T
A
R
A
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jalan Trans Sulawesi Nomor 01 Boroko Kecamatan Kaidipang
REKAPITULASI DAERAH RAWAN BENCANA BERDASARKAN KELAS BAHAYA TINGGI DAN SEDANG
16 DESA/KELURAHAN SE KEC.SANGKUP
KEBAKARAN HUTAN
JENIS BENCANA GEMPA BUMI BANJIR BANDANG TANAH LONGSOR KEKERINGAN TSUNAMI DAN LAHAN
(KARHUTLA)
- Data Berdasarkan Kajian Resiko Bencana yang disajikan dalam aplikasi InaRISK ( Indonesia Risk Assessment) Yang dilakukan oleh Pusat Data
dan Informasi (PUSDATIN) Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB) update April 2019
- Data ini menjadi bahan referensi dalam mainstreaming pengurangan resiko bencana di daerah
- Referensi mengunakan desa/kelurahan karena end to end dalam penanggulangan bencana adalah manusia ke manusia. Apapun upaya kita semua
harus bermuara pada manusia, yaitu keselamatan dan kesejahteraan manuasi dari ancaman bencana.
Masyarakat adalah stakeholder utama, Desa/kelurahan merupakan wilayah administrasi paling dekat dengan masyarakat, disetiap desa/kelurahan
yang ada didarah rawan bencana harus ditingkatkan ketangguhan secara standar sesuai dengan SNI Desa/Kelurahan tangguh bencana yang
dikeluarkan oleh badan standar nasional (BSN)
- Program DESTANA ini dimulai dengan penilaian ketanggguhan desa (PKD) yang merupakan raport ketangguhan masing-masing desa/kelurahan yang
ada di daerah rawan bencana
U
T
A
R
A
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jalan Trans Sulawesi Nomor 01 Boroko Kecamatan Kaidipang
REKAPITULASI DAERAH RAWAN BENCANA BERDASARKAN KELAS BAHAYA TINGGI DAN SEDANG
16 DESA / KELURAHAN SE KEC.BINTAUNA
KEBAKARAN HUTAN
JENIS BENCANA GEMPA BUMI BANJIR BANDANG TANAH LONGSOR KEKERINGAN TSUNAMI DAN LAHAN
(KARHUTLA)
- Data Berdasarkan Kajian Resiko Bencana yang disajikan dalam aplikasi InaRISK ( Indonesia Risk Assessment) Yang dilakukan oleh Pusat Data
dan Informasi (PUSDATIN) Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB) update April 2019
- Data ini menjadi bahan referensi dalam mainstreaming pengurangan resiko bencana di daerah
- Referensi mengunakan desa/kelurahan karena end to end dalam penanggulangan bencana adalah manusia ke manusia. Apapun upaya kita semua
harus bermuara pada manusia, yaitu keselamatan dan kesejahteraan manuasi dari ancaman bencana.
Masyarakat adalah stakeholder utama, Desa/kelurahan merupakan wilayah administrasi paling dekat dengan masyarakat, disetiap desa/kelurahan
yang ada didarah rawan bencana harus ditingkatkan ketangguhan secara standar sesuai dengan SNI Desa/Kelurahan tangguh bencana yang
dikeluarkan oleh badan standar nasional (BSN)
- Program DESTANA ini dimulai dengan penilaian ketanggguhan desa (PKD) yang merupakan raport ketangguhan masing-masing desa/kelurahan yang
ada di daerah rawan bencana
U
T
A
R
A
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jalan Trans Sulawesi Nomor 01 Boroko Kecamatan Kaidipang
REKAPITULASI DAERAH RAWAN BENCANA BERDASARKAN KELAS BAHAYA TINGGI DAN SEDANG
20 DESA / KELURAHAN SE KEC.BOLANGITANG TIMUR
KEBAKARAN HUTAN
JENIS BENCANA GEMPA BUMI BANJIR BANDANG TANAH LONGSOR KEKERINGAN TSUNAMI DAN LAHAN
(KARHUTLA)
- Data Berdasarkan Kajian Resiko Bencana yang disajikan dalam aplikasi InaRISK ( Indonesia Risk Assessment) Yang dilakukan oleh Pusat Data
dan Informasi (PUSDATIN) Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB) update April 2019
- Data ini menjadi bahan referensi dalam mainstreaming pengurangan resiko bencana di daerah
- Referensi mengunakan desa/kelurahan karena end to end dalam penanggulangan bencana adalah manusia ke manusia. Apapun upaya kita semua
harus bermuara pada manusia, yaitu keselamatan dan kesejahteraan manuasi dari ancaman bencana.
