Anda di halaman 1dari 1

Islam mengakui kepemilikan pribadi pada batas-batas tertentu yaitu sebagai kapital produktif yang akan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apabila harta yang dimiliki tidak mampu dioperasionalkan
sesuai dengan ketentuan tersebut, maka ia dalam jumlah tertentu dan dalam periode waktu tertentu
akan terkena zakat yang harus disalurkan kepada pihak-pihak tertentu yang berhak menerimanya.Hal ini
berlaku pula pada pembagian harta pusaka atau warisan. Konsep pemilikan ini sangat berbeda dengan
konsep kapitalis maupun sosialis. Islam menolak terjadinya akumulasi harta yang dikuasai oleh segelintir
orang maupun golongan.

Anda mungkin juga menyukai