Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Dietetik Penyakit Tidak
Menular yang diampu oleh Ibu Marianawati Saragih, M.Gizi
Disusun oleh:
Rima Sri Hatami
P2.06.31.1.17.029
Seorang bapak berumur 53 tahun, TB 164 cm, BB= 47 kg. Masuk RS dengan
keluhan panas, batuk pada saat tiduran, sesak nafas, perut dan kaki membengkak.
Empat tahun yang lalu pasien pernah diopname dengan keluhan sesak nafas, dada
berdebar-debar dan nyeri dada sebelah kiri. Hasil pemeriksaan klinis dan
laboratorium diketahui : suhu tubuh 380C, SGOT 55 unit (N: 5 - 40), HB 8,8 g%.
Tn. B
Pria
53
1
√
Jantung
√
PATOFISIOLOGI
Stable Angina
Stable angina kronik adalah manifestasi yang dapat diramalkan, nyeri dada
sementara yang terjadi selama kerja berat atau stres emosi. Umumnya disebabkan
oleh plak atheromatosa yang terfiksir dan obstruktif pada satu atau lebih arteri
koroner. Saat aktivitas fisik berat, aktivitas sistim saraf meningkatkan denyut
jantung, tekanan darah dan kontraktilitas yang meningkatkan kebutuhan konsumsi
oksigen.
Unstable angina
Pasien dengan unstable angina akan mengalami nyeri dada saat aktivitas berat
namun kemudian masih tetap berlangsung saat istirahat. Ini adalah tanda akan
terjadi infark miokard akut . Unstable angina dan MI akut merupakan sindrom
koroner akut karena ruptur dari atherosclerotic plak pada pembuluh darah koroner.
Riwayat Medis
- 4 tahun lalu diopname dengan
keluhan sesak nafas, dada
berdebar-debar dan nyeri dada
sebelah kiri.
Antropometri TB: 164 cm
BB : 47 Kg BBI : BBN- 10%BBN
: 57,6 Kg
BB Koreksi: BBA- koreksi
: 47 – 1 – 2,2
: 43,8 kg Kurus
(Detaseringh Dietetik 12,
Didit Damayanti dalam
Adisty)
BMI: 47/(1,64)2
: 17 kg/m2 Underweight
(WHO Asia, 2006)
Masalah Gizi
1. Underweight (NC-3.1)
2. Perubahan Nilai Lab Terkait Fe (NC-2.2.)
3. Peningkatan Energi Ekspenditur (NI-1.1)
4. Asupan Oral Tidak Adekuat (NI-2.1)
5. Cairan berlebih (NI-3.2)
B. DIAGNOSA GIZI
1. NC-3.1 Underweight berkaitan dengan asupan energi tidak adekuat
ditandai dengan IMT hanya 17 kg/m2
2. NC-2.2. Perubahan Nilai Lab Terkait Fe berkaitan dengan gangguan
fungsi jantung ditandai dengan SGOT 55 unit (N: 5-40) dan Hb 8,8 g/dL.
3. NI-1.1 Peningkatan Energi Ekspenditur berkaitan dengan gagal jantung
ditandai dengan suhu tubuh 38oC.
4. NI-2.1 Asupan Oral Tidak Adekuat berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan karena gagal ginjal ditandai dengan hasil recall, asupan kalori
hanya 40,9%, protein 64,6%, lemak 27%, KH 45%.
5. NI-3.2 Asupan Cairan Berlebih berkaitan dengan gangguan fungsi
jantung ditandai dengan sesak nafas serta perut dan kaki yang bengkak.
C. RENCANA INTERVENSI
1. Preskripsi Diet
a. Jenis Diet : Diet Jantung II
b. Tujuan Diet :
Memberikan asupan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung,
mempertahankan BB normal, menghilangkan penimbunan garam/air
dan memberikan edukasi gizi terhadap pasien dan keluarga pasien
selama berada di Rumah Sakit.
2. Nutrient Delivery
a. Prinsip dan Syarat Diet:
Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal.
Kebutuhan Protein cukup 0,8 g/kg BB
Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi
total, 10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh,
10-15% dari lemak tidak jenuh.
Kolesterol rendah
Cukup Vitamin dan mineral. Hindari penggunaan suplemen
kalium, kalsium, dan magnesium jika tidak dibutuhkan.
Garam rendah, 2-3 g/hari jika disertai oedema/hipertensi.
