Anda di halaman 1dari 152

COST ESTIMATION CHALLENGE

CIVIL NATIONAL EXPO 2018

Diusulkan oleh :
Muhammad Wahyu Suryadi 15640044
Adi Gunawan 15640052
Fajar Ikhsanul Fikri 16640045

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


SEMARANG
2018

i
LEMBAR PENGESAHAN MAKALAH

1. Institusi : Universitas PGRI Semarang


2. Alamat Institusi : Jalan Sidodadi Timur No. 24

Semarang
3. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Muhammad Wahyu Suryadi
b. NIM : 15640044
c. No. Telp/Hp : 085642566549
d. Alamat Email : suryadimwahyu@gmail.com
4. Jumlah Anggota Tim : 2 Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Putri Anggi Permata S, S.T., M.T.
b. NIP : 198202252015042001
c. No. Telp/Hp : 087832291959

Semarang, 11 April 2018


Mengetahui,
Dosen Pembimbing, Ketua Tim,

(Putri Anggi Permata S, S.T.,M.T.) (Muhammad Wahyu Suryadi)


NIP.198202252015042001 NIM. 15640044

Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil

(Ir. Wilarso Hermanto, M.T.)


NIP. 195609181986031003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai, serta ucapan terimakasih kepada
pihak – pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam proses perencanaan biaya proyek atau
dengan istilah estimasi biaya proyek.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepanya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Semarang, 11 April 2018

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN MAKALAH..........................................................................ii


KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
BAB 1................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
BAB 2................................................................................................................................3
A. Metode Pelaksanaan Konstruksi..........................................................................3
B. Rencana Anggaran Biaya..................................................................................76
C. Analisis Harga Satuan........................................................................................91
D. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya...........................................................133
E. Daftar Harga Satuan Bahan Bangunan............................................................135
F. Daftar Upah Pekerja........................................................................................145
BAB 3............................................................................................................................146
A. Kesimpulan......................................................................................................146
B. Saran................................................................................................................146

iv
DAFTAR TABEL

tabel 1-Agregat Kasar............................................................................................18


tabel 3-Standart ASTM C-143...............................................................................20
tabel 4-Proporsi Campuran Plesteran.....................................................................35
tabel 5-Spesifikasi Plafond.....................................................................................42
tabel 6-Rencana Anggaran Biaya...........................................................................90
tabel 7-Analisis Harga Satuan..............................................................................132
tabel 8-Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya....................................................134
tabel 9-Daftar Harga Satuan Bahan Bangunan....................................................144
tabel 10-Daftar Upah Pekerja...............................................................................145

v
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Estimasi biaya proyek memegang peranan penting dalam
penyelenggaraan proyek. Pada tahap awal, estimasi biaya digunakan untuk
mengetahui berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan suatu
proyek. Estimasi biaya pada suatu proyek konstruksi harus disiapkan
sebelum suatu proyek dilaksanakan, untuk menetapkan besarnya
kemungkinan biaya pada suatu proyek. Estimasi biaya erat hubungannya
dengan analisa biaya, yaitu pekerjaan yang menyangkut pengkajian biaya
kegiatan–kegiatan terdahulu yang akan dipakai sebagai bahan untuk
menyusun perkiraan biaya. Dengan kata lain, menyusun perkiraan biaya
berarti melihat masa depan, memperhitungkan, dan mengadakan perkiraan
atas hal–hal yang akan dan mungkin terjadi. Sedangkan analisa biaya
menitik beratkan pada pengkajian dan pembahasan biaya kegiatan masa lalu
yang akan dipakai sebagai masukan.
Dalam pelaksanaan praktek konstruksi dibutuhkan beberapa macam
estimasi yang berbeda didasarkan pada tujuan penggunaan atau peruntukan.
Pada tahap-tahap awal proyek seperti pada saat penyusunan konsep, studi
kelayakan, dan perancangan pendahuluan, jelas estimasi tidak mungkin di
dasarkan pada perhitungan kuantitas (volume) pekerjaan karena biasanya
uraian dan spesifikasi pekerjaan belum tersusun. Akan tetapi, bagaimanapun
pada tahap-tahap tersebut estimasi sudah diperlukan dalam rangka
memperhitungkan pembiayaan proyek. Sehingga apabila belum tersedia
rincian pekerjaan dengan kecepatan tinggi sesuai dengan yang diperlukan,
terpaksa menggunakan cara sederhana yang masih dipandang memadai.
Sudah tentu hasil estimasi akan semakin akurat jika menggunakan lebih

1
banyak data dan teknik-teknik perhitungan terinci dan cermat. Kualitas suatu
estimasi biaya proyek tergantung pada tersedianya data dan informasi, teknik
dan metode yang digunakan, serta kecakapan dan pengalaman estimator.
Tersedianya data dan informasi memegang peranan penting dalam hal
kualitas estimasi biaya proyek yang dihasilkan. Dalam hal ini kami
melakukan analisis dan perhitungan rencana anggaran biaya, dimana
kami telah memperoleh data dan informasi untuk merencanakan
pembangunan rumah type 410/210 m² (lebar 12 m) dua lantai yang
berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat.

2
BAB 2
ANALISIS DAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

A. METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR


PASAL 1
UMUM

1.1 STANDARD DAN PERATURAN


Semua bahan, peralatan dan penyelenggaraan pekerjaan yang akan dilaksanakan
oleh Kontraktor harus sepenuhnya mengikuti RKS ini dan kecuali bilamana
disebutkan lain, harus mentaati semua Standard dan Peraturan yang dilkeluarkan
oleh Dewan Normalisasi Indonesia, Standard Industri Indonesia dan Peraturan
serta Standard lain yang dikeluarkan oleh Badan Nasional atau setempat yang
berwenang, seperti :
a. Peraturan Bangunan Nasional (PBN), 1978.
b. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI), 1971, NI-2.
c. Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan
Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung, 1983.
d. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI), 1982.
e. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), 1961, NI-5.
f. Peraturan Semen Portland Indonesia, NI-3.
g. Pedoman Plumbing Indonesia, C-14, 1979.
h. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL), 1977.
i. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1974.
j. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1983.
k. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir untuk Bangunan di
Indonesia 1983.
l. Standard Industri Indonesia.

3
m. Standard Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung (SKSNI-T-15-1991)
Jika ternyata pada rencana kerja dan syarat ini terdapat kelainan/
penyimpangan dari peraturan-peraturan yang disebutkan di atas,
maka rencana kerja dan syarat ini yang mengikat.
1.2 PEMERIKSAAN DAN PENYEDIAAN BAHAN DAN
BARANG
a. Bila dalam RKS disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari
suatu bahan dan barang, maka hal ini dimaksudkan untuk
menunjukkan tingkat mutu bahan dan barang yang digunakan.
b. Setiap penggantian nama dan pabrik pembuat dari suatu bahan
dan barang harus disetujui oleh Perencana/Pemberi Tugas dan
bila tidak ditentukan dalam RKS serta Gambar Kerja, maka
bahan dan barang tersebut diusahakan dan disediakan oleh
pemborong yang terlebih dahulu telah mendapat persetujuan
dari Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas.
c. Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam
pekerjaan harus segera disediakan atas biaya Pemborong,
setelah disetujui oleh Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas
harus dianggap bahwa bahan dan barang tersebut yang akan
dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.
d. Contoh bahan dan barang tersebut, disimpan oleh Konsultan
Pengawas atau Pemberi Tugas untuk dijadikan dasar
penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak
sesuai kualitas maupun sifatnya.

4
1.3 PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Penggunaan/Pemanfaatan Lahan
Kontraktor wajib untuk berkonsultasi dengan Konsultan Pengawas
dalam merancang penggunaan/pemanfaatan lahan bagi keperluan
pelaksanaan dari pekerjaan, yang diperlukannya bagi pelaksanaan
Pekerjaan berdasarkan Kontrak, seperti Direksi Keet, Kantor
Pemborong, Gudang bahan, Los Kerja, tempat-tempat penumpukkan
bahan dan sejenisnya. Konsultan Pengawas berdasarkan hasil
konsultasi tersebut akan menyiapkan gambar “lay-out” dari
penggunaan lahan tersebut dan Kontraktor wajib untuk mengikuti
rencana tersebut. Serta pemasangan bouwplank papan 2/20 kaso, 5/7
kayu borneo.
b. Pengukuran dan Pematokan
Kontraktor harus mengerjakan pematokan dan pengukuran untuk
menentukan batas-batas pekerjaan, serta garis-garis kemiringan
tanah, sesuai dengan gambar rencana. Hasil pengukuran ini harus
dituangkan ke dalam gambar kerja, yang memuat tentang pembagian
lokasi/areal kerja seperti disebutkan di atas untuk disetujui oleh
Konsultan Pengawas, sehingga jadwal pelaksanaan pekerjaan
berikutnya dapat dilaksanakan. Pengukuran yang dilakukan tanpa
disaksikan/sepengetahuan Direksi/Konsultan Pengawas, dianggap
tidak sah dan harus diulang kembali. Kontraktor harus melakukan
pengukuran tersebut dengan cermat dan teliti dengan menggunakan
alat-alat ukur yang memadai, alat-alat ukur ini disediakan oleh
Kontraktor dan harus selalu ada di proyek.

5
c. Sarana Air Kerja dan Penerangan.
Untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan selama proyek
berlangsung, Kontraktor harus memperhitungkan biaya
penyediaan air bersih guna keperluan air kerja, air minum
untuk pekerja, dan air kamar mandi/WC.
Air tersebut adalah air bersih, baik yang berasal dari PAM atau
sumber air, serta pengadaan dan pemasangan pipa distribusi air
tersebut bagi keperluan pelaksanaan pekerjaan dan untuk
keperluan Direksi Kit, Kantor Pemborong, kamar mandi/WC
atau tempat-tempat lain yang dianggap perlu.
Kontraktor juga harus menyediakan Sumber Tenaga Listrik
untuk keperluan pekerjaan, kebutuhan Direksi Kit dan
penerangan Proyek pada malam hari. Penyediaan penerangan
ini berlangsung selama 24 jam penuh dalam sehari.
Pengadaan penerangan dapat diperoleh dari sambungan PLN
atau dengan menggunakan genset, dan semua perijinan untuk
pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab pemborong.
Pengandaan fasilitas penerangan tersebut termasuk pengadaan
dan pemasangan instalasi dan armatur, stop kontak serta
sakelar/panel.

6
PASAL 2
PEKERJAAN TANAH

2.1 KETENTUAN UMUM


a. Sebelum melakukan pekerjaan tanah, Kontraktor harus membersihkan
daerah yang akan dikerjakan dari sisa-sisa bangunan (pondasi, saluran,
dll), akar pohon maupun semak-semak serta segala halangan yang ada
dalam daerah kerja, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas.
b. Kontraktor harus menjamin terjaganya keutuhan barang/benda atau
bangunan yang sudah selesai dikerjakan dari segala macam kerusakan
dan berhati-hati untuk tidak mengganggu patok pengukuran atau
tanda-tanda lainnya.
c. Perbaikan kerusakan pada barang/benda atau bangunan yang harus
dijaga akibat pelaksanaan pekerjaan akan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
d. Kontraktor harus melakukan pengukuran dan pematokan terlebih
dahulu dan melaporkannya kepada Konsultan Pengawas, serta
meminta ijin untuk memulai pekerjaan.
e. Pemindahan material akibat pembongkaran puing-puing dan semua
yang merintangi pekerjaan harus dilakukan menurut peraturan-
peraturan.

2.2 LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan persiapan, pengupasan, penggalian
pondasi dan saluran, penggalian (cut) dan penimbunan (fill) serta
pemadatan untuk peninggian lantai bangunan sesuai dengan peil/elevasi
yang telah ditentukan ( sesuai elevasi desain ).

7
2.3 PEKERJAAN PENGUPASAN
a. Pada daerah yang akan diurug, dengan membuat lantai kerja
bawah pondasi dan tie beam (setebal 5 cm), sehingga diperoleh
permukaan tanah yang bebas dari kotoran, humus, akar-akar dan
sisa material organik lainnya. Penilaian atas tanah yang harus
dikupas akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
b. Tanah hasil pengupasan tidak diperkenankan untuk digunakan
sebagai material urugan kecuali untuk menimbun areal yang
akan dihijaukan atau sesuai dengan petunjuk Konsultan
Pengawas. Sisa tanah hasil pengupasan yang tidak digunakan
harus segera dikeluarkan dari lokasi.
c. Setelah tanah dikupas sesuai dengan persyaratan, maka
permukaan tanah hasil pengupasan tersebut harus dipadatkan
dengan menggunakan alat pemadat yang sesuai.

2.4 PEKERJAAN PENGGALIAN


a. Semua galian harus mencapai kedalaman yang disyaratkan
dalam gambar rencana, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan
Pengawas sehubungan dengan keadaan lapangan dan peil tanah.
b. Lebar dasar galian untuk pondasi harus mempunyai lebar
minimum 20 cm lebih besar dari dasar pondasi dengan tebing
galian yang cukup landai sehingga tidak mudah longsor.
Sedangkan untuk galian saluran kedalaman dan kemiringan
dasar saluran harus dibuat sesuai dengan EDS (Elevasi Dasar
Saluran).
c. Kontraktor harus merawat tebing galian dan menghindarkan dari
kelongsoran. Untuk itu Kontraktor harus membuat
peyangga/penahan tanah yang diperlukan selama masa
penggalian, karena stabilitas dari permukaan tanah selama
penggalian merupakan tanggung jawab Kontraktor.

8
d. Semua akar-akar, batang-batang pohon yang terpendam maupun beton
atau tembok/pondasi, pipa-pipa yang tidak terpakai atau halangan-
halangan lain yang dijumpai pada saat penggalian harus dikeluarkan
dan dibuang.
e. Pada saat penggalian, pipa-pipa drainase, gas, air bersih dan kabel-
kabel yang masih berfungsi diamankan dan dijaga agar jangan sampai
rusak atau cacat. Apabila hal tersebut terjadi, maka Kontraktor harus
segera memberitahukan kepada Direksi/Konsultan Pengawas untuk
mendapat instruksi lebih lanjut.
f. Apabila terjadi kerusakan-kerusakan pada barang-barang tersebut di
atas, maka Kontraktor harus segera memberitahukan kepada
Direksi/Konsultan Pengawas dan pihak yang berwenang dan segera
mengganti semua kerusakan-kerusakan tersebut atas biaya sendiri.
g. Semua galian harus diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi/Konsultan
Pengawas sebelum pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Kontraktor
harus mendapat ijin/persetujuan tertulis dari Direksi/Konsultan
Pengawas.
h. Apabila penggalian dilakukan sampai di bawah level yang terdapat
dalam gambar rencana tanpa instruksi tertulis dari Direksi/Konsultan
Pengawas, maka bagian yang telah tergali tersebut harus diisi dengan
adukan beton 1 pc : 4 psr : 7 krl

2.5. PENGGALIAN DI BAWAH MUKA AIR TANAH


a. Penggalian harus dilakukan dalam keadaan kering, Kontraktor
bertanggung jawab untuk merencanakan sistem pemompaan air tanah
dan sudah memperhitungkan biayanya.
b. Pemompaan dapat dilakukan dengan memompa sumur-sumur bor atau
dengan cara lain yang disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas
dengan memenuhi persyaratan-persyaratan berikut :

9
- Permukaan air tanah yang diturunkan harus dalam keadaan
terkontrol penuh setiap waktu untuk menghindarkan dari
fluktuasi yang dapat mempengaruhi kestabilan
pengaggalian tanah.
- Sistem yang digunakan tidak boleh mengakibatkan
penaikan/penurunan tanah (heaving) dasar galian secara
berlebihan.
- Harus menyediakan filter-filter secukupnya yang dipasang
di sekeliling sumur yang dipompa untuk mencegah
kehilangan butir-butir tanah akibat pemompaan.
- Air yang dipompa harus dibuang sehingga tidak
mengganggu penggalian atau daerah sekitarnya.
- Sistem pemompaan harus memperhitungkan rencana detail
dalam menghadapi bahaya longsor pada pekerjaan dan
daerah sekitarnya pada saat hujan besar.

2.6. PEKERJAAN URUGAN


a. Lingkup Pekerjaan
Syarat-syarat teknik ini mencakup pengerahan tenaga kerja,
material dan peralatan kerja serta cara kerja Kontraktor dalam
malakukan pengukuran/ penentuan koordinat dan ketinggian
titik-titik lokasi stripping, galian, pengangkutan material dan
semua keperluan pekerjaan, pembuangan material di lapangan
serta pemadatan.
b. Peraturan Yang Digunakan
Peraturan yang digunakan adalah :
AASHTO (American Association of State Highway and
Transportation Officials).

10
c. Pedoman pelaksanaan
- Stripping dilakukan untuk membersihkan semua material organik
ataupun material yang tidak diharapkan dari areal yang akan
dikerjakan.
- Pengurukan dilakukan untuk mencapai ketinggian yang
diinginkan.
- Pemadatan dilakukan untuk mencapai daya dukung tanah yang
diinginkan.
- Peraturann-peraturan yang dipakai seperti yang disebutkan di
atas.
d. Material

 Deposit Material

Contoh material yang akan digunakan harus diuji di


laboratorium yang disetujui oleh Direksi/Konsultan
Pengawas. Kontraktor harus mengajukan bukti pengiriman
untuk diperiksa oleh Direksi/ Konsultan Pengawas.
Pengujian material yang digunakan serta pemadatan akan
dilakukan oleh laboratorium yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

 Urugan

 Klasifikasi material yang akan digunakan adalah galian


tanah merah, apsir atau sirtu dan disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.
 Pengujian material urugan dilakukan sesuai dengan
AASHTO 193, dan harus mencapai CBR tidak kurang
dari 5 (lima) setelah empat hari, dengan pemadatan
mencapai 90% dari kepadatan modified proctor pada
kadar air optimum sesuai dengan AASHTO T 180-74
(modified proctor) pada kadar air optimum.

11
e. Pengajuan Permohonan

 Sebelum melakukan pengiriman material, Kontraktor harus


mengajukan contoh material untuk disetujui serta lokasi
deposit material secara jelas dan dengan spesifikasi yang
sesuai.

 Kontraktor harus merencanakan lokasi, penyelesaian dan


pemrosesan material sesuai dengan spesifikasi dan harus
mengajukan permohonan persetujuan lokasi selambat-
lambatnya 10 (Sepuluh) hari sebelum pelaksanaan
pekerjaan. Persetujuan dari Direksi/Konsultan Pengawas
bukan berarti keseluruhan material pada lokasi tersebut
dapat diterima.
f. Persetujuan

 Material yang dikirim tidak boleh dibuang ke lokasi proyek


tanpa persetujuan tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas.
Material tidak boleh digunakan untuk kebutuhan lain selain
yang sesuai dengan persetujuan.

 Bila material yang dikirim tidak sesuai dengan kwalitas


material yang sudah diuji, material tersebut akan ditolak dan
harus diangkut keluar dari lapangan dalam waktu selambat-
lambatnya 2 x 24 jam, kecuali disetujui atas kebijaksanaan
Direksi/Konsultan Pengawas.
g. Kondisi Lapangan
- Kontraktor harus melakukan peninjauan lapangan
kembali, Kontraktor harus memahami dengan jelas
keadaan kondisi lapangan yang sesungguhnya untuk
mengantisipasi hal-hal yang kurang jelas.

12
Kontraktor harus melakukan investigasi kembali lahan yang
hendak digali di lapangan. Bila ada pipa existing, saluran atau
temuan-temuan lainnya, hal tersebut harus disingkirkan. Apabila
ada temuan pondasi, harus dihancurkan dan dibuang, areal
galian tersebut harus diisi kembali dengan batu pecah atau
material yang disetujui.
- Drainase Sementara harus dibuatkan Kontraktor yaitu dengan
membuatkan saluran-saluran sementara yang disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.
- Pengangkutan :
1. Tidak boleh ada kendaraan meninggalkan lokasi
kecuali untuk mengatasi pengaliran air dan longsor.
2. Kontraktor harus memeriksa agar roda, roda rantai,
dan badan kendaraan dalam keadaan bebas lumpur
bila melalui jalan umum.
3. Semua truck pengangkut adalah dibawah tanggung
jawab Kontraktor.
4. Bila dibutuhkan pembersihan lapangan, hal ini ada
dibawah tanggung jawab Kontraktor.
h. Persetujuan
- Kontraktor harus memakai Surveyor untuk menentukan lokasi
serta ketinggian titik yang diperlukan sesuai gambar dan
Kontraktor bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan
pengukuran. Kontraktor harus memastikan kebenaran gambar
dengan kondisi sebenarnya. Bila ada perbedaan ukuran antara
gambar dengan kondisi sebenarnya, maka Surveyor harus
konsultasi dengan Direksi/Konsultan Pengawas.
- Bila ada kesalahan penentuan patok-patok ukuran, Kontraktor
harus memperbaiki dengan membuat kembali patok-patok
tersebut bila diperlukan atas biaya sendiri.

13
i. Stripping
Stripiing dilakukan untuk membersihkan semua material
organik ataupun material yang tidak diharapkan dari areal yang
akan dikerjakan. Tebal minimum lapisan yang distripping
adalah 100 mm.
j. Urugan
- Urugan harus dipadatkan dengan tipe Roller yang sudah
disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Pemadatan
dilakukan pada ketebalan yang telah disetujui
Direksi/Konsultan Pengawas (untuk tanah merah
ketebalan maksimum adalah 250 mm.
- Material urugan harus disebar dan diratakan sedemikian
hingga mencapai ketinggian yang diinginkan untuk siap
dipadatkan.
- Kontraktor diperkenankan menggunakan sheeps-foot
rollers untuk pemadatan bila diijinkan oleh
Direksi/Konsultan Pengawas dan menggunakan smooth
wheeled dengan kapasitas minimum 10 ton untuk lapisan
terakhir.
- Jumlah lintasan rollers yang disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas harus diawasi agar dapat
mencapai berat isi kering yang diinginkan.
- Pemadatan di lapangan dilakukan sampai mencapai 90 %
berat isi kering maksimum pada kadar air optimum yang
dilakukan di laboratorium. Bila kadar air tanah saat
pemadatan sangat kurang, maka dilakukan penambahan
kadar air dengan penyiraman.
- Pengujian Sand Cone dan CBR dilakukan pada tiap
lapisan pemadatan untuk setiap 400 m2 lahan.

