Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SETIA PUJIASTUTI

NIM : 23117041
Kontribusi Geomatika dalam Proses Pemetaan Wilayah Pesisir
Berikut ini adalah aplikasi mengenai aplikasi Penginderaan Jauh dalam proses pemetaan
wilayah pesisisr serta kontribusi serta kontrubusi geomatika didalamnya :

1. Memberikan informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan


 Dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dalam kontribusi geomatika yaitu
proses zona potensi penangkapan ikan meliputi pengolahan data awal, pengolahan data
lanjut, analisis dan penyajian hasil dalam bentuk sebuah peta. Pengolahan data awal
terdiri dari perekaman dan pengumpulan data, yang meliputi pemotongan (cropping)
berdasarkan zonasi dan konservasi data NOAA dari row format menjadi data terolah,
sedangkan pengolahan data lanjut adalah pengolahan data suhu permukaan laut(SPL)
dan klorofil. Kemudian yang terakhir adalah analisis dan adalah penyajian informasi
hasil dalam bentuk peta.
 Data utama yang digunakan adalah data satelit NOAA-AVHRR (National Oceanic
Atmospheric Admistration- Advanced Very High Resolution Radiometre) untuk
memperoleh SPL harian dan data SeaWifs untuk memperoleh sebaran klorofil. Selain
itu, diperlukan berbagai data sekunder, seperti data arus, salinitas air, kedalaman laut,
data karakteristik ikan, daerah tangkapan dan jumlah tangkapan ikan, tetapi karena
data yang lain belum tersedia secara real-time maka hanya data kedalaman laut dan
karakteristik ikan saja yang digunakan.
 Data satelit NOAA-AVHRR terdiri dari 5 band radiometric dengan resolusi spasial 1,1
km x 1,1 km. Data tersebut dilakukan konfersi ke format data raster merupakan data
yang telah terkoreksi geometrik.
 Dalam teknologi penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk informasi Zona Potensi
Penangkapan Ikan (ZPPI) merupakan informasi sangat berharga khusus bagi nelayan
dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan dan efisiensi waktu penangkapan.
 Output dalam data citra satelit yaitu Peta Potensi Penangkapan Ikan di Wilayah Pesisir
2. Kesesuaian lahan perairan untuk usaha budidaya laut dan pariwisata bahari
 Dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dalam kontribusi geomatika yaitu
untuk kesesuaian lahan perairan yang digunakan untuk usaha budidaya laut dan
pariwisata bahari yaitu dapat digunakan untuk ekstraksi data usaha budidaya laut dan

1|TUGAS REKAYASA WILAYAH PESISIR


NAMA : SETIA PUJIASTUTI
NIM : 23117041
mengetahui sebaran pariwisata bahari dalam proses pemetaan tersebut. Pemrosesan
citra satelit dapat dilakukan dengan algoritma Lyzenga untuk mengkoreksi tubuh
air(water column correction). Pengambilan sampel data dapat menggunakan metode
transek daris. Uji akurasi dalam budidaya laut dan pariwisata bahari tersebut
dilakukan dengan menggunakan matriks konfusi.
 Dalam pengaplikasian ini dapat dilakukan menggunakan Software ER-Mapper 7.0 ,
ENVI Classic 5.3 dan Software ArcGIS 10.3
 Output dalam data citra satelit yaitu Peta Kesesuaian lahan Budidaya Laut dan
Pariwisata Bahari

3. Identifikasi potensi wilayah pesisir terumbu karang


 Dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dalam kontribusi geomatika yaitu
untuk identifikasi potensi wilayah pesisir terumbu karang menggunakan data satelit
seperti data Landsat-TM yang memberikan informasi sebaran dan luasan terumbu
karang dalam waktu yang relative cepa, ekonomis dan mencakup wilayah yang luas
dahkan wilayah terasing yang sulit dijangkau. Data satelit yang digunakan untuk
memetakan sebaran terumbu karanf dapat dilakukan dengan memanfaatkan dua kanal
visible dari Landsat-TM yaitu kanal 1 dan kanal 2. Nilai spectral yang terekam oleh
sensor satelit sangat dipengaruhi oleh substrat dasar perairan, kedalaman dan kualitas
air.
 Untuk terumbu karang berbeda dengan obyek lain dengan beberapa aspek, yaitu
terumbu karang berada di perairan dangkal dan memiliki kemirinagn landai . Pada
citra komposit RGB 542, kenampakan ekosistem terumbu karang terindentifikasi
dengan warna biru terang,warna ini membedakan antara kawasan terumbu karang
dengan (kenampakan biru gelap).
 Untuk mendapatkan kenampakan citra wilayah perairan dangkal dilakukan
transformasi citra dengan menggunakan model Lyzengga.
 Dalam pengaplikasian ini dapat dilakukan menggunakan Software ER-Mapper 7.0 ,
ENVI Classic 5.3 dan Software ArcGIS 10.3
 Output dalam data citra satelit yaitu Peta Persebaran Terumbu Karang

