PENDAHULUAN
Sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dan pelayanan, bukti yang harus dipersiapkan
antara lain rekam implementasi (bukti tertulis kegiatan yang dilaksanakan) dan
dokumen-dokumen pendukung lain, seperti foto copy ijazah, sertifikat pelatihan,
sertifikat kalibrasi dan sebagainya.
A. Kebijakan
Kebijakan adalah peraturan/keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Kecamatan Cakung yang merupakan garis besar yang bersifat
mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana.
Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/panduan dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah dalam
pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Penyusunan peraturan/Surat Keputusan tersebut didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan Pedoman-
pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan/Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung dapat
dituangkan dalam pasal-pasal keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari
peraturan/keputusan.
1. SUSUNAN
a. Susunan Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung terdiri atas judul
keputusan, pembukaan keputusan, penutup, dan lampiran (apabila
diperlukan)
b. Judul Keputusan terdiri atas :
1) Frasa KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN CAKUNG
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
2) Kata NOMOR ...... TAHUN ......
3) Kata TENTANG
4) Nama Keputusan
c. Pembukaan Keputusan terdiri atas :
1) Frasa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA;
2) Frasa KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN CAKUNG KOTA
ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
3) Konsideran Menimbang dan Mengingat,
4) Kata MEMUTUSKAN
5) Kata Menetapkan dan
6) Nama Keputusan diketik seluruhnya dengan huruf capital dan diakhiri
dengan tanda baca titik.
d. Isi Keputusan dirumuskan dalam diktum KESATU, KEDUA, dan seterusnya
e. Penutup Keputusan terditi atas :
1) Penandatanganan keputusan yang memuat :
a) Tempat dan Tanggal Penetapan
b) Nama Jabatan
c) Tanda tangan, dan
d) Nama lengkap pejabat yang menandatangani tanpa gelar dan pangkat
2) Tembusan
B. Manual Mutu
Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke
dalam maupun ke luar tentang Sistem Manajemen Mutu. Manual Mutu disusun,
ditetapkan, dan dipelihara oleh Organisasi yang meliputi :
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum (peraturan/dokumen yang menjadi acuan)
E. Istilah dan Definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan :
A. Persyaratan Umum,
B. Pengendalian Dokumen, dan
C. Pengendalian Rekaman.
Bab III. Indikator dan standar kinerja untuk tiap upaya dan jenis pelayanan
Puskesmas
Puskesmas menetapkan indikator kinerja capaian tiap upaya/ program
dan jenis pelayanan
4. Penutupan
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Kepala Puskesmas
dalam menyusun rencana kinerja lima tahunan, yang kemudian diuraikan dalam
rencana tahunan dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana
Pencapaian Kegiatan.
Petunjuk Penulis
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
masih terkait dengan upaya/kegiatan.
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan program/kegiatan. Tujuan umum
adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan
secaran rinci.
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang
harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan program/kegiatan. Oleh karena itu
antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
e. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan
pokok dan rincian kegiatan. Motode tersebut bisa antara lain dengan
membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/kegiatan.
Sasaran program/kegiatan menunjukan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisasi tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :
1) Specific : Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada
kemungkinan kesalahan interpretasi/tidak multi tafsir dan menjawab
masalah.
2) Measurable : Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif, yaitu dua atau lebih mengukur indikator kinerja
mempunyai kesimpulan yang sama.
3) Achivable : Dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia, penting, dan
harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil,
manfaat dan dampak serta proses.
4) Relevan/Realistic : Indikator kinerja harus sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
5) Time bond : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif
pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (sebaiknya
kurang dari 1 tahun). Kalau ada program/kegiatan 5 (lima) tahun dibuat
sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi
dengan proses anggaran apabila dibuat sesuai dengan batas-batas tahun
anggaran di Puskesmas.
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian
kegiatan yang akan dilaksanakan
JUDUL SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :
Nama
Nama Ka Puskesmas
Puskesmas Ttd Ka Puskesmas
NIP
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/ heading.
2) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/ Langkah-langkah
6. Unit terkait
7. Dokumen Terkait
8. Rekaman Histori Perubahan
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/kotak adalah : Nama
Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan
tanda tangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, referensi, prosedur/langkah-langkah, unit terkait, dokumen
terkait dan rekaman histori perubahan diberi tabel/kotak.
e. Petunjuk Pengisian SOP
1) Logo :
Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan
lambang Puskesmas.
