Program
2015
- Menghajikan kedua orangtua saya dengan uang hasil kerja keras saya
- Menjadi dokter spesialis obsgyn/kandungan
- Menjadi perwira karier
- Memiliki keluarga yang sakinah,mawaddah,dan warahmah
- Memiliki rumah dan mobil sendiri
- Mendirikan masjid dan rumah sakit hasil kerja keras
Note: you may put any visual documentation also in this section.
WEEK 1&2 :
WEEK 3,4,&5 : (I)
(II)
(III)
2.)
Week 1&2 :
Week 3,4,&5 :
(1)
Pada lecture structure and function of cell ini disampaikan apa saja komponen-
komponen yang menyusun sel dan fungsi sel. Tidak bisa dipungkiri kalau sel adalah
struktur yang sangat penting bagi tubuh manusia karena pasti diseluruh anggota tubuh
terdiri dari sel. Sel sendiri memiliki beberapa penyusun diantaranya adalah
mitokondria,ribosom,retikulum endoplasma,apparatus golgi,lisosom,membran plasma
dan lain sebagainya. Masing-masing bagian ini memiliki fungsinya sendiri seperti
membran plasma yang memiliki fungsi sebagai komunikasi,physical barrier,selective
permeability,dll. Oleh karena itu sel merupakan ”penggerak tubuh” manusia sehingga
sangat penting keberlangsungan hidup manusia.
(2)
Pada lecture kali ini yang bertema microstructure of bone and normal bone
growth diajarkan tentang structur-struktur kecil yang menyusun tulang seperti
lakuna,lamellae,kanalikuli,osteoblast,osteoklas,osteosit,dan lainnya. Masing-masing
memiliki fungsinya sendiri,ada yang berfungsi untuk pembentukan tulang,ada yang
sebagai pemanjangan dan penebalan tulang,dan ada juga sel yang berfungsi untuk
memakan tulang agar pertumbuhannya terkendali. Pada lecture mikrostruktur otot dan
serta fungsinya ini kita diperkenalkan untuk memahami lebih dalam tentang tulang.
Karena tulang memiliki fungsi yang sangat krusial bagi manusia diantaranya
membentuk rangka tubuh,tempat melekatnya otot,melindungi organ-organ penting
dalam tubuh dan lain sebagainya.
3.)
Materi lecture yang paling saya sukai adalah materi tentang Arthrology oleh
dr.Nur Arfian,Ph.D. Lecture ini menurut saya paling menarik karena disampaikan
oleh dr.Arfian dengan sangat baik,selain materinya juga dilengkapi dengan gambar
yang bagus dan menarik,lecture ini berkali-kali juga diselingi oleh lelucon dari
dr.Arfian yang sangat menghibur sehingga kami para mahasiswa menjadi semakin
bersemangat dan antusias mengikuti lecture. Hal ini menurut saya memang
penting,lecture yang diselingi sedikit dengan hiburan agar mahasiswa lebih antusias
dan tidak bosan sehingga materi pelajaran akan lebih dipahami karena mahasiswa
lebih memperhatikan apa yang disampaikan oleh dosen. Namun alangkah lebih
baiknya jika,walaupun diselingi dengan hiburan,seluruh materi harus disampaikan
kepada mahasiswa agar tidak ada materi yang rancu karena belum disampaikan dosen
pada saat lecture.
Tutorial Resume
1. Attach your notes or resume on step 6 of your tutorial session from
scenario 1 until 4.
2. Make reflection from each tutorial session based on this following
question:
a. Tell us how do you manage your time in dealing with the LO!
b. Have you make your best participation during tutorial session?
Describe it!
c. What have you learn from the tutorial session?
3. Complete with the evaluation of the tutorial session based on the following
question: (After the last tutorial session)
a. Which scenario that do you think stimulate you to learn the most?
Why?
b. Describe what do you like from your tutors in this Block?
c. What do you think can be improve from the tutors?
1.) Stage 6: Self Study
Week 1 :
Step 6
Jenis ebola dikelompokkan sesuai tempat asalnya. Semua bentuknya sama panjang
dan diujung berbentuk spiral.lapisan luar berupa glikoprotein dan ada nukleuprotein
didalamnya. Diluarnya berbentuk duri / paku. Ada 5 yaitu :
Bandibugyo ev
Zaire ev : Paling besar penyebarannya dan menyebabkan 83% mortality
Reston ev : Penyebaran pada hewan primata
Sundan ev
Tai forest ev
5.) Virus berbentuk filamen bentuk u bercabang memanjang atau sirkular, angka 6.
