Anda di halaman 1dari 48

Topik Bahasan

1. Pendahuluan;
2. Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
Memiliki Amdal
3. Keterkaitan Amdal dan UKL-UPL dengan Sistem
Perizinan
4. Proses Penyusunan dan Penilaian Amdal serta
Penerbitan Izin Lingkungan
5. Proses Penyusunan dan Pemeriksaan UKL-UPL serta
penerbitan Izin Lingkungan
6. Perubahan Izin Lingkungan
7. Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan dan
Pengawasan Izin Lingkungan;
Beberapa Perbedaan Filosofis Mendasar
PP 27/1999 dengan PP 27/2012
No PP 27 Tahun 1999 tentang PP No. 27/2012 tentang Izin
Amdal Lingkungan
1. Durasi penilaian amdal sekitar180 Kemajuan Mendasarnya adalah Streamlining
hari kerja, dokumen Amdal terdiri Proses Amdal
atas 5 dokumen  Durasi penilaian amdal sekitar 125 hari kerja,
dokumen amdal terdiri atas 3 dokumen
2. Penilaian amdal oleh komisi penilai Kemajuan Mendasarnya adalah
amdal cenderung mereduksi makna Mengembalikan Kaidah Amdal sebagai
amdal sebagai kajian ilmiah Kajian Ilmiah
 Dengan memperkuat peran dan kompetensi
tim teknis dalam penilaian amdal

3. Terdapat kesulitan terhadap upaya Kemajuan Mendasarnya adalah Memberikan


penegakan hukum atas pelanggar Ruang Penegakan Hukum atas Pelanggar
Amdal & UKL-UPL (Kajian Amdal-UK-UPL
Lingkungan Hidup) mengingat amdal  Dengan skema izin lingkungan yang
& UKL-UPL adalah bukan keputusan merupakan keputusan TUN yang enforceable
TUN dan memiliki konsekuensi hukum atas
pelanggarannya sesuai dengan yang diatur
dalam UU 32/2009
Lanjutan Beberapa Perbedaan Filosofis Mendasar
No PP 27 Tahun 1999 tentang PP No. 27/2012 tentang Izin
Amdal Lingkungan
4. Terdapat ruang untuk Kemajuan Mendasarnya adalah
keterlibatan masyarakat Memperkuat Akses Partisipasi
Masyarakat
 Dengan terdapat 3 kali pengumuman
dalam tahap perencanaan suatu usaha
dan/atau kegiatan, maka ruang
masyarakat untuk memberikan saran,
tanggapan dan pendapat akan lebih
luas

5. Amdal dan UKL-UPL masih Kemajuan Mendasarnya adalah


dipandang sebagai instrumen Mengubah Mindset Seluruh Pemangku
perlindungan dan pengelolaan Kepentingan
lingkungan hidup yang bersifat Dengan terbitnya PP ini maka banyak
“dibuat bagus, tidak dibuat tidak konsekuensi hukum yang dapat
apa-apa” diterapkan kepada pemerintah,
pemerintah daerah, dan pemrakarsa
apabila terlibat dalam pelanggaran
amdal & UKL-UPL
Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup (UU 32/2009)
KLHS a Instrumen
h
ekonomi LH
Tata ruang b
i PUU berbasis LH
Baku mutu LH c
Anggaran
Kriteria baku j berbasis LH
kerusakan LH d
k Analisis risiko LH
AMDAL e
l Audit LH
UKL-UPL f
Perizinan g Lingkungan m Instrumen lain
sesuai kebutuhan

Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan
lingkungan hidup. Efektivitas amdal sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai
instrument lingkungan hidup lainnya
Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Esensi Dasar Amdal & UKL-UPL dalam PP 27/2012
Amdal dan UKL:-UPL: Dokumen LH yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk proses pengambilan keputusan (i.e. Penerbitan Izin
Lingkungan, Kredit Perbankan, dokumen lelang untuk Proyek KPS dalam kaitannya dengan
Penjaminan Investasi, Due Diligence, pengawasan lingkungan)

Pengambil Keputusan

Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan

AMDAL atau UKL-UPL =


Menyediakan Informasi Izin Lingkungan

Informasi yang disajikan dalam Amdal atau UKL-UPL:


• Dampak lingkungan yang terjadi akibat rencana usaha dan/atau
kegiatan, dan
• Langkah-langkah pengendaliannya dari aspek teknologi,sosial dan
institusi, pemantauan lingkungannya serta komitmen pemrakarsa
Proses Penyusunan dan Penilaian Amdal serta Penerbitan SKKL & Izin Lingkungan
Pemrakarsa Sekretariat KPA, Tim Teknis dan Komisi Menteri, gubernur, atau
Penilai Amdal bupati/walikota
1
Catatan: Keputusan disampaikan kepada Pemrakarsa
Pengumuman SPT dari
dan Pengumuman = Paling lambat 5 hari kerja
setelah diterbitkan
Konsultasi 10 hari Kerja
Publik Penilaian Kerangka Acuan
30 hari kerja Pengumuman Izin
3 4 6 15
2 5 Lingkungan
Pengajuan Penilaian Penerbitan
Penyusunan Penilaian
Penilaian KA oleh Persetujuan
Kerangka KA oleh
Kerangka Sekretariat KA oleh Ketua 14a
Acuan (KA) Tim Teknis Penerbitan:
Acuan KPA KPA
1. Keputusan
Kelayakan
Penyusunan 7 Lingkungan; dan
ANDAL dan 2. izin Lingkungan
RKL-RPL
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL Layak 10 hari
75 hari kerja, termasuk 10 hari kerja SPT Pengumuman Lingkungan
Pengajuan Permohonan Izin 8 kerja
Lingkungan dan Penilaian ANDAL dan 9 11 12
RKL-RPL Penilaian Penilaian Penilaian
ANDAL & 14b
Satu surat ANDAL & ANDAL & Keputusan
RKL-RPL Ketidaklayakan LH
permohonan RKL oleh RKL-RPL
Sekretariat Tim Teknis oleh KPA
KPA
Tidak Layak
Catatan: Waktu penilaian tidak termasuk Lingkungan
waktu perbaikan dokumen oleh Pengumuman Permohonan Rekomendasi
pemrakarsa 10
Izin Lingkungan KPA 13
Penyusunan Dokumen Amdal
Tahap Perencanaan
1 2 3 4 5
Rencana Studi Disain Pra Kontruksi Operasi
Umum Kelayakan Rinci dan Konstruksi

Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha


dan/atau kegiatan

Tidak sesuai dengan


rencana tata ruang,
KA 1 dokumen Amdal
ANDAL 2 tidak dapat dinilai
Lokasi rencana usaha dan wajib
RKL-RPL 3 dan/atau kegiatan wajib dikembalikan
sesuai dengan rencana tata kepada pemrakarsa
Dokumen AMDAL ruang

Sumber: Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan


PP 27/99: Amdal Bagian dari studi Kelayakan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan (pasal 2 ayat (1)) dan
kesesuaian dengan RTRW dan/atau Rencana Tata Ruang Kawasan (pasal 16 ayat (4))
KERANGKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
AMDAL
• PENGUMUMAN
• KONSULTASI PUBLIK
DAMPAK Prakiraan= Besaran & sifat
POTENSIAL
A penting dampak untuk setiap
PENILAIAN
RENCANA DPH KELAYAKAN
KEGIATAN DAMPAK
POTENSIAL
P- LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK
B
KOMPONEN KEGIATAN PENTING PENTING
HIPOTETIK HIPOTETIK 1
1
DAMPAK
POTENSIAL P+
C DAMPAK PRAKIRAAN
IDENTIFIKASI EVALUASI DAMPAK RENCANA
PENTING DAN
DAMPAK DAMPAK HIPOTETIK PENTING PENGELOLAAN DAMPAK
EVALUASI HIPOTETIK 2
POTENSIAL DAMPAK POTENSIAL 2 LINGKUNGAN
POTENSIAL
DAMPAK
D
DAMPAK TP +
KOMPONEN LINGKUNGAN DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK
DAMPAK
PENTING
• Dampak Penting
POTENSIAL
E
3 HIPOTETIK 3
• Dampak
RONA
LINGKUNGAN lingkungan
Evaluasi = telaahan terhadap
DAMPAK
lainnya
POTENSIAL
F keterkaitan dan interaksi seluruh
DPH  karekterisk dampak
Surat Persetujuan KA lingkungan Surat Kelayakan Lingkungan

PERENCANAAN
PELINGKUPAN ANALISIS
PENGENDALIAN

Dokumen Dokumen Dokumen


KERANGKA ACUAN (KA) ANALISIS DAMPAK RKL-RPL
LINGKUNGAN (ANDAL)
Muatan KERANGKA ACUAN Konsep Muatan KERANGKA ACUAN
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Peraturan MENLH No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN • Latar Belakang
1.1. Latar Belakang • Tujuan
1.2. Tujuan dan Manfaat • Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun
1.3. Peraturan dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)