Masyarakat adalah stakeholder utama, Desa/kelurahan merupakan wilayah administrasi paling dekat dengan masyarakat, disetiap desa/kelurahan
yang ada didarah rawan bencana harus ditingkatkan ketangguhan secara standar sesuai dengan SNI Desa/Kelurahan tangguh bencana yang
dikeluarkan oleh badan standar nasional (BSN)
- Program DESTANA ini dimulai dengan penilaian ketanggguhan desa (PKD) yang merupakan raport ketangguhan masing-masing desa/kelurahan yang
ada di daerah rawan bencana
U
T
A
R
A
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jalan Trans Sulawesi Nomor 01 Boroko Kecamatan Kaidipang
REKAPITULASI DAERAH RAWAN BENCANA BERDASARKAN KELAS BAHAYA TINGGI DAN SEDANG
18 DESA / KELURAHAN SE KEC.BOLANGITANG BARAT
KEBAKARAN HUTAN
JENIS BENCANA GEMPA BUMI BANJIR BANDANG TANAH LONGSOR KEKERINGAN TSUNAMI DAN LAHAN
(KARHUTLA)
- Data Berdasarkan Kajian Resiko Bencana yang disajikan dalam aplikasi InaRISK ( Indonesia Risk Assessment) Yang dilakukan oleh Pusat Data
dan Informasi (PUSDATIN) Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB) update April 2019
- Data ini menjadi bahan referensi dalam mainstreaming pengurangan resiko bencana di daerah
- Referensi mengunakan desa/kelurahan karena end to end dalam penanggulangan bencana adalah manusia ke manusia. Apapun upaya kita semua
harus bermuara pada manusia, yaitu keselamatan dan kesejahteraan manuasi dari ancaman bencana.
Masyarakat adalah stakeholder utama, Desa/kelurahan merupakan wilayah administrasi paling dekat dengan masyarakat, disetiap desa/kelurahan
yang ada didarah rawan bencana harus ditingkatkan ketangguhan secara standar sesuai dengan SNI Desa/Kelurahan tangguh bencana yang
dikeluarkan oleh badan standar nasional (BSN)
- Program DESTANA ini dimulai dengan penilaian ketanggguhan desa (PKD) yang merupakan raport ketangguhan masing-masing desa/kelurahan yang
ada di daerah rawan bencana
U
T
A
R
A
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jalan Trans Sulawesi Nomor 01 Boroko Kecamatan Kaidipang
REKAPITULASI DAERAH RAWAN BENCANA BERDASARKAN KELAS BAHAYA TINGGI DAN SEDANG
15 DESA / KELURAHAN SE KEC.KAIDIPANG
KEBAKARAN HUTAN
JENIS BENCANA GEMPA BUMI BANJIR BANDANG TANAH LONGSOR KEKERINGAN TSUNAMI DAN LAHAN
(KARHUTLA)
- Data Berdasarkan Kajian Resiko Bencana yang disajikan dalam aplikasi InaRISK ( Indonesia Risk Assessment) Yang dilakukan oleh Pusat Data
dan Informasi (PUSDATIN) Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB) update April 2019
- Data ini menjadi bahan referensi dalam mainstreaming pengurangan resiko bencana di daerah
- Referensi mengunakan desa/kelurahan karena end to end dalam penanggulangan bencana adalah manusia ke manusia. Apapun upaya kita semua
harus bermuara pada manusia, yaitu keselamatan dan kesejahteraan manuasi dari ancaman bencana.
Masyarakat adalah stakeholder utama, Desa/kelurahan merupakan wilayah administrasi paling dekat dengan masyarakat, disetiap desa/kelurahan
yang ada didarah rawan bencana harus ditingkatkan ketangguhan secara standar sesuai dengan SNI Desa/Kelurahan tangguh bencana yang
dikeluarkan oleh badan standar nasional (BSN)
- Program DESTANA ini dimulai dengan penilaian ketanggguhan desa (PKD) yang merupakan raport ketangguhan masing-masing desa/kelurahan yang
ada di daerah rawan bencana
U
T
A
R
A
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Jalan Trans Sulawesi Nomor 01 Boroko Kecamatan Kaidipang
REKAPITULASI DAERAH RAWAN BENCANA BERDASARKAN KELAS BAHAYA TINGGI DAN SEDANG
22 DESA / KELURAHAN SE KEC.PINOGALUMAN
KEBAKARAN HUTAN
JENIS BENCANA GEMPA BUMI BANJIR BANDANG TANAH LONGSOR KEKERINGAN TSUNAMI DAN LAHAN
(KARHUTLA)
- Data Berdasarkan Kajian Resiko Bencana yang disajikan dalam aplikasi InaRISK ( Indonesia Risk Assessment) Yang dilakukan oleh Pusat Data
dan Informasi (PUSDATIN) Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB) update April 2019
- Data ini menjadi bahan referensi dalam mainstreaming pengurangan resiko bencana di daerah
- Referensi mengunakan desa/kelurahan karena end to end dalam penanggulangan bencana adalah manusia ke manusia. Apapun upaya kita semua
harus bermuara pada manusia, yaitu keselamatan dan kesejahteraan manuasi dari ancaman bencana.
Masyarakat adalah stakeholder utama, Desa/kelurahan merupakan wilayah administrasi paling dekat dengan masyarakat, disetiap desa/kelurahan
yang ada didarah rawan bencana harus ditingkatkan ketangguhan secara standar sesuai dengan SNI Desa/Kelurahan tangguh bencana yang
dikeluarkan oleh badan standar nasional (BSN)
- Program DESTANA ini dimulai dengan penilaian ketanggguhan desa (PKD) yang merupakan raport ketangguhan masing-masing desa/kelurahan yang
ada di daerah rawan bencana