Bentuk spikes di sekitar berjarak 10nm. Tersusun dari matriks bulatan di sekitar
Lipid membran melindungi internal tubular helical. Bagian dalam Rna dependant
dan Rna polymerase ada juga pita kecil sebagai Rna viral genom negative
6.) Ada berbagai obat maupun vaksin yang dikembangkan untuk menyembuhkan
Ebola ini. Antara lain VSV EBOV,MB003(Serum dari tikus),ZMAPP,Cad3zebov,
PCR, dll. Namun dari semua obat tersebut sebenarnya ada beberapa hal penting
yang perlu diperhatikan dalam merawat pasien pengidap Ebola yaitu,Mengurangi
trauma dengan cara intensitas suntikan dikurangi untuk mengurangi dampak
trauma pasien selain itu dari kejiwaan juga mempengaruhi sehingga tenaga medis
harus memberi motivasi kepada pasien untuk sembuh.
WEEK 2 :
STEP 6
1. First Aid atau Pertolongan pertama adalah suatu tindakan yang dapat
dilakukan oleh siapa saja baik tenaga medis atau orang non tenaga medis
namun yang punya pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama saat terjadi
kecelakaan. First Aid juga dapat dilakukan dimana saja dan bertujuan untuk
mengurangi resiko suatu kecelakaan untuk bertambah parah lagi.
2. Prosedur First Aid dan Obat yang dapat diberikan
Untuk Keseleo Kaki
Dapat dilakukan langkah RICE (Rest, Ice, Compress, and Elevate)
Rest adalah Istirahat, Ice adalah Kompres untuk meminimalisir kerusakan
sel, Compress adalah dibalut dengan kain yang bersih dan usahakan juga
yang elastis, lalu Elevate adalah Mengangkat bagian yang keseleo ke atas
jantung misal pada kaki ankle, korban didudukan lalu kaki diangkat keatas
hingga posisi kaki berada diatas jantung.
Untuk obat bisa digunakan Methylsalisilat
Untuk luka bakar
Langkah pertama pada korban luka bakar yang dapat dilakukan yaitu
dengan memberi luka bakar dengan air steril dan suhunya juga harus
standar dan tidak boleh terlalu tinggi atau renda, misalnya dari air keran.
Penambahan mentega untuk luka bakar dinilai kurang tepat, karena
mentega menyebabkan akumulasi panas yang terus-menerus sehingga
peradangan berlanjut.
Untuk mimisan
Badan korban condong kedepan, kemudian bagian hidung ditekan dibagian
tulangnya supaya pendarahan berhenti. Pada mimisan tidak boleh
mendongak, karena darah bisa masuk ke lambung efeknya bisa
mengakibatkan mual,muntah dan penyakit karena iritasi.
WEEK 3 :
STEP 6
WEEK 4 :
Step 6 :
Faktor internal yang menyebabkan pembesaran otot, dari hormone testoteron dan
insulin. Testosteron menyebabkan terjadi pembesaran serabut otot. Hormon
insulin berpengaruh pada otot karena membantu glukos dalam darah untuk masuk
ke dalam sel. Dengan masuknya glukosa, menyebabkan energy dihasilkan.
Sekresi protein otot lebih banyak. Hormon insulin juga yang menyebabkan
terjadinya pembesaran otot.
Peran protein dalam pembesaran otot : dari latihan akan terjadi sintesis protein
otot. Keseimbangan positif protein metabolism otot. Latihan juga harus diimbangi
untuk asupan karbohidrat dan protein.
Pengaruh factor eksternal terhadap homeostasis tubuh. Contoh homeostasis tubuh
adalah saat dingin tubuh akan menggigil. Fungsi otot : bergerak, menstabilisasi
tubuh, menghasilkan panas, menyimpan dan menggerakkan zat di dalam tubuh.
Saat dingin, tubuh kita menggigil. Itulah salah satu cara otot untuk
menghangatkan tubuh.