Makanan mudah cernadan tidak menimbulkan gas
Serat cukup untuk menghindari konstipasi
Cairan cukup, ±2 L/hari sesuai kebutuhan
(Almatsier, 2004)
b. Bentuk Makanan: Lunak
c. Rute : Oral
d. Frekuensi : 3x makan utama dan 3x selingan
e. Perhitungan Kebutuhan
Harris Benedict
BEE : 66,5 + 13,75 (BB Koreksi) + 5,0 (TB) – 6,78 (U)
: 66,5 + 13,75 (43,8) + 5,0 (164) – 6,78 (53)
: 66,5 + 602,3 + 820 – 359,3
: 1.129,5 Kkl
TEE : BEE x FA x FS
: 1.129,5 x 1,2 x 1,13
: 1532 Kkl
P : 0,8 g/kg BB
: 0,8 g x 43,8
: 35 g atau 140 Kkl
L : 25% Kebutuhan
: 25% x 1532 Kkl
: 383 Kkl atau 43 gr
L jenuh : 10% x 1532 Kkl
: 153,2 Kkl atau 17 gr
L tdk jenuh: 15% x 1532 Kkl
: 229,8 Kkl atau 25,5 gr
KH : E - (P+L) Sisa Kebutuhan
: 1532 – (140+383)
: 1009 Kkl atau 252 gr
3. Bahan Makanan Anjuran
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras ditim atau disaring; roti, Makanan yang mengandung
mi, kentang, macaroni, biscuit, gas atau alcohol, seperti ubi,
tepung beras/terigu/sagu singkong, dan tape ketan
aren/sagu ambon, gula pasir,
gula merah, madu dan sirup
Sumber protein hewani Daging sapi, ayam dengan Daging sapid an ayam yang
lemak rendah, ikan, telur, susu berlemak, gajih, sosis, ham,
rendah lemak dalam jumlah hati, limpa, babat, otak,
yang telah ditentukan kepiting dan kerang-
kerangan
4. Standar Makanan
5. Distribusi Makanan
Pagi : 20% kebutuhan
: 20% x 1525 Kkl
: 305 Kkl
Snack: 10% kebutuhan
: 10% x 1525 Kkl
: 153 Kkl
Siang : 30% kebutuhan
: 30% x 1525 Kkl
: 457,5 Kkl
Snack: 10% kebutuhan
: 10% x 1525 Kkl
: 153 Kkl
Sore : 20% kebutuhan
: 20% x 1525 Kkl
: 305 Kkl
Snack: 10% kebutuhan
: 10% x 1525 Kkl
: 153 Kkl
6. Pembagian Bahan Makanan
7. Menu Sehari
(terlampir)
8. Konseling
a. Tujuan :
Memberikan konseling gizi kepada pasien dan keluarga pasien
mengenai penyakit gagal jantung dan juga diet yang tepat untuk
pasien gagal jantung.
b. Materi : Penyakit jantung koroner dan diet jantung
c. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
d. Media : kartu konseling, leaflet
9. Edukasi
a. Tujuan : Memberikan edukasi gizi tentang diet jantunf kepada
pasien dan keluarga pasien selama di RS
b.Materi : Diet jantung
c. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
d. Media : lembar balik, leaflet
10. Koordinasi
a. Berkoordinasi dengan perawat untuk melihat perkembangan klinik
fisik pasien
b. Bekerjasama dengan apoteker untuk pemberian obat yang sesuai
c. Berkoordinasi dengan petugas lab untuk memantau hasil lab.
d.Berkoordinasi dengan dokter penyakit dalam untuk memantau
penyakit lebih intens.
D. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Waktu Menu Bahan Makanan Berat E (Kkl) P (g) L (gr) KH(g) LJ(g) LTJ(g) Koles(g)
Bubur 115 179,2 2,6 0,2 17,9
Bule (Bubur
Lele) Lele 20 53,5 11,6 0,8 0
Kacang Kedelai 7 36,4 2,3 2,6 1,6
PAGI
Kedelai 7 36,4 2,3 2,6 1,6
Sari Kedelai
Gula 13 51,2 0 0 12,2
Pepaya Pepaya 55 25,2 0,3 6,6 6,7
Jumlah 381,9 19,1 12,8 40
Telur Ayam 24 36,9 3 2,6 0,2
Banana Pisang 45 49 0,4 0,2 11,8
SNACK
Pancake Margarin 5 25 0 2,5 0
Susu Skim 10 35,9 3,6 0,1 5,2
Jumlah 146,8 7 5,4 17,2
Bubur Bubur 115 179,2 2,6 0,2 17,9
Pchd. Egg Telur Ayam 50 77 6,2 5,4 0,3
Tahu 95 75,8 10,4 4,5 0,8
SIANG Bening
Bayam Bayam 50 11,5 0,6 0,3 1,9
Wortel 50 14 0,3 0,3 3,2
Semangka Semangka 200 55,9 1 0,4 13,8
Jumlah 413,4 21,1 11,1 37,9
Kedelai 20 76,1 8,1 3,3 5
SNACK Susu Kedelai Gula 13 51,2 0 0 12,2
Susu Skim 10 35,9 3,6 0,1 5,2
Jumlah 163,2 11,7 3,4 22,4
Bubur Bubur 55 85,7 1,3 0,1 8,6
Sapi 20 54,5 3,5 4,4 0
Wortel 50 14 0,3 0,3 3,2
Sup Browo
Brokoli 50 14 0,3 0,3 3,2
MALAM
Minyak Kelapa 6 53 0 6 0
Melon 70 25,9 0,4 0,3 5,5
Melon
smothies Gula 13 51,2 0 0 12,2
Susu Skim 10 35,9 3,6 0,1 5,2
Jumlah 334,2 1,3 11,5 37,9
Roti Putih 35 86,7 2,8 0,4 17,5
Wortel 50 14 0,3 0,3 3,2
SNACK Sandwich
Brokoli 50 14 0,3 0,3 3,2
Yoghurt non fat 20 35,9 3,6 0,1 5,2
Jumlah 150,6 7 1,1 29,1
Jumlah Total 1590,1 67,2 45,3 184,5