2) Kotak kop/heading diisi sebagai berikut :
a) Heading dicetak di halaman pertama saja.
b) Kotak Logo diberi logo Pemerintah DKI Jakarta dan nama
Puskesmas
c) Kotak judul diberi judul/ nama SOP sesuai proses kerjanya.
d) Nomor Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang
berlaku di Puskesmas Kecamatan Cakung, dibuat sistematis agar
ada keseragaman. Nomor SOP sesuai dengan pokja Admen, UKP
dan UKM. Penomoran SOP tiap unit dimulai dari 01.
Pemberian nomor SOP untuk Puskesmas Kecamatan dan
Puskesmas Kelurahan sebagai berikut
(1) Puskesmas Kecamatan :
Contoh : 01/SOP/Admen-MUTU-PKCCKG/2019
01/SOP/UKP-BPU-PKCCKG/2019
01/SOP/UKM-HIV-PKCCKG/2019
Halaman :
Nama
Nama Ka Puskesmas
Puskesmas Ttd Ka Puskesmas
NIP
Pemberian nomor daftar tilik untuk Puskesmas Kecamatan dan
Puskesmas Kelurahan sebagai berikut
(a) Puskesmas Kecamatan :
Contoh : 01/DT/Admen-MUTU-PKCCKG/2019
01/DT/UKP-BPU-PKCCKG/2019
01/DT/UKM-HIV-PKCCKG/2019
(b) Puskesmas Kelurahan :
Contoh : 01/DT/Admen-MUTU-PKLCKG/2019 (PKL Cakung)
01/DT/UKP-BPU-PKLCKG/2019
01/DT/UKM-HIV-PKLCKG/2019
Nomor Dokumen Daftar Tilik sama dengan Nomor Urutan
Dokumen SOP
f) Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam
langkah-langkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut.
∑ Ya
x 100%
Compliance rate (CR) =
2) Evaluasi SOP
a) Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua
∑ Ya yang
tahun sekali + Tidak
dilakukan oleh masing-masing unit kerja.
b) Hasil evaluasi : SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP
tersebut perlu diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa
dilakukan sebagian atau seluruhnya.
c) Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila :
(1) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada,
(2) Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan
kesehatan,
(3) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
(4) Adanya perubahan fasilitas.
d) Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian Kepala Puskesmas.
H. Notulen
I. Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung ini berupa :
1.Surat Biasa;
Surat Biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan,
permintaan jawaban atau saran dan sebagainya
2.Surat Keterangan;
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan
kebenaran sesuatu hal.
3.Surat Perintah;
15.Surat Pengantar;
Surat Pengantar adalah naskah Dinas berisi jenis dan jumlah barang yang
berfungsi sebagai bukti pengiriman/tanda terima.
16.Berita Acara;
Berita Acara adalah naskah Dinas yang berisi keterangan atas sesuatu hal
yang ditandatangani oleh para pihak.
17.Memo;
Memo adalah naskah Dinas dari pejabat yang berwenang berisi catatan
tertentu.
18.Seruan;
Seruan adalah naskah Dinas memuat pemberitahuan yang bersifat imbauan
persuasif yang ditujukan kepada masyarakat umum untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan.
19.Kesepakatan Bersama/Memorandum of Understanding(MoU);
Kesepakatan Bersama/Memorandum of Understanding (Mou) adalah naskah
dinas yang dibuat oleh pejabat yang berwenang dengan pihak lain sebagai
langkah awal untuk mempersiapkan suatu perjanjian kerja sama. Perjanjian
kerja sama adalah naskah kerja sama yang merupakan ikatan perdata
berisikan hak dan kewajiban.
20.Surat Penugasan;
Surat Penugasan adalah naskah Dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan jabatan tertentu sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
21.Surat Perintah Kerja;
Surat Perintah Kerja adalah naskah Dinas yang mernuat perintah dari
pirnpinan atau pejabat yang berwenang sesuai ketentuan kepada pihak
tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu.
22.Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
Surat Keterangan Melaksanakan Tugas adalah naskah Dinas dari pejabat
yang berwenang berisi pemyataan bahwa seorang pegawai telah
menjalankan tugas.
23.Notulen Rapat;
Notulen Rapat adalah naskah Dinas yang memuat catatan proses sidang
atau hasil rapat.
24.Daftar Hadir;
Daftar Hadir adalah naskah Dinas berisi keterangan atas kehadiran
seseorang.
25.Piagam;
Piagam adalah naskah Dinas dari pejabat yang berwenang berisi
penghargaan atas prestasi yang telah dicapai atau keteladanan yang telah
diwujudkan.
26.Sertifikat;
Sertifikat adalah naskah Dinas yang rnerupakan tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan tertentu.