Hipertrofi dan hiperflasia. Keduanya bisa disebabkan oleh fisiologis dan
patologis. Hipertrofi : pembesaran massa otot. Hiperplasia : penambahan jumlah
serabut otot. Jarang ditemukan hyperplasia karena biasanya terjadi pada hewan.
Binaragawan akan berlatih rutin antara 6-10 minggu sehingga ototnya membesar.
Bekerja bersama namun jumlah hyperplasia sedikit
Kaitan kram dengan kontraksi otot. Kram otot adalah timbulnya rasa nyeri pada
otot yang berkontraksi tanpa berelaksasi. Ketidakmampuan otot untuk berelaksasi
karena berkurnagnya produksi ATP untuk kontraksi sehingga tidak tersisa utuk
berelaksasi. Kram terjadi karena menunggu ATP datang untuk berikatan.
Calf muscle / otot betis komponen : gastrocnemius, soleus, dan plantaris.
Fungsi plantar flexi dan diseimbangkan oleh otot extensor di anterior.
Mekanisme terjadi binding site :
Impuls listrik menyebar ke seluruh sel dan impul di tubulus transversus
menyebabkan ion Ca 2+ keluar dari retikulum sarcoplasma Ion ca2+ kemudian
sampai di myofibril dan berikatan dengan troponin C. Ikatan Ca2+ dengan
troponin C ini menyebabkan tropomyosin/binding site terbuka.
2.) WEEK 1:
Saya memiliki beberapa cara yang biasa saya lakukan untuk menjawab
LO,baik itu LO pribadi maupun LO kelompok yang didapat dari hasil diskusi. Yaitu
dengan meluangkan waktu untuk mencari jurnal dan buku cetak tentang materi yang
didiskusikan baik melalui internet maupun mencari sumber di perpustakaan. Saya
biasanya meluangkan waktu mencari jawaban LO selepas selesai kuliah.
Pelajaran yang dapat saya ambil dalam tutorial pertama kali ini yang paling
penting adalah cara melakukan seven jump yang benar,selain itu dari materi yang
dibahas saya mengetahui sejarah ebola,media penyebaran virus ebola, gejala yang
disebabkan oleh ebola, cara mencegah penyebaran ebola, dan beberapa penjelasan
lain.
Sejarah awal ebola sebenarnya sudah ada sejak sekitar tahun 1976 dan
awalnya ditularkan oleh simpanse seperti monyet dan gorila,selain itu juga dari
kelelawar buah yang biasanya kontak langsung dengan buah yang dikonsumsi
manusia. Cara pencegahan penyebaran virus ebola yaitu dengan menjaga pola hidup
sehat seperti mencuci tangan, menggunakan MCK yang bersih, serta menghindari
hewan hewan yang dapat menularkan virus ebola.
Gejala yang disebabkan oleh virus ini adalah seperti gejala penyakit malaria,
demam, sakit tenggorokan dan nyeri otot dan sendi. Jika terjadi beberapa keluhan
tersebut sebaiknya segera mendatangi dokter atau tenaga medis terdekat agar segera
mendapat pertolongan dan mengetahui apa penyakit yang menyerangnya.
Cara penyebaran virus ebola melalui hewan yaitu melalui binatang mamalia,
seperti monyet, kera, dan kelelawar, hewan mamalia selain itu juga dapat
menyebarkan virus ebola namun sangat kecil kemungkinannya. Selain melalui hewan,
penyabaran juga dapat terjadi melalui cairan tubuh. Contoh cairan tubuh yang dapat
menyebarkan virus ebola antara lain darah, air liur, air mani, dan urin. Oleh karna itu
virus ebola sangat mudah menyebar karena hanya dengan kontak kulit atau melalui
keringat kita sudah dapat terjangkit virus ebola.
WEEK 2 :
Seperti biasa,saya memiliki cara tersendiri yang biasa saya lakukan untuk
menjawab LO,baik itu LO pribadi maupun LO kelompok yang didapat dari hasil
diskusi. Yaitu dengan meluangkan waktu untuk mencari jurnal dan buku cetak tentang
materi yang didiskusikan baik melalui internet maupun mencari sumber di
perpustakaan. Dan saya biasanya meluangkan waktu mencari jawaban LO selepas
selesai kuliah. Namun di minggu kedua ini saya sedikit kesulitan membagi waktu
karena di minggu kedua ini mulai diadakan praktikum baik praktikum anatomi
maupun histologi.
