Anda di halaman 1dari 12

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KALIMAT SEDERHANA DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA “SCRABBLE LETTER” PADA ANAK DIDIK KELOMPOK
B1, TK. DHARMA WANITA MOYOKETEN KEC. BOYOLANGU, KAB.
TULUNGAGUNG, TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian


Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada Program Studi PG PAUD

Oleh :
PURWATI NOVIKA
NPM. 13.1.01.11.0345P

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KALIMAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA “SCRABBLE LETTER” PADA ANAK DIDIK KELOMPOK
B1, TK. DHARMA WANITA MOYOKETEN KEC. BOYOLANGU, KAB.
TULUNGAGUNG, TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PURWATI NOVIKA
NPM. 13.1.01.11.0345P
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri

ABSTRAK

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada
jenjang ini perlu kemampuan membaca kalimat sederhana perlu ditingkatkan dan dibuat semenarik
mungkin agar anak didik lebih tertarik dalam pembelajaran bahasa sederhana sehingga anak dapat
berkomunikasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari..
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan permainan scrablle letter dalam
meningkatkan kemampuan membaca kalimat sederhana pada anak, apakah media scrablle letter dapat
meningkatkan kemampuan membaca pada anak.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok B1
TK Dharma Wanita Moyoketen dilaksanakan dengan 3 siklus, menggunakan instrument berupa RKH dan
RKM.
Hasil bisa diketahui bahwa dari Pra tindakan hasilnya cukup jauh dari ketuntasan, selanjutnya melakukan
siklus I mengalami kenaikan 6%, namun belum tuntas.
Selanjutnya siklus II mengalami kenaikan 40% namun juga masih belum mengalami ketuntasan, sehingga
melakukan tindakan siklus III mengalami kenaikan 47% maka bisa dikatakan tuntas.
Simpulan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada sesama guru agar tetap menggunakan media
scrabble letter dalam pembelajaran, karena media ini mampu meningkatkan kemampuan membaca
kepada anak..
.

Kata Kunci : kemampuan membaca, kalimat sederhana, media scrablle letter

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. PENDAHULUAN dasar anak dalam menerima proses
A. Latar Belakang Masalah pendidikan di usia-usia berikutnya.
Pendidikan merupakan proses Pendidikan anak usia dini merupakan salah
perubahan sikap dan tata laku, baik satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
perorangan maupun kelompok dalam usaha yang menitik beratkan pada peletakan dasar
mendewasakan manusia melalui upaya ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan,
pengajaran dan pelatihan (Muhibin yaitu : perkembangan moral dan
2010).Dalam suatu pendidikan, guru agama, perkembangan fisik (koordinasi
merupakan salah satu unsur penting karena motorik halus dan kasar),kecerdasan/
yang menciptakan sekaligus menerapkan kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio
strategi-strategi pembelajaran emosional (sikap dan emosi) bahasa atau
Pendidikan juga merupakan hak komunikasi, sesuai dengan keunikan dan
untuk semua warga negara, karena melalui tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok
jalur pendidikan pemerintah berusaha usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti
mempertahankan dan melestarikan jati diri yang tercantum dalam Permendiknas no 58
bangsa.Tidak terkecuali pendidikan di usia tahun 2009.
dini juga merupakan hak warga negara Kemampuan membaca kalimat
dalam mengembangkan potensinya sejak sederhana perlu ditingkatkan dan dibuat
dini. Pendidikan anak usia dini (PAUD) semenarik mungkin agar anak didik lebih
adalah jenjang pendidikan sebelum tertarik dalam pembelajaran bahasa
jenjang pendidikan dasar yang merupakan sederhana sehingga anak dapat
suatu upaya pembinaan yang ditujukan berkomunikasi dengan baik dalam
bagi anak sejak lahir sampai dengan usia kehidupan sehari-hari.
enam tahun yang dilakukan melalui Belum berkembangnya kemampuan
pemberian rangsangan pendidikan untuk membaca kalimat sederhana pada anak
membantu pertumbuhan dan perkembangan kelompok B1 TK Dharma Wanita
jasmani dan rohani agar anak memiliki Moyoketen Kec, Boyolangu Kab.
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih Tulungagung merupakan masalah yang
lanjut, yang diselenggarakan pada jalur harus dipecahkan. Oleh karena itu perlu
formal atau nonformal. dilakukan Penelitian Tindakan Kelas
Usia dini merupakan pondasi terbaik menggunakan media Scrabble Letter
dalam mengembangkan kehidupannya di dengan pendekatan bermain.
masa depan. Selain itu pendidikan di usia
dini dapat mengoptimalkan kemampuan

