Anda di halaman 1dari 11

PENGELOLAAN PROGRAM-PROGRAM

KESEHATAN DAN PERMASALAHAN DI

INDONESIA

DISUSUN

OLEH:

ANDIKA SEPTI ZALPIRA

17120002

KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG

TAHUN 2020/2021
PROGRAM-PROGRAM KESEHATAN

A. DEFINISI PROGRAM KESEHATAN

Program kesehatan adalah kumpulan dari proyek-proyek di bidang kesehatan baik

yang berjangka pendek maupun jangka panjang. Tidak sedikit pihak yang merancukan

antara proyek dan program. Namun berdasarkan sumber dari PMI (Project Management

Institute), proyek merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh lembaga bisnis atau

pemerintah atau lembaga non-profit. Namun demikian, konsep-konsep dasar pengelolaan

program yang baik tetaplah sama dengan konsep-konsep untuk pengelolaan suatu proyek.

Konsep-konsep pengelolaan proyek secara baik dikembangkan oleh para akademisi, praktisi, dan

lembaga (PMI) dalam istilah project management.

B. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM KESMAS

KEBIJAKAN

1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer dalam Upaya Kesehatan Masyarakat melalui

pemberdayaan masyarakat

2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum of Care)

3. Mendorong lintas sektor mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

STRATEGI

1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia

yang Berkualitas
2. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat

3. Meningkatkan Penyehatan Lingkungan

4. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

5. Meningkatkan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga

6. Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada

Program Kesehatan Masyarakat.

C. PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT

NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR
1. Pembinaan Gizi 1. Persentase ibu hamil KEK yang mendapat pemberian

Masyarakat makanan tambahan (PMT)

2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet

Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa

kehamilan.

3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang

mendapat ASI eksklusif.

4. Persentase balita kurus yang mendapat makanan

tambahan

5. Persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet

Tambah Darah (TTD).


2. Pembinaan Kesehatan 1. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan

Keluarga antenatal ke empat (K4)

2. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan

kesehatan (PF)
3. Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1)

4. Persentase Puskesmas yang melaksanakan

penjaringan kesehatan peserta didik

5. Jumlah buku saku tentang Kesehatan Reproduksi

yang dicetak dan didistribusikan ke KUA


3. Promosi Kesehatan dan 1. Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan minimal

Pemberdayaan Masyarakat 5 tema kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

2. Persentase desa yang mengalokasikan dana desa

untuk UKBM

3. Persentase Posyandu aktif.


4. Penyehatan Lingkungan 1. Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM

2. Persentase sarana air minum yang dilakukan

pengawasan

3. Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diawasi

memenuhi syarat kesehatan lingkungan

4. Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang

dilakukan pengawasan

5. Jumlah pasar yang memenuhi syarat kesehatan yang

dilakukan pengawasan.
5. Pembinaan Upaya 1. Persentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran

Kesehatan Kerja dan jasmani

Olahraga 2. Persentase Puskesmas melaksanakan kesehatan

olahraga bagi anak SD

3. Terbentuknya Pos UKK di Wilayah Kerja

Puskesmas.
PERMASALAHAN YANG ADA DI INDONESIA

A. STUNTING

Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek di

banding tinggi badan orang lain pada umumnya (yang seusia).

PENYEBAB

Kurangnya Asupan Gizi Yang Di Terima Oleh Janin Di Dalam Kandungan.

DAMPAK STUNTING

1. mudah sakit

2. kemampuan kognitif berkurang

3. saat tua berisiko peyakit yang berhubungan dengan pola makan

4. fungsi-fungsi tubuh tidak seimbang

5. mengakibatkan kerugian ekonomi

6. postur tubuh tak maksimal saat dewasa.

PENCEGAHAN STUNTING

1. berikan ASI dan MPASI

2. Akses air bersih dan fasilitas sanitasi

3. pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil

4. memntau pertumbuhan balita di posyandu.

B. PILAR PENANGANAN STUNTING


PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Komitmen dan Kampanye Konvergensi, Mendorong Pemantauan

Visi Pimpinan Nasional Koordinasi, dan Kebijakan dan Evaluasi

Tertinggi Berfokus pada Konsolidasi “Nutritional

Negara pemahaman, Program Food Security”

perubahan Nasional,

perilaku, Daerah, dan

komitmen Masyarakat

politik dan

akuntabilitas

INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF

TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL

(Dengan kemampuan emosional,sosial dan fisik siap untuk belajar,berinovasi dan


berkompetisi)

MENGURANGI
MENINGKATKAN DAYA SAING
KESENJANGAN /INEQUALITY

KERANGKA KONSEP PENULARAN STUNTING

PROGRAM INTERVENSI EFEKTIF INTERMEDIATE OUTCOME


p
1.Perbaika gizi
1.Pemberian Tablet Tambah
masyarakat Komsumsi
Darah (remaja putri, catin,
Gizi Yang
2. PKGBM bumil) Remaja
Adekut
2. Promosi ASI Eksklusif Putri,Bumil
3. PKH
&Busui
4.PAUD-GCD 3. Promosi Makanan
Pendamping-ASI (anemia,BB
5.PAMSIMAS LR,Kecacin
4. Suplemen gizi mikro Pola Asuh S
ganxxxxxxx
6.SINIMAS (Taburia) 5. Suplemen gizi Yang T
makro (PMT) Tepat U
7.STBM N
6. Tata Laksana Gizi T
8.BKB
Kurang/Buruk 7. BADUTA
I
Suplementasi vit.A 8. N
Promosi garam iodium Akses Ke (Diare,gizi G
Pelayanan buruk)
9. Air bersih, sanitasi, dan Kesehatan,
cuci tangan pakai sabun Dan
10. Pemberian obat cacing Kesehatan
Ingkungan
11. Bantuan Pangan Non-
Tunai

Enabling Factor

Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Dana Insentif Daerah, Keamanan dan Ketahanan Pangan

PENCEGAHAN STUNTING

PROGRAM 1000 HPK


INTERVENSI SENSITIF:

1. Menyediakan akses dan ketersediaan air bersih serta sarana sanitasi (jamban sehat)di

keluarga.

2. pelaksanaan fortifikasi bahan pangan

3. pendidikan dan KIE gizi masyarakat

4. pemberian pendidikan dan pola asuh keluuarga

5. penyediaan jaminan kesehatan (jkn)dan jaminan persalinan

PRIMER

PROGRAM 1000 HPK

INTERVENSI SPESIFIK :

1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada Bumil

2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bumil KEK

3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif

4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)

5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu

6. Pemberian Imunisasi

7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang

8. Pemberian Vitamin A

9. Pemberian Taburia pada Baduta

KUALITAS REMAJA PUTRI

INTERVENSI PENDIDIKAN :

1. Pendidikan Kespro di Sekolah


2. Pemberian edukasi gizi remaja

3. Pembentukan konselorsebaya untuk membahasseputar perkembangan remaja

SEKUNDER

KUALITAS REMAJA PUTRI

INTERVENSI KESEHATAN :

1. Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri

2. Pemberian obat cacing pada Remaja Putri

3. Promosi Gizi Seimbang

4. Pemberian Suplementasi Zink

5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) di Puskesmas

PEMBERDAYAAN ORANG TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA, GURU,

REMAJA PUTRA)

INTERVENSI SOSIAL :

1. Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk mensosialisasikan Keluarga Berencana

2. Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk Keluarga Tidak Mampu (Keluarga

Miskin)

TERSIER

INTERVENSI KESEHATAN :

1. Konsultasi perencanaan kehamilan dengan melibatkan suami dan keluarga (orang tua)
2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk penundaan kehamilan

3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama dengan suami untuk penentuan tempat dan

penolong persalinan

4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra

5. Mempersiapkan konseling Calon Pengantin.

CFC
PENANGANAN STUNTING
1. PMT Pemulihan

2. Konseling
1. Penimbkonseling

2. suplementasi gizi ANAK USIA


1. PENIMBANGA >2TAHUN GIZI KURANG
3.BALITA
yankes dasar
TERLAMBAT
2. KONSELING
4. angan balita PENANGANA
3. SUPLEMENTAS
N (SUDAH
I GIZI
TERJADI
4. YANKES
STINTING)
DASAR TFC

1. Puskesmas

2. Rumah Sakit

BGM DAN GIZI


BURUK
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_60248a365b4ce1e/files/PERENC-KESMAS-

2018-FINAL-Dirjen-Kesmas_906.pdfdiakses/09maret2020/pk.l17:34

http://www.kmpk.ugm.ac.id/images/Semester_1/Manajemen%20Program

%20Kesehatan/Sesi_7_C_Manajemen_Program_Kesehatan.pdf.diakses/09maret2020/pkl.17:34

Anda mungkin juga menyukai