kenagan yang terkait dengan benda itu. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini kadang
disinonimkan dengan oleh-oleh, suvenir, tanda mata, atau kenang-kenangan.
Cendera mata bisa berupa pakaian seperti kaos atau topi, dan peralatan rumah tangga
seperti cangkir atau mangkok, asbak, sendok, jam pasir, maupun buku tulis. Benda-benda
tersebut bisa ditulisi untuk menandai asalnya. Wisatawan bisa pula membeli cendera mata
sebagai kenang-kenangan bagi orang lain.
Di Jepang, cendera mata dikenal sebagai meibutsu (produk yang dikaitkan dengan kawasan
tertentu), dan omiyage, permen atau benda lain yang bisa dibagi bersama mitra seseorang.
Penjualan omiyage menjadi bisnis besar di berbagai tempat pariwisata yang ada di Jepang.
Contoh[sunting | sunting sumber]
Cendera mata dari Belanda: kincir angin atau keramik Delft
Cendera mata dari Belgia: Manneken Pis
Cendera mata dari Paris: Menara Eiffel mini
Cendera mata dari Indonesia: Monas atau Candi
Borobudur mini
Wikimedia Commons
memiliki media
mengenai souvenirs.
Kategori:
Pariwisata
Menu navigasi
Belum masuk log
Pembicaraan
Kontribusi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Perubahan tertunda
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Lainnya
Pencarian
Cari Lanjut
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Twitter
Dalam proyek lain
Wikimedia Commons
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Pranala menurut ID
Bahasa lain
العربية
Deutsch
English
Español
Français
한국어
Português
Русский
中文
30 lagi
Sunting interwiki
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons;
ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih
jelasnya.