BAB II RUANG LINGKUP STUDI PELINGKUPAN


2.1. Lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang • Status studi amdal, Deskripsi rencana usaha
ditelaah dan alternatif komponen rencana usaha dan/atau kegiatan fokus pada kegiatan yang
dan/atau kegiatan (status, TR, Rencana berpotensi menimbulkan dampak lingkungan
Usaha/Keg., keg. di sekitar, alt) beserta alternatif, termasuk pengelolaan LH yang
2.2. Lingkup rona lingkungan hidup awal sudah ada/tersedia;
2.3. Pelingkupan (identifikasi, evaluasi dan klasifiksi • Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
& prioritas, DPH & wilayah studi) (environmental setting): Komponen lingkungan
terkena dampak dan usaha/kegiatan disekitar
BAB III METODE STUDI lokasi rencana usaha/kegiatan beserta dampak
3.1. Metode pengumpulan dan analisis data lingkungannya;
3.2. Metode Prakiraan Dampak • Hasil pelibatan masyarakat
3.3. Metode Evaluasi Dampak • Dampak penting hipotetik (DPH)
• Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
BAB IV PELAKSANA STUDI
4.1. Pemrakarsa METODE STUDI
4.2. Penyusun Studi Amdal • Metode pengumpulan dan analisi data;
4.3 Biaya Studi • Metode prakiraan dampak penting dan
4.4. Waktu Studi • Metode evaluasi secara holitistik terhadap
dampak lingkungan
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
Muatan ANDAL Konsep Muatan ANDAL
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Peraturan MENLH No. 08Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang • Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
1.2. Tujuan dan Manfaat kegiatan;
1.3. Peraturan • Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
• Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
BAB II RENCANA USAHA/KEGIATAN
2.1. Identitas pemrakrasa dan penyusun Amdal
2.2. Uraian rencana usaha/kegiatan
DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP
2.3. Alternatif-alternatif yang dikaji dalam Andal AWAL
2.4. Keterkaitan rencana usaha/kegiatan dengan kegiatan
lain disekitarnya PRAKIRAAN DAMPAK PENTING DAN
Besaran dan sifat penting dampak untuk masing-
BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL masing DPH;
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI
4.1. Dampak penting yang ditelaah; EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
4.2. Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian DAMPAK LINGKUNGAN
• Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan
BAB V PRAKIRAAN DAMPAK PENTING serta interaksinya atas dampak lingkungan yang
diperkiraakan terjadi untuk menentukan
BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING
6.1. Telaahan terhadap dampak penting;
karekteristik dampak lingkungan secara total
6.2. Pemilihan alternatif terbaik; terhadap lingkungan;
6.3. Telaahan sebagai dasar pengelolaan; • Arahan pengelolaan dampak lingkungan;
6.4. Rekomendasi penilaian kelayakan LH • Kesimpulan kelayakan lingkungan dari
pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Muatan RKL dan RPL Konsep Muatan RKL-RPL
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Rancangan Peraturan MENLH No. 16 Tahun
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan
RKL PENDAHULUAN
PERNYATAAN PELAKSANAAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
• Matrik/tabel untuk dampak lingkungan
(dampak penting hasil kajian Andal dan
BAB II PENDEKATAN PENGELOLAAN
dampak lingkungan lainnya);
LINGKUNGAN HIDUP
• Peta lokasi pengelolaan LH sesuai dengan
kaidah kartograf
BAB III RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
3.1. Dampak penting dan sumber dampak penting
HIDUP
3.2. Tolok ukur dampak
• Matrik/tabel untuk pemantauan dampak
lingkungn (dampak penting hasil kajian Andal
DAFTAR PUSTAKA
dan dampak lingkungan lainnya);
LAMPIRAN
• Peta lokasi pemantauan LH sesuai dengan
kaidah kartografi
RKL
BAB I PENDAHULUAN JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG
DIBUTUHKAN
BAB II RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP PERNYATAAN PELAKSANAAN

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN LAMPIRAN
Dampak-Dampak Lingkungan yang tercantum dalam RKL-RPL
Komponen Prakiraan dan Evaluasi (ANDAL)
Rencana
Kegiatan Pelingkupan (KA)
Dampak
Komponen Dampak Penting
DPH
Lingkungan Potensial
Hidup Prakiraan Evaluasi
Kegiatan Holistik
Lain Evaluasi
disekitarnya Dampak
Potensial
Saran, Pendapat
danTanggapan
(SPT) Dampak
Masyarakat Tidak Arahan
DTPH Penting RKL-RPL

Tidak
Tidak Dikelola dan
Dikelola dan Dipantau
Dikelola dan
Dipantau Dipantau

keterangan RKL & RPL


Dikelola dan
Dipantau
Penekanan Dalam
Revisi Pedoman
Penyusunan dan
Penilaian Amdal
Pengecualian Jenis Usaha/Kegiatan Wajib Amdal
Dalam PP 27/1999: Amdal Kawasan  RKL-RPL Rinci
Usaha dan/atau Kegiatan (pasal 4), Ketentuan Amdal dan RDTR belum diatur

Dampak Penting

Lingkungan Hidup
Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap
LH dikecualikan dari kewajiban memiliki Amdal apabila:
lokasi rencana 1 lokasi rencana usaha dan/atau 2 usaha dan/atau
3
usaha dan/atau kegiatannya berada pada kegiatannya
kegiatannya berada kabupaten/kota yang telah dilakukan dalam
di kawasan yang memiliki rencana detail tata ruang rangka tanggap
telah memiliki Amdal kabupaten/kota dan rencana tata darurat bencana
kawasan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota

UKL/UPL Sumber: Pasal 13 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Pengikutsertaan Masyarakat dalam Amdal
Pemrakarsa, dalam menyusun dokumen Amdal
mengikutsertakan masyarakat:
1• terkena dampak;
2• Pemerhati lingkungan hidup
3• Yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan
dalam proses Amdal
1 Pengumuman
10 HARI [SPT
Pengumuman] 2 Konsultasi Publik
Pengikutsertaan
masyarakat dilakukan
sebelum penyusunan
dokumen kerangka
Pemrakarsa acuan
Saran, pendapat, dan tanggapan disampaikan secara tertulis kepada
pemrakarsa, Menteri, gubernur, dan/atau bupati/walikota
Sumber: Pasal 9 PP 27/2012 Izin Lingkungan Peraturan MENLH No. 17 Tahun 2012
Penyusun Dokumen Amdal
Pemrakarsa 1 Penyusun dari
Pemrakarsa
sendiri

Menyusun Dokumen
Amdal

Pihak Lain:
DILARANG ! •2 Penyusun
Persyaratan Penting !
PNS di Instansi Lingkungan Hidup Penyusunan dokumen
Perorangan
(Pusat, Provinsi dan Amdal wajib memiliki
Kabupaten/Kota), Kecuali •3 Penyusun yang sertifikat kompetensi
bertindak sebagai pemrakarsa
tergabung penyusun Amdal
dalam LPJP

11. Pendidikan dan pelatihan


Sumber: Pasal 10-12 PP 27/2012 Izin Lingkungan penyusunan Amdal; dan
Dalam PP 27/1999: Ketentuan ini tidak diatuar secara detail:
Amdal disusun oleh pemrakarsa (pasal 14 dan pasal 17), 22. Uji kompetensi
kualifikasi penyusun amdal (pasal 30), tidak ada aturan yang
melarang PNS LH menyusun dok.Amdal
Konsep Muatan
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKL)
Keputusan kelayakan paling sedikit memuat:
1) Dasar pertimbangan kelayakan lingkungan;
2) Peraturan perundangan dan kronologi penilaian yang menjadi dasar
pertimbangan keputusan;
3) Pernyataan penetapan kelayakan lingkungan;
4) Lingkup rencana kegiatan;
5) Kewajiban pemrakarsa;
6) Kewajiban pihak lain;
7) Jumlah dan jenis izin PPLHnya;
8) Jumlah dan jenis perizinan lainnya (bila ada);
9) Masa berlakunya Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup yang
menyatakan bahwa Keputusan Kelayakan dimaksud berlaku
sepanjang tidak ada perubahan atas rencana usaha dan/atau
kegiatan yang dideskripsikan dalam dokumen amdal; dan
10) Tanggal penetapan mulai berlakunya Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup.

Sumber: Draft Revisi Permenlh No. 05/2008


Konsep Muatan Keputusan Ketidaklayakan
Lingkungan Hidup

Keputusan ketidaklayakan lingkungan paling sedikit


memuat:
1) Dasar pertimbangan kelayakan lingkungan;
2) Peraturan perundangan dan kronologi penilaian
yang menjadi dasar pertimbangan keputusan;
3) Pernyataan penetapan ketidaklayakan lingkungan
4) Tanggal penerbitan keputusan ketidaklayakan
lingkungan

Sumber: Draft Revisi Permenlh No. 05/2008


Penerbitan Izin Lingkungan Hidup
AMDAL
SK Kelayakan LH dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
SK Kelayakan LH dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
SK Kelayakan LH dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

UKL-UPL
Rekomendasi dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
Rekomendasi dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
Rekomendasi dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota bersamaan


dengan diterbitkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL

Sumber: Pasal 47 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Konsep Muatan Izin Lingkungan

Konsep dasar muatan izin, termasuk izin


lingkungan pada dasarnya harus memuat
butir-butir sebagai berikut:
❶ Identitas Pemrakarsa/Pemegang Izin;
❷ Persyaratan
❸ Kewajiban
❹ Hal-hal Lain
❺ Masa berlakunya Izin Lingkungan
Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA • Menimbang: Wajib amdal, wajib
NO…….TAHUN 2012
TENTANG izin lingkungan, penetapan izin
IZIN LINGKUNGAN ATAS …………………………………………………………….