14
- Bila hasil pemadatan yang dilakukan oleh Kontraktor tidak
memenuhi hasil yang diharapkan, Kontraktor tidak
diperkenankan melanjutkan tahap pekerjaan berikutnya tanpa
ada persetujuan dari Direksi/Konsultan Pengawas dan tidak ada
perpanjangan waktu.
- Urugan pasir bawah lantai tebal 12 cm, dan urugann pasir bawah
pondasi dengan ketebalan 5 cm.
2.7. PEKERJAAN PENYELESAIAN

a. Seluruh daerah kerja termasuk penggalian dan penimbunan


harus merupakan daerah yang betul-betul seragam dan bebas
dari permukaan yang tidak merata.
b. Seluruh lapisan akhir (finish grade) harus benar-benar
memenuhi peil yang dinyatakan dalam gambar. Bila diakibatkan
oleh penurunan, timbunan memerlukan tambahan material yang
tidak lebih dari 30 cm, maka bagian atas timbunan tersebut
harus digaruk sebelum material timbunan tambahan
dihamparkan, untuk selanjutnya dipadatkan sampai mencapai
elevasi dan sesuai dengan persyaratan teknis lainnya.
c. Seluruh sisa penggalian yang tidak memenuhi syarat untuk
bahan pengisi/timbunan, seluruh puing-puing, reruntuhan dan
sampah-sampah harus segera disingkirkan dari dalam lokasi.
d. Pekerjaan Jalan masuk/Setapak.
Jalan masuk/setapak menggunakan interlocking/pavingblock
tebal 6 cm. Dibawah paving block adalah lapisan sirtu 25 cm
dan pasir padat 7 cm. Tanah dasar/Sub Base dipadatkan 90 %.

15
PASAL 3
PEKERJAAN BETON

3.1. KETENTUAN UMUM


a. Persyaratan-persyaratan konstruksi beton, istilah teknik dan
syarat-syarat pelaksanaan beton secara umum menjadi
kesatuan dalam bagian buku persyaratan teknis ini. Kecuali
ditentukan lain dalam buku persyaratan teknis ini, maka
semua pekerjaan beton harus sesuai dengan standard di
bawah ini :
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971 NI-2).
- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung Tahun
1983.
- American Society of Testing Materials (ASTM).
- Standar Beton Prategang/Pracetak Indonesia (jika
diperlukan).
Bilamana ada ketidaksesuaian antara peraturan-peraturan
tersebut di atas maka peraturan-peraturan Indonesia yang
menentukan.
b. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan ini dengan
ketepatan dan kesesuaian yang tinggi menurut persyaratan
teknis ini, gambar rencana, dan instruksu-instruksi yang
dikeluarkan oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Semua
pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan harus dibongkar
dan diganti atas biaya Kontraktor sendiri.

16
c. Semua material harus dalam keadaan baru dengan kualitas yang
terbaik sesuai persyaratan dan disetujui oleh Direksi/Konsultan
Pengawas, dan Direksi/Konsultan Pengawas berhak untuk meminta
diadakan pengujian bahan-bahan tersebut dan Kontraktor
bertanggung jawab atas segala biayanya. Semua material yang
tidak disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas dalam waktu 2 x
24 jam harus dikeluarkan dari Proyek.

3.2. LINGKUP PEKERJAAN


a. Meliputi segala pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan beton sesuai dengan gambar rencana termasuk
pengadaan bahan, upah, pengujian, dan peralatan pembantu.
b. Pengadaan, detail, fabrikasi dan pemasangan semua penulangan
dan bagian-bagian dari pekerjaan lain yang tertanam dalam beton.
c. Perancangan, pelaksanaan dan pembongkaran acuan beton,
penyelesaian dan pemeliharaan beton dan semua jenis pekerjaan
yang menunjang pekerjaan beton.

3.3 MATERIAL
a. Semen
- Semua semen yang digunakan adalah jenis Portland Cement
sesuai dengan persyaratan standar Indonesia NI-8/1964, SII
0013-81 atau ASTM C-150 dan produksi dari satu merk.
- Kontraktor harus mengirimkan surat pernyataan pabrik yang
menyebutkan type, kualitas dari semen yang digunakan dan
“Manufacturer’s test Certificate” yang menyatakan memenuhi
persyaratan tersebut diatas.
- Kontraktor harus menempatkan semen tersebut dalam gudang
yang baik untuk mencegah terjadinya kerusakan. Semen yang

17
menggumpal, sweeping, tercampur dengan kotoran atau kena
air/lembab tidak diijinkan untuk digunakan dan harus segera
dikeluarkan dari proyek.
- Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan
pengirimannya.

b. Agregat Kasar
- Berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu
dengan spesifikasi sesuai menurut ASTM C-33 dan
mempunyai ukuran terbesar 2,5 cm.
- Agregat harus keras, tidak berpori, dan berbentuk kubus.
Bila ada butir yang pipih maka jumlahnya tidak melebihi
20% dari volume dan tidak boleh mengalami pembubukan
hingga melebihi 50% kehilangan berat menurut test mesin
Los Angeles Abration (LAA).
- Bahan harus bersih dari zat-zat organik, zat-zat reaktif alkali
atau substansi yang merusak beton dan mempunyai gradasi
sebagai berikut :

Saringan Ukuran % Lewat Saringan

1” 25,00 mm 100
3/4” 20,00 mm 90 – 100
3/8” 95,00 mm 20 – 55
No. 4 4,76 mm 0-1
tabel 1-Agregat Kasar

c. Agregat Halus
- Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan
dari pemecah batu dan harus bersih dari bahan organik,
lumpur, zat-zat alkali dan tidak mengandung lebih dari 50%
substansi-substansi yang merusak beton.

18
- Pasir laut tidak diperkenankan untuk digunakan dan pasir harus
terdiri dari partikel-partikel yang tajam dan keras serta
mempunyai gradasi seperti tabel berikut :

Saringan Ukuran % Lewat Saringan

3/8” 9,50 mm 100


No. 4 4,76 mm 90 – 100
No. 8 2,38 mm 80 – 100
No. 16 1,19 mm 50 – 85
No. 30 0,19 mm 25 – 65
No. 50 0,297 mm 10 – 30
No. 100 0,149 mm 5 - 10
No. 200 0,074 mm 0-5

d. Air
Air yang digunakan harus bersih dan jernih tidak mengandung
minyak atau garam serta zat-zat yang dapat merusak beton atau baja
tulangan.
e. Bahan Pencampur
- Penggunaan bahan pencampur (Admixture) tidak diijinkan
tanpa persetujuan tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas dan
Konsultan Perencana.
- Apabila akan digunakan bahan pencampur, Kontraktor harus
mengadakan percobaan-percobaan perbandingan berat dan
W/C ratio dari penambahan bahan pencampur (Admixture)
tersebut. Hasil “Crushing test” dari Laboratorium yang
berwenang terhadap kubus-kubus beton yang berumur 7, 14,
dan 21 hari harus dilaporkan kepada Direksi/Konsultan
Pengawas untuk dimintakan persetujuannya.
f. Cetakan Beton

19
Dapat menggunakan kayu kelas II, multipleks dengan tebal
minimal 9 mm atau plat baja, dengan syarat memenuhi
ketentuan-ketentuan yang tersebut dalam PBI NI-2 1971.
3.4. MUTU BETON
a. Mutu beton untuk konstruksi bangunan harus memenuhi
persyaratan kekuatan tekan K225 ( pada pondasi tapak, beton
Tie Beam, beton kolom lantai 1 dan 2, balok lantai 1 dan 2,
plat lantai, sloof dan struktur yang menggunak beton).
b. Slump (Kekentalan beton) untuk jenis konstruksi
berdasarkan pengujian dengan standar ASTM C-143 adalah
sebagai berikut :
Slump Slump
Jenis Konstruksi
maks. (mm) min. (mm)
Kaki dan dinding pondasi 100 50
Pelat, balok dan dinding 120 50
Kolom 100 50
Pelat di atas tanah 120 100
tabel 2-Standart ASTM C-143

c. Bila tidak digunakan alat penggetar dengan frekuensi getaran


tinggi, maka harga tersebut di atas dapat dinaikkan sebesar
50% dengan catatan tidak melebihi 150 mm.

3.5. PERCOBAAN PENDAHULUAN


a. Untuk mendapatkan mutu beton seperti yang diminta,
Kontraktor harus mengadakan percobaan-percobaan di
Laboratorium yang “Independent” yang ditunjuk oleh Pemberi
Tugas, sebagai persiapan dari percobaan pendahuluan di
lapangan sampai didapatkan suatu perbandingan tertentu untuk
mutu beton yang akan digunakan.

20
b. Setiap ada perubahan dari jenis bahan yang digunakan, Kontraktor
harus mengadakan percobaan di Laboratorium untuk mendapatkan
mutu beton yang diperlukan.
c. Benda uji yang dibuat dan prosedur dalam percobaan ini harus
mengikuti ketentuan-ketentuan dalam PBI NI-2 1971.
d. Bila hasil percobaan dilaboratorium dan slump test belum
menunjukkan mutu yang sesuai dengan permintaan, maka pekerjaan
beton tidak boleh dilaksanakan.
e. Hasil percobaan pendahuluan di lapangan harus sesuai dengan hasil
percobaan di laboratorium.

3.6. PENGADUKAN DAN PERALATANNYA


a. Kontraktor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang
mempunyai keteliatian cukup untuk menetapkan dan mengawasi
jumlah takaran dari masing-masing bahan pembentukan beton
dengan persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas.
b. Pengaturan untuk pengangkutan, penimbangan dan
pencampuran dari material-material harus dengan persetujuan
Direksi/Konsultan Pengawas dan seluruh operasi harus dikontrol
dan diawasi terus-menerus oleh seorang inspektor yang
berpengalaman dan bertanggung jawab.
c. Pengadukan harus dilakukan dengan mesin pengaduk beton
(Batch Mixer atau Portable Continous Mixer). Mesin pengaduk
harus bener-benar kosong sebelum menerima bahan-bahan dari
adukan selanjutnya dan harus dicuci bila tidak digunakan lebih
dari 30 menit.
d. Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk
selama 1,5 menit sesudah semua bahan ada dalam mixer. Waktu
pengadukan harus ditambah, bila kapasitas mesin lebih besar
dari 1,5 m3 dan Direksi/Konsultan Pengawas berwenang untuk

21
menambah waktu pengadukan jika ternyata pemasukan bahan
dan cara pengadukan gagal untuk mendapatkan adukan dengan
kekentalan dan warna yang merata/seragam.
e. Mesin pengaduk tidak boleh dibebani melebihi kapasitas
yang ditentukan. Air harus dituang terlebih dahulu untuk
selanjutnya ditambahkan selama pengadukan. Tidak
diperkenankan melakukan pengadukan yang berlebihan
yang membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan
konsistensi beton yang dikehendaki.
f. Kontraktor diperbolehkan menempatkan satu “Mixing
plant” atau memperoleh beton dari satu “Ready Mix
Plant” asalkan dapat membuktikan bahwa mutu beton
tersebut sesuai dengan semua ketentuan dalam persyaratan
ini. Kontraktor harus menyerahkan spesifikasi beton ready
mix yang akan digunakan sesuai dengan mutu beton yang
diinginkan, sebelum pekerjaan dimulai.

3.7. PERSIAPAN PENGECORAN


d. Sebelum pengecoran dimulai, semua bagian-bagian yang
akan dicor harus bersih dan bebas dari kotoran dan bagian
beton yang terlepas. Bagian-bagian yang akan ditanam dalam
beton sudah harus terpasang (pipa-pipa untuk instalasi listrik,
plumbing dan perlengkapan-perlengkapan lain).
e. Cetakan atau pasangan dinding yang akan berhubungan
dengan beton harus dibasahi dengan air sampai jenuh dan
tulangan harus terpasang dengan baik. Bidang-bidang beton
lama yang akan dicor harus dibuat kasar terlebih dahulu dan
kemudian dibersihkan dari segala kotoran yang lepas.

22
f. Sesaat sebelum beton dicor, maka bidang-bidang pada beton
lama tersebut harus disapu dengan bonding agent dengan
aturan sesuai pabrik pembuatnya.
g. Kontraktor harus tetap menjaga kondisi bagian-bagian tersebut
sampai ijin pengecoran diberikan oleh Direksi/Konsultan
Pengawas.
3.8. ACUAN/CETAKAN BETON
a. Rencana cetakan beton menjadi tanggung jawab Kontraktor
sepenuhnya. Cetakan harus sesuai bentuk, ukuran dan batas-
batas bidang dari hasil beton yang direncanakan, serta tidak
boleh bocor dan harus cukup kaku untuk mencegah terjadinya
perpindahan tempat atau kelongsoran dari penyangga.
b. Permukaan cetakan harus cukup rata dan halus serta tidak boleh
ada lekukan, lubang-lubang atau terjadi lendutan. Sambungan
pada cetakan diusahakan lurus dan rata dalam arah horisontal
maupun vertikal.
c. Tiang-tiang penyangga harus direncanakan sedemikian sehingga
dapat memberikan penunjang seperti yang dibutuhkan tanpa
adanya “overstress” atau perpindahan tempat pada beberapa
bagian konstruksi yang dibebani. Struktur dari tiang penyangga
harus cukup kuat dan kaku untuk menunjang berat sendiri dan
beban-beban yang ada diatasnya.
d. Sebelum penuangan, cetakan harus diteliti untuk memastikan
kebenaran letaknya, kekuatannya dan tidak akan terjadi
penurunan dan pengembangan pada saat beton dituang.
Permukaan cetakan harus bersih dari segala macam kotoran, dan
diberi “Mould release agent” untuk mencegah lekatnya beton
pada cetakan. Pelaksanaannya harus berhati-hati agar tidak
terjadi kontak dengan baja tulangan yang dapat mengurangi
daya lekat beton dengan tulangan.

23
e. Cetakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan tertulis
dari Konsultan Pengawas, atau jika umur beton telah
melampaui waktu sebagai berikut :
-Bagian sisi balok 48 Jam
-Balok tanpa beban konstruksi 7 hari
-Balok dengan beban konstruksi 21 hari
-Pelat lantai/atap/tangga 21 hari
f. Dengan persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas, cetakan
dapat dibongkar lebih awal apabila hasil pengujian dari
benda uji yang mempunyai kondisi sama dengan beton
sebenarnya, telah mencapai 75% dari kekuatan beton pada
umur 28 hari. Segala ijin yang diberikan oleh
Direksi/Konsultan Pengawas, tidak mengurangi atau
membebaskan tanggung jawab Kontraktor terhadap
kerusakan yang timbul akibat pembongkaran cetakan.
g. Pembongkaran cetakan harus dilaksanakan dengan hati-
hati sehingga tidak menyebabkan cacat pada permukaan
beton. Dalam hal terjadi bentuk beton yang tidak sesuai
dengan gambar rencana, Kontraktor wajib mengadakan
perbaikan atau pembentukan kembali.
h. Permukaan beton harus bersih dari sisa kayu cetakan dan
pada bagian-bagian konstruksi yang terpendam dalam
tanah, cetakan harus dicabut dan dibersihkan sebelum
pengurukan dilakukan.

3.9. PENGANGKUTAN DAN PENGECORAN


a. Waktu pengangkutan harus diperhitungkan dengan cermat,
sehingga waktu antara pengadukan dan pengecoran tidak
lebih dari 1 (satu) jam atau tidak terjadi perbedaan

24
pengikatan yang mencolok anatara beton yang sudah dicor dan
yang akan dicor.
b. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan melebihi
waktu yang ditentukan, maka harus dipakai bahan penghambat
pengikatan (retarder) dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
c. Kontraktor harus memberitahu Konsultan Pengawas selambat-
lambatnya 2 (dua) hari sebelum pengecoran beton dilaksanakan.
Persetujuan untuk melaksanakan pengecoran beton berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan cetakan dan pemasangan baja
tulangan serta bukti bahwa Kontraktor akan dapat melaksanakan
pengecoran tanpa tanpa gangguan.
d. Adukan beton tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampur air
pada semen dan agregat telah melalui 1,5 jam dan waktu ini dpat
berkuran, bila Konsultan Pengawas menganggap perlu
berdasarkan kondisi tertentu.
e. Pengecoran harus dilakukan sedemikian rupa untuk
menghindarkan terjadinya pemisahan material (segregation) dan
perubahan letak tulangan. Cara penuangan dengan alat-alat
pembantu seperti talang, pipa, chute dan sebagainya harus
mendapat perstujuan Konsultan Pengawas dan alat-alat tersebut
harus selalu bersih dan bebas dari sisa-sisa beton pengeras.
f. Adukan tidak boleh dijatuhkan secara bebas dari ketinggian
lebih dari 1,5 meter. Bila memungkinkan sebaiknya digunakan
pipa yang terisi penuh adukan dengan pangkalnya terbenam
dalam adukan yang baru dituang.
g. Penggetaran tidak boleh dilaksanakan pada beton yang telah
mengalami “initiual set” atau yang telah mengeras dalam batas
dimana beton akan menjadi plastis karena getaran.

25
h. Semua pengecoran bagian dasar konstruksi beton yang
menyentuh tanah harus diberi lantai dasar setebal 5 cm
agar menjamin duduknya tulangan dengan baik dan
mencegah penyerapan air semen oleh tanah.
i. Bila pengecoran beton harus berhenti sementara sedang
beton sudah menjasi keras dan tidak berubah bentuk, maka
bagian tersebut harus dibersihkan dari lapisan air semen
dan partikel-partikel yang terlepas sampai suatu
kedalaman yang cukup, sehingga didapat beton yang
padat. Segera setelah pemberhentian pengecoran, adukan
yang lekat dengan tulangan dan cetakan harus
dibersihkan.
j. Semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari dan
apabila diperkirakan pengecoran dari suatu bagian tidak
dapat diselesaikan pada siang hari, maka sebaiknya tidak
dilaksanakan, kesuali atas persetujuan Direksi/Konsultan
Pengawas dapat dilaksanakan pada malam hari dengan
sistem penerangan sudah disiapkan dan memenuhi syarat.

3.10. PEMADATAN BETON


a. Kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan
peralatan guna pengangkutan dan penuangan beton dengan
kekentalan secukupnya agar didapat beton yang cukup
padat tanpa perlu penggetaran yang berlebihan.
b. Pemadatan beton seluruhnya harus dilaksanakan dengan
“Mechanical vibrator” dan dioperasikan oleh seorang yang
berpengalaman. Penggetaran dilakukan secukupnya agar
tidak mengakibatkan “over vibration” dan tidak
diperkenankan melakukan penggetaran dengan maksud
untuk mengalirkan beton.

26
c. Pada daerah penulangan yang rapat, penggetaran dilakukan
dengan alat penggetar yang mempunyai frekuensi tinggi untuk
menjamin pengisian beton dan pemadatan yang baik.
Alat penggetar tidak boleh menyentuh tulangan-tulangan,
terutama pada tulangan yang telah masuk pada beton yan telah
mulai mengeras.

3.11. CONSTRUCTION JOINTS (SAMBUNGAN KONSTRUKSI)


a. Rencana atau schedul pengecoran harus disiapkan untuk
penyelesaian satu konstruksi secara menyeluruh, termasuk
persetujuan letak “construction joints”. Dalam keadaan tertentu
dan mendesak, Direksi/Konsultan Pengawas dapat merubah
letak “construction joints” tersebut.
b. Permukaan “construction joints” harus bersih dan dibuat kasar
dengan mengupas seluruh permukaan sampai didapat
permukaan beton yang padat.
c. “Construction joints” harus diusahakan berbentuk garis miring.
Sedapat mungkin dihindarkan adanya “construction joints”
tegak, kalaupun diperlukan maka harus dimintakan persetujuan
dari Direksi/Konsultan Pengawas.
d. Sebelum pengecoran dilanjutkan, permukaan beton harus
dibasahi dan diberi lapisan “Grout/bonding agent” segera
sebelum beton dituang.

3.12. BENDA-BENDA YANG TERTANAM DALAM BETON


a. Penempatan saluran/pemipaan, sleeve harus sedemikian rupa,
sehingga tidak mengurangi kekuatan struktur dengan
memperhatikan PBI-1971, NI-2 pasal 5.7.

27
b. Tidak diperkenankan menanam saluran-saluran/pipa
kebagian struktur beton bila ditunjukkan pada gambar.
c. Apabila pemasangan terhalang oleh baja tulangan yang
terpasang, maka Kontraktor harus segera mengadakan
konsultasi dengan Direksi/Konsultan Pengawas.
d. Baja tulangan tidak diperkenankan untuk digeser maupun
dibengkokkan untuk memudahkan pemasangan tanpa
seijin Direksi/Konsultan Pengawas.

3.13. BENDA-BENDA YANG DITANAM DALAM BETON


a. Semua bagian atau peralatan yang ditanam dalam beton,
seperti angkur, kait dan pekerjaan lain yang berhubungan
dengan pekerjaan beton, harus sudah terpasang sebelum
pengecoran beton dilakukan.
b. Bagian atau peralatan tersebut harus tertambat kuat pada
posisinya agar tidak tergeser pada saat pengecoran beton.
c. Kontraktor utama harus memberitahukan kepada pihak
lain untuk melakukan pekerjaan tersebut sebelum
pengecoran dilakukan.
d. Rongga-rongga kosong atau bagian-bagian yang harus
tetap kosong pada benda atau peralatan yang akan ditanam
dalam beton tidak diisi pada saat pengecoran, harus
ditutup dengan bahan atau ukuran sesuai kebutuhan yang
mudah dilepas setelah pelaksanaan pengecoran.

28
PASAL 4
PEKERJAAN PASANGAN

4.1. PASANGAN BATU KALI


a. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan penyiapan, pekerjaan pasangan batu kali
untuk pondasi, saluran dan keperluan-keperluan lain seperti
yang tercantum dalam gambar rencana serta penyelesaiannya,
termasuk pengadaan bahan dan peralatan-peralatan pembantu.
b. Bahan-bahan.
- Batu Kali
Batu kali yang digunakan adalah yang diperoleh dari alam (batu
belah) dengan bentuk bersudut-sudut tajam dan mempunyai
ukuran maksimal tidak lebih dari 25x25x25 cm, keras dan
tidak keropos serta bersih dari kotoran/lumpur.
- Adukan
Untuk pasangan batu kali yang kedap air menggunakan adukan
1 pc : 3 psr, sedangkan untuk pasangan batu kali yang biasa
menggunakan adukan 1 pc : 5 psr, dengan bahan adukan yang
digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Pasir : digunakan pasir pasang atau ekstra beton yang bebas
dari kotoran, lumpur, serta bahan organik. Pasir mempunyai
kadar lumpur tidak lebih dari 5 % (berat) dan tidak lebih dari
15 % yang tertahan pada “sieve” ukuran 2,3 mm.
- Semen : digunakan portland semen, seperti yang disebut
dalam PBI 1971.
- Air : Harus sesuai dengan yang disebut dalam PBI 1971.

29
c. Cara Pelaksanaan.
Persiapan pelaksanaan harus dilakukan sesuai dengan persyaratan
yang lazim digunakan (untuk pengukuran, pematokan dan penarikan
benang).
Pemasangan pondasi batu kali harus dilakukan dengan ikatan yang
baik, lubang antara batu-batu yang besar selain diisi dengan adukan
juga harus diberi batu pecahan yang kecil-kecil. Kesatuan pondasi
harus kokoh sehingga tidak timbul keretakan atau penurunan pada
dinding, karena bila terjadi hal tersebut akan menjadi tanggung jawab
Kontraktor dan harus diganti /diperbaiki.
Adukan yang digunakan harus selalu baru dan sesuai dengan
persyaratan : adukan yang tidak habis, tidak boleh digunakan pada
keesokan harinya. Untuk pekerjaan saluran atau penurapan, harus
menggunakan adukan kedap air (1 pc : 3psr), demikian juga halnya
dengan pasangan pondasi setinggi 20 cm dibawah sloof.
Pada saat pembuatan pondasi harus diperhatikan bukaan-bukaan atau
lubang yang diperlukan bagi keperluan pekerjaan drainase atau
plumbing dan elektrikal.

