Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Nada Hanifah Az zahroh1), Santi Purwiningsih


1)
088211783821
Prodi Pendidikan IPA, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “PGRI” Nganjuk

RINGKASAN

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang, dan terjadi secara
langsung. Terciptanya komunikasi interpersonal yang efektif, adanya hubungan yang baik
oleh kedua belah pihak. Berkomunikasi secara antar pribadi atau interpersonal dapat
membantu kita menemukan jati diri kita atau memahami siapa kita sebenarnya dan juga
orang lain. Selain itu, komunikasi antar pribadi dapat memenuhi kebutuhan kita untuk
melakukan kontak dengan orang lain dan membina hubungan personal. Komunikasi antar
pribadi juga dapat mengarahkan kita untuk mengubah sikap serta perilaku kita. Secara
teoritis komunikasi interpersonal diklasifikasikan menjadi dua jenis menurut sifatnya yaitu
komunikasi diadik dan komunikasi triadik. Komunikasi diadik adalah komunikasi
interpersonal yang berlangsung antara dua orang sedangkan Komunikasi triadik adalah
komunikasi interpersonal yang pelakunya terdiri dari tiga orang.

Kata Kunci : Komunikasi, komunikasi interpersonal

A. PENDAHULUAN komunikasi adalah suatu proses


1. Latar Belakang penyampaian ide, gagasan atau pesan-pesan
Komunikasi mencakup pengertian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
yang luas dari sekedar wawancara. Setiap secara lisan maupun tulisan untuk tujuan
bentuk tingkah laku mengungkapkan pesan tertentu.
tertentu, sehingga juga merupakan sebentuk 2. Tujuan Penulisan
komunikasi. Sedangkan Rogers bersama 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
Kuncaid mendefinisikan bahwa komunikasi dengan Komunikasi Interpersonal.
adalah suatu proses dimana dua orang atau 2. Dapat menerapkan Komunikasi
lebih membentuk atau melakukan Interpersonal dengan baik.
pertukaran informasi dengan satu sama B. URAIAN TEORITIS
lainnya, yang pada gilirannya akan tiba 1. Pengertian Komunikasi Interpersonal
pada saling pengertian yang mendalam. Ada beberapa pengertian komunikasi
Secara sempit komunikasi diartikan interpersonal yang dikemukakan oleh para
sebagai pesan yang dikirimkan seseorang ahli komunikasi, diantaranya DeVito
kepada satu atau lebih penerima dengan menyatakan:“interpersonal communication
maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah is defined as communication that takes
laku penerima. Setiap bentuk komunikasi place between two persons who have a
setidaknya dua orang saling mengirimkan clearly established relationship; the people
lambang-lambang yang memiliki makna are in some way connected.” (DeVito,
tertentu. Lambang-lambang tersebut bisa 1992:11).
bersifat verbal berupa kata-kata, atau Komunikasi interpersonal secara
bersifat nonverbal berupa ekspresi atau umum adalah komunikasi antara orang-
ungkapan tertentu dan gerakan tubuh orang secara tatap muka, masing-masing
Berdasarkan beberapa pengertian orang yang terlibat dalam komuniasi
diatas, dapat disimpulkan bahwa
tersebut saling mempengaruhi persepsi pengalaman, bila pengalaman ini
lawan komunikasinya. Bentuk khusus menyenangkan, bila permainan peranan
komunikasi interpersonal ini adalah berlangsung seperti yang kita harapkan,
komunikasi diadik. DeVito berpendapat bila terjadi hubungan yang komplementer,
bahwa komunikasi interpersonal adalah hubungan kita akan dilanjutkan,
komunikasi yang terjadi diantara dua orang dipertahankan, dan diperkokoh. Demikian
yang telah memiliki hubungan yang jelas, juga sebaliknya, bila hubungan kita
yang terhubungkan dengan beberapa cara. menimbulkan kepedihan, saya akan
Jadi komunikasi interpersonal misalnya mengakhiri hubungan interpersonal dengan
komunikasi yang terjadi antara ibu dengan anda.
anak, dokter dengan pasien, dua orang Jadi hubungan interpersonal
dalam suatu wawancara, dsb. Deddy berlangsung dengan tiga tahap:
Mulyana (2005) menyatakan: “komunikasi pembentukan hubungan, peneguhan
antarpribadi (interpersonal hubungan, dan pemutusan hubungan.