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


lingkungan
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA • Mengingat: PUU i.e. UU 32/2009,
Menimbang: a……………………………merupakan usaha dan/atau PP No. 27/2010, Peraturan
kegiaran wajib memiliki Analis Mengenai Dampak
Lingkungan (Amdal)
b. ……wajib diterbitkannyaizin lingkungan
MENLH No. 5/2012
Mengingat:
c. …………
1. UU 32/2009
• Memperhatikan: i.e. SKKL atau
2. PP 27/2012
3. dst Rekemendasi UKL-UPL
Memperhatikan: 1…….
2……

Menetapkan :
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
MEMUTUSKAN
REPUBLIK INDONESIA TENTANG IZIN LINGKUNGAN ……

KESATU :
Dst Menetapkan: Keputusan MENLH
KETIGABELAS :

Ditetapkan di Jakarta
tentang Izin Lingkungan usaha
pada tanggal ………..2012
dan/atau kegiatan…[Nama usaha
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA dan/atau kegiatan]…
Ttd
BALTASAR KAMBUAYA KESATU
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas KEDUA
Inar Ichsana Ishak
..dst
Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:
1……. KETIGABELAS
Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan
• Menimbang: Wajib amdal, wajib izin lingkungan, penetapan izin lingkungan
• Mengingat: PUU i.e. UU 32/2009, PP No. 27/2010, Peraturan MENLH No.
5/2012
• Memperhatikan: i.e. SKKL atau Rekemendasi UKL-UPL
• Memutuskan  Menetapkan: Keputusan MENLH tentang Izin Lingkungan
usaha dan/atau kegiatan…[Nama usaha dan/atau kegiatan]…
• Kesatu: Memberikan izin lingkungan kepada: nama perusahaan, jenis
usaha dan/atau kegiatan, penanggung jawab, alamat, lokasi kegiatan
• Kedua: ruang lingkup kegiatan dalam izin lingkungan  SKKL dan/atau
keputusan lain, atau Rekomendasi UKL-UPL
• Ketiga: Izin PPLH dan Izin Usaha dan/atau izin lainnya yang terkait
dengan kegiatan;
• Keempat: instansi pemberi izin wajib memperhatikan izin lingkungan
sebagai syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dimasksud dalam diktum ketiga;
• Kelima: Kewajiban  dalam RKL-RPL (lampiran) atau formulir UKL-UPL
• Keenam: Pengelolaan dampak dengan pendekata teknologi, sosial dan
institusi;
• Ketujuh: penerbitan izin sebagaimana dalam diktum KETIGA wajib
mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam
lampiran I dan lampiran II Keputusan Izin Lingkungan
Contoh Struktur/Format Izin Lingkungan - Lanjutan

• Kedelapan: masa berlakunya izin lingkungan


• Kesembilan: mengajukan permohonan perubahan izin
lingkungan apabila berencana akan melakukan perubahan usaha
dan/atau kegiatan;
• Kesepuluh: penyampaikan laporan persyaratan dan kewajiban
izin lingkungan;
• Kesebelas: penyampaikan laporan persyaratan dan kewajiban
izin lingkungan di luar komponen fisik, kimia dan biologi kepada
instansi lain yang membidangi;
• Keduabelas: Ada dampak LH diluar dampak penting yang
dikelola  melaporkan kepada instansi terkait sebagaimana
diktum 10 dan 11;
• Ketigabelas: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan

Lampiran-Lampiran:
• Lampiran RKL, Lampiran RPL, Pendekatan RKL; atau
• Lampiran UKL-UPL
5
Proses Penyusunan dan Pemeriksaan
UKL-UPL serta Penerbitan Izin
Lingkungan
Penyusunan UKL-UPL
Tahap Perencanaan
1 2 3 4 5
Rencana Studi Disain Konstruksi Operasi
Umum Kelayakan Rinci

UKL-UPL disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan


suatu usaha dan/atau kegiatan
11. Identitas pemrakarsa;
22. Rencana usaha dan/atau
kegiatan;
33. Dampak lingkungan yang
akan terjadi; dan
1. Lokasi sesuai dengan
44. Program pengelolaan dan rencana tata ruang.
Formulir UKL-UPL pemantauan lingkungan 2. Tidak sesuai: tidak dapat
hidup. diperiksa dan dikembalikan
Sumber: Pasal 14-15 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Dalam PP 27/1999: UKL-UPL hanya diatur dalam pasal 3 ayat (4) – ayat (6), dan tidak diatur
secara detail/rinci
Penyusunan UKL-UPL
Pasal 15 PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
Formulir
Penyusunan Pengisian UKL-UPL,
BUKAN
UKL-UPL Formulir UKL-UPL Mini Dokumen
Amdal

