BAB III
ISI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NN.K
DENGAN GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Nn.K
Usia : 16 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Usia : 50 tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
11
12
B. Riwayat keperawatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan diare tidak terhitung kurang lebih 4-5 kali setiap
harinya.
Pasien datang ke Puskesmas pada Hari Sabtu, 25 Juni 2016 Pukul 19.00
WIB. Pasien mengatakan diare ± 2 hari dengan frekuensi 4-5 kali setiap
harinya. Warna dan bau khas feses . Pasien mengatakan badannya panas
sudah 2 hari. pasien tampak lemah, wajah pasien pucat. Didapatkan data
20x/menit.
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah sakit seperti ini dan tidak
menurun.
13
GENOGRAM
KETERANGAN :
: Laki – laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Tinggal serumah
: Pasien
: Keturunan
14
Pasien mengatakan sehat merupakan hal yang penting, jika ada keluarga
Selama sakit
2. Pola nutrisi/metabolic
Sebelum sakit
b. Jenis : Pasien mengatakan jenis makanan nasi, lauk, sayur, dan air
putih
Selama sakit
b. Jenis : Pasien mengatakan jenis makanan nasi, lauk, sayur, dan air
putih
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit
a. BAB
b. BAK
Selama sakit
a. BAB
b. BAK
Sebelum sakit
Selama sakit
Sebelum sakit
sawo matang.
Selama sakit
sawo matang.
dan dokter.
8. Pola Seksualitas
Sebelum sakit
Selama sakit
Sebelum sakit
Selama sakit
Sebelum sakit
Selama sakit
Sebelum sakit
Selama sakit
D. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran umum
a. Kesadaran : Composmentis
1) Nadi/HR : 88x/menit
2) Pernapasan/RR : 20x/menit
3) Suhu : 39ºC
bantu pendengaran
h. Dada
i. Abdomen
pembesaran limpa
j. Ekstremitas
kelumpuhan/kecacatan.
3. Pemeriksaan Penunjang
4. Terapi obat
a. Obat Oral
Nama pasien Obat Rute Dosis Waktu
b. Obat Injeksi
Nama pasien Obat Rute Dosis Waktu
Nn.K Inj IV 1 amp 1x1
Ranitidine (ekstra)
Nn.K Inj IV 500mg 4x
Amphicillin
22
S : 39ºC
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
TD : 90/70 mmHg
V. IMPLEMENTASI
No.DX Tgl/jam Implementasi Respon TTD
1. 25-06-16 Memonitori TTV DS :
12.00 WIB Pasien mengatakan
mau diperiksa
DO : Hanansafa
I.A
Pasien tampak lemah
S : 39ºC
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
TD : 90/70 mmHg
12.00 WIB Menganjurkan banyak DS :
minum air putih Pasien mengatakan
mau minum air putih.
Hanansafa
DO :
I.A
Pasien tampak lemah
13.00 WIB Evaluasi jenis intake DS :
makanan Pasien mengatakan
memakan obat dari
Hanansafa
Ahli gizi
I.A
DO :
Pasien tampak lemah
12.30 WIB Mengkolaborasikan dengan DS :
obat dokter Pasien mengatakan
mau minum obat dari
Nama pasien Nama obat Dosis Waktu Rute
Hanansafa
28
I.A
Nn.K Ranitidin
e
1x1 IV
I.A
Hanansafa
I.A
32
Pasien mengatakan
bersedia untuk diberi
obat melalui selang
infus.
DO : Hanansafa
Pasien tampak rileks I.A
33
Nn.K Nutrifar
12.00
2x1 PO
Pasien tampak rileks
J 19.00
Nn.K B6
06.00
3x1 PO
Hanansafa
34
Hanansafa
I.A
36
VI. EVALUASI
TGL NO.DX EVALUASI TTD
RR : 20x/menit
TD : 90/70 mmHg
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Hanansafa
1. Monitori TTV
I.A
2. Monitor suhu sesering mungkin
3. Kompres pasien
4. Kolaborasi dengan obat dokter
3. S : Pasien mengatakan sedikit membaik
O : Pasien tampak rileks. Tangan kiri pasien
dipasang selang infus.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
2. Anjurkan untuk istirahat yang cukup
3. Menjaga kebersihan makanan
4. Pemberian obat antibiotik
27-06- 1. S : Pasien mengatakan BAB cair berkurang. 3-4 Hanansafa
I.A
2016 kali sehari
O : Pasien tampak rileks
S : 37ºC
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
TD : 100/70 mmHg
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitori TTV Hanansafa
2. Anjurkan pasien minum air putih yang I.A
41
banyak.
3. Evaluasi jenis intake makanan
4. Kolaborasi dengan obat dokter
2. S : Pasien mengatakan badannya sudah tidak
panas.
O : Pasien tampak rileks.
S : 37ºC
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
TD : 100/70 mmHg
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
Hanansafa
I.A
42