4.2. PASANGAN BATA


a. Lingkup Pekerjaan.
Dalam bagian ini meliputi hal-hal mengenai pekerjaan pasangan bata
yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor, baik yang dimaksud sebagai
Pekerjaan Sub-Struktur, maupun struktur lainnya yang dibutuhkan
sesuai dengan gambar kerja.
Pelaksanaan pemasangan harus benar-benar mengikuti ketentuan
garis-garis ketinggian, bentuk, besaran ukuran tembok/dinding yang
akan dipasang.

30
b. Kontrol dan Batasan.
Pasangan Batu bata harus dilaksanakan dengan mengikuti
ketentuan-ketentuan dalam NI -10. dan semua perintah yang
disampaikan oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
c. Persyaratan Bahan.
Bata
Bata harus bata biasa dari tanah liat, hasil produksi lokal dengan
ukuran 8 x 8 x 20 Cm yang dibakar dengan baik dan bersudut
runcing dan rata, tanpa cacat atau mengandung kotoran.
Meskipun ukuran bata yang diperoleh disuatu daerah mungkin
berbeda dengan ukuran tersebut di atas harus diusahakan supaya
tidak terlalu menyimpang dari ukuran-ukuran tersebut. Sesuai
dengan pasal 81 dari A.V. 1941, minimum daya tekan ultimate
30 kg/cm.
Bata yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
- Kualitas baik
- Pembakaran matang
- Warna merah (merah merata)
- Sisi dengan permukaan rata, tegak lurus runcing.
- Keras dan tidak mudah patah
- Tidak terlihat garis-garis retak
- Harus satu ukuran dan satu kualitas (kalau ada
perbedaan tidak boleh lebih besar dari 3 mm).
Bahan batu bata harus memenuhi syarat-syarat:
- Bermutu, matang, keras, ukuran-ukuran sama rata
dan saling tegak lurus, tidak retak-retak,
- tidak mengandung batu dan tidak berlubang-lubang.

31
- Memenuhi syarat-syarat PUBB (NI.
3-1956).
Pemborong harus menyerahkan sample daripada bata yang akan
dipakai untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas/Manajemen Konstruksi. Batu Bata yang ternyata tidak
memenuhi syarat-syarat harus segera dikeluarkan dari site.
Proporsi adukan:
- Adukan waterproof (kedap air) --- 1 pc : 2 ps
- Pasangan ---- 1pc : 4 ps
Adukan yang tumpah ke bawah pada waktu pemasangan bata dan
yang sudah ditinggalkan lebih dari 2 jam tidak boleh dipakai, atau
dicampurkan dengan yang baru.
d. Cara Pelaksanaan.

 Pasangan bata harus dilaksanakan oleh Tukang batu yang


berpengalaman. Semua bata yang akan dipasang harus dibasahi
sebelumnya. Batu bata yang patah tidak boleh dipasang pada
bidang lurus.

 Seluruh dinding dari pasangan batu bata dengan aduk campuran


1 PC : 4 pasir pasang, kecuali pasangan batu - bata semen
transram. Semua nat antar batu bata yang terjadi harus memiliki
ketebalan yang seragam

 Untuk dinding transtram / rapat air dengan aduk campuran 1 PC


3 pasir pasangan, yakni pada dinding dari atas permukaan sloof /
balok sampai minimum 200 cm diatas permukaan lantai
setempat, dan sampai setinggi 150 cm diatas permukaan lantai
setempat untuk sekeliling dinding ruang - ruang basah (toilet,
kamar mandi, WC) serta pasangan batu-bata dibawah permukaan
tanah.

32
 Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam
bak atau atau hingga jenuh. Setelah bata terpasang dengan
aduk, nad /siar-siar harus dikeruk sedalam 1 cm dan
dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan
pasangan disiram air.

 Dinding batu-batu sebelum diplester harus dibasahi dengan


air terlebih dahulu dan siar-siar dibersihkan.

 Pemasangan dinding batu-batu dilakukan bertahap, setiap


tahap maksimum 24 lapis perharinya, serta diikuti dengan
cor kolom parktis. Bidang dinding batu-bata tebal 1/2 batu
yang luasnya maksimal 9 m2 harus ditambahkan kolom dan
balok penguat praktis dengan kolom ukuran 13 x 13 cm,
dari tulangan poko 4 diameter minimal 10 mm, beugel
diameter 6 mm jarak 20 cm, jarak antar kolom satu dengan
yang lain dibuat maksimal 3 (tiga) meter.

 Pelubangan akibat pemasangan perancah paada pasangan


bata merah sama sekali tidak diperkenankan. Bagian
pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pekerjaan beton harus diberi penguat stek-stek besi beton
diameter 10 mm jarark 75 cm, yang terlebih dulu dipasang
dengan baik pada bagian pekerjaan beton tertanam dalam
pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali bila satu
dan lain hal ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.

 Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah


lebih dari dua.

 Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus


menghasilkan dinding finish setebal 15 cm setelah diplester
( lengkap acian ) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan

33
pasangan harus cermat, rapi dan benar - benar tegak lurus
terhadap lantai serta merupakan bidang bidang rata.

 Pasangan batu bata trasraam bawah permukaan tanah / lantai


harus diisi dengan adukan 1 PC : 3 pasir.

 Pasangan batu bata dapat diterima / diserahkan apabila deviasi


bidang pada arah diagonal dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari
0,5 cm ( sebelah diaci / diplester ).

 Adapun toleransi terhadap as dinding yang diizinkan maksimal 1


(satu) cm (sebelum di aci/plester).

4.3 PEKERJAAN PLESTERAN


a. Lingkup kerja.
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan finishing yang harus
dilaksanakan Kontraktor beradasarkan kontrak
b. Kontrol dan Batasan.
Pekerjaan plesteran harus dilaksanakan oleh Kontraktor dengan
mengikuti syarat yang tercantum di dalam RKS ini, PUBI 1982,
SII.0013-81, PUBI 1970 dan semua petunjuk yang disampaikan oleh
Direksi/Konsultan Pengawas selama berlangsungnya pekerjaan.
c. Persyaratan Bahan.
- Semen Portland.
Semen portland yang dipakai harus memenuhi syarat yang
tercantum dalam bab IV ayat 3.1 RKS ini.
- Pasir Pasang.
Pasir pasang yang akan dipakai harus memenuhi syarat yang
tercantum dalam bab IV ayat 3.3 RKS ini.
- Air.

34
Air yang akan dipakai harus memenuhi syarat yang tercantum
dalam bab IV ayat 3.4 RKS ini.

d. Persyaratan Campuran Plesteran.


Proporsi adukan dan campuran harus mengikuti persyaratan di
bawah ini :
Pasir
Jenis Plesteran Semen Portand
Pasang
Plesteran bata + acian 1 3
Plesteran biasa + acian 1 5
Plesterab bata + acian ( atap ) 1 3
tabel 3-Proporsi Campuran Plesteran

e. Penyelenggaraan Pekerjaan.
- Pekerjaan plesteran harus dapat dilaksanakan setelah semua
nat pasangan bata dikorek dan dibersihkan dengan sikat
kawat. Seluruh permukaan pasangan batu bata harus
dibasahi dengan air, sebelum adukan plesteran dapat
diterapkan dan ditebarkan.
- Pekerjaan plesteran harus dimulai dari sudut sebelah kiri
atas dan harus diteruskan ke sebelah kanan bawah. Selama
pemasangan harus dijaga agar tidak terjadi gelombang-
gelombang dan hasilnya harus rata dan uniform.
- Permukaan plesteran yang telah selesai harus diusahakan
tetap basah selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal
tanggal selesainya plesteran.
- Adukan untuk pekerjaan plesteran ini harus sama dengan
yang dipakai pada pekerjaan pasangan batu bata.
- Plesteran hanya dapat dimulai setelah pasangan bata/batu
bata benar-benar kering.

35
- Sebelum pekerjaan plesteran dapat dimulai, Kontraktor harus
membuat/memasang “Kepala Plesteran”, pemasangan “Kepala
plesteran” harus dirancang begitu rupa, dengan menggunakan
benang-benang pembantu dan alat lot sehingga nantinya akan
diperoleh hasil plesteran yang benar-benar rata dan tegak lurus.
Jarak “Kepala plesteran” tidak boleh lebih dari 1 M, dan harus
dibiarkan mengering sebelum garis plesteran pembantu dapat
dibuat.
- Garis Plesteran Pembantu harus dibuat tegak lurus dan ditarik
dengan mengguna-kan kayu telah diketam rata, sedemikian rupa
sehingga diperoleh garis plesteran yang rata dan tegak lurus (lot).
Plesteran susungguhnya baru dapat dimulai setelah “Garis
Plesteran Pembantu” cukup kering.

36
PASAL 5
PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP

5.1. Pekerjaan Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan


a. Uraian Umum
Pekerjaan ini meliputi pengiriman material ke site, perangkaian
(assembling) dan ereksi (erection), seluruh pekerjaan
pemasangan baja ringan seperti tercantum dalam gambar kerja
meliputi :
- Pekerjaan rangka atap (roof truss)
- Pekerjaan reng (batten)
b. Material
Material yang digunakan untuk atap adalah sebgai berikut :
- Rangka atap baja ringan Zincalum
- Atap genteng beton type Safari ex. CP/setara
- Lapisan bawah atap genteng/Alumunium foil
- Rangka lisplank dan woodplank 0.9/20 + 0.9/10
- Waterproofing dak beton
- Screed waterproffing
- Genteng kaca
c. Rencana Kerja
- Design rangka atap harus didukung
oleh analisis perhitungan yang akurat serta memenuhi kaidah-
kaidah teknik yang benar dalam perancangan standard batas desain
struktur baja cetak dingin (Limit State Cold Formed Steel Structure
Design)

37
- Kontraktor wajib menyerahkan mill
certificate (sertifikat pabrik) dari material baja yang akan
digunakan serta dokumen data-data produk.
- Kontraktor wajib meneliti kebenaran
dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang
tercantum dalam gambar Kerja. Pada prinsipnya ukuran pada
gambar kerja adalah ukuran jadi/finish.
- Setiap bagian yang tidak memenuhi
persyaratan yang tertulis disini yang diakibatkan oleh kurang teliti
dan kelalaian kontraktor akan ditolak dan harus diganti kewajiban
yang sama juga berlaku untuk ketidakcocokan kesalahan maupun
kekurangan lain akibat Kontraktor tidak teliti dan cermat dalam
koordinasi dengan gambar pelengkap dari Arsitek, Struktur,
Mekanikal, dan Elektrikal. Pekerjaan perubahan dan pekerjaan
tambah dalam hal ini harus dikerjakan atas biaya Kontraktor tidak
dapat diklaim sebagai biaya tambah.
- Perubahan bahan/detail karena alasan
tertentu harus diajukan ke Pengawas dan Konsultan
Perencana untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.
Semua perubahan yang disetujui dapat dilaksanakan tanpa
adanya biaya tambahan yang mempengaruhi kontrak, kecuali
untuk perubahan yang mengakibatkan pekerjaan kurang akan
diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah kurang.
- Sebaiknya sebanyak mungkin bahan
untuk konstruksi baja ringan difabrikasi di workshop, baik
workshop permanen atau workshop sementara. Kontraktor
bertanggung jawab atas semua kesalahan detail, fabrikasi dan
ketetapan pemasangan semua komponen struktur konstruksi
baja ringan.

38
39
5.2. PEKERJAAN PENUTUP ATAP GENTENG
a. Lingkup pekerjaan
Termasuk material, tenaga keria, peralatan dan hal lain seperti
transportasi yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
baik.
b. Persyaratan bahan
Jenis genteng adalah genteng beton tipe Safari ex. CP/setara.
Mutu, motif dan warna disetujui direksi.Genteng harus memiliki
ukuran yang sama, kedap air, permukaannya licin untuk
memperlancar mengalirnya air, Presisi rapat hubungannya satu
sama lain tidak melintir ke berbagal arah.
c. Peralatan penunjang
- Alat Bantu; steger dan benang.
d. Cara pelaksanaan
1. Genteng harus terletak pada pasangan reng yang
lurus dan waterpas;
2. Hindari celah hubungan ke samping, ke atas dan ke
bawah,
3. Pasangan genteng harus lurus dengan kontrol dan
tarik benang.

5.3. PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM


a. Lingkup pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan plafond adalah sebuah
pekerjaan di atas ruangan yang berfungsi sebagal berikut:
1. Pembatas ketinggian;
2. Penutup segala. macam bentuk yang berada di bawah atap
atau plat beton,
3. Peredam hawa panas.
Pekerjaan ini meliputi pemasangan rangka penutup plafond dan
penempatan lubang-lubang untuk titik lampu yang diperlukan.

40
b. Persyaratan. bahan
Bahan:
1. Jenis Bahan : Gypsum Tile
2. Ketebalan : 9 mm
3. Mutu Bahan : Buatan dalam negeri merek
Jayaboard/Elephant
4. Pola Ukuran : Sesuai gambar dan ruangan
5. Penggantung : Galvanized wired rod M5 drat + U
clamp channel K4-TB.C
6. Rangka : Main tee, cross tee, wall trim 40 x 40
mm, rangka pembagi besi hollow 40 x
7. Lis pinggir : 40 cm/ sesuai gambar
8. Finish : LG 2020 meni
9. Kelembaban rangka : Flat Joint Compound + textile tape
Pelindung rangka dari bahan menie/cat
tabel 4-Spesifikasi Plafond

Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan pada


NI-5 dan memenuhi SII-0404/81.
c. Peralatan penunjang
Perlu disiapkan alat untuk pelaksanaan pekerjaan plafon antara lain :
1. Alat Bantu steger;
2. Waterpas;
3. Benang;
4. Meteran.
d. Syarat-syarat pelaksanaan
Rangka langit-langit hollow dengan penggantung galvanized wire rod
diameter 4,5 mm. yang dilengkapi dengan mur dan klem,
penggantung-penggantung terikat kuat pada beton, dinding atau
rangka baja yang ada.

41
1. Rangka langit-langit dipasang setelah sisi bagian bawah
diratakan, pemasangan sesuai dengan pola yang
ditunjukkan/disebutkan dalam gambar dengan
memperlihatkan modul pemasangan penutup langit-langit
yang dipasangnya.
2. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata,
tidak cembung, kaku dan kuat, kecuali bila dinyatakan lain,
misal permukaan merupakan bidang miring/tegak sesuai
dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
3. Bahan penutup langit-langit adalah gypsum dengan mutu
bahan seperti yang telah dipersyaratkan dengan pola
pemasangan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
4. Jarak pemasangan antara unit-unit penutup langit-langit
harus presisi dan tidak kelihatan atau sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar.
5. Hasil pemasangan penutup, langit-langit harus rata, tidak
melendut.
6. Seluruh pertemuan antara permukaan langit-langit dan
dinding dipasang list profil dari gypsum dengan bentuk dan
ukuran sesuai gambar.
e. Cara pelaksanaan
Pada umumnya pemasangan plafond akan berhenti pada batas
tertentu yang berupa dinding atau lisplank.
1. Tentukan peil plafond pada dinding atau lisplank;
2. Waterpaskan ketingglan tersebut pada seluruh batas
pasangan plafond.
3. Pasang rangka plafond pada dinding atau lisplank dengan
menggunakan baut.
4. Tentukan arah tulangan pokok dan pasang tulangan pokok
tiap 120 cm dengan rangka hollow

42
5. Selanjutnya pasangan tulangan pembagi, yang terbuat dari rangka
hollow dengan jarak tiap 60 cm;
6. Rangka plafond yang sudah siap ditutup, digantung dengan root
atau hollow dalam kondisl lurus dan waterpas;
7. Gypsum yang sudah terpasang di compon dan dicat.

43
PASAL 6
PEKERJAAN PINTU & JENDELA

6.1. PEKERJAAN KUSEN / RANGKA ALUMUNIUM


a. Persyaratan Bahan
- Kusen utama menggunakan : Kamper Samarinda
- Daun pintu kamar : pintu double teakwood rangka kamper
- Kusen : Almunium alexindo 3” powder coating warna
putih
- Jendela : Almunium alexindo 3” powder coating warna
putih
- Kaca : Asahi 5 mm
- Engsel pintu : 3 bua / pintu 4” ex. Deksoxn
- Handle pintu : - dekson LHTR-dks-003-sss
- dekson mortise lock sus304 il 8485 ssss
- silinder dekson sn dc 60 mm
b. Syarat-syarat Pelaksanaan

 Sebelum memulai pelaksanaan, kontraktor diwajibkan


meneliti gambar-gambar dan kondisi di lapangan ( ukuran
dan peil lubang ) dan membuat contoh jadi untuk semua
detail sambungan dan profil alumunium yang berhubungan
dengan system konstruksi bahan lain.

 Prioritaskan proses fabrikasi sudah siap sebelum pekerjaan


dimulai, dengan membuat lengkap dahulu shop drawing
dengan petunjuk Direksi atau Perencana, meliputi gambar
denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk, ukuran.

 Semua frame atau kusen baik untuk dinding, jendela dan


pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan

44
ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan.

 Pemotongan alumunium hendaknya dijauhkan dari material


besi untuk menghindarkan penempelan debu besi pada
permukaannya. Disarankan untuk mengerjakannya pada
tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan
kerusakan pada permukaannya.

 Pengelasan dibenarkan menggunakan non activated gas


( argon ) dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak
tampak oleh mata.

 Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti


dengan sekrup, rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan
harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang
sesuai dengan gambar.

 Angkur-angkur untuk rangka atau kusen alumunium terbuat


dari steel plate setebal 2-3 mm dan ditempatkan pada
interval 300 mm.

 Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup


anti karat stainless steel, sedemikian rupa sehingga hair line dari
setiap sambungan harus kedap air dan meemnuhi syarat kekuatan
terhadap air sebesar 1.000 kg/cm 2. Celah antara kaca dan system
kusen alumunium harus ditutup oleh sealant.

 Disyaratkan bahwa kusen alumunium dilengkapi oleh


kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut :
1) Dapat menjadi kusen untuk dinding kaca mati
2) Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar dan lain-
lain.
3) System kusen dapat menampung pintu kaca frameless.

45
4) Untuk system partisi, harus mampu moveable dipasang
tanpa harus dimatikan secara penuh yang merusak baik
lantai maupun langit-langit.
5) Mempunyai accessories yang mampu mendukung
kemungkinan diatas.
6) Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana
kusen alumunium akan kontak dengan besi, tembaga atau
lainnya maka permukaan metal yang bersangkutan harus
diberi lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.
7) Toleransi pemasangan kusen alumunium disatu sisi dinding
adalah 10-15 mm yang kemudian diisi dengan beton
ringan/grout.
8) Khusus untuk pekerjaan jendela geser alumunium agar
diperhatikan sebelum rangka kusen terpasang. Permukaan
bidang dinding yang melekat pada ambang bawah dan atas
harus waterpass.

9) Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran


udara terutama pada ruang yang dikondisikan
hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat
digunakan rubber atau bahan dari synthetic resin.
Penggunaan ini pada swing door dan double door.
10) Sekeliling tepi kusen yang terlihat perbatasan dengan
dinding agar diberi sealant supaya kedap air dan
suara.

46
6.2. PEKERJAAN DAUN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM  
a. Bahan  

 Kusen,  jendela  dan  daun  pintu  dari  alumunium,  kecuali  pintu 


interior  yang ditentukan 

 Kaca ex. Asahi 5 mm. 

 Pintu‐pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail‐detail y
ang diberikandalam gambar yang  bersangkutan.  

 Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain‐lain

lihat pada penjelasan perlengkapan kunci-kunci dan penggantung.  
b. Pengerjaan  

 Pintu‐pintu,  jendela‐jendela  dan  bouvenlicht  harus  betul‐betul 


persegi  dan datar.   

 Permukaan‐permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas‐
bekas mesin dan selesai siap untuk difinish.
c. Memasang dan Menggantung Pintu‐Pintu dan Jendela‐Jendela 

 Tiap  daun  pintu  dan  jendela  harus  berukuran  pas  dengan 


kusennya  diperhitungkan tebal cat . 

 Kunci, engsel-engsel harus tepat pada kedudukannya.  

d. Perlindungan Terhadap Pekerjaan Pintu/Jendela Alumunium  

 Untuk pekerjaan pintu/jendela yang harus dibuat, kalau belum sele
sai sama sekali,  tidak  boleh  diangkut 
ketempat pekerjaan, juga tidak boleh disetel‐setel jika bangunan be
lum siap untuk menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.  

 Tim  Teknis  / Konsultan  Supervisi 


/Perencana harus diberikan  fasilitas untuk memeriksa 
semua  pekerjaan  yang  sedang  dilaksanakan  di  bengkel‐
bengkel dan di lapangan.  
e. Pemasangan Pekerjaan Pintu/Jendela Alumunium  

47
 Jika  pekerjaan  pintu/jendela  akan  dipasang  setelah 
rangkapada  bangunan sekelilingnya  telah  selesai, 
Kontraktor menjamin bahwa segala pekerjaan pintu/jendela a
lumunium yang harus dipasang telah disetel kedalam rangka  
yang telah disediakan.  

 Rongga yang dibuat pada pekerjaan lantai di belakang pekerj
aan‐pekerjaan kusen alumunium harus dibuat
lurus dan tegak.   

 Tempat sambungan yang vertikal antara kusen‐kusen dengan 
rangka bangunan harus diisi padat dengan
adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.  

 Pekerjaan  pintu/jendela  alumunium  tidak  boleh  dipasang 


dulu  dalam kedudukannya  sampai  rangka  pada  lantai, 
dinding  dan  langit‐langit  telah selesai.  
f. Memperbaiki Pekerjaan Yang Tidak Sempurna  

 Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka 

dengan bebas tapi tidak longgar, tanpa terjadi macet atau
terhambat dan semua kunci‐kunci dan 

engsel‐engsel cocok dan dapat bekerja dengan wajar.  

48
 Bilamana terjadi bahwa pekerjaan‐pekerjaan pintu/jendela tersebut 
menjadi bengkok,  atau  kelihatan  ada 
cacat‐ cacat lainnya sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka pe
kerjaan yang cacat tersebut harus
dibongkar dan diganti hingga Tim Teknis / Konsultan Supervisi /Pe
rencana merasa puas dan 
pekerjaan lain  yang  terganggu  akibat  pembongkaran  tersebut 
harus  diperbaiki atas biaya Kontraktor.  
g. Pekerjaan Pemasangan Kaca  

 Kaca (floated glass) harus standard yang jernih, dari pabrik yang di
setujui dan yang tebalnya seperti yang disebut dalam gambar atau s
yarat dan spesifikasi khusus.   

 Karet dan sealant untuk memasang kaca ke kusen‐kusen alumuniu
m harus diperoleh dari leveransir yang 
terkenal dan disetujui. Karet dan sealant untuk pemasangan  kaca 
pada  waktuditerima,  dikaleng,
tidak boleh kering atau sudah mengeras.  

 Alur  kayu  harus  dibersihkan,  diplamir  dan  dicat  dengan 


lapis cat  minyak sebelum kacanya dipasang.  

 Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen, dengan kelonggaran se
dikit, lalu dipasang dan dikukuhkan menggunakan alat yang telah 
ditentukan. 

 Kaca  harus  dipotong  menurut  panjang  yang  dikehendaki 


dengan  diberi lowongan  sedikit  lalu  dimasukkan  kedalam   jalur 
kusen  yang  sebelumnya sudah diberi karet lalu di‐sealant.  

 Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah‐
tengah dengan baik sampai kerenggangan (clearence) yang sama.  

 Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus 
dibersihkan, sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.   

49
 Kaca diidentifikasi dengan tanda‐tanda peringatan mengguna
kan tape atau cara lain yang tidak membekas
pada kaca setelah dibersihkan.  

 Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari akibat peker
jaan lain seperti cipratan cat, plesteran, noda atau percikan las
.. 
6.3 PEKERJAAN KACA
a. Keterangan Umum
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan kaca yang harus
dilaksanakan oleh Kontraktor berdasarkan kontrak, yang terdiri
dari atas penyediaan, pengiriman, dan pemasangan semua kaca
yang harus dipasang pada kosen, jendela dan pintu
b. Kontrol dan Batasan
Semua kaca dan cermin harus dilaksanakan dengan mengikuti
semua syarat yang tercantum di dalam SII.0189-78, RKS ini dan
semua petunjuk yang disampaikan oleh Direksi/Konsultan
Pengawas selama berlangsungnya pekerjaan.
c. Persyaratan Bahan
Kaca yang dikirim dan dipasang oleh Kontraktor harus
merupakan kaca bening dari jenis “sheet glass” yang memenuhi
syarat dalam SII.0189-73, dengan ketebalan kaca untuk jendela
dan pintu 5mm dan kaca sudut tebal 8 mm yang mempunyai
permukaan rata dan tidak bergelombang, seperti yang diproduksi
oleh “Asahimas/Mulia”.
Kaca harus dikirim di dalam peti aslinya, yang masih dilengkapi
dengan nama pabriknya, type kaca, kualitas dan ukuran
ketebalannya. Pemotongan hanya boleh dilaksanakan di tempat
pekerjaan.

50
Semua kaca harus disimpan di tempat yang bersih dan tidak lembab,
dengan temperatur di atas titik embun.
Bilamana kaca tidak mungkin disimpan di dalam ruangan, maka ia
harus dilindungi dengan terpal atau penutup plastik dan harus diperiksa
secara berkala untuk menghindarkannya dari akumulasi uap air yang
dapat merusak kaca.
d. Penyelenggaraan Pekerjaan
- Contoh kaca yang akan dipakai harus diajukan kepada
Direksi/Konsultan Pengawas untuk disetujui, dan harus dilengkapi
dengan semua keterangan yang perlu, untuk meyakinkan bahwa
bahan yang diajukannya memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam RKS ini.
- Sebelum memulai pekerjaan memasang kaca, Kontraktor harus
memeriksa semua sponingan dimana kaca akan dipasang, untuk
meyakinkan kelurusannya, kesikuannya dan kerataannya.
- Semua ukuran kaca harus diambil dari ukuran yang terdapat
dilapangan, dimana kaca akan dipasang. Kontraktor bertanggung
jawab atas ketepatan waktu yang dipasang.
- Ukuran kaca harus sedemikian rupa sehingga terdapat celah yang
cukup untuk memungkinkan kaca bergerak tanpa restriksi dari
sponingan yang ada.
- Cermin harus dipasang dengan menggunakan bracket yang
disetujui oleh Konsultan Pengawas. Cermin yang telah terpasang
harus benar-benar waterpass dan serasi dengan keramik dinding
yang telah terpasang.
- Semua kaca yang pecah yang diakibatkan oleh pemasangan atau
pekerjaan, harus diganti oleh Kontraktor tanpa ada biaya tambahan
dari Pemberi tugas.

51
- Kaca yang dipasang tidak benar atau kaca yang tidak
memenuhi persyaratan ini tidak akan diterima. Kaca tersebut
harus diganti sampai diterima oleh Direksi/Konsultan
Pengawas, tanpa ada biaya tambahan dari Pemberi Tugas.

52
BAB 7
PEKERJAAN LANTAI

7.1 PEKERJAAN KERAMIK (UMUM)


a. Keterangan Umum
Pasal ini menguraikan pekerjaan penyediaan, pengiriman dan
pemasangan smua ubin keramik lantai yang harus dilaksanakan oleh
Kontraktor sebagaimana dalam gambar.
Sebelum pekerjaan finishing lantai dilakukan, Pemborong wajib
mengadakan pengecekan kembali peil lantal dan kemiringannya
disesuaikan dengan gambar krja dan persyaratan teknis yang sudah
ditentukan.
b. Kontrol dan Batasan
Pekerjaan ubin keramik harus dilaksanakan dengan mengikuti semua
syarat yang tercantum di dalam SII.0023-73, SII.0243-79, SII.0583-
81, PUBI 1982, RKS ini dan semua petunjuk yang disampaikan
Direksi/Konsultan Pengawas selama pekerjaan berlangsung.
c. Persyaratan Bahan
Lantai 1 :
- Keramik Lantai Homogenious Tile 60 x 60cm niro granit
GEA00ELDA
- Keramik Lantai 40 x 40cm ex ikad glossy type sx 7218p1
- Plint keramik Homogenious Tile 10 x 60cm niro granit
GEA00ELDA
- Plint keramik 10 x 40 cm
- Keramik meja & dinding dapur type ikad matt type DX
12181DO
- Keramik meja wastafel Ikad matt type DX 12181DO
- Keramik Lantai 30 x 30 cm untuk kamar mandi ex Ikad
Rustic type SL 1240P1

53
- Dinding keramik toilet 30 x 60 cm ex ikad type matt DX
12181 DO
- Keramik tangga utama lt. 1 40 x 40 cm ex. Ikad glossy
type sx
Lantai 2 :
- Keramik Lantai Homogenious Tile 60 x 60cm niro granit
- Keramik Lantai 40 x 40cm ex ikad glossy type sx 7218p1
- Plint keramik Homogenious Tile 10 x 60cm
GEA00ELDA.
- Plint keramik 10 x 40 cm
- Keramik meja wastafel uk 25x40 matt type DX12181DO
- Keramik Lantai 30 x 30 cm untuk kamar mandi ex Ikad
Rustic type SL 1240P1
- Dinding keramik toilet 30 x 60 cm
- Keramik tangga service lt. 2 40 x 40 cm ex. Ikad glossy
type sx
d. Persiapan
1. Mempelajari Gambar
Yang pertama-tama dilakukan untuk secara cepat dapat
memahaml gambar adalah dengan membuat sketsa denah
bangunan keseluruhan dengan skala 1:100 yang
menggambarkan : posisl dinding yang akan dilapisi
keramik, tebal finish dinding, letak kusen pintu/jendela,
letak sparing-spaning, jarak dinding as ke as.
2. Mempelajari Spesifikasi/Risalah Lelang
Melengkapi sketsa di atas dengan data dari spesifikasi
risalah lelang mengenai :
 Spesifikasi keramik jenis,ukuran dan wama keramik
 Spesifikasi bahan perekat; campuran, jenis, dan
tebal spesi, jenis/dosis additive, serta jenis pengisi Nat.

54
3. Membuat Perhitungan
Berdasarkan gambar dan spesifikasi dihitung keperluan bahan,
tenaga dan alat yang akan diperlukan.
 Keperluan bahan, dihitung
berdasarkan luas pasangan keramik. Dengan analisa
diperoleh, volume keramik, dan baban perekatnya (semen
dan pasir, bila berupa adukan semen dan pasir), volume
additive, serta volume bahan pengisi nat.
 Keperluan tenaga, dihitung
berdasarkan kapasitas tukang pasang yang kita tentukan dari
pengalaman proyek-proyek terdahulu yang sejenis.
 Mandays tukang pasang
dihitung dengan rumus : mandays = volume
Pasangan/kapasitas. Jumlah tukang pasang dihitung
berdasarkan mandays dibagi jumlah hari yang direncanakan
untuk menyelesaikan pekerjaan. Jumlah kenek (untuk
pasang dan aduk) dihitung berdasarkan kelompok tukang
pasang, sedangkan jumlah kenek angkut berdasarkan jarak
dan kelompok tukang pasang.
 Keperluan alat, dihitung
berdasarkan pengalaman dari proyek-proyek terdahulu. Adapun
alat-alat yang diperlukan antara lain; molen kecil, hoist,
steger/tangga kerja, bak aduk, gerobag, dolak, ember,
sekop/cangkul, ayakan pasir, drum air, slang plastik, jidar,
siku-siku, pahat, kape, palu, meteran, waterpas, benang,
unting-unting, kampak, pisau potong keramik,
lap/pel/majun/spon, alas penampung adukan yang jatuh, alat
pengaman.

55
4. Membuat Bagian Kerjaa (schedule) harian
Supaya pelaksanaan pekedaan tiap hari terarah dan dapat
dimonitor hasilnya, perlu dibuat bagan kerja harian yang
merupakan sasaran (target) yang akan dicapal per hari.
Tuliskan volume, kapasitas dan mandays, tentukan durasi,
hitung jumlah keperluan tenaga tukang per hari, kemudian
tentukan waktu mulai dan waktu selesai.
5. Membuat Gambar Pelengkap Pelaksanaan
Untuk mempermudah pelaksanaan di lapangan nanti,
buatlah gambar pelengkap pelaksanaan yang
menggambarkan:
 Denah ruangan
 Bukaan dinding ruangan lengkap dengan
potongan-potongan yang menunjukkan letak finish
dinding, hubungan. plafond dengan pasangan keramik
dinding, lantai dengan dinding. Dijelaskan juga
mengenai pola keramik, lebar nat, posisi kusen
pintu/jendela, sparing, pipa listrik/alatalatnya,
fire/alat-alatnya, sound system, security system, posisi
kaca muka.
6. Persiapan Pelaksanaan
Langkah terakhir sebelum betul-betul memulal pekerjaan
plesteran adalah : penyortiran bahan (menurut wama,
ukuran, cacat), seleksi tukang, pembebasan lokasi,
pemeriksaan kebenaran sipatan yang ada, penerangan kerja,
air keria, menyediakan penampung spesi yang jatuh,
kesiapan alat-alat kerja, menyediakan bak sampah dan alat
pembersih.

56
e. Pekerjaan Pemasangan.
- Pekerjaan pemasangan keramik lantal 40/40 di pasang pada ruang
kantor, kantin, pantri, selasar, ruang pertemuan atas dan tangga.
Keramik lantai 20/20 dipasang pada lantai KM/WC dan lapis
meja pantry, keramik 20/25 di pasang pada dinding KM/WC,
Pantry dan dinding wastafel, plint keramik 10/40 dipasang pada
dinding sesual ukuran keramik lantai, harus dikerjakan secara
presisi, rata, rapih, kuat, dan mempunyai permukaan yang tidak
bergelombang, serta didapatkan Nat-Nat yang lurus dan tegak
lurus.
- Khusus sebelum dipasang finishing lantai harus difloor terlebih
dahulu dengan adukan 1 : 3 : 5 tebal 5 cm.
- Didalam pemasangan harus menggunakan rentangan benang yang
diukur dengan water pass dan dipindahkan pada setiap keramik.
- Peil lantai yang diinginkan harus diperiksa betul-betul bila
terdapat hal-hal yang berbeda dengan rencana yang disetujui,
maka pelaksanaan pekerjaan ini harus segera dilaporkan kepada
Direksi untuk dicarikan jalan keluarnya.
- Pelaksanaan pemasangan keramik dilaksanakan dengan adukan
1ps : 5psr.
- Pekerjaan finishing lantai baru dapat dimulai setelah seluruh
pekerjaan
- plafond dan dinding selesai dikerjakan.
- Pola pemasangan keramik bila tidak jelas terdapat pada gambar
keria harusditanyakan kepada Direksi untuk mendapat penjelasan.
- Nat antara keramik dibuat sekecil mungkin dan diisi dengan
semen berwarna sama dengan dasar keramik yang dipakai.
- Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air hingga tidak
muncul gelembung-gelembung udara kemudian ditiriskan sampai
tidak ada lagi air yang menetes.

57
- Selesai pemasangan ruangan harus bebas dari beban berat
serta kegiatan lain.
- Sedapat mungkin pemotongan dihindarkan jangan terjadi
potongan lebih kecil dari setengah ukuran, kecuali
tercantum dalam gambar Potongan dilakukan tanpa
bergerigi.
- Pemasangan keramik wajib memperhatikan nilai
estetikanya. Tidak diharuskan untuk membasahi lantai
dengan air secara terus menerus selama satu minggu dan
lantai ditutup dengan lembaran plastik untuk mendapatkan
hasil yang sempurna.
f. Hasil akhir yang dapat diterima:
 Lantai keramik yang dipasang harus, sesual dengan contoh
yang sudah disetujui Direksi.
 Permukaan lantai harus rata dan tidak bergelombang.
 Garis-garis siar harus lurus dan saling tegak lurus.
 Direksi berhak untuk menolak bidang keramik yang telah
terpasang apabila tidak memenuhi persyaratan di atas dan
resiko penolakan adalah menjadi tanggung jawab
Pemborong.

58
PASAL 8
PEKERJAAN CAT

8.1 PEKERJAAN PENGECATAN


a. Lingkup pekerjaan
Pengecatan dinding dilakukan. pada bagian luar dan dalam serta pada
seluruh detail yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar.
b. Bahan bahan
1. Semua bahan cat yang digunakan adalah :
- Cat dinding dalam ex catylac,cat dinding luar ex
dulux/mowilex weather shield,car dasar aklali resisting
primer ex dulux
- Cat lisplank kalsiplank (ex. Mowilex Weathercoat)
- Cat plafond lantai 1 (ex. Cendana)
- Cat plafond lantai 2(ex. Catylac)
- Cat plafond expose lantai 1 dan 2 (ex. Catylac)
- Cat dinding luar aquaproff
- Lantai atap cat dinding Eksterior ( dinding parapet )
2. Sifat-sifat umum
- Tahan terhadap pengaruh cuaca
- Tahan terhadap gesekan dan mudah diberslhkan
- Mengurangi Pori-Pori dan tembus uap air
- Tidak berbau
- Daya tutup tinggi
3. Cat yang digunakan berada dalam kaleng
yang masih disegel dalam kemasan, tidak pecah atau bocor dan
mendapat persetujuan Pemilik Proyek atau Manager Konstruksi.
Pengiriman cat harus disertakan sertifikat dan agen/distributor yang
menyatakan bahwa cat yang dikirim dijamin keasliannya.
Pemborong bertanggung jawab, babwa warna dan bahan cat adalah
tidak palsu dan sesual dengan RKS.

59
4. Warna
Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan
pengecatan, pemborong mengajukan daftar bahan pengecatan
kepada Manager Konstruksi.
Pemborong menyiapkan bahan dan bidang pengecatan untuk
dijadikan contoh, atas biaya pemborong. Pencampuran wama atau
pemesanan dan pembuatan warna khusus harus disiapkan dari
pabrik dan memiliki sertifikat laboratorium untuk pembuatan dan
pencampurannya.
5. Pekerjaan Persiapan
Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan, pekerjaan
langit-langit dan lantai telah selesai dikerjakan.
Selanjutnya diadakan persiapan sebagai berikut

- Dinding atau bagian yang akan dicat telah selesai dan disetujui oleh
Manager Konstruksi.
- Bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran yang
menempel dibersihkan.
- Menunggu keringnya dinding atau baglan yang akan dicat karena
masih basah dan lembab.
- Menyiapkan dan mengadakan pengecatan untuk contoh warna.
Pemborong harus mengatur waktu sedemikian rupa sehingga terdapat
urutan-urutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai dengan
pengecatan akhir.
Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik
pembuat cat tersebut.
a. Pekerjaan Pengecatan
i. Pengecatan tembok luar atau tembok dalam
1. Tembok yang akan dicat harus mempunyai cukup waktu
untuk mengering, setelah permukaan tembok kering maka
persiapan dilakukan dengan membersihkan permukaan
tembok tersebut terhadap pengkristalan/pengapuran

60
(efflorescene) yang biasanya terdapat pada tembok baru,
dengan amplas kemudian dengan lap sampai benar-benar
bersih.
2. Selanjutnya dilapis tipis dengan plamur
3. Pada bagian-bagian dimana banyak reaksi dengan alkali dan
rembesan air harus diberi lapisan wall sealer
4. Setelah kering permukaan tersebut diamplas lagi sampai
halus
5. Kemudian dicat dengan lapisan pertama
6. Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plamur lagi
dan diamplas halus setelah kering

ii. Pengecatan kayu


1. Semua permukaan kayu yang berhubungan dengan
plesteran diberi dasar meni.
2. Permukaan kayu yang akan dicat harus diamplas
kemudian diplamur bila. terdapat retak, celah atau
lobang. Kemudian permukaan kayu yang telah
diplamur diratakan.
3. Permukaan kayu yang kecil harus diberi 2 lapisan
plamur yang tipis.
4. Pekerjaan pengecatan dengan kwas untuk bidang
kecil dan semprot untuk bidang luas.
5. Hasil pengecatan harus mulus, tidak
menggelembung atau cacat-cacat lainnya.

61
PERSYARATAN TEKNIS
PEKERJAAN INSTALASI MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
Pasal 1
PEKERJAAN INSTALASI PLUMBING

1. UMUM
1.1. Kontraktor harus mengikuti/memenuhi persyaratan yang ditulis
dalam buku ini, juga mengikuti/memenuhi persyaratan umum yang
dikeluarkan oleh Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
1.2. Dalam penawaran, Kontraktor wajib melampirkan daftar perincian
peralatan/ bahan yang akan dipasang.
1.3. Dalam penawaran, Kontraktor wajib menyertakan brosure, katalog,
diagram ukuran, warna, keterangan-keterangan lain yang
diterbitkan oleh pabrik pembuat dan menandai spesifikasi
peralatan/bahan yang akan dipasang dengan jelas.
1.4. Kontraktor wajib menyertakan ahli yang ditunjuk oleh pabrik
pembuat peralatan yang dipasang untuk mengawasi, memeriksa
dan menyetel peralatan-peralatan sehingga sistem beroperasi
dengan sempurna.
1.5. Jika Kontraktor menemukan kesalahan dalam gambar perencanaan,
atau spesifikasi teknisnya maka Kontraktor wajib memberikan
kepada Konsultan Pengawas secara tertulis untuk mendapat
penjelasan.
1.6. Kontraktor harus membuat gambar-gambar instalasi yang
diperlukan sebelum memulai pekerjaan untuk diperiksa dan
disyahkan oleh Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan
Pemberi Tugas (Shop Drawing).
1.7. Kontraktor wajib menyerahkan contoh peralatan/bahan yang akan
dipasang kepada Konsultan Pengawas jika diminta. Jika contoh

62
yang diberikan di tolak oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor
wajib mengganti.
1.8. Peralatan yang dipasang harus memenuhi persyaratan-persyaratan
pengujian, yaitu pengujian pabrik dan pengujian dari instalasi yang
bersangkutan.
1.9. Semua peralatan/bahan/instalasi harus baru dan dirancang khusus
untuk daerah tropis dan mendapat jaminan dari pabrik pembuatnya.
1.10. Jika dikarenakan pekerjaan, Kontraktor harus membongkar,
membobok menggali dan lain-lain, Kontraktor harus
mengembalikan seperti keadaan semula.
1.11. Kontraktor harus memperhitungkan adanya pembobokan dinding
untuk pemasangan plumbing.
1.12. Kontraktor harus membersihkan lingkungan kerja setelah
pemasangan.
1.13. Kontraktor wajib menyediakan tenaga ahli yang di tempatkan
dilokasi Full Time.
1.14. Kontraktor harus melakukan koordinasi dengan Kontraktor lain
(Sipil dsb), atas petunjuk Konsultan Pengawas sehingga diperoleh
hasil kerja yang baik dan memuaskan.
1.15. Jika karena kesalahan atau kelalaian Kontraktor, menyebabkan
instalasi berbeda dengan “Shop Drawing” yang sudah disetujui
atau peralatan-peralatan yang dipasang tidak memenuhi syarat,
maka Kontraktor harus membongkar, memperbaiki, mengganti
peralatan/bahan dan mengembalikan keadaan sekelilingnya. Biaya-
biaya yang ditimbulkan karena hal diatas, menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
1.16. Kontraktor wajib menyerahkan gambar terpasang (As-Built
Drawing) kepada Konsultan Pengawas dengan jumlah rangkap
yang akan ditentukan kemudian, untuk semua pekerjaan yang telah
dikerjakan.

63
1.17. Setelah pemasangan sistem selesai, Kontraktor wajib mengadakan
pengetesan/percobaan untuk menunjukkan bahwa sistem dipasang
dengan benar, memenuhi persyaratan dan bekerja dengan baik.
1.18. Dalam pekerjaan ini Kontraktor harus mempunyai PAS
INSTALATUR PAM (Perusahaan Air Minum), golongan yang
sesuai dan masih berlaku pada saat pelaksanaan pekerjaan.
1.19. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan Plumbing yang baik dan
memuaskan, maka persyaratan peralatan dan instalasi harus sesuai
dengan Pedoman Plumbing Indonesia yang baru.

2. LINGKUP PEKERJAAN
Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi plumbing meliputi :
2.1. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem instalasi pipa air
bersih serta kelengkapannya untuk bangunan.
2.2. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem instalasi pipa air
kotor serta kelengkapannya untuk bangunan.
2.3. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan fixture-fixture plumbing
dan kelengkapannya untuk bangunan.
2.4. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan pompa air bersih dan
kelengkapannya.