Dalam mengikuti tutorial di kelas minggu kedua ini saya mulai bisa dan berani
mengungkapkan pendapat saya karena sudah mulai menyesuaikan dengan teman-
teman saya. Saya juga tidak segan untuk membenarkan dan berdebat mengenai
pendapat teman saya yang menurut saya tidak sesuai dengan sumber saya. Hal ini
memang bagus dan penting untuk mengetahui sumber mana yang paling benar dan
valid.
Pelajaran yang dapat saya ambil dalam tutorial kali ini adalah tentang apakah
pengertian first aid sebenarnya,komponen where,who,when,dan why dari first aid,
sera bagaimana cara melakukan pertolongan pertama baik pada mimisan, terkilir, dan
luka bakar. Pertolongan pertama pada mimisan dapat dilakukan dengan cara posisi
badan sedikit membungkuk lalu menekan hidung bagian depan, jika ada daun sirih
maka ditutup menggunakan daun sirih karena daun sirih berkhasiat untuk
memperkecil pembuluh darah sehingga mimisan dapat cepat berhenti. Cara lain dapat
dilakukan dengan mengompres dengan es.
Walaupun pada minggu ketiga ini saya masih tetap menjadi anggota karena
belum mendapat giliran namun saya tetap berusaha semaksimal mungkin agar dapat
berpartisipasi aktif dalam tutorial. Baik dengan cara saya menyampaikan informasi
apapun yang saya ketahui maupun menanyakan hal apapun yang belum saya ketahui
kepada teman saya. Hal ini membuat saya mendapat partisipasi pro active dari dosen.
Pelajaran yang dapat saya ambil dalam tutorial kali ini adalah tentang tulang.
Tulang dapat tumbuh panjang maupun lebar. Dan pembentukan dibagi menjadi dua
cara yaitu osifikasi intramembranosus dan osifikasi endocondral. Tulang memiliki
struktur yang bermacam macam, berbeda jenis tulang maka berbeda jenis penyusun
tulang. Selain itu,tulang juga dibagi berdasarkan beberapa kategori mulai dari
bentuknya hingga kepadatannya.
Pertumbuhan tulang manusia terjadi pada epiphysial plate yang berada pada
zona metafisis tulang terletak diantara zona epifisis dan diafisis. Epiphysial plate
dibagi menjadi lima zona, adapun lima zona tersebut antara lain zona istirahat ketika
hyaline istirahat, zona poliferasi ketika sel kondrosit aktif membelah, sejajar dengan
arah pertumbuhan tulang, zona hyperthrophy, zona kalsifikasi ketika kondrosit yang
telah membesar tersebut mati karena pengapuran tulang, dan zona osifikasi ketika
menjadi osteon.
WEEK 4 :
Seperti biasa,saya memiliki cara tersendiri yang biasa saya lakukan untuk
menjawab LO,baik itu LO pribadi maupun LO kelompok yang didapat dari hasil
diskusi. Yaitu dengan meluangkan waktu untuk mencari jurnal dan artikel tentang
materi yang didiskusikan baik melalui internet maupun mencari sumber dari text book
di perpustakaan. Dan saya biasanya meluangkan waktu mencari jawaban LO selepas
selesai kuliah. Namun di minggu keempat ini saya lebih kesulitan lagi dalam
membagi waktu karena harus selain mencari jawaban LO,dan mempersiapkan pretest
dan post test praktikum, saya juga harus mulai mengerjakan portfolio yang cukup
banyak. Saya mulai menyicil portfolio ini tidak lain agar tidak mengganggu persiapan
ujian praktikum dan CBT saya nanti.
Walaupun pada minggu keempat ini saya masih tetap menjadi anggota karena
belum mendapat giliran namun saya tetap berusaha semaksimal mungkin agar dapat
berpartisipasi aktif dalam tutorial. Baik dengan cara saya menyampaikan informasi
apapun yang saya ketahui maupun menanyakan hal apapun yang belum saya ketahui
kepada teman saya. Hal ini membuat saya mendapat partisipasi pro active dari dosen.
