LAPORAN KASUS Perempuan, 22 tahun, tinggal di desa, dirawat di rumah sakit karena perubahan kulit
pada bagian kemaluan kemaluan, paha dan perut bagian bawah, yang disertai dengan rasa gatal dan
terbakar yang luar biasa. Perubahan telah dimulai banyak waktu sebelumnya, tetapi dia menunda
kunjungannya ke dokter sampai kondisinya memburuk karena demam dan suhu. Dia dirawat tidak
berhasil selama dua bulan berturut-turut dan penyakitnya semakin parah. Perubahan dimulai dengan
ruam dan gatal yang muncul di genitalia dan kemudian perubahan menyebar ke daerah sekitar. Dalam
anamnesis, pasien menyangkal bahwa anggota keluarga yang lain memiliki perubahan yang serupa
sedangkan dia mengklaim memiliki dan memelihara anjing dan kucing dalam keluarga dan tidak ada
hewan peliharaan lainnya. Ia berasal dari status sosial ekonomi yang rendah. Dalam deskripsi
dermatologis, perubahannya adalah polimorfik, plak di area pubis dengan fluoresensi eritematosa,
pustula, erosi, kerak dan perubahan papulosquamous dalam bentuk lingkaran di paha dan perut bagian
bawah yang disertai dengan rasa gatal yang intensif. Pusat lingkaran tidak aktif sementara sekitarnya
aktif dengan garis pembatas khas pada kulit di sekitarnya. Karena garukan karena gatal, ada lapisan
bakteriologis sekunder yang tumpang tindih. Diagnosis ditentukan berdasarkan penampilan klinis,
anamnesis, pandangan mikroskopis dermatofit positif dan kultur M. Canis. Pasien diobati dengan
antimikotik umum dan lokal (terbinaphin 250 mg / hari selama 4 minggu), serta dengan antibiotik sesuai
dengan grafik sensitivitas.
DISKUSI Dari anamnesis dari kasus yang dilaporkan ditekankan bahwa gatal yang terus menerus yang
tidak pernah berhenti selama ini digambarkan sebagai mengerikan dan sesuai dengan literatur. Juga,
kelembaban area genital itu sendiri, mencuci dengan air setelah setiap buang air besar dan buang air
kecil (tradisi kepercayaan Islam), adalah tanah yang cocok untuk pengembangan
ment dari penyakit. Diagnosis bandingnya adalah: Multiform eritema, granuloma annular, dermatitis
nummular, rosea pityriasis, versicolor pityriasis, psoriasis, sifilis sekunder, intertrigo candidal tetapi kami
juga didasarkan pada penampilan klinis, anamnesis melengkapi pemeriksaan mikroskopis dan kultur
jamur.
4. CONCLUSION We consider that the report on the mentioned case will be beneficial to family doctors
so they can complement their professional experience with more extensive knowledge on clinical
manifestation, diagnosis and differential diagnosis.
KESIMPULAN Kami menganggap bahwa laporan tentang kasus tersebut akan bermanfaat bagi dokter
keluarga sehingga mereka dapat melengkapi pengalaman profesional mereka dengan pengetahuan
yang lebih luas tentang manifestasi klinis, diagnosis, dan diagnosis banding.