64
3. KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIS
3.1. Instalasi Pipa Air Bersih Untuk Bangunan
3.1.1. Pipa
Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi pipa air bersih
adalah ex. Aw Wavin
Dengan ketentuan ukuran sebagai berikut :
- Instalasi air bersih dan air panas dia 1/2"
- Instalasi air bersih dia 3/4"
- instalasi air bersih dia 1 1/4''
- instalasi air bersih dia 1''
- instalasi air bersih dia 1/4''
3.1.2. Standar Kwalitas
Pipa air bersih yang digunakan lokal buatan pabrik ex. Aw
Wavin
3.2. Instalasi Pipa Air Kotor Untuk Bangunan
3.2.1. Pipa
Jenis pipa yang digunakan untuk instalasi air kotor ini
adalah pipa PVC kelas ex. Aw waving.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
- Instalasi air kotor dari wastafel dan kitchen dia 1
1/4"
- Instalasi air kotor dari AC dia 1"
- Instalasi air kotor dari WC dia 6"
- Instalasi air kotor dari saluran air hujan dia 3"
3.2.2. Standard Kwalitas
Pipa-pipa air kotor yang digunakan lokal ex. Aw Wavin

65
3.3. Fixtures
Ketentuan material yang digunakan sebagai berikut :
Lantai 1 :
- Closed duduk ex. TOTO CW 421J/SW420 JP
- Lavatory ex. TOTO LW 642 CJ
- Kran taman ex toto T26-13
- Jet washer/spray ex. TOTO tb 19 CSNNS
- Hand shower ex. Toto TX 433 SD
- Floor drain dia 3" ex. Toto TX 1 BV1
- Tissue holder TX703 AC
- Kitchent sink stainless
- Kran kitchen zink ex. TOTO TX 603KCS
- Bath tub type komplit FB 1700-70 kran tx 433 sd
Lantai 2 :
- Closed duduk ex.TOTO cw 421/sw420JP
- Lavatory ex. TOTO type lw 642cj
- Jet washer/spray ex. TOTO tb 19 CSNNS
- Hand shower type Ts309 RYNZ
- Hand shower type Ts309 RYNZ
- Roof drain 4" Cast iron dan talang PVC dia. 3"
- Tissue holder TX703 AC

4. PEMASANGAN
4.1. Umum
4.1.1. Sebelum mulai pelaksanaan, Kontraktor terlebih dahulu
mengajukan contoh-contoh bahan yang akan digunakan kepada
Direksi / Konsultan Pengawas, untuk disetujui oleh Perencana
dan Direksi/Konsultan Pengawas.
4.1.2. Tempat dimana akan dipasang alat-alat sanitair tersebut harus
disiapkan terlebih dahulu dengan teliti. Ukuran-ukuran harus

66
diperiksa kembali, apakah masih sesuai dengan gambar
perencanaan, apabila alat-alat tersebut sudah terpasang. Khusus
untuk type kloset lubang yang tersedia harus diukur kembali
posisinya terhadap ruang toilet apakah sudah tepat seperti yang
tertera dalam gambar.
4.1.3. Pemasangan alat-alat sanitair tersebut diatas dilakukan dengan
memperhatikan pedoman-pedoman yang diajurkan dari
pabriknya.
5. LAIN-LAIN
5.1. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan walaupun tidak
digambarkan atau disebutkan dalam spesifikasi ini, harus disediakan oleh
Kontraktor, sehingga instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan dapat
dipertanggung jawabkan, tanpa tambahan biaya.
5.2. Kontraktor harus mengurus segala perijinan yang diperlukan.

67
Pasal 2

PEKERJAAN INSTALASI SEPTICTANK

1. UMUM
1.1. Kontraktor wajib mengikuti/memenuhi semua persyaratan yang
ditulis dalam buku ini, juga wajib mengikuti atau memenuhi
persyaratan umum yang dikeluarkan oleh Direksi / Konsultan
Pengawas dan Pemberi Tugas.
1.2. Dalam penawaran, Kontraktor wajib melampirkan perincian
peralatan/ bahan yang akan dipasang.
1.3. Dalam penawaran, Kontraktor wajib menyerahkan brosure,
katalog, diagram, ukuran, warna, keterangan-keterangan lain yang
diterbitkan oleh Pabrik pembuat dan menandai spesifikasi
peralatan/bahan yang akan dipasang dengan jelas.
1.4. Kontraktor wajib menyertakan ahli yang ditunjuk oleh Pabrik
Pembuat peralatan yang dipasang untuk mengawasi, memeriksa
dan menyetel peralatan-peralatan sehingga sistem beroperasi
dengan sempurna.
1.5. Jika Kontraktor menemukan kesalahan dalam gambar perencanaan
atau spesifikasi teknisnya, maka Kontraktor wajib memberitahukan
kepada Direksi/Konsultan Pengawas secara tertulis untuk
mendapatkan penjelasan.
1.6. Kontraktor harus membuat gambar-gambar instalasi yang
diperlukan (Shop Drawing) sebelum memulai pekerjaan untuk
diperiksa dan disyahkan oleh Konsultan Perencana, Konsultan
Pengawas dan Pemberi Tugas.
1.7. Kontraktor wajib menyerahkan contoh peralatan/bahan yang akan
dipasang kepada Direksi/Konsultan Pengawas jika diminta. Jika

68
contoh bahan ditolak oleh Direksi/Konsultan Pengawas,
Kontraktor wajib mengganti.
1.8. Peralatan/bahan yang dipasang harus memenuhi persyaratan-
persyaratan pengujian, yaitu pengujian pabrik dan pengujian dari
instalasi yang bersangkutan.
1.9. Semua peralatan/bahan instalasi harus dalam kondisi baru dan
dirancang khusus untuk daerah tropis dan mendapat jaminan dari
Pabrik pembuatnya.
1.10. Jika dikarenakan pekerjaan, Kontraktor harus membongkar,
membobok, menggali dan lain-lain, maka Kontraktor harus
mengembalikan ke keadaan semula.
1.11. Kontraktor harus memperhitungkan adanya pembobokan dinding
untuk pemasangan Septictank.
1.12. Kontraktor harus membersihkan lingkungan kerja setelah
pekerjaan pemasangan peralatan septictank selesai.
1.13. Kontraktor wajib menyediakan tenaga ahli dalam bidangnya untuk
ditempatkan di lapangan secara penuh.
1.14. Kontraktor harus melakukan koordinasi dengan Kontraktor lain
(Sipil, dsb), atas petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas, sehingga
diperoleh hasil kerja yang baik dan memuaskan.
1.15. Jika karena kesalahan atau kelalaian Kontraktor, menyebabkan
instalasi berbeda dengan “Shop Drawing” yang telah disetujui atau
peralatan-peralatan yang dipasang tidak memenuhi syarat, maka
Kontraktor harus membongkar, memperbaiki, mengganti
peralatan/bahan dan mengem-balikan keadaan sekelilingnya.
Biaya-biaya yang ditimbulkan akibat hal tersebut diatas, menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
1.16. Kontraktor wajib menyerahkan gambar terpasang (As Built
Drawing) kepada Direksi/Konsultan Pengawas dengan jumlah

69
rangkap yang akan ditentukan kemudian, untuk semua pekerjaan
yang telah dilaksanakan.
1.17. Setelah pemasangan instalasi selesai, Kontraktor wajib
mengadakan pengetesan/percobaan untuk menunjukkan bahwa
instalasi dipasang dengan benar, memenuhi persyaratan dan
bekerja dengan baik.
1.18. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan peralatan dan instalasi harus
sesuai dengan Pedoman Plumbing Indonesia edisi yang terbaru.

2. LINGKUP PEKERJAAN
Yang dicakup dalam pekerjaan Septictank yaitu pengadaan/penyediaan,
pemasangan septictank serta perlengkapannya.

3. KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIS
3.1. Umum
- Septictank dipergunakan untuk menampung semua air yang
ada dalam gedung, sedangkan air hujan langsung dialirkan ke
saluran kota.
- Ditinjau dari segi hygienies dan teknis, pemakaian septictank
untuk semua air kotor memberikan hasil pembersihan yang
lebih baik. Waktu berdiamnya air kotor di dalam septictank
selama 24 jam. Panjang septictank harus cukup untuk
pengendapan lumpur.
3.2. Bagian-Bagian Unit Septictank
Unit pengolahan septictank terdiri dari :
- Bak pengendapan, yang berfungsi untuk pengendapan material-
material pada.
- Filtration tank :

70
Sebagai filter dipakai kerikil (gravel) yang akan dilalui air
kotor. dari filtrasi tank diharapkan penjaringan kotoran yang
belum mengendap dapat terjadi, setelah itu harus dilanjutkan
pada chlorination tank untuk diproses selanjutnya.
- Chlorination tank :
Disini air kotor dicampur dengan larutan chlor. Dari proses ini
diharapkan air kotor yang telah bercampur dengan larutan chlor
sudah tidak membahyakan lagi.
- Rembesan :
Air kotor yang telah bercampur dengan larutan chlor dialirkan
ke bagian rembesan dan air ini telah aman dan tidak
membahayakan.

71
Pasal 3
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN

1. UMUM
1.1. Dalam pekerjaan ini Kontraktor harus mempunyai PAS
INSTALATUR PLN kategori yang sesuai dengan macam
pekerjaannya dan masih berlaku pada saat pelaksanaan pekerjaan.
1.2. Peralatan/bahan yang akan dipasang harus memenuhi persyaratan
pengujian yaitu pabrik dan pengujian pada instalasi yang bersang-
kutan (Lembaga Masalah Ketenagan PLN).
1.3. Setelah pemasangan sistem selesai, Kontraktor wajib mengadakan
pengetahuan/percobaan untuk menunjukkan bahwa sistem
dipasang dengan benar, memenuhi persyaratan dan bekerja dengan
baik, untuk mendapatkan rekomendasi dari PLN.
1.4. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan listrik yang baik dan
memuaskan, maka persyaratan/pemasangan dan pengetesan
instalasi listrik harus sesuai dengan PUIL dan standard PLN
(SPLN). Standard-standard negara lain yang digunakan sebagai
pelengkap adalah : IEC, VDE, BS, JIS dll.
1.5. Kontraktor wajib mengadakan setting pada Circuit Breaker
sehingga sistem akan bekerja dengan baik.

72
2. LINGKUP PEKERJAAN
Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi listrik penerangan
ini, meliputi :
2.1. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan panel penerangan.
2.2. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan instalasi penerangan.
2.3. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan armature
penerangan.
2.4. Pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem pengaman
pentanahan.
3. KETENTUAN TEKNIS
Bahan dan material yang digunakan diantara lain adalah sebagai
berikut :
- Instalasi lampu fitting SL 25 watt
- Instalasi lampu downligt SL 11 watt
- Instalasi lampu sorot 150 watt
- Instalasi lampu dinding 1x36 watt
- Instalasi lampu RM 2x36 watt
- Instalasi stopkontak 1 phasa 13A, 150 watt
- Instalasi stopkontak pump transfer 400 watt
- Instalasi stopkontak water heater 300 watt
- Instalasi stopkontak water heater 300 watt
- AC SPLIT 1 pk ex.daikin
- Panel listrik (Hager isi 8 group, MCB ex Merlin Gerin)
- kabel eterna NYM 4 x 6
- Kabel toevour dari meter PLN menuju panel listrik ex.eterna
NYY 4 x 6

73
B. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Proyek = Rumah type 410 / 240 m2 (Lebar 12 m)
Lokasi = Cengkareng Jakarta Barat
Uni Harga Total
No. Uraian Pekerjaan Vol.
t Satuan (Rp) Harga (Rp)

I PRA DESIGN
1 Design arsitek Ls 1,00 44.340.000,00 44.340.000,00
2 Design Struktur Ls 1,00 6.651.000,00 6.651.000,00
3 Design M/E Ls 1,00 6.651.000,00 6.651.000,00
4 Urus IMB Ls 1,00 45.000.000,00 45.000.000,00
Diluar biaya untuk P2B kelapangan ( by owner)
5 Gbr koordinasi + as build drw ls 1,00 4.100.000,00 4.100.000,00
6 Koordinasi lapangan metting Ls 1,00 27.000.000,00 27.000.000,00

Sub. Total Pra Design : 133.742.000,00

II PEKERJAAN PERSIAPAN.
3 Pekerjaan pembersihan m2 240,00 20.000,00 4.800.000,00
4 Gudang bahan Ls 1,00 898.112,50 898.112,50
5 Koordinasi keamanan dgn lingkungan ls 1,00 9.000.000,00 9.000.000,00
6 Air kerja/Listrik kerja Ls 1,00 775.000,00 6.975.000,00

Sub.Total Pek.Persiapan : 21.673.112,50

74
III PEKERJAAN TANAH & URUGAN
1 Pasang bouwplank papan 2/20 kaso 5/7 kayu borneo m' 52,00 159.423,00 8.289.996,00
2 Galian tanah untuk pondasi termasuk pembuangan di lokasi m3 122,55 88.000,00 10.784.470,40
3 Pemadatan tanah pondasi dengan stamper m2 148,28 60.000,00 8.896.800,00
4 Urugan pasir bawah lantai tebal 12 cm m3 25,59 151.800,00 3.885.263,32
5 Urugan pasir bawah pondasi tebal 5 cm m3 6,53 116.000,00 757.862,80
6 Urugan tanah merah 1m m3 144,92 152.000,00 22.027.840,00
7 Lantai Kerja bawah pondasi dan tie beam Tebal 5 cm m3 0,18 984.657,10 177.041,35
8 Rolag pasangan batu bata m' 5,00 124.627,00 623.135,00
9 Pondasi batu kali m3 50,61 752.600,00 38.090.666,46

Sub.Total Pek.Tanah & Pondasi : 93.533.075,32

IV PEKERJAAN BETON & STRUKTUR


1 Besi angkur pondasi batu kali kg 8,79 14.760,00 129.675,31
2 Beton Pondasi tapak 14.809.851,88
- Beton K225 m3 6,25 984.657,10 6.152.039,11
- Besi Ø 8 mm kg 74,08 14.760,00 1.093.369,47
- Besi Ø 10 mm kg 103,96 14.760,00 1.534.456,83
- Besi dia 12 mm kg 33,63 14.760,00 496.431,94
- Besi dia 13 mm kg 102,65 14.760,00 1.515.084,48
- Besi dia 16 mm kg 61,71 14.760,00 910.910,45
- Begisting m2 21,72 143.100,00 3.107.559,60
3 Beton Tie Beam 820.385,64
- Beton K225 m3 0,26 984.657,10 258.472,49
- Besi dia. 13 mm kg 21,84 14.760,00 322.358,40

75
- Besi Ø 8 mm kg 11,82 14.760,00 174.444,25
- Begisting triplek m2 0,46 143.100,00 65.110,50
4 Beton kolom lantai 1 94.071.860,60
- Beton K225 m3 7,24 984.657,10 7.124.338,77
- Besi Ø 8 mm kg 481,09 14.760,00 7.100.897,92
- Besi dia. 10 mm kg 287,65 14.760,00 4.245.646,10
- Besi dia 12 mm kg 637,64 14.760,00 9.411.526,25
- Besi dia. 13 mm kg 161,62 14.760,00 2.385.452,16
- Besi dia. 16 mm kg 147,32 14.760,00 2.174.431,39
- Begisting m2 175,08 352.000,00 61.629.568,00
5 Beton kolom lantai 2 104.593.549,76
- Beton K225 m3 7,98 984.657,10 7.862.457,43
- Besi Ø 8 mm kg 531,91 14.760,00 7.851.040,02
- Besi dia. 10 mm kg 345,17 14.760,00 5.094.775,32
- Besi dia 12 mm kg 713,88 14.760,00 10.536.817,44
- Besi dia. 13 mm kg 161,62 14.760,00 2.385.452,16
- Besi dia. 16 mm kg 147,32 14.760,00 2.174.431,39
- Begisting m2 195,14 352.000,00 68.688.576,00
6 Beton balok lt. 2 155.744.889,38
- Beton K225 m3 17,83 984.657,10 17.557.858,98
1071,4
kg
- Besi Ø 8 mm 2 14.760,00 15.814.159,57
- Besi dia. 10 mm kg 144,13 14.760,00 2.127.376,51
- Besi dia 12 mm kg 235,99 14.760,00 3.483.175,80
1039,1
kg
- Besi dia. 13 mm 9 14.760,00 15.338.426,69

76
- Begisting m2 273,12 371.350,00 101.423.891,84
7 Beton plat lantai t = 12 cm 137.123.725,98
- Beton K225 m3 22,37 984.657,10 22.023.628,50
2084,5
kg
- Besi Ø 8 mm 7 14.760,00 30.768.297,48
- Begisting m2 200,79 420.000,00 84.331.800,00
8 Beton ring balok + sopi sopi 8.883.293,91
- Beton K225 m3 0,77 984.657,10 758.185,97
- Besi Ø 8 mm kg 10,69 14.760,00 157.793,20
- Besi dia 10 mm kg 90,70 14.760,00 1.338.717,24
- Begisting m2 17,85 371.350,00 6.628.597,50
9 Beton plat lantai t = 10 cm 81.255.297,02
- Beton K225 m3 14,15 984.657,10 13.930.928,70
1014,6
kg
- Besi Ø 8 mm 0 14.760,00 14.975.568,32
- Begisting m2 124,64 420.000,00 52.348.800,00
10 Beton tangga lt. dasar ke lt. atas, K225 31.392.511,25
- Beton K225 m3 3,43 984.657,10 3.376.758,45
- Besi dia 13 mm kg 29,48 14.760,00 435.183,84
- besi beton Dia. 12 - 100 kg 188,27 14.760,00 2.778.805,66
- besi beton Dia. 8 - 200 kg 792,20 14.760,00 11.692.833,40
- begisting m2 38,32 342.100,00 13.108.929,90
11 sloof 28.254.604,02
- Beton K225 m3 7,86 984.657,10 7.741.964,94
- Besi Ø 8 mm kg 482,76 14.760,00 7.125.484,34
- Besi dia. 13 mm kg 749,46 14.760,00 11.062.050,85

77
- Begisting m2 15,73 147.850,00 2.325.103,89
11 Beton canopy diatas jendela (atas dan bawah jendela), K225 m3 4,45 984.657,10 4.384.924,24
12 Beton meja dapur & wastafel K225 tebal 100 mm 13.910.280,95
- Beton meja dapur & wastafel K225 tebal 100 mm m3 0,93 984.657,10 918.488,15
- Besi Ø 10 mm kg 339,78 14.760,00 5.015.152,80
- Begisting m2 18,99 420.000,00 7.976.640,00
13 Balok kongliong 291.871,83
- Beton K225 m3 0,02 984.657,10 22.962,20
- Besi Ø 8 mm kg 1,87 14.760,00 27.613,81
- Besi Ø 10 mm kg 2,75 14.760,00 40.544,01
- Begisting m2 0,54 371.350,00 200.751,81
14 Balok lintel diatas kusen 20.344.979,23
- Beton K225 m3 1,72 984.657,10 1.694.220,70
- Besi Ø 8 mm kg 116,42 14.760,00 1.718.411,75
- Besi Ø 10 mm kg 202,67 14.760,00 2.991.459,30
- Begisting m2 37,54 371.350,00 13.940.887,49

Sub.Total Pek.Beton/Struktur : 696.011.700,99

V PEKERJAAN KAP / KUDA - KUDA + ATAP.


1 Rangka atap baja ringan Zincalum m2 144,00 206.335,00 29.712.240,00
2 Nok Genteng beton m' 15,50 109.150,00 1.691.825,00
3 Nok Ujung Genteng bh 4,00 25.700,00 102.800,00
4 Genteng kaca bh 4,00 68.500,00 274.000,00
4 Nok Genteng beton segitiga bh 2,00 118.500,00 237.000,00
5 Atap genteng beton type Safari ex. CP/setara m2 144,00 80.720,00 11.623.680,00

78
6 Lapisan bawah atap genteng/Alumunium foil m2 144,00 31.675,00 4.561.200,00
7 Rangka lisplank dan woodplank 0.9/20 + 0.9/10 m' 41,00 75.000,00 3.075.000,00
8 Waterproofing dak beton m2 117,90 66.695,00 7.863.340,50
9 screed waterproffing m2 117,90 107.026,25 12.618.394,88

Sub.Total Pek.Kap/Kuda - Kuda + Atap : 71.759.480,38

VI PEKERJAAN DINDING
LANTAI 1
1 Pas. Bata 1 : 3 m2 38,11 230.578,75 8.787.356,16
2 Pas. Bata 1:5 m2 276,93 217.655,00 60.276.048,00
3 Plester bata + Acian 1 : 3 m2 76,22 126.144,48 9.614.731,88
4 Plesteran + acian 1:5 m2 553,87 137.845,28 76.348.059,20
5 Expose beton tangga dan canopy m2 25,44 47.086,88 1.197.960,73
6 Profilan beton m' 15,60 49.232,86 768.032,54
LANTAI 2
1 Pas. Bata 1 : 3 m2 25,20 230.578,75 5.809.892,76
2 Pas. Bata 1:5 m2 300,52 217.655,00 65.409.582,66
3 Plester bata + Acian 1 : 3 m2 50,39 126.144,48 6.356.924,67
4 Plesteran + acian 1:5 m2 601,04 137.845,28 82.850.400,03
5 Railling tangga besi hollow 40x40mm/20x20mm m' 20,02 786.700,00 15.749.734,00
6 Railling balkon besi hollow 40x40 mm m' 20,80 786.700,00 16.363.360,00
LANTAI ATAP 0,00
1 Pas. Bata 1 : 3 m2 58,10 230.578,75 13.396.625,38
2 Plester bata + Acian 1 : 3 m2 58,10 126.144,48 7.328.994,00
LAIN-LAIN 0,00

79
Batu Alam Wall Cladding Batu Andesit & Batu Palem Ukuran
m2
1 20x40cm 16,10 342.018,75 5.504.791,78

Sub.Total Pek.Dinding : 375.762.493,80

VII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA


Lantai 1
1 Kusen dan pintu P1 unit 4,00 2.500.000,00 10.000.000,00
2 Kusen dan pintu P2 PVC unit 1,00 1.800.000,00 1.800.000,00
3 Kusen dan pintu P2A Pvc + rel unit 2,00 2.000.000,00 4.000.000,00
4 Kusen dan pintu P3 tanpa kusen unit 1,00 4.000.000,00 4.000.000,00
5 Kusen dan pintu PJ1 Kayu kamper unit 1,00 20.000.000,00 20.000.000,00
6 Kusen dan pintu PJ2 unit 1,00 14.000.000,00 14.000.000,00
7 Kusen dan pintu PJ5 unit 1,00 16.000.000,00 16.000.000,00
8 Kusen dan jendela J1 al unit 3,00 2.000.000,00 6.000.000,00
9 Kusen dan jendela J1' al unit 2,00 1.500.000,00 3.000.000,00
10 Kusen dan jendela J2 al unit 1,00 9.000.000,00 9.000.000,00
11 Kusen dan jendela J4 unit 1,00 6.000.000,00 6.000.000,00
12 Kusen + daun pintu PG2 unit 1,00 24.000.000,00 24.000.000,00
13 Krepyak diatas pintu garasi unit 4,00 1.000.000,00 4.000.000,00
14 Pintu Garasi ex wina 4 Daun unit 1,00 22.000.000,00 22.000.000,00
15 Kusen dan jendela J1"' al unit 1,00 1.500.000,00 1.500.000,00
Lantai 2
1 Kusen dan pintu P1 double teakwood unit 4,00 2.500.000,00 10.000.000,00
2 Kusen dan pintu P2 PVC unit 5,00 1.800.000,00 9.000.000,00
3 Kusen dan pintu PJ2 unit 1,00 14.000.000,00 14.000.000,00

80
4 Kusen dan pintu PJ3 kamper unit 1,00 18.000.000,00 18.000.000,00
5 Kusen dan pintu PJ4 al unit 1,00 14.000.000,00 14.000.000,00
6 Kusen dan jendela J1 al unit 8,00 2.000.000,00 16.000.000,00
9 Kusen dan jendela J3 al unit 1,00 11.000.000,00 11.000.000,00
10 Kusen dan pintu PJK unit 1,00 18.000.000,00 18.000.000,00
11 Kusen dan jendela J1" al unit 2,00 1.500.000,00 3.000.000,00
12 kusen BV unit 1,00 1.000.000,00 1.000.000,00
13 kusen BV' unit 2,00 500.000,00 1.000.000,00
14 Kusen dan Pintu PB unit 1,00 1.750.000,00 1.750.000,00
15 Kusen dan Pintu PB' unit 1,00 1.800.000,00 1.800.000,00