Pelajaran yang dapat saya ambil dalam tutorial kali ini adalah semua yang
berkaitan dengan otot, seperti jenis otot, cara kerja otot, kelainan pada otot. Dan otot
termasuk dalam system gerak aktif karena yang menggerakkan tulang adalah otot.
Otot dibagi menjadi dua, otot merah dan otot putih, otot merah adalah otot
yang memiliki banyak mitokondria, tidak mudah lelah dan kecepatan kontraksi yang
lama, sedangkan otot putih adalah kebalikan dari otot merah, mudah lelah dan tidak
banyak mengandung mitokondria.
Berdasarkan struktur otot, otot dibagi menjadi tiga, yaitu otot lurik, berbentuk
silindris, bersifat volunteer, letak nucleus di tepi, dan jumlah nukleusnya banyak, otot
jantung, berbentuk silindris bercabang, bersifat involunteer, letak nucleus di tengah,
dan jumlah nukleusnya banyak, ototpolos, berbentuk gelendong, bersifat involunteer,
letak nucleus di tengah, dan jumlah nukleusnya hanya satu dalam setiap sel otot.
Daya tahan otot kita ditentukan dari kemampuan otot itu sendiri untuk
melakukan kegiatan yang berulang ulang dan tidak merasa lelah. Jika sudah merasa
lelah maka itu sudah melebihi daya tahan otot kita.
Evaluation of the tutorial session
Skenario yang menurut saya membuat lebih bersemangat untuk belajar adalah
skenario tentang first aid/pertolongan pertama, myth or fact. Hal ini karena yang
dibahas sangat dekat hubungannya dengan kehidupan kita. Kita sering menemukan
kecelakaan-kecelakaan yang tak terduga dan terkadang membutuhkan pertolongan
pertama oleh kita. Sangat banyak orang yang masih salah dalam mengambil langkah
pertama dalam kecelakaan-kecelakaan ini,mulai dari hal-hal yang kecil seperti
penanganan mimisan. Kita sebagai mahasiswa kedokteran seharusnya mengerti akan
tindakan apa yang harus kita lakukan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi
terlebih kepada orang terdekat kita seperti keluarga. Karena keluarga kita tentunya
akan menganggap kita mampu menangani pertolongan pertama dengan baik karena
kita memang belajar tentang kesehatan,sehingga akan sangat memalukan apabila kita
tidak dapat melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Saya menyukai tutor di blok A1 ini karena tutor di blok ini masih
membimbing para mahasiswa dengan baik dan akan memberi tahu jika kita salah atau
kurang benar. Berbeda dengan tutor di blok-blok selanjutnya yang tentunya akan lebih
pasif karena menilai kami sudah berpengalaman. Selain membenarkan dan
membimbing kami dalam melakukan tutorial,para tutor jika diberi pertanyaan atas
penjelasan pun beliau tidak akan sungkan untuk menjelaskannya menurut
pengetahuan mereka. Tutor juga akan memberikan feedback di akhir sesi setiap
pertemuan pada seluruh mahasiswa. Dengan adanya feedback ini kita dapat
memperbaiki kekurangan yang kita lakukan pada sesi tersebut dan mempertahankan
hal positif yang telah dilakukan.
Menurut saya tutor semuanya sudah baik, namun mungkin ada yang perlu
diperbaiki oleh tutor, antara lain semua tutor sebaiknya mengerti langkah-langkah
dalam seven jump dengan baik karena saya sempat menemui tutor yang tidak sesuai
dengan seven jump yang baik dan justru membuat kelompok saya bingung,memberi
masukan dan saran kepada seluruh anggota yang mengikuti tutorial agar dijadikan
koreksi untuk lebih baik lagi, dan pemerataan cara menyampaikan, agar semua
anggota yang mengikuti tutorial merasa nyaman dengan tutor. Selain itu ketepatan
waktu juga sangat penting, tidak hanya dari mahasiswa namun juga dari tutor
pembimbing agar tidak menyianyiakan waktu karena sempat ada kelompok yang
dosennya terlambat hingga 1 jam sehingga tutorial pun terganggu dan menjadi tidak
efektif.
Medical Terminology
1. Attach your works (home work and in class) in this section.
6
Literature Searching
1. Attach list of your literature searching result during your literature
searching session!