2|TUGAS REKAYASA WILAYAH PESISIR


NAMA : SETIA PUJIASTUTI
NIM : 23117041

4. Penentuan zonasi kawasan konservasi laut


 Dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dalam kontribusi geomatika yaitu
untuk zonasi kawasan konservasi laut menggunakan data satelit seperti data Landsat-
TM yang memberikan informasi yang dilakukan transformasi citra komposit . Citra
hasil komposit ini diklasifikasikan secara terbiming. Metode kemiripan maksimum
digunakan untuk mengkelaskan piksel berdasarkan kemiripan maksimum piksel
dengan sekelompok piksel lainnya dalam suatu citra.
 Dalam pengaplikasian ini dapat dilakukan menggunakan Software ER-Mapper 7.0 ,
ENVI Classic 5.3 dan Software ArcGIS 10.3
 Output dalam data citra satelit yaitu Peta Persebaran Zonasi Kawasan Konservasi Laut

5. Analisis potensi ekonomi wilayah pesisir


 Dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dalam kontribusi geomatika yaitu
untuk potensi ekonomi wilayah pesisir menggunakan data Landsat 7 ETM path row
112/064. Data pendukung diperoleh dari peta dasar dan peta tematik serta data
sekunder seperti data pengukuran sebelumnya, data sosial ekonomi, data statistic dan
literature yang ada.
 Pengoolahan data inderaja meliputi pengolahan awal dan pengolahan lanjut.
Pengolahan awal meliputi pemilihan data yang baik dan bebas dari tutupan awan .
Proses berikutnya adalah koreksi radiometric dan geomatrik citra.
 Dalam pengaplikasian ini dapat dilakukan menggunakan Software ER-Mapper 7.0 ,
ENVI Classic 5.3 dan Software ArcGIS 10.3
 Output dalam data citra satelit yaitu Peta Potensi Ekonomi Wilayah Pesisir

3|TUGAS REKAYASA WILAYAH PESISIR


NAMA : SETIA PUJIASTUTI
NIM : 23117041
6. Pengamatan perubahan garis pantai dan tanah pasir
 Dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dalam kontribusi geomatika yaitu
untuk pengamatan perubahan garis pantai dan tanah pasir menggunakan data Landsat
7 ETM path row 112/064 . Data pendukung diperoleh dari peta dasar dan peta tematik
serta data sekunder seperti data pengukuran sebelumnya, data sosial ekonomi, data
statistic dan literature yang ada.
 Pengoolahan data inderaja meliputi pengolahan awal dan pengolahan lanjut.
Pengolahan awal meliputi pemilihan data yang baik dan bebas dari tutupan awan .
Proses berikutnya adalah koreksi radiometric dan geomatrik citra.
 Dalam pengaplikasian ini dapat dilakukan menggunakan Software ER-Mapper 7.0 ,
ENVI Classic 5.3 dan Software ArcGIS 10.3
7. Analisis pencemaran lingkungan perairan disebabkan sedimentasi dan limbah industri dan
rumah tangga
 Dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dalam kontribusi geomatika yaitu
untuk pencemaran lingkungan perairan disebabkan sedimentasi dan limbah industri
dan rumah tangga menggunakan data Landsat 7 ETM path row 112/064 . Data
pendukung diperoleh dari peta dasar dan peta tematik serta data sekunder seperti data
pengukuran sebelumnya, data sosial ekonomi, data statistic dan literature yang ada.
 Pengoolahan data inderaja meliputi pengolahan awal dan pengolahan lanjut.
Pengolahan awal meliputi pemilihan data yang baik dan bebas dari tutupan awan .
Proses berikutnya adalah koreksi radiometric dan geomatrik citra.
 Dalam pengaplikasian ini dapat dilakukan menggunakan Software ER-Mapper 7.0
ENVI Classic 5.3 dan Software ArcGIS 10.3
 Output dalam data citra satelit yaitu Peta Potensi Ekonomi Wilayah Pesisir

4|TUGAS REKAYASA WILAYAH PESISIR

Anda mungkin juga menyukai