Sub.Total Pek.Pintu dan Jendela : 255.300.000,00

VII
I PEKERJAAN PLAFOND
LANTAI I
Plafond Gypsum 9 mm (Jayaboard/Elepant/knauf ) + rangka metal
m2
1 furing 174,34 227.597,10 39.679.278,41
2 Plafond Kalsiboard tebal 4 mm + rangka metal furing m2 20,70 238.007,50 4.926.755,25
3 List plafond profil gypsum ( L1 ) finish cat m' 174,89 29.100,00 5.089.299,00
5 Plapond drop di ruang makan ls 1,00 4.680.761,96 4.680.761,96
Plapond ex knouf rangka hollow list lebar 5 cm
LANTAI II
Plafond Gypsum 9 mm (Jayaboard/Elepant/knauf ) + rangka metal
m2
1 furing 166,41 227.597,10 37.873.750,62

81
2 Plafond Kalsiboard tebal 4 mm + rangka metal furing m2 9,65 238.007,50 2.296.772,38
3 List plafond profil gypsum ( L1 ) finish cat m' 139,45 29.100,00 4.057.995,00
4 Plapond drop di ruang keluarga ls 1,00 2.625.104,95 2.625.104,95
5 Plafond sollartuff plate m2 2,04 210.035,19 428.051,71

Sub.Total Pek.Plafond : 101.657.769,28

IX PEKERJAAN PENGECATAN.
LANTAI I
1 Cat dinding Eksterior (ex. Mowilex) m2 236,80 36.545,00 8.653.856,00
2 Cat dinding Interior (ex. Catylac) m2 157,94 41.745,00 6.593.205,30
3 Cat plafond (ex. Cendana) m2 222,00 20.945,00 4.649.790,00
4 Cat plafond expose (ex. Catylac) m2 18,00 41.745,00 751.410,00
Cat dinding dalam ex catylac,cat dinding luar ex dulux/mowilex weather shield,car dasar aklali resisting primer ex dulux
LANTAI II
1 Cat dinding Eksterior (ex. Mowilex) m2 236,80 36.545,00 8.653.856,00
2 Cat dinding Interior (ex. Catylac) m2 149,06 41.745,00 6.222.509,70
3 Cat lisplank kalsiplank (ex. Mowilex Weathercoat) m' 232,83 36.545,00 8.508.772,35
4 Cat plafond (ex. Catylac) m2 240,00 41.745,00 10.018.800,00
5 Cat plafond expose (ex. Catylac) m2 15,08 41.745,00 629.514,60
6 Cat dinding luar aquaproff m2 384,80 39.195,00 15.082.236,00
LANTAI ATAP
1 Cat dinding Eksterior ( dinding parapet ) m2 42,93 36.545,00 1.568.876,85

Sub.Total Pek.Pengecatan : 71.332.826,80

82
X PEKERJAAN FINISHING LANTAI DAN DINDING
LANTAI I
1 Pemadatan Tanah Lantai Dasar m2 213,29 60.000,00 12.797.310,00
2 Urug pasir padat bawah lantai dasar t = 5 cm m3 10,66 116.000,00 1.237.073,30
3 Lantai kerja 5 cm - readymix K175 m3 10,66 935.354,13 9.975.013,94
Keramik Lantai Homogenious Tile 60 x 60cm niro granit
m2
4 GEA00ELDA 156,87 627.070,00 98.370.665,65
5 Keramik Lantai 40 x 40cm ex ikad glossy type sx 7218p1 m2 40,48 446.485,00 18.075.275,50
6 Plint keramik Homogenious Tile 10 x 60cm niro granit GEA00ELDA m' 123,95 79.853,00 9.897.779,35
7 Plint keramik 10 x 40 cm m' 21,00 81.103,00 1.703.163,00
8 Keramik meja & dinding dapur type ikad matt type DX 12181DO m2 5,33 446.485,00 2.378.872,08
9 Keramik meja wastafel Ikad matt type DX 12181DO m2 1,80 446.485,00 803.673,00
Keramik Lantai 30 x 30 cm untuk kamar mandi ex Ikad Rustic type
m2
10 SL 1240P1 13,43 653.960,00 8.782.682,80
11 Dinding keramik toilet 30 x 60 cm ex ikad type matt DX 12181 DO m2 50,17 434.763,11 21.810.760,69
12 Keramik tangga utama lt. 1 40 x 40 cm ex. Ikad glossy type sx m2 7,90 446.485,00 3.527.231,50

LANTAI II
1 Keramik Lantai Homogenious Tile 60 x 60cm niro granit m2 154,08 627.070,00 96.615.810,25
2 Keramik Lantai 40 x 40cm ex ikad glossy type sx 7218p1 m2 9,00 446.485,00 4.018.365,00
3 Plint keramik Homogenious Tile 10 x 60cm GEA00ELDA m' 127,45 79.853,00 10.177.264,85
4 Plint keramik 10 x 40 cm m' 12,00 81.103,00 973.236,00
5 Keramik meja wastafel uk 25x40 matt type DX12181DO m2 3,00 446.485,00 1.339.455,00
6 Water proofing dak kamar mandi dan t. cuci m2 17,93 66.695,00 1.195.507,88
Keramik Lantai 30 x 30 cm untuk kamar mandi ex Ikad Rustic type
m2
7 SL 1240P1 19,00 653.960,00 12.425.240,00

83
8 Dinding keramik toilet 30 x 60 cm m2 99,42 434.763,11 43.224.582,66
9 Keramik tangga service lt. 2 40 x 40 cm ex. Ikad glossy type sx m2 5,18 446.485,00 2.311.006,36

LANTAI ATAP
1 Screed dak atap m2 117,90 107.026,25 12.618.394,88
2 Waterproofing dak atap m2 117,90 66.695,00 7.863.340,50
3 Keramik tangga dak atap m2 5,18 446.485,00 2.311.006,36

Sub.Total Pek.Finishing Lantai & Dinding : 384.432.710,53

XI PEKERJAAN LISTRIK.
1 Instalasi lampu fitting SL 25 watt ttk 51,00 92.550,00 4.720.050,00
2 Instalasi lampu downligt SL 11 watt ttk 34,00 69.450,00 2.361.300,00
3 Instalasi lampu sorot 150 watt ttk 2,00 373.850,00 747.700,00
4 Instalasi lampu dinding 1x36 watt ttk 1,00 268.950,00 268.950,00
5 Instalasi lampu taman ttk 3,00 413.200,00 1.239.600,00
6 Instalasi lampu RM 2x36 watt ttk 1,00 158.700,00 158.700,00
7 Instalasi stopkontak 1 phasa 13A, 150 watt bh 47,00 79.950,00 3.757.650,00
8 Instalasi stopkontak water heater 300 watt bh 7,00 95.700,00 669.900,00
9 Instalasi stopkontak pump transfer 400 watt bh 1,00 148.200,00 148.200,00
10 AC SPLIT 1 pk ex.daikin bh 6,00 4.000.000,00 24.000.000,00
11 Panel listrik (Hager isi 8 group, MCB ex Merlin Gerin) bh 1,00 413.200,00 413.200,00
12 kabel eterna NYM 4 x 6 m' 510,00 24.900,00 12.699.000,00
Kabel toevour dari meter PLN menuju panel listrik ex.eterna NYY 4 x
m'
13 6 20,00 44.400,00 888.000,00

84
Sub.Total Pek.Listrik : 51.184.250,00

XII PEKERJAAN SANITARY & PLUMBING


Pekerjaan instalasi pipa PVC lengkap fitting, klem, alat bantu, dll
LANTAI 1
1 Instalasi air bersih dia 1/2" m' 18,88 21.997,50 415.312,80
2 Instalasi air bersih dia 3/4" m' 32,95 42.432,50 1.398.150,88
3 Instalasi air panas 1/2" m' 18,88 21.997,50 415.312,80
4 instalasi air bersih dia 1 1/4'' m' 41,90 46.436,67 1.945.696,33
5 instalasi air bersih dia 1'' m' 9,00 46.695,00 420.255,00
6 instalasi air bersih dia 1/4'' m' 11,64 46.436,67 540.522,80
7 Instalasi air kotor dari wastafel dan kitchen dia 1 1/4" m' 3,09 46.436,67 143.489,30
8 Instalasi air kotor dari AC dia 1" m' 11,46 46.695,00 535.124,70
9 Instalasi air kotor dari WC dia 6" m' 1,48 200.403,33 296.596,93
10 Instalasi air kotor dari WC dia 4" m' 58,54 107.403,33 6.287.391,13
11 Instalasi air kotor dari saluran air hujan dia 3" m' 41,10 77.178,33 3.172.029,50
LANTAI 2
1 Instalasi air bersih dia 1/2" m' 31,61 21.997,50 695.340,98
2 Instalasi air bersih dia 3/4" m' 32,43 42.432,50 1.376.085,98
3 Instalasi air panas 1/2" m' 31,61 21.997,50 695.340,98
4 Instalasi air kotor dia 1 1/4" m' 14,40 46.436,67 668.688,00
5 Instalasi air kotor dari AC dia 1" m' 20,99 46.695,00 980.128,05
Pipa ir bersih ex aw wavin.Pipa air kotor ex D wavin.air panas ex wavin tigris

Pekerjaan Sanitary Fixtures


LANTAI I

85
1 Closed duduk ex. TOTO CW 421J/SW420 JP bh 2,00 1.201.731,67 2.403.463,33
2 Lavatory ex. TOTO LW 642 CJ bh 3,00 2.110.900,00 6.332.700,00
3 Kran taman ex toto T26-13 bh 3,00 418.500,00 1.255.500,00
4 Jet washer/spray ex. TOTO tb 19 CSNNS bh 2,00 918.500,00 1.837.000,00
5 Hand shower ex. Toto TX 433 SD bh 2,00 1.418.500,00 2.837.000,00
6 Floor drain dia 3" ex. Toto TX 1 BV1 bh 2,00 575.500,00 1.151.000,00
7 Tissue holder TX703 AC bh 2,00 668.500,00 1.337.000,00
8 Kitchent sink stainless bh 3,00 342.800,00 1.028.400,00
9 Kran kitchen zink ex. TOTO TX 603KCS bh 3,00 718.500,00 2.155.500,00
10 Bath tub type komplit FB 1700-70 kran tx 433 sd bh 1,00 4.527.150,00 4.527.150,00
LANTAI II
1 Closed duduk ex.TOTO cw 421/sw420JP bh 4,00 1.201.731,67 4.806.926,67
2 Lavatory ex. TOTO type lw 642cj bh 5,00 2.110.900,00 10.554.500,00
3 Jet washer/spray ex. TOTO tb 19 CSNNS bh 3,00 918.500,00 2.755.500,00
4 Hand shower type Ts309 RYNZ bh 4,00 1.418.500,00 5.674.000,00
5 Floor drain dia 3" ex. Toto TX 1 BV1 bh 9,00 575.500,00 5.179.500,00
6 Roof drain 4" Cast iron dan talang PVC dia. 3" bh 1,00 73.500,00 73.500,00
7 Tissue holder TX703 AC bh 4,00 668.500,00 2.674.000,00

Sub.Total Pek.Sanitary & Plumbing : 76.568.106,15

XII
I PEK. LAIN-LAIN
1 Pondasi tanggulan samping carport (pasangan batu bata + 0.4 m) 577844,1435
- Pasangan dinding bata 1 : 5 m2 0,78 217.655,00 169.770,90
- Plester m2 2,34 90.758,40 212.374,66

86
-aci m2 2,34 47.086,88 110.183,29
- Cat ex.mowilex m2 2,34 36.545,00 85.515,30
2 Carport + Garasi 22551561,33
- Pemadatan tanah m2 24,15 60.000,00 1.449.000,00
- Urugan pasir tebal 5 cm m3 12,08 116.000,00 1.400.700,00
- Lantai kerja 5 cm readymix K175 m3 12,08 935.354,13 11.294.401,08
- Finish Keramik ( keramik by owner) m2 24,15 348.135,00 8.407.460,25
6 Antirayap dasar pondasi / lantai ls 1,00 1.500.000,00 1.500.000,00
7 Cor deker depan + floor Hardener m3 0,04 1.019.154,13 45.449,18
8 Pagar 15666471,68
- Galian tanah m3 2,64 88.000,00 232.320,00
- Pondasi batu kali m3 1,56 752.600,00 1.174.056,00
- Sloof beton 2.321.609,51
'- Beton K225 m3 0,27 984.657,10 265.857,42
'- Besi Ø 8 mm kg 17,61 14.760,00 259.903,32
'- Besi Ø 10 mm kg 31,10 14.760,00 458.988,77
'- Begisting m2 3,60 371.350,00 1.336.860,00
- Kolom 15x15 cm 1542590,106
'- Beton K225 m3 0,13 984.657,10 131.156,33
'- Besi Ø 8 mm kg 2,42 14.760,00 35.789,97
'- Besi Ø 10 mm kg 3,84 14.760,00 56.608,61
'- Begisting m2 3,55 371.350,00 1.319.035,20
- Ring Balok 15x15 cm 1994779,907
'- Beton K225 m3 0,18 984.657,10 177.238,28
'- Besi Ø 8 mm kg 11,84 14.760,00 174.689,12
'- Besi Ø 10 mm kg 20,73 14.760,00 305.992,51

87
'- Begisting m2 3,60 371.350,00 1.336.860,00
- Pasangan dinding bata 1 : 5 m2 16,25 217.655,00 3.537.764,37
- Plester + aci 1 : 5 m2 3,56 137.845,28 490.039,95
- Pagar pintu luar + finish cat m2 5,03 822.620,00 4.139.423,84
- Cat dinding Eksterior (ex. Mowilex) m2 6,40 36.545,00 233.888,00
10 pek. Septictank 5517040,065
- Beton K225 m3 0,75 984.657,10 737.500,29
- Besi Ø 6 mm kg 3,15 14.760,00 46.529,42
- Besi Ø 8 mm kg 3,92 14.760,00 57.835,58
- Bekisting m2 7,12 411.750,00 2.930.671,80
- Urugan pasir 5 cm m3 0,19 116.000,00 22.151,36
- Pas. Bata 1 : 3 m2 3,16 230.578,75 729.090,01
- Plester bata + acian 1 : 3 m2 7,87 126.144,48 993.261,60

Sub.Total Pek.Lain-Lain : 45.858.366,40

JUMLAH SUB TOTAL 2.378.815.892,15


Jasa 10 % 237.881.589,21
TOTAL I 2.616.697.481,36
PPN 10% 261.669.748,14
TOTAL II 2.878.367.229,50
DIBULATKAN 2.878.000.000,00
tabel 5-Rencana Anggaran Biaya

Keterangan :

88
Huruf warna merah menandakan ada item tambahan yang belum terdapat pada BQ sebelumnya, item tambahan tersebut ada pada gambar
kerja yang diberikan.

89
C. ANALISIS HARGA SATUAN
Proyek = Rumah type 410 / 240 m2 (Lebar 12 m)
Lokasi = Cengkareng Jakarta Barat

No Koef. Sat. Harga Bahan Jumlah


Uraian Pekerjaan

I PEKERJAAN PERSIAPAN

1 m2 Membersihkan Lapangan dan Perataan 20.000,00


Tenaga 20.000,00
0,1 OH Pekerja 100.000,00 10.000,00
0,05 OH Mandor 200.000,00 10.000,00

1 Ls Air kerja/Listrik kerja 6.975.000,00


9 bln Air kerja 150.000,00 1.350.000,00
9 bln Listrik Kerja 175.000,00 1.575.000,00
9 bln Air Bedeng 200.000,00 1.800.000,00
9 bln Listrik Bedeng 250.000,00 2.250.000,00

1,00 m' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 144.930,00


Bahan 117.430,00
0,01 m3 Kayu 5/7x 4m Kayu Kruing 6.000.000,00 72.000,00
0,02 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 280,00

90
0,01 m3 Kayu Papan 3/20 Kruing 6.450.000,00 45.150,00

Tenaga 27.500,00
0,10 OH Tukang Kayu 150.000,00 15.000,00
0,10 OH Pekerja 100.000,00 10.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

II PEKERJAAN TANAH

1,00 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1 m 88.000,00


Tenaga 80.000,00
0,75 OH Pekerja 100.000,00 75.000,00
0,03 OH Mandor 200.000,00 5.000,00
Keuntungan kontraktor 10% 8.000,00

1,00 m3 Pemadatan Tanah (per 20 cm) 60.000,00


Tenaga 60.000,00
0,50 OH Pekerja 100.000,00 50.000,00
0,05 OH Mandor 200.000,00 10.000,00

1,00 m3 Mengurug Sirtu Padat untuk Peninggian Lantai Bangunan 151.800,00


Bahan 108.000,00

91
1,20 m3 Sirtu 90.000,00 108.000,00

Tenaga 30.000,00
0,25 OH Pekerja 100.000,00 25.000,00
0,03 OH Mandor 200.000,00 5.000,00
Keuntungan kontraktor 10% 13.800,00

1,00 m3 Urugan Pasir 116.000,00


Bahan 84.000,00
1,20 m3 Pasir Urug 70.000,00 84.000,00

Tenaga 32.000,00
0,30 OH Pekerja 100.000,00 30.000,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 2.000,00

1,00 m3 Urugan Tanah Merah 152.000,00


Bahan 120.000,00
1,20 m3 Urugan Tanah Merah 100.000,00 120.000,00

Tenaga 32.000,00
0,30 OH Pekerja 100.000,00 30.000,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 2.000,00

92
III PEKERJAAN PONDASI

1,00 m3 Memasang Pondasi Batu Kali 1Pc : 3 PP 752.600,00


Bahan 463.850,00
1,20 m3 Batu Belah 15/20 115.000,00 138.000,00
202,00 Kg Portland Sement 1.325,00 267.650,00
0,49 m3 Pasir Pasang 120.000,00 58.200,00

Tenaga 288.750,00
1,50 OH Pekerja 100.000,00 150.000,00
0,75 OH Tukang Batu 150.000,00 112.500,00
0,08 OH Kepala Tukang 150.000,00 11.250,00
0,08 OH Mandor 200.000,00 15.000,00

IV PEKERJAAN DINDING, PLESTERAN & ACIAN

Memasang Dinding Bata Merah Ukuran (5x11x22) cm Tebal 1 Bata


1 m2 Camp. 1Pc : 3PP 223.578,75
Bahan 124.578,75
Bua
140 h Bata Merah 500,00 70.000,00
32,95 Kg Portland Semen (PC) 1.325,00 43.658,75
0,091 m3 Pasir Pasang (PP) 120.000,00 10.920,00

93
Tenaga 99.000,00
0,6 OH Pekerja 100.000,00 60.000,00
0,2 OH Tukang Batu 150.000,00 30.000,00
0,02 OH Kepala Tukang Batu 150.000,00 3.000,00
0,03 OH Mandor 200.000,00 6.000,00

Memasang Dinding Bata Merah Ukuran (5x11x22) cm Tebal 1 Bata


1 m2 Camp. 1Pc : 5PP 210.655,00
Bahan 111.655,00
Bua
140 h Bata Merah 500,00 70.000,00
22,2 Kg Portland Semen (PC) 1.325,00 29.415,00
0,102 m3 Pasir Pasang (PP) 120.000,00 12.240,00

Tenaga 99.000,00
0,6 OH Pekerja 100.000,00 60.000,00
0,2 OH Tukang Batu 150.000,00 30.000,00
0,02 OH Kepala Tukang Batu 150.000,00 3.000,00
0,03 OH Mandor 200.000,00 6.000,00

1 m' Memasang Rollag Batu Bata , speci camp. 1PC : 3PP 124.627,00
Bahan 75.127,00
10 buah Batu Bata 800,00 8.000,00

94
15,16 kg PC 1.325,00 20.087,00
0,364 m3 Pasir Pasang 120.000,00 43.680,00
0,28 kg Besi Angkur Ø 8 mm 12.000,00 3.360,00

Tenaga 49.500,00
0,3 OH Pekerja 100.000,00 30.000,00
0,1 OH Tukang Batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,015 OH Mandor 200.000,00 3.000,00

1 m2 Memasang Plesteran 1Pc : 3Pp Tebal 20 mm 79.057,60


Bahan 17.457,60
10,368 Kg Portland Semen 1.325,00 13.737,60
0,031 m3 Pasir Pasang 120.000,00 3.720,00

Tenaga 61.600,00
0,26 OH Pekerja 100.000,00 26.000,00
0,2 OH Tukang batu 150.000,00 30.000,00
0,02 OH Kepala Tukang 150.000,00 3.000,00
0,013 OH Mandor 200.000,00 2.600,00

1 m2 Memasang Plesteran 1Pc : 5Pp Tebal 20 mm 90.758,40


Bahan 13.358,40
6,912 Kg Portland Semen 1.325,00 9.158,40

95
0,035 m3 Pasir Pasang 120.000,00 4.200,00

Tenaga 77.400,00
0,4 OH Pekerja 100.000,00 40.000,00
0,2 OH Tukang batu 150.000,00 30.000,00
0,02 OH Kepala Tukang 150.000,00 3.000,00
0,022 OH Mandor 200.000,00 4.400,00

1 m2 Memasang Acian 47.086,88


Bahan 4.306,25
3,25 Kg Portland Semen 1.325,00 4.306,25

Tenaga 38.500,00
0,2 OH Pekerja 100.000,00 20.000,00
0,1 OH Tukang batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 2.000,00

V PEKERJAAN KAYU

1,00 m' Memasang Listplank Uk. (3x20)cm Kayu klas I atau II 272.200,00
Bahan 228.200,00
0,01 m3 Kayu klas I (Jati), papan 21.000.000,00 226.800,00

96
0,10 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 1.400,00

Tenaga 44.000,00
0,10 OH Pekerja 100.000,00 10.000,00
0,20 OH Tukang Kayu 150.000,00 30.000,00
0,02 OH Kepala Tukang 150.000,00 3.000,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

VI PEKERJAAN BETON

1 m3 Membuat Beton mutu f'c=14,5 MPa (K175), slum (12±2)cm, w/c = 0,66 935.354,13
Bahan 708.304,13
326 Kg Portland Semen 1.325,00 431.950,00
760 Kg Pasir Beton 200,89 152.678,57
1029 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 118,52 121.955,56
215 ltr Air 8,00 1.720,00

Tenaga 227.050,00
1,65 OH Pekerja 100.000,00 165.000,00
0,275 OH Tukang Batu 150.000,00 41.250,00
0,028 OH Kepala Tukang 150.000,00 4.200,00
0,083 OH Mandor 200.000,00 16.600,00

97
1 m3 Membuat Beton mutu f'c=19,3 MPa (K225), slum (12±2)cm, w/c = 0,58 984.657,10
Bahan 757.607,10
371 Kg Portland Semen 1.325,00 491.575,00
698 Kg Pasir Beton 200,89 140.223,21
1047 Kg Kerikil (maksimum 30 mm) 118,52 124.088,89
215 ltr Air 8,00 1.720,00

Tenaga 227.050,00
1,65 OH Pekerja 100.000,00 165.000,00
0,275 OH Tukang Batu 150.000,00 41.250,00
0,028 OH Kepala Tukang 150.000,00 4.200,00
0,083 OH Mandor 200.000,00 16.600,00

10 Kg Pembesian dg Besi Polos atau Besi Ulir 147.600,00


Bahan 128.250,00
10,5 Kg Besi Beton (polos/ulir) 12.000,00 126.000,00
0,15 Kg Kawat Beton 15.000,00 2.250,00