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
BAB II. KAJIAN PUSTAKA yang menitik beratkan pada aspek
A. Kajian Teori ketepatan menyuarakan tulisan,
1. Kemampuan membaca lafal dan intonasi yang wajar,
permulaan kelancaran dan kejelasan suara.
a. Pengertian membaca permulan b. Fungsi membaca permulaan
Kemampuan Membaca Secara umum pengembangan
Permulaan Anak Usia Dini Masri kemampuan awal membaca dapat
Sareb (2008:4) mengungkapkan berfungsi sebagai berikut ;
bahwa membaca permulaan 1) Agar anak dapat membentuk
menekankan pengkondisian siswa perilaku membaca
untuk masuk dan mengenal bahan 2) Agar anak dapat
bacaan. Belum sampai pada mengembangkan beberapa
pemahaman yang mendalam akan kemampuan sederhana dan
materi bacaan, apalagi dituntut keterampilan pemahaman
untuk menguasai materi secara 3) Agar anak dapat
menyeluruh, lalu menyampaikan mengembangankan kesadaran
hasil pemerolehan dari huruf
membacanya. c. Faktor yang mempengaruhi
Program ini merupakan membaca permulaan pada
perharian pada perkataan- anak
perkataan utuh, bermakna dalam Menurut Lamb dan Arnold (1976),
konteks pribadi anak-anak dan faktor-faktor yang mempengaruhi
bahan-bahan yang diberikan perkembangan kemampuan
melalui permainan dan kegiatan membaca pada anak adalah :
yang menarik sebagai perantaran 1) Faktor fisiologis yang mencakup
pembelajaran. kesehatan fisik, pertimbangan
Berdasarkan uraian di atas neurologis, dan jenis kelamin
dapat disimpulkan membaca 2) Faktor intelektual yang
permulaan adalah membaca yang dipengaruhi oleh kecerdasan IQ
dilaksanakan di TK yang 3) Faktor lingkungan mecangkup
dilakukan secara terprogram latar belakang keluarga dan
kepada anak prasekolah, dimulai sosoal ekonomi keluarga
dengan mengenalkan huruf-huruf 4) Faktor Psikologis mencakup
dan lambang-lambang tulisan motivasi, minat,dan kematangan

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
social emosi dan penyesuaian berkotak-kotak (15 kolom dan 15
diri. baris).
d. Metode pengembangan b. Kelengkapan yang
membaca permulaan dibutuhkan untuk Permainan
Beberapa jenis metode alternative Scrabble Letter
yang dapat dikembangkan untuk 1) Papan Scrabble
mengembankan membaca Sebuah papan permainan
permulaan, antara lain : Scrabble terbuat dari sel-sel di
1) Bercerita atas kotak persegi. Lebar papan
2) Bercakap-cakap Scrabble terdiri dari 15 sel, dan
3) Melalui permainan tingginya juga 15 sel, sehingga
4) Dengan mendengarkan lagu/ keseluruhan selnya berjumlah
musik 225. Ubin Scrabble dipasang
5) Dengan menggunakan media dalam sel-sel ini, masing-masing
visual satu ubin untuk satu sel.
e. Media untuk mengembangkan 2) Ubin Scrabble
membaca permulaan Scrabble dimainkan dengan 100
1) Teks lagu/ syair ubin. 98 dari ubin-ubin ini
2) Buku cerita bergambar terdapat huruf pada salah satu
3) Kartu huruf sisinya, dan ada 2 ubin kosong.
4) Poster Ubin kosong berfungsi sebagai
5) Puzzle kata wildcard (joker) untuk
6) Permainan edukatif lainnya, membantu mempermudah
misalkan: scrabble letter game pembentukan kata. Ubin kosong
2. Permainan Scrabble Letter ini bisa digunakan sebagai huruf
a. Pengertian Permainan apa saja.
Scrabble Letter Masing-masing huruf
Scrabble adalah permainan mempunyai nilai yang berbeda,
papan dan permainan menyusun kata tergantung pada jarangnya huruf
yang dimainkan 2 atau 4 orang yang tersebut digunakan dalam kata-
mengumpulkan poin berdasarkan kata dan kesulitan dalam
nilai kata yang dibentuk dari keping memainkannya. Ubin kosong
huruf di atas papan permainan tidak mempunyai nilai apa-apa.

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
B. Kerangka Berfikir Tindakan Kelas (PTK) berarti: (a)
Melemahnya nilai anak dalam penelitian adalah suatu tindakan
aspek membaca permulaan dikarenakan mengamati suatu objek dengan
tidak tepatnya pemilihan media menggunakan metode penelitian untuk
pembelajaran, sehingga motivasi dan mendapatkan data untuk meningkatkan
keinginan belajar anak juga rendah. kualitas objek, (b) tindakan
Inovasi yang sudah ada, dapat menunjukkan pada suatu gerak kegiatan
dimanfaatkan demi tercapainya nilai yang sengaja dilakukan dengan tujuan
ketuntasan belajar anak. Penggunaan tertentu, dan (c) kelas adalah beberapa
media “Srablle Letter” dalam penelitian sekelompok siswa yang dalam waktu
diharapkan mampu meningkatkan yang sama, menerima pelajaran yang
kemampuan belajar membaca sama dari guru yang sama pula.
permulaan terutama anak kelompok B1 Tahapan dalam Pelenelitian
di TK. Dharma Wanita Moyoketen Kec. Tindakan Kelas (PTK) adalah
Boyolangu, Kab. Tulungagung tahun Perencanaan, Pelaksanaa, Observasi dan
pelajaran 2014/2015. Refleksi. Perencanaan merupakan
tindakan merencanakan strategi
III. DESAIN PENELITIAN pembelajaran yang akan dilakukan
A. Subyek dan Setting Penelitian dalam penelitian. Pelaksanaan
Subyek pada penelitian ini merupakan implementasi dari tahap
adalah anak didik kelompok B1, dengan perencanaan.
jumlah 15 anak, yang terdiri dari 6 anak
perempuan dan 9 anak laki-laki. C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan
Sedangkan tempat/ setting penelitian Data
adalah di TK. Dharma Wanita Teknik pengumpulan data
Moyoketen Kec. Boyolangu adalah teknik atau prosedur yang
Kab.Tulungagung pada tahun pelajaran digunakan peneliti untuk
2014/2015 mengumpulkan data-data yang dia
B. Prosedur Penelitian perlukan. Tujuan dari pengumpulan
Penelitian tindakan kelas data pada penelitian ini adalah untuk
berjuan untuk meningkatkan kualitas mendapatkan kebenaran dari informasi
belajar sehingga kemampuan anak didik atau hasil yang diperoleh dari
dapat meningkat. Menurut Arikunto dan penggunaan instrumen pengumpulan
Suhardjono (2006:2) Penelitian data