2. Attach one of the literatures you found that you think the most valid!
3. Attach your on session practice of critically analyzing information sources!
1. Judul
Ebola virus disease in West Africa—the first 9 months of the epidemic
and forward projections
https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa1411100
Ankle Sprain Treatment: First Aid Information for Ankle Sprain
http://www.webmd.com/first-aid/ankle-sprain-treatment
Anabolic Actions of Parathyroid Hormone during Bone Growth Are
Dependent on c-fos
http://press.endocrine.org/doi/abs/10.1210/en.2002-220221
Skeletal Muscle Fatigue: Cellular Mechanisms
http://physrev.physiology.org/content/88/1/287
Bats as Reservoirs of Severe Emerging Infectious Disease
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S016817021500177X
2.
Learning Style
1. Attach your profile and realistic plan to create learning environment that suit
your style!
Dari hasil Learning Style ini saya bisa mengetahui gaya belajar yang tepat
untuk saya agar hasilnya bisa maksimal. Hasil terdiri dari 4 domain. Yang pertama
adalah tentang cognitive process strategis. Berdasarkan hasil yang saya dapat,
saya mendapat poin 4 pada Stepwise Processing Strategy dan lebih tinggi
dibanding 2 lainnya. Hal ini menandakan bahwa saya dalam belajar sesuatu untuk
mengingat atau mencerna informasi menggunakan perasaan dan menganalisisnya
dengan detail. Oleh karena itu saya akan lebih memaksimalkan upaya mengingat
dan mencerna informasi dengan cara ini agar bisa lebih maksimal.
Selanjutnya domain kedua tentang Regulation Strategies yang menandakan
bagaimana bagaimana saya mengakses,mengamati,dan mengatur kebutuhan dan
prestasi belajar saya. Berdasarkan hasil yang saya dapat,yang paling dominan
adalah Lack of Regulation dengan poin 5 lebih tinggi dari yang lain. Hal ini
menandakan bahwa saya kurang bisa mengatur kegiatan belajar saya. Menurut
saya,saya bukanlah orang yang seperti ini karena saya sudah bisa mengatur
kegiatan belajar saya dengan teratur. Namun saya tetap harus memperbaiki time
management saya lagi agar hasilnya lebih maksimal.
Setelah itu ada domain ketiga tentang Lerning Orientation yaitu,tujuan
utama,motivasi,ekspetasi,kelakuan,keraguan yang berkenaan dengan belajar saya.
Dari hasil yang saya dapat diketahui saya memiliki skor tertinggi pada
Ambivalent lebih tinggi dari lainnya dan mendapat skor 5. Hal ini berarti saya
merupakan orang yang masih sering ragu akan kemampuan saya. Hal ini memang
saya akui sering menghambat saya. Misal saat tutorial saya kadang ragu untuk
mengungkapkan ide saya walaupun sebenarnya itu benar. Hal ini membuat saya
harus lebih percaya diri lagi akan kemampuan yang saya memiliki agar dapat
mengeluarkan segala kemampuan dan ide saya agar saya dapat mendapat hasil
yang maksimal.
Di domain terakhir ada tentang Conception Of Learning. Ini merupakan
gambaran tentang Berdasarkan skor yang saya dapat menunjukkan bahwa
pandangan belajar saya cenderung merata namun sedikit lebih unggul di
Stimulating Education dan Cooperative Education. Hal ini berarti saya
menunjukkan bahwa saya memandang belajar adalah tugas saya dan merupakan
kewajiban saya sebagai pelajar. Hal ini membuat saya harus terus meningkatkan
kemauan belajar saya agar saya mendapatkan apa yang saya inginkan.
Weekly Reflective Journal
Minggu ke empat ini saya memang hanya masuk 3 hari,namun pada hari
selasa saya memiliki jadwal kuliah yang sangat padat,yaitu praktikum
anatomy,histology,serta fisiology dalam satu hari. Saya sempat bingung bagaimana
cara belajar untuk pre test dan post test 3 praktikum berbeda dalam satu
hari,mengingat hari sabtu dan minggu sebelumnya saya tidak bisa manfaatkan untuk
belajar karena ada acara MLP dan Proteus,sehingga saya harus benar-benar
memanfaatkan waktu dengan baik pada hari sehari sebelumnya agar berhasil melewati
praktikum dengan baik.
Saat setelah selesai semuanya saya merasa senang namun sedikit kecewa.