4) Penomoran naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat diatur sebagai
berikut :
a) Penomoran naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat lainnya
terdiri alas dua komponen, yaitu nomor urut dan kode klasifikasi yang
dibatasi garis miring dengan ketentuan penulisan seperti berikut :
IDENTIFIKASI PASIEN
: 02/SOP/UKP-LOKET-
No. Dokumen
PKCCKG/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 02 Januari 2019
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
Drg. Junaidah
KECAMATAN
CAKUNG NIP.196507171992032009
1.Pengertian Identifikasi pasien adalah suatu upaya memverifikasi pasien untuk menjamin
keselamatan/mencegah terjadinya kesalahan terhadap pasien/kejadian
pasien tertukar sehingga pasien mendapatkan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan identifikasi
pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung No. 000 Tahun 0000 tentang
Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien
4. Referensi Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Depkes RI, 2008
5. Prosedur/ A. Identifikasi pasien secara verbal
Langkah- 1. Petugas memberi salam kepada pasien
Langkah 2. Petugas menanyakan nama, tanggal lahir, dan alamat pasien sesuai
KTP (minimal dua data) dan memverifikasi dengan data rekam medis
B. Identifikasi pasien secara non-verbal
1. Petugas memberi salam kepada pasien
2. Petugas melihat nama, tanggal lahir, dan nomor rekam medis (minimal
dua data) yang tertera di gelang pasien
6. Unit Terkait Unit Pelayanan Medis
Unit Pelayanan Penunjang Medis
7. Dokumen SOP Pendaftaran Pasien
terkait SOP Pelayanan Medis/Asuhan Keperawatan
SOP Pemberian Obat Oral/Intravena
SOP Pengambilan Sampel Laboratorium
SOP Pelayanan Radiodiagnostik
IDENTIFIKASI PASIEN
No. : 02/DT/UKP-LOKET-
Dokumen PKCCKG/2019
No.
: 00
DAFTAR Revisi
TILIK
Tgl. Terbit : 02 Januari 2019
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
Drg. Junaidah
KECAMATAN
CAKUNG NIP.196507171992032009
Tidak
Prosedur/Langkah-langkah Ya Tidak
Berlaku
A. Identifikasi pasien secara verbal
1. Apakah petugas memberi salam kepada pasien?
2. Apakah petugas menanyakan nama, tanggal lahir, dan
alamat pasien sesuai KTP (minimal dua data) dan
memverifikasi dengan data rekam medis?
B. Identifikasi pasien secara non-verbal
1. Apakah petugas memberi salam kepada pasien?
2. Apakah petugas melihat nama, tanggal lahir, dan nomor
rekam medis (minimal dua data) yang tertera di gelang
pasien?
Jumlah
Petugas Pemeriksa
(…………………………………..)
I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberi pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok, dengan kata lain
Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan
masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama, dengan mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas Kecamatan Cakung merupakan pusat pelayanan masyarakat yang
berorientasi pada pelayanan prima, dimana Puskesmas Kecamatan Cakung selalu
memperhatikan kebutuhan pasiennya, terutama kaum kelompok khusus dimana
Puskesmas Kecamatan Cakung berbasis Responsif Gender.
Puskesmas Kecamatan Cakung juga merupakan puskesmas dengan pelayanan
dengan responsif gender, dimana selalu memperhatikan kelompok lansia, kelompok
wanita dan anak serta kelompok difabel, hal ini dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan
Cakung dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan senantiasa
mengutamakan keselamatan pasien sehingga terwujudnya kepuasan pelanggan dan juga
kepuasan pegawainya.
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan mengutamakan
keselamatan pasien, Puskesmas Kecamatan Cakung mengupayakan diterapkannya
standar pelayanan yang mengacu pada standar akreditasi Puskesmas yang berlaku
secara nasional dan diatur dalam Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, dimana akreditas Puskesmas adalah suatu pengakuan yang
diperoleh dari lembaga Sertifikasi buat Puskesmas yang sudah memenuhi standar yang
diatur oleh peraturan yang berlaku. Akreditasi Puskesmas ini dilaksanakan untuk
mendukung Visi Puskesmas Kecamatan Cakung yaitu “Menjadi Puskesmas Terbaik
Kebanggan DKI Jakarta”, serta mendukung Misi Puskesmas Kecamatan Cakung
“Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Bermutu”.