Tenaga 19.350,00
0,07 OH Pekerja 100.000,00 7.000,00
0,07 OH Tukang Besi 150.000,00 10.500,00
0,007 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.050,00
0,004 OH Mandor 200.000,00 800,00

98
1 m2 Memasang Bekisting untuk Pondasi 143.100,00
Bahan 43.000,00
0,04 m3 Kayu Klas III (Terentang) 950.000,00 38.000,00
0,3 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 4.200,00
0,1 Ltr Minyak Bekisting 8.000,00 800,00

Tenaga 100.100,00
0,52 OH Pekerja 100.000,00 52.000,00
0,26 OH Tukang Kayu 150.000,00 39.000,00
0,026 OH Kepala Tukang 150.000,00 3.900,00
0,026 OH Mandor 200.000,00 5.200,00

1 m2 Memasang Bekisting untuk Sloof 147.850,00


Bahan 47.750,00
0,045 m3 Kayu Klas III (Terentang) 950.000,00 42.750,00
0,3 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 4.200,00
0,1 Ltr Minyak Bekisting 8.000,00 800,00

Tenaga 100.100,00
0,52 OH Pekerja 100.000,00 52.000,00
0,26 OH Tukang Kayu 150.000,00 39.000,00
0,026 OH Kepala Tukang 150.000,00 3.900,00
0,026 OH Mandor 200.000,00 5.200,00

99
1 m2 Memasang Bekisting untuk Kolom 352.000,00
Bahan 224.950,00
0,04 m3 Kayu Klas III (Terentang) 950.000,00 38.000,00
0,4 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 5.600,00
0,2 Ltr Minyak Bekisting 8.000,00 1.600,00
0,015 m3 Balok Kayu Klas II 6.450.000,00 96.750,00
0,35 Lbr Plywood tebal 9mm 140.000,00 49.000,00
2 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm / 4 m 17.000,00 34.000,00

Tenaga 127.050,00
0,66 OH Pekerja 100.000,00 66.000,00
0,33 OH Tukang Kayu 150.000,00 49.500,00
0,033 OH Kepala Tukang 150.000,00 4.950,00
0,033 OH Mandor 200.000,00 6.600,00

1 m2 Memasang Bekisting untuk Balok 371.350,00


Bahan 244.300,00
0,04 m3 Kayu Klas III (Terentang) 950.000,00 38.000,00
0,4 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 5.600,00
0,2 Ltr Minyak Bekisting 8.000,00 1.600,00
0,018 m3 Balok Kayu Klas II 6.450.000,00 116.100,00
0,35 Lbr Plywood tebal 9mm 140.000,00 49.000,00
2 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm / 4 m 17.000,00 34.000,00

Tenaga 127.050,00

100
0,66 OH Pekerja 100.000,00 66.000,00
0,33 OH Tukang Kayu 150.000,00 49.500,00
0,033 OH Kepala Tukang 150.000,00 4.950,00
0,033 OH Mandor 200.000,00 6.600,00

1 m2 Memasang Bekisting untuk plat Lantai 420.000,00


Bahan 292.950,00
0,04 m3 Kayu Klas III (Terentang) 950.000,00 38.000,00
0,4 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 5.600,00
0,2 Ltr Minyak Bekisting 8.000,00 1.600,00
0,015 m3 Balok Kayu Klas II (Borneo) 6.450.000,00 96.750,00
0,35 Lbr Plywood tebal 9mm 140.000,00 49.000,00
6 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm / 4 m 17.000,00 102.000,00

Tenaga 127.050,00
0,66 OH Pekerja 100.000,00 66.000,00
0,33 OH Tukang Kayu 150.000,00 49.500,00
0,033 OH Kepala Tukang 150.000,00 4.950,00
0,033 OH Mandor 200.000,00 6.600,00

1 m2 Memasang Bekisting untuk Dinding 411.750,00


Bahan 284.700,00
0,03 m3 Kayu Klas III (Terentang) 950.000,00 28.500,00
0,4 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 5.600,00

101
0,2 Ltr Minyak Bekisting 8.000,00 1.600,00
0,02 m3 Balok Kayu Klas II 6.450.000,00 129.000,00
0,35 Lbr Plywood tebal 9mm 140.000,00 49.000,00
3 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm / 4 m 17.000,00 51.000,00
Bua
4 h Formite/Penjaga jarak / Spacer (alat bantu) 5.000,00 20.000,00

Tenaga 127.050,00
0,66 OH Pekerja 100.000,00 66.000,00
0,33 OH Tukang Kayu 150.000,00 49.500,00
0,033 OH Kepala Tukang 150.000,00 4.950,00
0,033 OH Mandor 200.000,00 6.600,00

1 m2 Memasang Bekisting untuk Tangga 342.100,00


Bahan 215.050,00
0,03 m3 Kayu Klas III (Terentang) 950.000,00 28.500,00
0,4 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 5.600,00
0,15 Ltr Minyak Bekisting 8.000,00 1.200,00
0,015 m3 Balok Kayu Klas II 6.450.000,00 96.750,00
0,35 Lbr Plywood tebal 9mm 140.000,00 49.000,00
2 Btg Dolken Kayu Galam diameter 8 - 10 cm / 4 m 17.000,00 34.000,00

Tenaga 127.050,00
0,66 OH Pekerja 100.000,00 66.000,00
0,33 OH Tukang Kayu 150.000,00 49.500,00

102
0,033 OH Kepala Tukang 150.000,00 4.950,00
0,033 OH Mandor 200.000,00 6.600,00

1 m3 Pasang Floor Hardener ex.sika chapdur grey 83.800,00


Bahan 40.000,00
5 Kg Floor Hardener 8.000,00 40.000,00

Tenaga 43.800,00
0,12 OH Pekerja 100.000,00 12.000,00
0,12 OH Tukang Batu 150.000,00 18.000,00
0,012 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.800,00
0,06 OH Mandor 200.000,00 12.000,00

VII PEKERJAAN PENUTUP ATAP

1,00 m' Pasang Nok Genteng Beton 109.150,00


Bahan 32.150,00
Bua
3,50 h Nok Genteng Beton 3.800,00 13.300,00
0,05 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 700,00
10,80 Kg Portland Semen 1.325,00 14.310,00
0,03 m3 Pasir Pasang 120.000,00 3.840,00
1,00 Kg Semen Warna 12.500,00 12.500,00

103
Tenaga 77.000,00
0,40 OH Pekerja 100.000,00 40.000,00
0,20 OH Tukang Kayu 150.000,00 30.000,00
0,02 OH Kepala Tukang 150.000,00 3.000,00
0,02 OH Mandor 200.000,00 4.000,00

1,00 m2 Pasang Atap Genteng Beton 80.720,00


Bahan 42.220,00
11,00 Lbr Genteng Beton flat 3.800,00 41.800,00
0,03 Kg Paku Biasa 2" - 5" 14.000,00 420,00

Tenaga 38.500,00
0,20 OH Pekerja 100.000,00 20.000,00
0,10 OH Tukang Kayu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 2.000,00

1,00 m2 Pasang Allumunium Foil / Sisalation 31.675,00


Bahan 6.825,00
1,05 m2 Sisalation / Allumunium Foil 6.500,00 6.825,00

Tenaga 24.850,00
0,15 OH Pekerja 100.000,00 15.000,00

104
0,05 OH Tukang Kayu 150.000,00 7.500,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 750,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 1.600,00

1,00 bh Nok Ujung Genteng 25.700,00


Bahan 7.200,00
1,00 bh Nok Ujung Genteng 7.200,00 7.200,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,10 OH Tukang Kayu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

1,00 bh Nok Genteng beton segitiga 118.500,00


Bahan 100.000,00
1,00 bh Nok Genteng beton segitiga 100.000,00 100.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,10 OH Tukang Kayu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

105
1,00 bh Genteng Kaca beton 68.500,00
Bahan 50.000,00
1,00 bh Genteng Kaca beton 50.000,00 50.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,10 OH Tukang Kayu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,01 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

1,00 m2 Pasang Sollar Tuff 210035,19


Bahan 185185,19
1,00 m2 Sollar Tuff 185185,19 185185,19

Tenaga 24850,00
0,15 OH Pekerja 100000,00 15000,00
0,05 OH Tukang Kayu 150000,00 7500,00
0,01 OH Kepala Tukang 150000,00 750,00
0,01 OH Mandor 200000,00 1600,00

VII
I PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

106
Memasng Plafond Gypsu Board, Uk (120x240) tebal 9 mm & Rangka
1,00 m2 Allumunium 227.597,10
Bahan 77.361,00
3,60 m' Allumunium hollow 3.500,00 12.600,00
0,15 kg Kawat Ø 4 mm 6.500,00 975,00
1,05 bh Ramset 21.500,00 22.575,00
1,00 m2 Gypsu Board, Uk (120x240) tebal 9 mm 41.211,00 41.211,00

Tenaga 137.500,00
0,50 OH Pekerja 100.000,00 50.000,00
0,50 OH Tukang Kayu 150.000,00 75.000,00
0,05 OH Kepala Tukang 150.000,00 7.500,00
0,03 OH Mandor 200.000,00 5.000,00
Keuntungan kontraktor 10% 12.736,10

Memasng Plafond Kalsi Board, Uk (120x240) tebal 4 mm & Rangka


1,00 m2 Allumunium 238.007,50
Bahan 86.825,00
3,60 m' Allumunium hollow 3.500,00 12.600,00
0,15 kg Kawat Ø 4 mm 6.500,00 975,00
1,05 bh Ramset 21.500,00 22.575,00
1,00 m2 Gypsu Board, Uk (120x240) tebal 9 mm 50.675,00 50.675,00

Tenaga 137.500,00

107
0,50 OH Pekerja 100.000,00 50.000,00
0,50 OH Tukang Kayu 150.000,00 75.000,00
0,05 OH Kepala Tukang 150.000,00 7.500,00
0,03 OH Mandor 200.000,00 5.000,00
Keuntungan kontraktor 10% 13.682,50

1,00 m' List Plafond gypsum 29.100,00


Bahan 12.600,00
1,05 m' List gypsum 10.000,00 10.500,00
0,15 Kg Tepung Gypsum 14.000,00 2.100,00

Tenaga 16.500,00
0,06 OH Pekerja 100.000,00 6.000,00
0,06 OH Tukang Kayu 150.000,00 9.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 900,00
0,00 OH Mandor 200.000,00 600,00

IX PEKERJAAN BESI & ALUMUNIUM

1 m2 Railling balkon besi hollow 40x40 mm 786.700,00


Bahan 467.500,00
1 m2 besi hollow 40x40 mm 467.500,00 467.500,00

Tenaga 319.200,00

108
1,2 OH Pekerja 100.000,00 120.000,00
1,2 OH Tukang Besi 150.000,00 180.000,00
0,12 OH Kepala Tukang 150.000,00 18.000,00
0,006 OH Mandor 200.000,00 1.200,00

1 m2 Rangka atap baja ringan Zincalum 206.335,00


Bahan 125.500,00
9 kg baja ringan 13.333,33 120.000,00
22 bh Sekrup 250,00 5.500,00

Tenaga 80.835,00
0,135 OH Pekerja 100.000,00 13.500,00
0,412 OH Tukang Besi 150.000,00 61.800,00
0,0189 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.835,00
0,0135 OH Mandor 200.000,00 2.700,00

1 m' Pagar Depan besi hollow 40x40 mm 786.700,00


Bahan 467.500,00
1 m' besi hollow 40x40 mm 467.500,00 467.500,00

Tenaga 319.200,00
1,2 OH Pekerja 100.000,00 120.000,00
1,2 OH Tukang Besi 150.000,00 180.000,00
0,12 OH Kepala Tukang 150.000,00 18.000,00

109
0,006 OH Mandor 200.000,00 1.200,00

X PEKERJAAN PENUTUP LANTAI & DINDING

1 m' Pasang Plint Plint keramik warna 10 x 40 cm 81.103,00


Bahan 56.253,00
Bua
2,65 h Plint keramik warna 10 x 40 cm 20.000,00 53.000,00
1,24 Kg Portland Semen 1.325,00 1.643,00
0,003 m3 Pasir Pasang 120.000,00 360,00
0,1 Kg Semen Warna 12.500,00 1.250,00

Tenaga 24.850,00
0,09 OH Pekerja 100.000,00 9.000,00
0,09 OH Tukang Batu 150.000,00 13.500,00
0,009 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.350,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

Pasang Keramik Lantai Homogenious Tile 60 x 60cm niro granit


1 m2 GEA00ELDA 627.070,00
Bahan 580.870,00
Bua
3,1 h Keramik Lantai Homogenious Tile 60 x 60cm niro granit GEA00ELDA 175.000,00 542.500,00

110
9,6 Kg Portland Semen 1.325,00 12.720,00
0,045 m3 Pasir Pasang 120.000,00 5.400,00
1,62 Kg Semen Warna 12.500,00 20.250,00

Tenaga 46.200,00
0,24 OH Pekerja 100.000,00 24.000,00
0,12 OH Tukang Batu 150.000,00 18.000,00
0,012 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.800,00
0,012 OH Mandor 200.000,00 2.400,00

1 m2 Pasang Keramik Lantai 40 x 40cm ex ikad glossy type sx 7218p1 446.485,00


Bahan 398.185,00
Bua
6,61 h Keramik Lantai 40 x 40cm ex ikad glossy type sx 7218p1 55.000,00 363.550,00
9,8 Kg Portland Semen 1.325,00 12.985,00
0,045 m3 Pasir Pasang 120.000,00 5.400,00
1,3 Kg Semen Warna 12.500,00 16.250,00

Tenaga 48.300,00
0,25 OH Pekerja 100.000,00 25.000,00
0,125 OH Tukang Batu 150.000,00 18.750,00
0,013 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.950,00
0,013 OH Mandor 200.000,00 2.600,00

111
Pasang Keramik Lantai 30 x 30 cm untuk kamar mandi ex Ikad Rustic
1 m2 type SL 1240P1 653.960,00
Bahan 604.660,00
Bua
11,87 h Keramik Lantai 40 x 40cm ex ikad glossy type sx 7218p1 48.000,00 569.760,00
10 Kg Portland Semen 1.325,00 13.250,00
0,045 m3 Pasir Pasang 120.000,00 5.400,00
1,3 Kg Semen Warna 12.500,00 16.250,00

Tenaga 49.300,00
0,26 OH Pekerja 100.000,00 26.000,00
0,125 OH Tukang Batu 150.000,00 18.750,00
0,013 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.950,00
0,013 OH Mandor 200.000,00 2.600,00

1 m2 Pasang Batu Alam Wall Cladding Batu Andesit & Batu Palem 20x40 cm 342.018,75
Bahan 207.268,75
Bua
12,5 h Pasang Batu Alam 15.000,00 187.500,00
11,75 Kg Portland Semen 1.325,00 15.568,75
0,035 m3 Pasir Pasang 120.000,00 4.200,00

Tenaga 134.750,00
0,7 OH Pekerja 100.000,00 70.000,00
0,35 OH Tukang Batu 150.000,00 52.500,00

112
0,035 OH Kepala Tukang 150.000,00 5.250,00
0,035 OH Mandor 200.000,00 7.000,00

1 m' Pasang Plint granit 10 x 60 cm 79.853,00


Bahan 55.003,00
Bua
2,65 h Plint granit 10 x 60 cm 20.000,00 53.000,00
1,24 Kg Portland Semen 1.325,00 1.643,00
0,003 m3 Pasir Pasang 120.000,00 360,00

Tenaga 24.850,00
0,09 OH Pekerja 100.000,00 9.000,00
0,09 OH Tukang Batu 150.000,00 13.500,00
0,009 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.350,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

XI PEKERJAAN PENGECATAN

1 m2 Pengecatan Permukaan Baja dg Meni Besi & Perancah 67.145,00


Bahan 3.520,00
0,1 Kg Meni Besi 13.000,00 1.300,00
0,01 Kg Perekat / Lem 32.000,00 320,00
0,002 m3 Perancah Kayu 950.000,00 1.900,00

113
Tenaga 63.625,00
0,25 OH Pekerja 100.000,00 25.000,00
0,225 OH Tukang Cat 150.000,00 33.750,00
0,0225 OH Kepala Tukang 150.000,00 3.375,00
0,0075 OH Mandor 200.000,00 1.500,00

1 m2 Cat Waterproofing 66.695,00


Bahan 50.000,00
0,5 Kg Waterprofing 100.000,00 50.000,00

Tenaga 16.695,00
0,025 OH Pekerja 100.000,00 2.500,00
0,083 OH Tukang Cat 150.000,00 12.450,00
0,0083 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.245,00
0,0025 OH Mandor 200.000,00 500,00

1 m2 Screed Waterproofing 107.026,25


Bahan 90.331,25
0,25 Kg Semen 1.325,00 331,25
0,75 Kg Pasir 120.000,00 90.000,00

Tenaga 16.695,00
0,025 OH Pekerja 100.000,00 2.500,00

114
0,083 OH Tukang Cat 150.000,00 12.450,00
0,0083 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.245,00
0,0025 OH Mandor 200.000,00 500,00

1 m2 Cat dinding Aquaproof 39.195,00


Bahan 22.500,00
0,5 Kg Aquaproof 45.000,00 22.500,00

Tenaga 16.695,00
0,025 OH Pekerja 100.000,00 2.500,00
0,083 OH Tukang Cat 150.000,00 12.450,00
0,0083 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.245,00
0,0025 OH Mandor 200.000,00 500,00

1 m2 Cat dinding Eksterior (ex. Mowilex) (1lap.Plamir, 1lap Cat Dasar, 36.545,00
2lap. Cat Penutup)

Bahan 23.650,00

0,1 Kg Plamir 10.500,00 1.050,00

0,1 Kg Cat Dasar 18.000,00 1.800,00

0,26 Kg Cat Penutup 2 kali 80.000,00 20.800,00

115
Tenaga 12.895,00

0,02 OH Pekerja 100.000,00 2.000,00

0,063 OH Tukang Cat 150.000,00 9.450,00

0,0063 OH Kepala Tukang 150.000,00 945,00

0,0025 OH Mandor 200.000,00 500,00

1 m2 Cat dinding Interior (ex. Catylac) (1lap.Plamir, 1lap Cat Dasar, 41.745,00
2lap. Cat Penutup)

Bahan 28.850,00

0,1 Kg Plamir 10.500,00 1.050,00

0,1 Kg Cat Dasar 18.000,00 1.800,00

0,26 Kg Cat Penutup 2 kali 100.000,00 26.000,00

Tenaga 12.895,00
0,02 OH Pekerja

116
100.000,00 2.000,00

0,063 OH Tukang Cat 150.000,00 9.450,00

0,0063 OH Kepala Tukang 150.000,00 945,00

0,0025 OH Mandor 200.000,00 500,00

XII PEKERJAAN SANITARY & PLUMBING

1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø ½" 21.222,50


Bahan 7.362,50
1,2 m' Pipa PVC 4.750,00 5.700,00
0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 4.750,00 1.662,50

Tenaga 13.860,00
0,036 OH Pekerja 100.000,00 3.600,00
0,06 OH Tukang Ledeng 150.000,00 9.000,00
0,006 OH Kepala Tukang 150.000,00 900,00
0,0018 OH Mandor 200.000,00 360,00

1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø 3/4" 42.432,50


Bahan 11.237,50

117
1,2 m' Pipa PVC 7.250,00 8.700,00

0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 7.250,00 2.537,50

Tenaga 31.195,00

0,081 OH Pekerja 100.000,00 8.100,00

0,135 OH Tukang Ledeng 150.000,00 20.250,00

0,014 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.025,00

0,004 OH Mandor 200.000,00 820,00

1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø 1 1/4" 46.436,67


Bahan 15.241,67
1,2 m' Pipa PVC 9.833,33 11.800,00
0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 9.833,33 3.441,67

Tenaga 31.195,00
0,081 OH Pekerja 100.000,00 8.100,00
0,135 OH Tukang Ledeng 150.000,00 20.250,00
0,0135 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.025,00
0,0041 OH Mandor 200.000,00 820,00

118
1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø 1" 46.695,00
Bahan 15.500,00

1,2 m' Pipa PVC 10.000,00 12.000,00

0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 10.000,00 3.500,00

Tenaga 31.195,00

0,081 OH Pekerja 100.000,00 8.100,00

0,135 OH Tukang Ledeng 150.000,00 20.250,00

0,014 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.025,00

0,004 OH Mandor 200.000,00 820,00

1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø 1 1/2" 48.761,67


Bahan 17.566,67

1,2 m' Pipa PVC 11.333,33 13.600,00

0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 11.333,33 3.966,67

Tenaga 31.195,00

119
0,081 OH Pekerja 100.000,00 8.100,00

0,135 OH Tukang Ledeng 150.000,00 20.250,00

0,014 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.025,00

0,0041 OH Mandor 200.000,00 820,00

1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø 3" 221.070,00


Bahan 189.875,00

1,2 m' Pipa PVC 122.500,00 147.000,00

0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 122.500,00 42.875,00

Tenaga 31.195,00

0,081 OH Pekerja 100.000,00 8.100,00

0,135 OH Tukang Ledeng 150.000,00 20.250,00

0,014 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.025,00

0,0041 OH Mandor 200.000,00 820,00

120
1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø 3" 77.178,33
Bahan 45.983,33

1,2 m' Pipa PVC 29.666,67 35.600,00

0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 29.666,67 10.383,33

Tenaga 31.195,00

0,081 OH Pekerja 100.000,00 8.100,00

0,135 OH Tukang Ledeng 150.000,00 20.250,00

0,014 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.025,00

0,0041 OH Mandor 200.000,00 820,00

1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø 4" 107.403,33


Bahan 76.208,33

1,2 m' Pipa PVC 49.166,67 59.000,00

0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 49.166,67 17.208,33

Tenaga 31.195,00

121
0,081 OH Pekerja 100.000,00 8.100,00

0,135 OH Tukang Ledeng 150.000,00 20.250,00

0,014 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.025,00

0,0041 OH Mandor 200.000,00 820,00

1 m' Memasang Pipa PVC type AW Ø 6" 200.403,33


Bahan 169.208,33
1,2 m' Pipa PVC 109.166,67 131.000,00
0,35 Perlengkapan 35% Harga Pipa 109.166,67 38.208,33

Tenaga 31.195,00
0,081 OH Pekerja 100.000,00 8.100,00
0,135 OH Tukang Ledeng 150.000,00 20.250,00
0,0135 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.025,00
0,0041 OH Mandor 200.000,00 820,00
Keuntungan kontraktor 10% 391.915,00

1 Unit Memasang Lavatory ex. TOTO LW 642 CJ 2.110.900,00


Bahan 1.926.650,00
Bua
1 h Wastafel Meja Oval 1.475.000,00 1.475.000,00

122
0,3 - Perlengkapan 30% Harga Wastafel 1.475.000,00 442.500,00
6 Kg Portland Semen 1.325,00 7.950,00
0,01 m3 Pasir Pasang 120.000,00 1.200,00

Tenaga 184.250,00
1,2 OH Pekerja 100.000,00 120.000,00
0,145 OH Tukang Batu 150.000,00 21.750,00
0,15 OH Kepala Tukang 150.000,00 22.500,00
0,1 OH Mandor 200.000,00 20.000,00
Keuntungan kontraktor 10% 211.090,00

Bua
1 h Floor drain dia 3" ex. Toto TX 1 BV1 575.500,00
Bahan 557.000,00
Bua
1 h Floor Drain 557.000,00 557.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,1 OH Tukang Batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

1 Bua Hand shower ex. Toto TX 433 SD 1.418.500,00

123
h
Bahan 1.400.000,00
Bua
1 h Hand shower 1.400.000,00 1.400.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,1 OH Tukang Batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

Bua
1 h Kran kitchen zink ex. TOTO TX 603KCS 718.500,00
Bahan 700.000,00
Bua
1 h Kran Kitchen 700.000,00 700.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,1 OH Tukang Batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

1 Bua Jet washer/spray ex. TOTO tb 19 CSNNS 918.500,00

124
h
Bahan 900.000,00
Bua
1 h Jet washer/spray ex. TOTO tb 19 CSNNS 900.000,00 900.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,1 OH Tukang Batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

Bua
1 h Tissue holder TX703 AC 668.500,00
Bahan 650.000,00
Bua
1 h Tissue holder TX703 AC 650.000,00 650.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,1 OH Tukang Batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

1 Bua Kran taman ex toto T26-13 418.500,00

125
h
Bahan 400.000,00
Bua
1 h Kran taman ex toto T26-13 400.000,00 400.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,1 OH Tukang Batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

Bua
1 h Roof Drain 4" cast iron 73.500,00
Bahan 55.000,00
Bua
1 h Roof Drain 4" cast iron 55.000,00 55.000,00

Tenaga 18.500,00
0,01 OH Pekerja 100.000,00 1.000,00
0,1 OH Tukang Batu 150.000,00 15.000,00
0,01 OH Kepala Tukang 150.000,00 1.500,00
0,005 OH Mandor 200.000,00 1.000,00

1 Unit Bath tub type komplit FB 1700-70 kran tx 433 sd 4.527.150,00

126
Bahan 4.000.000,00
Bua
1 h Bath tub type komplit FB 1700-70 kran tx 433 sd 4.000.000,00 4.000.000,00

Tenaga 527.150,00
3,3 OH Pekerja 100.000,00 330.000,00
1,1 OH Tukang Batu 150.000,00 165.000,00
0,001 OH Kepala Tukang 150.000,00 150,00
0,16 OH Mandor 200.000,00 32.000,00

XII
I PEKERJAAN LISTRIK

Bua
1 h Instalasi lampu fitting SL 25 watt 92.550,00
Bahan 49.350,00
Bua
1 h lampu fitting SL 25 watt 47.000,00 47.000,00
5 % perlengkapan 2.350,00

Tenaga 43.200,00
0,15 OH Pekerja 100.000,00 15.000,00
0,15 OH Tukang Batu 150.000,00 22.500,00
0,018 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.700,00

127
0,015 OH Mandor 200.000,00 3.000,00

Bua
1 h Instalasi lampu downligt SL 11 watt 69.450,00
Bahan 26.250,00
Bua
1 h lampu downligt SL 11 watt 25.000,00 25.000,00
5 % perlengkapan 1.250,00

Tenaga 43.200,00
0,15 OH Pekerja 100.000,00 15.000,00
0,15 OH Tukang Batu 150.000,00 22.500,00
0,018 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.700,00
0,015 OH Mandor 200.000,00 3.000,00

Bua
1 h Instalasi lampu sorot 150 watt 373.850,00
Bahan 325.500,00
Bua
1 h lampu sorot 150 watt 310.000,00 310.000,00
5 % perlengkapan 15.500,00

Tenaga 48.350,00
0,16 OH Pekerja 100.000,00 16.000,00

128
0,16 OH Tukang Batu 150.000,00 24.000,00
0,033 OH Kepala Tukang 150.000,00 4.950,00
0,017 OH Mandor 200.000,00 3.400,00

Bua
1 h Instalasi lampu dinding 1x36 watt 268.950,00
Bahan 225.750,00
Bua
1 h lampu dinding 1x36 watt 215.000,00 215.000,00
5 % perlengkapan 10.750,00

Tenaga 43.200,00
0,15 OH Pekerja 100.000,00 15.000,00
0,15 OH Tukang Batu 150.000,00 22.500,00
0,018 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.700,00
0,015 OH Mandor 200.000,00 3.000,00

Bua
1 h Instalasi lampu RM 2x36 watt 158.700,00
Bahan 115.500,00
Bua
1 h lampu RM 2x36 watt 110.000,00 110.000,00
5 % perlengkapan 5.500,00

129
Tenaga 43.200,00
0,15 OH Pekerja 100.000,00 15.000,00
0,15 OH Tukang Batu 150.000,00 22.500,00
0,018 OH Kepala Tukang 150.000,00 2.700,00
0,015 OH Mandor 200.000,00 3.000,00

Bua
1 h Instalasi lampu taman PX Palace 413200
Bahan 370000
Bua
1 h Instalasi lampu taman PX Palace 340000 340000
1 m Besi dia. 1,5" 30000 30000
5 % perlengkapan 17000

Tenaga 43200
0,15 OH Pekerja 100000 15000
0,15 OH Tukang Batu 150000 22500
0,018 OH Kepala Tukang 150000 2700
0,015 OH Mandor 200000 3000

Bua
1 h Instalasi stopkontak 1 phasa 13A, 150 watt 79950
Bahan 36750
1 Bua stopkontak 1 phasa 13A, 150 watt 35000 35000

130
h
5 % perlengkapan 1750

Tenaga 43200
0,15 OH Pekerja 100000 15000
0,15 OH Tukang Batu 150000 22500
0,018 OH Kepala Tukang 150000 2700
0,015 OH Mandor 200000 3000

Bua
1 h Instalasi stopkontak water heater 300 watt 95700
Bahan 52500
Bua
1 h stopkontak water heater 300 watt 50000 50000
5 % perlengkapan 2500

Tenaga 43200
0,15 OH Pekerja 100000 15000
0,15 OH Tukang Batu 150000 22500
0,018 OH Kepala Tukang 150000 2700
0,015 OH Mandor 200000 3000

Bua
1 h Instalasi stopkontak pump transfer 400 watt 148200

131
Bahan 105000
Bua
1 h stopkontak pump transfer 400 watt 100000 100000
5 % perlengkapan 5000

Tenaga 43200
0,15 OH Pekerja 100000 15000
0,15 OH Tukang Batu 150000 22500
0,018 OH Kepala Tukang 150000 2700
0,015 OH Mandor 200000 3000

tabel 6-Analisis Harga Satuan

132
D. REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
Proyek = Rumah type 410 / 240 m2 (Lebar 12 m)
Lokasi = Cengkareng Jakarta Barat
Total
No. Uraian Pekerjaan
Harga (Rp)
     
I PRA DESIGN 133.742.000,00
II PEKERJAAN PERSIAPAN. 21.673.112,50
III PEKERJAAN TANAH & URUGAN 93.533.075,32
IV PEKERJAAN BETON & STRUKTUR 696.011.700,99
V PEKERJAAN KAP / KUDA - KUDA + ATAP. 71.759.480,38
VI PEKERJAAN DINDING 375.762.493,80
VII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA 255.300.000,00
VIII PEKERJAAN PLAFOND 101.657.769,28
IX PEKERJAAN PENGECATAN. 71.332.826,80
X PEKERJAAN FINISHING LANTAI DAN DINDING 384.432.710,53
XI PEKERJAAN LISTRIK. 51.184.250,00
XII PEKERJAAN SANITARY & PLUMBING 76.568.106,15
XIII PEK. LAIN-LAIN 45.858.366,40
     

133
  Sub Total I 2.378.815.892,15
  Jasa 10 % 237.881.589,21
  TOTAL 2.616.697.481,36
  PPN10% 261.669.748,14
  Sub TotalI 2.878.367.229,50
  Pembulatan 2.878.000.000,00

tabel 7-Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

134
E. DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN BANGUNAN
Proyek = Rumah type 410 / 240 m2 (Lebar 12 m)
Lokasi = Cengkareng Jakarta Barat
NO SATU
. J E N I S B A H A N AN HARGA (RP)

I BAHAN DASAR
BULAT
1 BATU KALI BELAH m3 115.000,00
2 KERIKIL BETON ,2/3 m3 160.000,00
EX LOKAL
3 BATU BATA BIASA bh 550,00
BATA OVEN bh 800,00
4 PASIR URUG m3 70.000,00
BETON m3 281.250,00
5 TANAH MERAH m3 100.000,00
TIGA RODA
6 PORTLAND CEMENT 40 KG zak 53.000,00

II BAHAN PENUTUP ATAP

1 SIRAP (100 LBR) pak 150.000,00

2 GENTENG BETON GENTENG BETON bh 3.800,00

135
FLAT
PLENTONG SUPER
3 GENTENG TANAH LIAT BESAR 18 BH/M2 bh 2.500,00
NOK KERPUS
PLENTONG SUPER bh 6.750,00
4 GENTENG KACA BETON bh 50.000,00
360 CM X 75 CM X 8
5 SOLAR TUFF GRECA MM bh 500.000,00
6 NOK UJUNG GENTENG bh 450.000,00
7 NOK GENTENG BETON SEGITIGA bh 100.000,00

III . B A H A N K A Y U
1 KAMPER PAPAN m3 7.200.000,00
BALOK/PESA
GEN m3 6.750.000,00
SEDANG 8 X 10 X
2 DOLKEN 400 CM bt 17.000,00
KECIL 6 X 7 X 400
CM bt 12.000,00
BESAR 10 X 12 X
400 CM bt 23.000,00
KAYU
CETAKAN m3 950.000,00
KAYU BAKAR m3 90.000,00
BAMBU bt 10.000,00

136
IV . BAHAN PENUTUP DINDING / LANTAI
1 UBIN (TEGEL BIASA)
PC POLOS 30 X 30 CM m2 35.000,00
PC WARNA 30 X 30 CM m2 37.000,00
TERASO 30 X 30 CM m2 39.000,00
2 TEGEL PLINT
PC WARNA 10 X 20 CM bh 5.000,00
PC WARNA 10 X 40 CM bh 20.000,00
GRANIT 10 X 60 CM bh 20.000,00
LANTAI/BAD
3 POLIS UBIN AN m' 0,00
PLINT m' 0,00
TRAP m' 0,00
4 UBIN PORSELIN
LOKAL 11 X 11 PUTIH dos 28.000,00
11 X 11
WARNA dos 30.000,00
LOKAL 15 X 15 PUTIH dos 35.000,00
15 X 15
WARNA dos 39.000,00
5 MOZAIK PORSELIN
10 X 20 CM m2 35.000,00
15 X 15 CM m2 35.000,00
20 X 20 CM m2 35.000,00
20 X 25 CM m2 36.000,00
6 KERAMIK 30 X 30 CM m2 36.000,00

137
20 X 20 CM m2 35.000,00
33 X 33 CM m2 35.000,00
25 X 25 CM m2 35.000,00
15 X 20 CM m2 36.000,00
7 KERAMIK DINDING 30 X 60 CM m2 140.000,00
8 GRANITO 40 X 40 CM m2 250.000,00
30 X 30 CM m2 300.000,00
KERAMIK LANTAI HOMOGENIOUS TILE 60 X 60CM NIRO
9 GRANIT GEA00ELDA m2 175.000,00
10 KERAMIK LANTAI 40 X 40CM EX IKAD GLOSSY TYPE SX 7218P1 m2 55.000,00
KERAMIK LANTAI 30 X 30 CM UNTUK KAMAR MANDI EX IKAD
11 RUSTIC TYPE SL 1240P1 m2 48.000,00
BATU ALAM WALL CLADDING BATU ANDESIT & BATU PALEM
12 UKURAN 20X40CM m2 180.000,00
13 PASANG FLOOR HARDENER EX.SIKA CHAPDUR GREY kg 8.000,00

V.BAHAN CETAK
10 CM - 100
1 BUIS BETON Ø CM bh 22.000,00
20 CM - 100
Ø CM bh 30.000,00
30 CM - 100
Ø CM bh 38.000,00
50 CM - 100
Ø CM bh 75.000,00
60 CM - 100
Ø CM bh 85.000,00

138
70 CM - 100
Ø CM bh 110.000,00
10 CM - 100
U CM bh 17.000,00
15 CM - 100
U CM bh 22.000,00
20 CM - 100
U CM bh 30.000,00
30 CM - 100
U CM bh 35.000,00
50 CM - 100
U CM bh 0,00

2 LUBANG ANGIN (ROSTER) PC + PASIR


10 X 20 CM bh 5.000,00
20 X 20 CM bh 5.500,00
25 X 25 CM bh 6.250,00
30 X 30 CM bh 6.300,00
15 X 25 CM bh 6.500,00
15 X 30 CM bh 7.000,00

VI . B A H A N B E S I
BESI BETON
1 BESI BETON POLOS kg 12.000,00
BESI BETON
PRESTRESS kg 14.000,00
BESI BETON kg 14.000,00

139
ULIR
2 BESI PLAT BESI STRIP kg 12.000,00
3 BESI PROFIL BESI PROFIL kg 13.500,00
5 BESI SIKU L 40 X 40 X 4 btg 135.000,00
L 50 X 50 X 5 btg 210.000,00
L 60 X 60 X 6 btg 305.000,00
6 KAWAT - IKAT BETON/BENDRAT kg 15.000,00
- HARMONIKA 12 X 45 MM m2 20.000,00
- HARMONIKA 12 X 24 MM m2 22.000,00
- HARMONIKA 14 X 30 MM m2 19.000,00
- HARMONIKA 14 X 35 MM m2 17.500,00
- KAWAT NYAMUK NYLON m2 9.000,00
- KAWAT KASA m2 12.000,00
- SARINGAN PASIR m2 13.000,00
7 BESI HOLLOW 40X40 MM m2 550.000,00

VII . B A H A N P I P A
1 PIPA PVC SII SCJ , S - 12,5 (10 BAR)
PIPA PVC DN 20 ( ½" ) AW JIS btg 21.000,00
PIPA PVC DN 25 ( ¾" ) AW JIS btg 29.000,00
PIPA PVC DN 32 ( 1" ) AW JIS btg 40.000,00
PIPA PVC DN 40 ( 1 1/4" ) btg 59.000,00
PIPA PVC DN 40 ( 1½" ) btg 68.000,00
PIPA PVC DN 63 ( 2" ) btg 86.500,00
PIPA PVC DN 90 ( 3" ) btg 178.000,00
PIPA PVC DN 110 ( 4" ) btg 295.000,00

140
PIPA PVC DN 160 ( 6" ) btg 655.000,00
PIPA PVC DN 200 ( 8" ) btg 1.100.000,00
PIPA PVC DN 250 ( 10" ) btg 1.700.000,00
PIPA PVC DN 315 ( 12" ) btg 1.400.000,00

VIII . B A H A N L A N G I T - L A N G I T
1 SOFT BOARD-UK: 4'X 8'
GYPSUM TEBAL 9 MM lbr 59.000,00
2 HARD BOARD-UK: 4'X 8' lbr 60.000,00
3 PLY WOOD
TEAK WOOD
90 X 210 X 3 MM lbr 40.000,00
. 120 X 240 X 3 MM lbr 75.000,00
. 90 X 210 X 4 MM lbr 52.000,00
. 90 X 210 X 9 MM lbr 140.000,00
. 90 X 210 X 12 MM lbr 170.000,00
. 90 X 210 X 15 MM lbr 220.000,00
. 90 X 210 X 18 MM lbr 270.000,00
5 KALSIBOARD TEBAL 4 MM lbr 85.000,00
6 LIST GYPSUM m' 20.000,00

IX . B A H A N F I N I S H I N G
1 TEMBOK
CATYLAC 5 kg 100.000,00
MOWILEX kg 80.000,00
CENDANA kg 20.000,00

141
AQUAPROOF 1 K (APR 1) kg 45.000,00
2 BESI
MENIE kg 13.000,00
CAT MENGKILAT kg 49.000,00
CAT kg 35.000,00
THINNER A ltr 12.000,00
MINYAK CAT ltr 7.000,00
THINNER SUPER ltr 12.500,00
RESIDU (TEER/ASPAL) drum 54.000,00
FIBRE GLASS (TANKI AIR)
KAPASITAS 550 LITER. bh 675.000,00
LEM AICA AIBON kg 32.000,00
3 WATERPROFING kg 100.000,00

X.BAHAN KACA
1 POLOS 3 MM m2 50.000,00
5 MM m2 60.000,00

XI . BAHAN INSTALASI LISTRIK


1 KABEL LISTRIK
M
NYY :. 4X6 M2 50 m 2.220.000,00
M
NYM :. 4X6 M2 50 m 1.245.000,00
2 LAMPU FITTING SL 25 WATT bh 47.000,00
3 LAMPU DOWNLIGT SL 11 WATT bh 25.000,00

142
4 INSTALASI LAMPU SOROT 150 WATT bh 310.000,00
5 INSTALASI LAMPU DINDING 1X36 WATT bh 215.000,00
6 INSTALASI LAMPU TAMAN PX PALACE bh 340.000,00
7 INSTALASI LAMPU RM 2X36 WATT bh 110.000,00
8 INSTALASI STOPKONTAK WATER HEATER 300 WATT bh 50.000,00
9 INSTALASI STOPKONTAK PUMP TRANSFER 400 WATT bh 100.000,00
10 AC SPLIT WALL MCQUAY 2 PK, M5WM20L/M5LC020CL bh 8.000.000,00
11 PANEL LISTRIK (HAGER ISI 8 GROUP, MCB EX MERLIN GERIN) bh 150.000,00

XII . BAHAN SANITAIR


1 CLOSED DUDUK EX. TOTO CW 421J/SW420 JP bh 3.200.000,00
2 LAVATORY EX. TOTO LW 642 CJ bh 1.475.000,00
3 HAND SHOWER EX. TOTO TX 433 SD bh 1.400.000,00
4 FLOOR DRAIN DIA 3" EX. TOTO TX 1 BV1 bh 557.000,00
5 KRAN KITCHEN ZINK EX. TOTO TX 603KCS bh 700.000,00
6 BATH TUB TYPE KOMPLIT FB 1700-70 KRAN TX 433 SD bh 3.600.000,00
7 ROOF DRAIN 4" CAST IRON DAN TALANG PVC DIA. 3" bh 120.000,00
8 JET WASHER/SPRAY EX. TOTO TB 19 CSNNS bh 900.000,00
9 TISSUE HOLDER TX703 AC bh 650.000,00
10 KRAN TAMAN EX TOTO T26-13 bh 400.000,00
11 ROOF DRAIN 4" CAST IRON bh 55.000,00
12 BATH TUB TYPE KOMPLIT FB 1700-70 KRAN TX 433 SD bh 4.000.000,00

XIII . ALAT PENGIKAT KAYU


1 PAKU - UKURAN 1" S/D 4" kg 14.000,00
2 PAKU - PAYUNG kg 18.000,00

143
3 PAKU - SEKRUP doos 13.500,00
4 PAKU - BETON bh 18.000,00
5 MUR BAUT (KUDA-KUDA) kg 14.000,00
6 ANGKUR BAUT bh 12.800,00
7 LEM KAYU bh 18.000,00
8 TALI IJUK kg 5.500,00

XIV. L A I N - L A I N
1 KREI 25 MM m2 40.000,00
2 SLIDING PINTU J4 bh 185.000,00
3 NACO PER DAUN bh 7.000,00
4 ROLLING DOOR BESI m2 350.000,00
ROLLING DOOR ALMUNIUM m2 240.000,00
5 AWNING ALMUNIUM m2 75.000,00
6 KUSEN ALMUNIUM 3" PUTIH m' 68.000,00
6 KUSEN ALMUNIUM 3" SILVER ALEXINDO m' 55.000,00
7 KACA
CERMIN 5 MM m2 195.000,00
PAGAR BRC
8 PAGAR BRC. 90 A2 /lb 500.000,00
PAGAR BRC
120 A2 /lb 600.000,00
9 LAIN-LAIN
MINYAK BETON & BEKISTING ltr 8.000,00
PINTU LIPAT BESI m2 350.000,00
SUNSCREEN ALLUMUNIM m2 265.000,00

144
ALLUMUNIUM FOIL m2 6.500,00
SODA API kg 12.000,00
SABUN kg 11.000,00
AIR m3 8.000,00
KOAS ALANG-ALANG ikat 1.250,00
SOLAR (INDUSTRI) ltr 11.250,00
PREMIUM (INDUSTRI) ltr 8.900,00
PELUMAS ltr 29.000,00
10 BESI DIA. 1,5" m 15.000,00
11 BAJA RINGAN TY.KANAL C 75.75 SNI 6m 80.000,00
tabel 8-Daftar Harga Satuan Bahan Bangunan

145
F. DAFTAR UPAH PEKERJA
Proyek = Rumah type 410 / 240 m2 (Lebar 12 m)
Lokasi = Cengkareng Jakarta Barat
NO SATUA HARGA
JENIS BAHAN
. N (Rp)

1 Pekerja Hr 100.000,00
2 Mandor Hr 200.000,00
3 Tukang listrik Hr 150.000,00
4 Tukang kayu Hr 150.000,00
5 Kep. tk. kayu Hr 150.000,00
6 Tukang batu Hr 150.000,00
7 Kep. tk. batu Hr 150.000,00
8 Tukang besi Hr 150.000,00
9 Kep. tk. besi Hr 150.000,00
10 Tukang cat Hr 150.000,00
11 Kep. tk. cat Hr 150.000,00
12 Tukang plitur Hr 150.000,00
13 Tukang jalan Hr 150.000,00
14 Tukang gali Hr 200.000,00
15 Tk. leideng Hr 150.000,00
tabel 9-Daftar Upah Pekerja

146
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
anggaran biaya konstruksi pembangunan rumah type 410/240 m² (lebar 12 m)
didapat dari hasil penjumlahan biaya standar dan non standar yang berdasarkan
pada syarat teknis bangunan gedung, maka didapat pekiraan total biaya – biaya
komponen kegiatan pembangunan rumah tersebut sebesar Rp 2.878.000.000,00
Nilai proyek yang didapat dari hasil estimasi anggaran biaya konstruksi
pada pembangunan lebih kecil dibandingkan syarat teknis bangunan rumah.
Artinya estimasi anggaran biaya konstruksi pada pembangunan dapat digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Oleh karena itu proyek bangunan rumah
dilaksanakan dan dapat memenuhi syarat - syarat teknisnya.

B. Saran
a. Gambar proyek haruslah lengkap mulai dari gambar pra-rencana, gambar
rencana, dan gambar detail.
b. Perhitungan volume sebaiknya dibaringi dengan gambar detail bangunan
supaya perhitungan volume tampak nyata terhadap bangunan yang akan
dihitung.
c. untuk mempersingkat dalam mengerjakan rencana anggaran biaya sebaiknya
dikerjakan dengan media komputerisasi dengan memakai aplikasi Micrsosoft
Excel.
d. Dalam menyusun Work Break Down Structure (WBS) seharusnya diurutkan
item pekerjaan yang terlebih dahulu dikerjakan.

147

Anda mungkin juga menyukai