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
D. Teknik Analisis Data IV. HASIL PENELITIAN DAN
Teknik analisis data dilakukan PEMBAHASAN
pada tahap refleksi. Setelah tindakan A. Gambaran Selintas dan Setting
selesai (termasuk kegiatan penilaian Penelitian
perkembangan anak). Untuk Subyek yang diambil untuk
menentukan keberhasilan tindakan, penelitian ini adalah kelompok B1,
dilakukan komparasi respon antara hasil yang berjumlah 15 anak, terdiri dari
belajar anak sebelum dan sesudah 6 anak perempuan dan 9 anak laki-
dilakukan tindakan. laki. Selama penelitian dilaksanakan
1. Menghitung prosentase anak yang semua anak hadir tanpa terkecuali.
mendapatkan bintang 1, bintang 2, Segala sesuatu yang diperlukan
bintang 3, dan bintang 4 dengan dalam penelitian telah disiapkan
rumus: sebelumnya oleh peneliti, seperti:
f Rencana Kegian, media, instrument
P x 100%
N penilaian, lembar observasi, dan
P: prosentase anak yang lembar catatan khusus
mendapatkan bintang tertentu B. Deskripasi Temuan Penelitian
f : jumlah anak yang mendapatkan 1. Rencana Umum Pelaksanaan
bintang tertentu Tindakan
N: jumlah anak keseluruhan Dengan menggunakan alur
2. Membandingkan ketuntasan belajar penelitian yang direncanakan
(jumlah prosentase anak yang terdiri dari tiga siklus seperti
mendapat bintang 3 dan bintang 4, yang terdapat pada bab tiga,
antara waktu sebelum dilakukan maka dalam bab ini akan dibahas
tindakan siklus I, tindakan siklus II, masalah perencanaan penelitian,
dan tindakan siklus III. pelaksanaan penelitian,
3. Kriteria keberhasilan tindakan adalah pengamatan pelaksanaan
terjadinya kenaikan ketuntasan tindakan, refleksi, dan
belajar (setelah tindakan siklus III pembahasan dari siklus ke siklus
ketuntasan belajar mencapai berikutnya. Penelitian ini
sekurang- kurangnya 75%) direncanakan berlangsung tiga
putaran, dari hasil penelitian
berupa nilai, observasi
menumbuhkan keberanian,

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
aktivitas, dan keterlibatan siswa Hari : Senin,
dalam proses pembelajaran. Tanggal : 19 Januari 2015.
Rencana Umun Pelaksanaan Alokasi waktu : 30 menit
Tindakan Sebagai Berikut untuk kegiatan awal
Rencana umum pelaksanaan 60 menit kegiatan inti
tindakan adalah sebagai berikut: 30 menit untuk kegiatan akhir.
1) Siklus 1 Tema/sub tema : Rekreasi /
Tema : Rekreasi alat transportasi rekreasi
Sub tema : alat transportasi Jumlah murid : 15 anak.
untuk rekreasi (darat, laut, Kolabolator : Sri Astutik
udara) Observasi
Media : Scrabble Letter Selama proses
2) Siklus II pembelajaran, pengamat
Tema : Rekreasi melakukan pengamatan aktivitas
Sub tema : perlengkapan anak dan guru, hambatan yang
rekreasi (makanan, topi, muncul baik dilakukan oleh guru
kamera,dll ) maupun anak. Aspek aktivitas
Media : Scrabble Letter guru dan anak yang diamati
3) Siklus III adalah aktivitas pada saat proses
Tema : Pekerjaan pembelajaran dan ta melalui
Sub tema : macam-macam lembar observasi.
pekerjaan b. Refleksi
Media : Scrabble Letter Setelah melakukan
2. Pelaksanaan Tindakan tindakan refleksi dilakukan
Pembelajaran Siklus I dalam kegiatan ini, hambatan-
a. Perencanaan hambatan selama pembelajaran
Pada tahap ini diidentifikasi
dipersiapkan Rencana Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Mingguan (RKM), Pembelajaran Siklus II
Rencana Kegiatan Harian a. Pelaksanaan
(RKH), media (scrablle) Pelaksanaan tindakan pada siklus
dengan Pelaksanaan II ,dilaksanakan pada :
Pelaksanaan tindakan Hari : Senin,
siklus 1 dilaksanakan pada: Tanggal : 26 Januari 2015.