Dasar Hukum
1. Undang – Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
4. Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktek Mandiri Dokter dan tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor
14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Publik
6. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 197 Tahun 2016 Tentang pedoman
Pelaksanaan SKM terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
7. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD)
Puskesmas Kecamatan Cakung No. 433/DPA/2018 Tanggal 31 Desember 2018
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Terlaksananya Survey Kepuasan Pelanggan Puskesmas Kecamatan
Cakung
2. Tujuan Khusus : Mengetahui masukan dan saran dari pelanggan Puskesmas secara
langsung
VI. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah Perwakilan Pelanggan/Pasien Puskesmas.
drg. Ibupertiwi
NIP. 198503162014032002
I. PENDAHULUAN
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan
tripleburden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular
(PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali. Pada era
1990, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit
terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun, perubahan gaya hidup masyarakat
menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi).
Tahun 2015, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes
justru menduduki peringkat tertinggi.
Sebuah pembelajaran berharga di era jaminan kesehatan nasional (JKN), anggaran
banyak terserap untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu: PJK, Gagal Ginjal Kronik,
Kanker, dan Stroke. Selain itu, pelayanan kesehatan peserta JKN juga didominasi pada
pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibandingkan di tingkat dasar. Fakta ini perlu
ditindaklanjuti karena berpotensi menjadi beban yang luar biasa terhadap keuangan
negara.
Meningkatnya PTM dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia, bahkan
kualitas generasi bangsa. Hal ini berdampak pula pada besarnya beban pemerintah
karena penanganan PTM membutuhkan biaya yang besar. Pada akhirnya, kesehatan
akan sangat mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi. Penduduk usia produktif
dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan, justru
akan terancam apabila kesehatannya terganggu oleh PTM dan perilaku yang tidak sehat.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI secara khusus mengingatkan masyarakat
untuk menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) guna
mewujudkan Indonesia Sehat.
Puskesmas Kelurahan Cakung sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta,
memiliki kebijakan mutu, visi, misi, dan tata nilai yang selaras dalam upayanya melakukan
Promosi Kesehatan.
Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas harus meningkatkan kualitas dan kinerja
pelayanan, proses pelayanan maupun sumberdaya yang digunakan. Mutu dan kinerja
pelayanan mengacu pada kebijakan mutu Puskesmas Kelurahan Cakung yaitu
mengutamakan kepuasan pelanggan dan perbaikan yang berkesinambungan dengan
peraturan yang berlaku. Puskesmas Kecamatan Cakung memiliki visi: “Menjadi
Puskesmas Terbaik Kebanggan DKI Jakarta”. Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat menjalankan misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang
bermutu, serta meningkatkan kemandirian masyarakat dan kerjasama lintas sektor dalam
bidang kesehatan. Puskesmas Kelurahan Cakung juga menjunjung tinggi tata nilai yang
selalu berpegang teguh pada komitmen, kekeluargaan, kerjasama dan inovatif.
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden RI No.1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
VI. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah Lurah beserta jajarannya, Kader kesehatan, Ketua
RT/RW, LMK, FKDM, Masyarakat, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas PPTK UKM Puskesmas
Kecamatan Cakung Kecamatan Cakung
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Badan Layanan Umum
Daerah Puskesmas Kecamatan Cakung, diperlukan Kepala Satuan
Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat dan Kepala Satuan Pelaksana
Upaya Kesehatan Perorangan Badan Layanan Umum Daerah Pusat
Kesehatan Masyarakat Kecamatan Cakung;
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Tugas Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Badan
Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Cakung sebagaimana
tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
DRG. JUNAIDAH
NIP. 197011142002121002
DRG. JUNAIDAH
NIP. 197011142002121002
SURAT TUGAS
TENTANG
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, dengan
ini
MENUGASKAN:
Untuk :
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan Penuh
tanggung jawab.
Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal 02 Januari 2019
Kepala Puskesmas
Kecamatan Cakung,
drg. Junaidah
NIP. 197011142002121002
SURAT TUGAS
TENTANG
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Kota
Administrasi Jakarta Timur, dengan ini
MENUGASKAN:
Untuk :
Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan Penuh
tanggung jawab.
Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal 02 Januari 2019
drg. Junaidah
NIP. 197011142002121002
NOTULENSI RAPAT
B. KESIMPULAN
C. TINDAK LANJUT
hari : Kamis
Kepala Puskesmas
Kecamatan Cakung,
drg. Junaidah
NIP. 197011142002121002
NOMOR XX / XXXXX
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal dd mmmm yyyy
Kepala Puskesmas
Kecamatan Cakung,
drg. Junaidah
NIP. 197011142002121002
drg. Junaidah
NIP. 197011142002121002
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
drg. Junaidah
NIP. 197011142002121002 ( )