Muatan Formulir UKL-UPL


a. Identitas Pemrakarsa; • Matrik/Tabel
• Peta
b. Rencana Usaha dan/atau (Jika diperlukan)
Kegiatan (nama rencana, lokasi, skala usaha
dan/atau kegiatan)
Catatan: Terkait dengan
c. Dampak Lingkungan yang program pengelolaan dan
terjadi pemantauan lingkungn
hidup, juga harus
d. Program Pengelolaan dan
dicantumkan jumlah dan
Pemantauan Lingkungan Hidup jenis izin PPLH
Penyusunan & Pemeriksaan UKL-UPL
UKL-UPL disusun oleh pemrakarsa pada
tahap perencanaan suatu usaha dan/atau
kegiatan
• Tidak ada persyaratan sertifikasi
Pemrakarsa kompetensi,
• Tidak ada persayaratan LPJP

UKL-UPL diperiksa oleh Menteri, gubernur


atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannganya;
• Tidak memerlukan komisi seperti Komisi
Formulir UKL-UPL
Penilai Amdal;
• Tidak ada persyaratan lisensi
Proses Penyusunan dan Pemeriksaan UKL-UPL serta Penerbitan SKKL & Izin Lingkungan

Pemrakarsa Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

Pemeriksaan
Penyusunan Permohonan Izin Lingkungan
UKL-UPL dan
UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL/UPL
Penerbitan
Rekomendasi
Pemeriksaan Administrasi UKL-UPL dapat
dilakukan oleh:
Pengumuman Permohonan Izin a. Pejabat yang
Lingkungan ditunjuk oleh
Pemrakarsa Menteri;
Pemeriksaan UKL/UPL b. Kepala
Catatan: Jangka waktu Instansi LH
Pemeriksaan Teknis UKL-
Penerbitan Rekomendasi Provinsi; atau
UPL: 14 Hari Kerja, c. Kepala
termasuk pengumuman Persetujuan UKL-UPL &
permohonan izin lingkungan Izin Lingkungan Instansi LH
DAN Kab/Kota.
tidak termasuk perbaikan/
penyempurnaan Pengumuman Izin Lingkungan Pasal 40 PP 27/2012
Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL
MENTERI
GUBERNUR Menerbitkan
Bupati/Walikota Rekomendasi
UKL-UPL
Muatan Rekomendasi Persetujuan UKL-UPL
Pemeriksaan
Teknis 1. Dasar pertimbangan dikeluarkannya
1 persetujuan UKL-UPL;
UKL-UPL 2
2. Peryataan persetujuan UKL-UPL
Sumber: Pasal 38 PP 27/2012 3.
3 persyaratan dan kewajiban pemrakarsa
Izin Lingkungan sesuai dengan yang tercantum dalam RKL-
RPL.
4 jumlah dan jenis izin PPLH yang
1.
Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal diwajibkan (Jika wajib memiliki izin
ini tidak diatur/tidak ada PPLH)
Konsep Muatan Rekomendasi Persetujuan
UKL-UPL
1) Dasar pertimbangan diterbitkannya Rekomendasi persetujuan UKL-UPL:
2) Peraturan perundangan dan kronologi yang menjadi dasar pertimbangan
diterbitkannya Rekomendasi persetujuan UKL-UPL;
3) Pernyataan penetapan persetujuan UKL-UPL
4) Pernyataan bahwa lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan
dilakukan adalah sesuai dengan yang dituangkan dalam deskripsi kegiatan
pada formulir UKL-UPL
5) Kewajiban pemrakarsa
6) Kewajiban pihak lain
7) Jumlah dan jenis izin PPLHnya
8) jumlah dan jenis perizinan lainnya
9) Masa berlakunya rekomendasi UKL-UPL yang menyatakan bahwa
rekomendasi dimaksud berlaku sepanjang tidak ada perubahan atas rencana
usaha dan/atau kegiatan yang dideskripsikan dalam formulir UKL-UPL; dan
10) Tanggal Penetapan mulai berlakunya rekomendasi UKL-UPL

Sumber: Draft Revisi Permenlh No. 05/2008


Konsep Muatan Rekomendasi Penolakan
UKL-UPL

1) Dasar pertimbangan diterbitkannya


Rekomendasi penolakan UKL-UPL:
2) Peraturan perundangan dan kronologi yang
menjadi dasar pertimbangan diterbitkannya
Rekomendasi penolakan UKL-UPL;
3) Pernyataan penetapan penolakan UKL-UPL;
dan
4) Tanggal Penetapan mulai berlakunya
rekomendasi penolakan UKL-UPL

Sumber: Draft Revisi Permenlh No. 05/2008


Penerbitan Izin Lingkungan Hidup Untuk Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL

UKL-UPL
Rekomendasi dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
Rekomendasi dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
Rekomendasi dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota


bersamaan dengan diterbitkannya rekomendasi persetujuan UKL-UPL

Sumber: Pasal 47 PP 27/2012 Izin Lingkungan Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal
ini tidak diatur/tidak ada
Konsep Muatan Izin Lingkungan