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alokasi waktu : 30 menit semakin meningkat. Ini terbukti pada
untuk kegiatan awal hasil penelitian mulai pratindakan, siklus
60 menit kegiatan inti pertama, siklus kedua dan siklus ketiga
30 menit untuk kegiatan akhir.
Tema/sub tema : Rekreasi / C. Kendala dan Keterbatasan
Perlengkapan rekreasi Keterbatasan yang dihadapi
Jumlah murid : 15 anak. adalah keterbatasan dana karena
Kolabolator : Sri Astutik ketersediaan media scrabble letter
3. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran masih sangat kurang, sehingga
Siklus III peneliti hanya bisa memakai satu
a. Pelaksanaan media scrabble letter , peneliti tidak
Pelaksanaan tindakan pada siklus III bisa mencukupi dan memberi
Hari : Senin, pegangan anak satu-satu.
Tanggal : 2 Februari 2015.
Alokasi waktu : 30 menit untuk
V. KESIMPULAN DAN SARAN
kegiatan awal
A. Kesimpulan
60 menit kegiatan inti
Kesimpulan merupakan jawaban dari
30 menit untuk kegiatan akhir.
hipotesis, sehingga berdasarkan
Tema/sub tema : Pekerjaan / Macam-
rumusan masalah , rumusan hipotesis
macam pekrjaan
dan hasil penelitian pada siklus I-
Jumlah murid : 15 anak.
siklus III , selanjutnya disimpulkan
Kolabolator : Sri Astutik
sebagai berikut ;
Penerapan permainan scrabble letter
C. Pembahasan dan Pengambilan
dalam pembelajaran di TK Dharma
Kesimpulan
Wanita Moyoketen kecamatan
Pada bab ini peneliti akan membahas data
Boyolangu Kabupaten Tulungagung
yang telah diperoleh selama penelitian.
dapat meningkatkan kemampuan anak
Adapun pembahasannya adalah, setelah
dalam membaca kalimat sederhana.
diterapkan media scrabble letter pada
proses pembelajaran membaca permulaan
B. Saran
pada kelompok B1 TK. Dharma Wanita
Kepada sesama guru TK hendaknya
Moyoketen, Kecamatan Boyolangu,
guru kelas menerapkan permainan ini,
Kabupaten Tulungagung maka
karena permainan scrabble letter ini
kemmapuan membaca permulaan anak

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
sangat membantu dalam proses Sriningsih, dkk.
pembelajaran membaca kalimat Permainananakmuslim.blogspot.com/
2013/09/pengertian-macam-macam-
Kepada Kepalah Sekolah TK Dharma
dan-fungsi. Html. Online, diakses 6
Wanita Moyoketen hendaknya Desember 2015
diadakan anggaran untuk pembelian
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
media ini karena permainan ini sangat Kuantitatif. Bandung: Alfabet
efektif
Wojowasito, S. (2009). Media pembelajaran
Kontekstual. Bandung: Grasindo

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Susanto.2011. Metode


Pengembangan Pembelajaran AUD.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan


Kelas . Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2007. Kurikulum Berbasis


Kompetendi. Jakarta: Pusat Balitbang
Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional. 2009.


Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia. Jakarta:
Depdiknas

Hildayati, Rini. 2005. Psikologi


Perkembangan Anak. Jakarta:
Universitas Terbuka.

Lamb dan Arnold (1976). Perkembangan


Kemampuan Membaca. Online, 6
Desember 2014

Masri Sareb. (2008). Kemampuan Dasar


Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana
Prenada Media Group

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi


Penelitian Tindakan Kualitiatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya

Muklis, dkk. 2005. Kamus besar Bahasa


Indonesia. Jakarta : PT. Renika Cipta

Purwati Novika| 11.1.01.11.0345P simki.unpkediri.ac.id


FKIP – PGPAUD || 12||

Anda mungkin juga menyukai