Saya merasa senang karena dapat mengikuti pre test dan post test histology maupun
fisiology dengan baik dan lancar. Namun saya sedikit kecewa karena saya inhall
pretest praktikum anatomy myology 2,mungkin memang karena persiapan yang
kurang baik. Namun hal ini membuat saya lebih terpacu untuk belajar lebih giat lagi
agar nanti saat ujian praktikum bisa lolos dengan nilai yang baik.
Saya mendapat banyak pelajaran dari kuliah saya minggu ke empat ini.
Diantaranya bahwa semua hal itu membutuhkan persiapan agar hasilnya bisa
maksimal dan sesuai dengan keinginan kita selain itu saya sebagai mahasiswa bukan
lagi anak SMA yang harus diatur orang lain namun saya harus sudah mandiri dan
mengatur waktu saya sendiri dengan baik. Seperti halnya saat ada 3 praktikum
berbeda dalam sehari seperti minggu ini,saya benar-benar harus mempersiapkannya
dengan baik agar dapat menghadapi pre test dan post test nya dengan maksimal selain
itu saya juga harus memiliki time management yang baik seperti kasus kemarin saat
ada banyak kegiatan baik di bidang akademik maupun diluar itu.
WEEK 5 :
Pada minggu kelima ini hanya diadakan sedikit lecture karena pada minggu ini
diadakan berbagai ujian praktikum,baik responsi fisiology dan histology,serta
tentamen anatomy. Minggu ini hanya diadakan 4 lecture yaitu tentang Anatomy of
lower limb,effect of exercise in the Musculoskeletal fitness,Basic Kinesiology, dan
Interaction of musculoskeletal system with other system of the body. Minggu ini juga
terbilang sibuk karena kami harus masuk dari hari Senin sampai hari Sabtu karena
pada hari Sabtu masih ada panel diskusi tentang Faculty of Medicine as a Vehicle for
Learning dan Self-Motivation yang diadakan dari jam 8 hingga jam 12 siang.
Kebetulan minggu ini diadakan tiga buah ujian praktikum secara berturut-turut
yaitu praktikum fisiology,histology,dan anatomy pada hari Rabu,Kamis,dan Jumat
sehingga saya benar-benar harus bisa mengatur waktu dengan baik untuk belajar dan
kegiatan lainnya. Namun setelah melewati seluruh ujian,secara umum saya merasa
sedikit kecewa dengan apa yang telah saya kerjakan dalam ujian praktikum karena
saya mengakui memang persiapan saya tergolong minim dan kurang. Saya hanya
belajar dari semalam sebelum ujian saja sehingga saya merasa kurang maksimal
dalam mengerjakan ujian praktikum blok A1 ini. Oleh karena itu saya bertekad untuk
belajar lebih giat lagi untuk menghadapi ujian Triple Jump dan CBT yang akan
diadakan minggu depan agar IP saya di blok A1 ini bisa mendapat A mengingat
presentasi triple jump dan CBT sangat besar ke IP yaitu total 80%.
Selain itu,minggu ini saya juga melakukan praktikum yang baru pertama kali
saya lakukan yaitu praktikum Bio Paleo-Antrophology. Dalam praktikum ini awalnya
dilakukan pretest dan saya kesulitan mengerjakan pretest tersebut karena praktikum
tersebut diadakan tepat setelah responsi histology sehingga malam sebelumnya saya
hanya belajar materi tentang histology dan tidak sempat belajar materi bio paleo-
antrophology. Setelah pretest,mahasiswa putra dan putri dipisah karena akan
melakukan pengukuran pada tubuh. Saat praktikum kami diajarkan cara mengukur
berbagai macam hal mulai dari tinggi badan,berat badan,lipatan kulit,dan juga
panjang antar titik antrophometri dan lain sebagainya. Kebetulan saya menjadi
probandus yang mengharuskan saya untuk melepas baju dan celana agar memudahkan
dalam pengukuran. Walaupun sedikit malu pada awalnya namun demi ilmu
pengetahuan dan kelancaran praktikum ini saya bersedia untuk tetap menjadi
probandus. Di sisi lain saya senang karena dengan menjadi probandus ini saya dapat
mengetahui berbagai ukuran badan saya mulai dari berat hingga lipatan kulit saya.