Konsep dasar muatan izin, termasuk izin


lingkungan pada dasarnya harus memuat
butir-butir sebagai berikut:
❶ Identitas Pemrakarsa/Pemegang Izin;
❷ Persyaratan
❸ Kewajiban
❹ Hal-hal Lain
❺ Masa berlakunya Izin Lingkungan
7
Perubahan Izin Lingkungan
Perubahan Izin Lingkungan
Penerbitan Perubahan Izin Lingkungan

Laporan Perubahan SKKL atau


Perubahan Rekomendasi UKL-UPL

Perubahan Perubahan yang Adendum UKL-


Pengelolaan & Berpengaruh Amdal
Perubahan Andal & UPL
Pemantauan terhadap LH Baru RKL-RPL
Kepemilikan Baru
Lingkungan (9 Kriteria)

a b c
Perubahan Dampak/ Resiko
d LH (ERA/Audit LH]
Perubahan Usaha
e
dan/atau Kegiatan Rencana Usaha/Kegiatan tidak
dilaksanakan setelah 3 Tahun Izin
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib
Lingkungan diterbitkan
mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan,
apabila usaha dan/atau kegiatan yang telah
memperoleh izin lingkungan direncanakan untuk Sumber: Pasal 50-51 PP No. 27 Tahun 2012
dilakukan perubahan
Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup
Kata kunci “ BERPENGARUH”  Hanya
rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan
yang BERPENGARUH terhadap lingkungan
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib mengajukan perubahan izin
lingkungan.
1. Alat-alat Produksi
2. Kapasitas Produksi
3. Spesifikasi teknik
Kriteria
4. Sarana Usaha dan/atau • Definisi;
kegiatan Perubahan • Besaran/
5. Perluasan Lahan dan yang lebih Skala
Bangunan detail • dll
6. Waktu dan Durasi Operasi
7. Usaha dan/atau Kegiatan
dalam Kawasan yang belum a b c
dilingkup Adendum
8. Perubahan Kebijakan AMDAL UKL-UPL
Pemerintah Andal &
9. Perubahan LH yang BARU RKL-RPL BARU
mendasar akibat peristiwa
alam atau akibat lain Sumber: Pasal 50 ayat (2) huruf (c), ayat (4) dan
ayat (8) PP No. 27 Tahun 2012
Konsep Tata Laksana Perubahan Izin Lingkungan
Usaha dan/atau
Kegiatan

Permohonan MENTERI
Perubahan
Izin GUBERNUR
Lingkungan Bupati/Walikota

Rencana Perubahan
Perubahan Usaha Kriteria
Usaha dan/atau Assessment
dan/atau Kegiatan Detail
Kegiatan

Penerbitan
Perubahan SKKL Adendum UKL-
Perubahan Amdal Andal & UPL
atau Rekomendasi
Izin UKL-UPL
Baru RKL-RPL Baru
Lingkungan

• Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota  Instansi Lingkungan Hidup;


• “Assessment “dilakukan oleh Instansi LH bersama dengan Tim Teknis KPA
8
Kewajiban Pemegang Izin
Lingkungan dan Pengawasan
Lingkungan Hidup
Izin Lingkungan bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang telah
memiliki dokumen Lingkungan sebelum PP 27/2012
diterbitkan

Dokumen lingkungan yang


telah mendapat persetujuan
sebelum berlakunya PP ini,
dinyatakan tetap berlaku dan
dipersamakan sebagai izin
lingkungan

Sumber: Pasal 73 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan
• Pemegang izin lingkungan berkewajiban untuk:
a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat
dalam izin lingkungan;
b. membuat dan menyampaikan laporan
pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan kepada
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan
c. Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan
fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan
 (diberlakukan jika sudah ada PP
PUU; -
yang mengatur tentang dana penjaminan)
• Laporan disampaikan secara berkala setiap 6
(enam) bulan Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal
Sumber: Pasal 53 PP 27/2012 Izin Lingkungan ini tidak diatur/tidak ada
Mekanisme dan Frekuensi Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungan

Persyaratan dan • Instansi yang membidangi


kewajiban yang dimuat usaha/kegiatan ybs.
dalam izin
• Instansi yang ditugasi
lingkungan, termasuk
mengelola LH di Pusat,
RKL-RPL dalam
Provinsi, Kab/Kota
Dokumen Amdal dan Frekuensi
dalam Formulir UKL- • 6 (enam) bulan
sekali
UPL, serta izin PPLH
Pelaporan:
Pengelolaan dan • Buku
Pemrakarsa Pemantauan • File elektronik i.e. CD
Lingkungan
Buku Laporan atau
Masyarakat/Publik sistem informasi
elektronik i.e. Website

Pasal 68 UU 32/2009: “setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban (a)
memberikan informasi yang terkait dengan PPLH secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu...”
Pasal 65 ayat (2) UU 32/2009: setiap orang berhak mendapatkan ....akses informasi ...atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat”
Sistematika Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Identitas
Perusahaan/Pemegang Izin
Lingkungan
B. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
C. Deskripsi Kegiatan
D. Perkembangan Lingkungan
Sekitar

2 BAB II PELAKSANAAN DAN


3 BAB III KESIMPULAN
• Kesimpulan mengenai efektivitas EVALUASI
pengelolaan lingkungan hidup dan A. Pelaksanaan Persyaratan dan
kendala-kendala yang dihadapi;
Kewajiban yang tercantum dalam
• Kesimpulan mengenai kesesuaian
hasil pelaksanaan pengelolaan Izin Lingkungan;
dan pemantauan lingkungan B. Evaluasi
dengan rencana pengelolaan dan 1. Evaluasi Kecendrungan
pemantauan dalam dokumen
2. Evaluasi Tingkat Kritis
RKL-RPL atau dalam Formulir
UKL-UPL 3. Evaluasi Penaatan
Sanksi Administratif
Pasal 53: Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan: (a) menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
izin lingkungan, (b) membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan (c) Menyediakan dana
penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU. Laporan disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan

Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana


1 dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif
yang meliputi:
• teguran tertulis;
• paksaan pemerintah;
• pembekuan izin lingkungan; atau
• pencabutan izin lingkungan

Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat


2 (1) di terapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

Sumber: Pasal 71 PP 27/2012 Izin Lingkungan


2
PP No. 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan
(Sumber: M. Askary, 2010) Proposal Kegiatan

Wajib AMDAL Wajib UKL/UPL

Pengumuman &
konsultasi masyarakat Izin pembuangan air limbah
Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke
tanah [land application]
Penyusunan KA-ANDAL Izin penyimpanan sementara LB3
Izin pengumpulan LB3
Izin pengangkutan LB3
Izin pemanfaatan LB3
Pemeriksaan Administrasi Izin pengolahan LB3
Izin penimbunan LB3
Izin pembuangan air limbah ke laut
Penilaian KA-ANDAL Izin dumping ke laut
Izin reinjeksi ke dalam formasi
Izin venting ke udara

Penyusunan ANDAL & RKL-RPL,

Permohonan Penilaian Permohonan Izin Lingkungan Permohonan


ANDAL & RKL-RPL [Persyaratan Adm & Teknis] Pemeriksaan UKL/UPL

Pemeriksaan Administrasi Pemeriksaan Administrasi Pemeriksaan Administrasi

Pengumuman

Penilaian ANDAL & RKL-RPL Pemeriksaan UKL/UPL

SKKLH Rekomendasi UKL-UPL


Tidak
Layak
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan

Usaha
dan/atau
Kegiatan
Wajib AMDAL

Wajib Memiliki
IZIN
LINGKUNGAN
Usaha
dan/atau Setiap usaha dan/atau kegiatan yang
Kegiatan wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL
Wajib UKL/UPL wajib memiliki izin lingkungan
Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Proses Izin Lingkungan
Penyusunan Amdal
& UKL-UPL Penilaian Amdal &
Pemeriksaan UKL-UPL
1

2 Permohonan &
Penerbitan Izin
Lingkungan
3

Izin
Lingkungan
Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan 46
Penyusunan UKL-UPL
Tahap Perencanaan
1 2 3 4 5
Rencana Studi Disain Konstruksi Operasi
Umum Kelayakan Rinci

UKL-UPL disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan


suatu usaha dan/atau kegiatan
11. Identitas pemrakarsa;
22. Rencana usaha dan/atau
kegiatan;
33. Dampak lingkungan yang
akan terjadi; dan
1.Lokasi sesuai dengan
44. Program pengelolaan dan rencana tata ruang.
Formulir UKL-UPL pemantauan lingkungan
2.Tidak sesuai: tidak dapat
hidup.
dinilai dan dikembalikan
Sumber: Pasal 14-15 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Peraturan MENLH terkait LPJP &
Sistem Kompetensi Amdal
• Peraturan MENLH terkait dengan Mandat PP No. 27 Tahun 2012
yang menjadi tanggung jawab unit kerja lain di KLH (Asdep
Stanstek Deputi VII MENLH) adalah:
• Tata Cara dan persyaratan untuk mendirikan LPJP Dokumen
Amdal (Pasal 10 ayat (3));
• Sertifikasi kompetensi penyusun Amdal, penyelenggaran
pendidikan dan pelatihan penyusun Amdal, lembaga sertifikasi
penyusun Amdal (Pasal 11 ayat (6));

• Saat ini ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan MENLH No. 7


Tahun 2010 tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusunan Dokumen
Amdal dan Persyaratan LPK Penyusun Dokumen Amdal. Terkait
dengan ketentuan tersebut, Asdep Stanteks juga merencanakan
untuk melakukan revisi Peraturan MENLH No. 7 Tahun 2010
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai