lereng merapi
Riwayat Medis
- Diagnosa hipotiroid
- Nenek pasien juga menderita
pembesaran tiroid
- Dirujuk untuk konsultasi
dengan petugas gizi
Antropometri TB: 155 cm
BB : 62 Kg BBI : BBN- 10%BBN
: 49,5 Kg
Masalah Gizi
1. Overweight
2. Perubahan Nilai Lab Terkait Iodium
3. Perilaku Tidak Mendukung terkait Gizi
B. DIAGNOSA GIZI
1. NC-3.3. Obesitas berkaitan dengan asupan energi yang diperkirakan
berlebih ditandai dengan IMT 25 kg/m2.
2. NC-2.1. Perubahan Nilai Lab Terkait Iodium berkaitan dengan hipotiroid
ditandai dengan T4 bebas: 0,5 ng/ml
3. NB-1.2. Perilaku Tidak Mendukung Terkait Gizi berkaitan dengan
kurangnya paparan tentang gizi ditandai dengan ibu menggunakan garam
beryodium di awal peracikan bumbu dan garam disimpan pada botol
yang terang di dapur.
C. RENCANA INTERVENSI
1. Preskripsi Diet
a. Jenis Diet : Diet Energi Rendah
b. Tujuan Diet :
Memberikan asupan sesuai kebutuhan untuk mengendalikan BB
serta memberikan edukasi gizi terhadap pasien setiap konsultasi.
2. Nutrient Delivery
a. Prinsip dan Syarat Diet:
Energi rendah : 1.541 Kkl
Lemak sedang 20-25% dari kebutuhan energi total: 43 gr
Protein sedikit lebih tingigi 1-1.5 g/kg/BB atau 15-20%: 58 gr
KH sesikit lebih rendah 55-65% dari kebutuhan energi total: 231,2
gr
Vitamin dan mineral cukup.
Cairan cukup 8-10 gelas/hari
(Almatsier, 2004)
b. Bentuk Makanan: Lunak
c. Rute : Oral
d. Frekuensi : 3x makan utama dan 3x selingan
e.Perhitungan Kebutuhan
Harris Benedict
BEE : 655 + 9,6 (BBA) + 1,8 (TB) – 6,8 (U)
: 655 + 9,6 (62) + 1,8 (155) – 6,8 (28)
: 655 + 595,2 + 279 – 190,4
: 1.339 Kkl
TEE : BEE x FA x FS
: 1.339 x 1,3 x 1
: 1.741 Kkl
Koreksi Kalori : TEE-200 Kkl
: 1.741 -200
: 1.541 Kkl
P : 15% kebutuhan energi total
: 15% x 1.541 Kkl
: 231,2 Kkl atau 58 gr
L Total : 25% Kebutuhan
: 25% x 1.541 Kkl
: 385,3 Kkl atau 43 gr
KH : 60% kebutuhan
: 60% x 1.541 Kkl
: 925 Kkl atau 231,2 gr
3. Bahan Makanan Anjuran
4. Standar Makanan
No
Bahan Maknaan P Total E Total P Total L Total KH
.
1 Sumber KH 3 525 12 0 120
2 Protein Hewani 3 150 21 6 0
3 Protein Nabati 3 225 15 9 21
4 Sayur 3 75 3 0 15
5 Buah 4 200 0 0 48
6 Gula 0 0 0 0 0
7 Minyak 3 150 0 15 0
8 Susu Rendah Lemak 2 250 14 12 20
Total 1575 65 42 224
173
Range 1415 57,1 72,9 37,7 46,3 202 246
5
5. Distribusi Makanan
Pagi : 22,5% kebutuhan
: 22,5% x 1575 Kkl
: 354 Kkl
Snack: 10% kebutuhan
: 10% x 1575 Kkl
: 157,5 Kkl
Siang : 25% kebutuhan
: 25% x 1575 Kkl
: 394 Kkl
Snack: 10% kebutuhan
: 10% x 1575 Kkl
: 157,5 Kkl
Sore : 22,5% kebutuhan
: 22,5% x 1575 Kkl
: 354 Kkl
Snack: 10% kebutuhan
: 10% x 1575 Kkl
: 157,5 Kkl
6. Pembagian Bahan Makanan
7. Menu Sehari
(terlampir)
8. Konseling
a. Tujuan :
Memberikan konseling gizi kepada pasien dan keluarga pasien
mengenai penyakit hipotiroid.
b. Materi : Penyakit dislipidemia dan diet dislipidemia
c. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
d. Media : kartu konseling, leaflet
9. Koordinasi
a. Berkoordinasi dengan perawat untuk melihat perkembangan klinik
fisik pasien
b. Berkoordinasi dengan petugas lab untuk memantau hasil lab.
c. Berkoordinasi dengan dokter penyakit dalam untuk memantau
penyakit lebih intens.