communication) adalah komunikasi antara
orang-orang secara tatap muka, yang
2. Ciri-Ciri Komunikasi
memungkinkan setiap pesertanya
Interpersonal
menangkap reaksi orang lain secara
langsung, baik secara verbal ataupun
Komunikasi interpersonal bersifat
nonverbal.” (Mulyana, 2005:73).
dialogis, dalam arti arus balik antara
Ciri-ciri komunikasi interpersonal ini komunikator dengan komunikan terjadi
adalah pihak-pihak yang memberi dan langsung, sehingga pada saat itu juga
menerima pesan secara simultan dan komunikator dapat mengetahui secara
spontan, baik secara verbal maupun non langsung tanggapan dari komunikan, dan
verbal. Komunikasi interpersonal yang secara pasti akan mengetahui apakah
efektif diawali hubungan yang baik. komunikasinya positif, negatif dan berhasil
Waltzlawick berpendapat komunikasi tidak atau tidak. Apabila tidak berhasil, maka
hanya berisi pesan tetapi juga menekankan komunikator dapat memberi kesempatan
kepada aspek hubungan yang disebut kepada komunikan untuk bertanya seluas-
dengan metakomunikasi. Umumnya luasnya. Menurut Kumar (dalam Wiryanto,
hubungan interpersonal suami istri atau 2005: 36) bahwa ciri-ciri komunikasi
dengan yang lainnya adalah baik sehingga interpersonal yaitu:
menjadi modal bagi terbangunnya sebuah a. Keterbukaan (openess), yaitu
komunikasi interpersonal yang efektif. kemauan menanggapi dengan senang hati
(Kholil, 2005: 43). Apapun teori informasi yang diterima di dalam
hubungan interpersonal yang digunakan, menghadapi hubungan interpersonal
kita akan melihat hal yang sama: hubungan b. Empati (empathy), yaitu merasakan
interpersonal melibatkan dan membentuk apa yang dirasakan orang lain.
kedua belah pihak. Ketika Muhammad c. Dukungan (supportiveness), yaitu
berhubungan dengan si Anto, Anto bukan situasi yang terbuka untuk mendukung
lagi Anto yang biasa, Anto berubah karena komunikasi berlangsung efektif.
pertemuan dengan Muhammad. d. Rasa positif (positivenes), seseorang
Muhammad pun demikian karena harus memiliki perasaan positif terhadap
kehadiran si Anto. dirinya, mendorong orang lain lebih aktif
R.D. Laing, H. Phillipson, A.R.Lee- berpartisipasi, dan menciptakan situasi
mengatakan: When Peter meets Paul, komunikasi kondusif untuk interaksi yang
Paul’s behavior becomes Peter’s efektif.
experince; Peter’s behavior become Paul’s e. Kesetaraan atau kesamaan (equality),
experince. Saya dan anda berbagi yaitu pengakuan secara diamdiam bahwa
kedua belah pihak menghargai, berguna, disumbangkan oleh komunikasi
dan mempunyai sesuatu yang penting untuk interpersonal dalam rangka menciptakan
disumbangkan. kebahagiaan hidup manusia, yaitu sebagai
berikut :
Berdasarkan paparan diatas mengenai a. Komunikasi interpersonal membantu
ciri-ciri komunikasi interpersonal, dapat perkembangan intelektual dan sosial kita.
disimpulkan bahwa dalam komunikasi b. Identitas dan jati diri kita terbentuk
interpersonal, agar diperoleh komunikasi dalam dan lewat komunikasi dengan orang
yang efektif maka dibutuhkannya lain.
keterbukaan (opennes), empati (empathy), c. Dalam rangka menguji realitas
sikap mendukung (supportivenes), rasa disekeliling kita serta menguji kebenaran
positif (positivenes) dan kesetaraan kesan-kesan dan pengertian yang kita
(equality). miliki tentang di dunia disekitar kita, kita
perlu membandingkannya dengan kesan-
3. Jenis-jenis Komunikasi Interpersonal kesan dan pengertian orang lain tentang
realitas yang sama.
Secara teoritis komunikasi d. Kesehatan mental kita sebagian besar
interpersonal diklasifikasikan menjadi dua juga ditentukan oleh kualitas komunikasi
jenis menurut sifatnya: atau hubungan kita dengan orang-orang
a. Komunikasi Diadik lain, lebih-lebih orang-orang yang
Komunikasi diadik adalah komunikasi merupakan tokoh-tokoh signifikan
interpersonal yang berlangsung antara dua (significant figure) dalam hidup kita.
orang yakni komunikator yang Jadi, secara tidak langsung dengan
menyampaikan pesan dan yang satu lagi berkomunikasi individu akan mengenali
komunikan yang menerima pesan, oleh jati dirinya. Komunikasi juga memberikan
karena perilaku komunikasinya dua orang, berbagai informasi yang dapat membantu
maka dialog yang terjadi secara intens. individu untuk belajar dan
Komunikator memusatkan perhatiannya mengembangkan kemampuan
hanya kepada diri komunikan seorang itu. intelektualnya. Kondisi mental seseorang
b. Komunikasi Triadik juga dipengaruhi oleh kualitas
Komunikasi triadik adalah komunikasi komunikasinya. Oleh karena itu, sebagai
interpersonal yang pelakunya terdiri dari makhluk sosial komunikasi interpersonal
tiga orang, yakni seorang komunikator dan merupakan hal yang penting bagi individu.
dua orang komunikan. Apabila
dibandingkan dengan komunikasi diadik, 5. Fungsi Komunikasi Interpersonal
komunikasi diadik lebih efektif, Karena
komunikator memusatkan perhatiannya Tanpa kita sadari, keberadaan
kepada seorang komunikan, sehingga ia komunikasi interpersonal telah berperan
dapat menguasai frame of reference aktif dalam kehidupan, bahkan tidak sedikit
komunikan sepenuhnya, juga umpan balik manusia yang melakukan praktik
yang berlangsung, kedua faktor yang komunikasi interpersonal ini.
sangat berpengaruh terhadap efektif Menurut Enjang (2009: 77-79) komunikasi
tidaknya proses komunikasi. Interpersonal memiliki fungsi yaitu :
a. Memenuhi kebutuhan sosial dan
4. Pentingnya Komunikasi psikologis. Dengan komunikasi
Interpersonal inetrpersonal, kita bisa memenuhi
Sebagai makhluk sosial, kebutuhan sosial atau psikologis kita.
komunikasi interpersonal sangat penting b. Mengembangkan kesadaran diri.
bagi kebahagiaan hidup kita. Jhonson Melalui komunikasi interpersonal akan
menunjukkan beberapa peranan yang terbiasa mengembangkan diri.
c. Matang akan konvensi sosial. Melalui hubungan interpersonal yang baik, adalah
komunikasi interpersonal kita tunduk atau sebagai berikut:
menentang konvensi social. a. Percaya (trust)
d. Konsistensi hubungan dengan orang Faktor percaya sangat mempengaruhi
lain. Melalui komunikasi interpersonal kita terjadinya peroses komunikasi
menetapkan hubungan kita. Kita interpersonal yang baik. Ada tiga faktor
berhubungan dengan orang lain, melalui utama untuk dapat menentukan sikap
pengalaman dengan mereka, dan melalui percaya adalah : menerima, empati, dan
percakapan– percakapan bersama mereka;. kejujuran (Efendi, 1981). Menerima
e. Mendapatkan informasi yang banyak. adalah kemampuan untuk berhubungan
Melalui komunikasi interpersonal, kita juga dengan orang lain, melihat orang lain
akan memperoleh informasi yang lebih. sebagai individu yang patut dihargai, tanpa
Informasi yang akurat dan tepat waktu menilai apa yang dibicarakan orang
merupakan kunci untuk membuat tersebut. Sikap menerima tidaklah semudah
keputusan yang efektif. membalikkan telapak tangan, kita sering
f. Bisa mempengaruhi atau dipengaruhi cenderung sukar menerima. Menerima juga
orang lain. harus digaris bawahi, menerima tidak
berarti menyetuji semua perilaku orang lain
6. Menciptakan Hubungan Komunikasi atau rela menanggung akibat-akibat
Interpersonal perilakunya.
Akan tetapi kita harus menghargai
“DeVito menyatakan dalam buku perasaan dan pemikiran yang disampaikan
komunikasi Psikologi Jalaluddin Rakhmat orang lain selama proses komunikasi
(2005: 15) “The five major purposes of berlangsung. Proses komunikasi
interpersonal communication are to learn interpersonal tersebut adalah kepunyaan
about self, others, and the world; to relate kita sendiri (owning of feels and thought).
to others and to form relationship; to Dalam peroses komunikasi tersebut antara
influence or control the attitudes and pelaku komunikasi akan tercipta
behaviours of others; to play or enjoy keterbukaan perasaan dan pemikiran, serta
oneself; to help others.” (komunikasi dapat menerima dan bertanggung jawab
interpersonal adalah komunikasi untuk terhadap apa yang disampaikan masing-
belajar diri sendiri, orang lain, bahkan masing pihak.
dunia, melalui komunikasi interpersonal Empati adalah ikut merasakan apa
kita dapat mengetahui siapa dan bagaimana yang orang lain rasakan tanpa kehilangan
orang lain dan dapat mengetahui pendapat dentitas diri sendiri. Kita dapat
orang lain tentang diri kita sendiri). Kita membayangkan diri kita pada kejadian
semakin mengenal diri kita sendiri, orang yang yang menimpa orang lain. Dengan
lain serta dapat mengenal lingkungan kita empati kita berusaha melihat orang lain
sendiri serta dunia. Suksesnya komunikasi merasakan seperti orang lain rasakan.
interpersonal sangat tergantung pada Kejujuran adalah faktor kejujuran yang
kualitas konsep diri seseorang. dapat menumbuhkan saling percaya.
Komunikasi interpersonal yang Masing-masing pihak harus saling jujur
efektif diawali dari hubungan interpersonal dalam mengungkapkan sesuatu dengan
yang baik. Hubungan interpersonal antara orang lain, sehingga tercipta saling percaya
dua orang baik itu antara orang tua dengan bukan potensi yang dibuat-buat.
anak, atau antara pimpinan dengan b. Sikap Suportif
bawahan adalah baik sehingga dapat Sikap suportif adalah sikap yang
menjadi modal terbangunnya sebuah mengurangi defensif dalam komunikasi.
komunikasi interpersonal yang efektif. Ada Terjadinya sikap defensif bila seseorang
tiga faktor yang dapat menumbuhkan
tidak menerima, tidak jujur dan tidak seseorang, dan diganti dengan sikap
empati (Rakhmat, 2005:133). terbuka pada lawan bicara kita.
c. Sikap terbuka
Sikap terbuka sangat besar 7. Kecakapan yang Dibutuhkan
pengaruhnya di dalam menumbuhkan dalam Komunikasi Interpersonal
komunikasi interpersonal yang efekif.
Lawan dari sikap terbuka adalah Ada dua jenis kecakapan yang harus
dogmatisme. Brooks dan Emmert dimiliki seseorang agar dirinya mampu
mengidentifikasi sifat terbuka dan sifat melakukan komunikasi interpersonal
tertutup dalam buku Jalaluddin Rakhmat, dengan baik dan berhasil, yaitu kecakapan
(2005: 136), adalah sebagai berikut: kognitif dan kecakapan behavioral.
Sikap Terbuka Sikap tertutup a. Kecakapan Kognitif
1. Menilai pesan 1.Menilai Pesan Kecakapan kognitif merupakan
secara objektif, berdasarkan kecakapan pada tingkat pemahaman
dengan motif-motif mengenai bagaimana cara mencapai tujuan
menggunakan pribadi. personal dan relasional dalam
data dan keajegan 2.Berfikir simplistis, berkomunikasi. Menurut Hardjana (2007),
logika. artinya berfikir kecakapan kognitif meliputi:
2. Membedakan hitam-putih (tanpa 1) Empati (empathy): kecakapan untuk
dengan mudah, nuansa) memahami pengertian dan perasaan orang
melihat nuansa, 3.Bersandar lebih lain tanpa meinggalkan pandangannya
dsb. banyak pada sendiri.
3. Berorientasi pada sumber pesan 2) Perspektif sosial (social perspective):
isi. daripada isi pesan kecakapan melihat kemungkinan-
4. Mencari 4.Mencari informasi kemungkinan perilaku yang berkomunikasi
Informasi dari tentang dengan dirinya.
berbagai sumber kepercayaan orang 3) Kepekaan (sensitivity) terhadap
5. Lebih bersifat lain dari sumber peraturan atau standar yang berlaku dalam
provisional dan sendiri, bukan dari komunikasi interpersonal.
bersedia sumber 4) Pengetahuan akan situasi pada waktu
mengubah kepercayaan orang komunikasi sedang dilakukan.
kepercayaannya lain. 5) Memonitor diri (self-monitoring):
6. Mencari 5.Secara kaku kecakapan memonitor diri sendiri untuk
pengertian pesan mempertahankan menjaga ketepatan perilaku dan jeli dalam
yang tidak sesuai dan memegang memperhatikan pengungkapan pihak yang
dengan rangkaian teguh sistem berkomunikasi dengannya.
kepercayaannya. kepercayaannya b. Kecakapan Behavioral
6.Menolak, Kecakapan behavioral merupakan
mengabaikan, kecakapan berkomunikasi pada tingkat
mendistorsi dan tindakan, yang berfungsi dalam
menolak pesan mengarahkan pelaku komunikasi untuk
yang tidak mencapai tujuan, baik personal maupun
konsisten dengan relasional. Kecakapan behavioral menurut
sistem Hardjana (2007) terdiri dari:
kepercayaannya 1) Keterlibatan interaktif (interactive
Tabel 1. Sifat terbuka dan sifat tertutup involment). Keterlibatan interaktif
Supaya komunikasi interpersonal menentukan tingkat keikutsertaan dalam
yang dilakukan dapat menumbuhkan proses komunikasi. Kecakapan ini
hubungan interpersonal yang efektif, sifat meliputi :
dogmatisme harus dihapuskan dalam diri a) Sikap tanggap (responsiveness)
b) Sikap perseptif (perceptiveness) Agus M, Hardjana, 2007. Komunikasi
c) Sikap penuh perhatian (attentiveness). Intrapersonal dan Komunikasi
2) Manajemen interaksi (interaction Interpersonal. Yogyakarta , Kanisius.
management): kecakapan yang berfungsi
untuk membantu dalam mengambil Agus M. Hardjana,(2007). Komunikasi
tindakan-tindakan yang berguna demi Intrapersonal dan Interpersonal,
tercapainya tujuan komunikasi. Yogyakarta: Kanisius, hal 93-94
3) Keluwesan perilaku (behavioral
flexibility) : kecakapan yang berfungsi AS, Enjang. 2009. Komunikasi Konseling,
menentukan tindakan yang diambil demi Nuansa : Bandung. Halaman 77-79
tercapainya tujuan komunikasi. DeVito, Joseph A. (1992). The
4) Mendengarkan (listening): kecapakan Interpersonal Communication Book. Dalam
yang berfungsi untuk bias mendengarkan Sapril ,(2011). Jurnal Iqra’ Volume 05
dan menyelami perasaan pihak lain. No.01 halaman 7
Dengan kecakapan mendengarkan
seseorang dapat menjadi teman berbicara Kholil, Syukur.(2005). Komunikasi Dalam
yang baik. Perspektif Islam, Antologi Kajian Islam
5) Gaya sosial (social style): kecakapan dalam Sapril .(2011). Jurnal Iqra’ Volume
yang mengarahkan pelaku komunikasi pada 05 No.01 halaman 7
perilaku yang baik dan menarik sehingga
menyenangkan pihak lain. Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu
6) Kecamasan komunikasi Komunikasi: Suatu Pengantar. Dalam
(communication anxiety): kecakapan yang Sapril ,(2011). Jurnal Iqra’ Volume 05
dapat dipakai untuk mengatasi rasa takut, No.01 halaman 7
cemas, malu, gugup, dst. ketika berhadapan
dengan lawan bicara. Rakhmat, Jalaluddin, 2005. Psikologi
A. SARAN Komunikasi, dalam Sapril ,(2011). Jurnal
Saran penulis sehubungan dengan Iqra’ Volume 05 No.01 halaman 8-9
masalah ini, kepada rekan-rekan
mahasiswa agar lebih meningkatkan, Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu
mengenali, dan mengkaji lebih dalam Komunikasi, Jakarta. PT. Grasindo.
tentang “Komunikasi Interpersonal”. Halaman 36

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai