Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Pada Pasien Dengan Fraktur


Sasaran : keluarga dan pasien
Tempat : rumah pasien
Hari/tanggal : Kamis, 7 November 2019
Jam : 09.00-selesai

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan keluarga dan pasien
mengetahui tentang perawatan pasien yang mengalami fraktur.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan keluarga pasien dan pengunjung dapat :
1) Menjelaskan pengertian fraktur
2) Menjelaskan penyebab fraktur
3) Menjelaskan tanda dan gejala fraktur
4) Menjelaskan penanganan fraktur di rumah
5) Menjelaskan perawatan fraktur di rumah

B. SASARAN
Keluarga dan pasien

D. KOMUNIKATOR
Mahasiswa D-III Keperawatan

A. PENGORGANISASIAN
1) Pembicara : Sabrina Hayati
2) Pembimbing Akademik : Paulus Pangalo SKM. M,Kes
3) Peserta : Keluarga dan pasien

B. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
C. MEDIA
- Lembar balik
- Leaflet
2

D. MATERI
1. Menjelaskan pengertian fraktur
2. Menjelaskan penyebab fraktur
3. Menjelaskan tanda dan gejala fraktur
4. Penatalaksanaan fraktur post op

E. PELAKSANAAN

Kegiatan Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Peserta Pelaksana


Pembukaan 5 1. Mengucapkan salam 1.Menjawab salam Moderator
menit 2. Memperkenalkan 2.Mendengarkan dan
fasilitator fasilitator
3.Menjelaskan tujuan 3.Memperhatikan
penyuluhan
4. Menjelaskan mekanisme
kegiatan yang akan
dilaksanakan
Pelaksanaan 20 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan Pembicara
menit Pengertian fraktur, penjelasan tentang dan
tanda dan gejala fraktur, perawatan pasien fasilitator
peyebab fraktur, fraktur
penatalaksanaan fraktur 2. peserta menyimak dan
post op memperhatikan tentang
2. Tanya jawab tentang perawatan kateter yang
perawatan pasien benar
dengan fraktur 3. Memberikan umpan
balik terkait demontrasi
perawatan kateter
Evaluasi 5 1. Mengucapkan terima 1. Memperhatikan Moderator
menit kasih atas partisipasi 2. Menjawab salam dan
peserta 3. Peserta menerima fasilitator
2. Mengucapkan salam leaflet
3. Membagikan leaflet

F. SETTING TEMPAT
3

Keterangan

: Pembicara

: Keluarga dan penunggu pasien

: Dosen Pembimbing

MATERI FRAKTUR
4

A. Pengertian
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, et al, 2000). Menurut Linda
Juall (2001) fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan
oleh tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh
tulang.
B. Etiologi
· Trauma langsung.
Misalnya : benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang.
· Trauma tidak langsung.
Misalnya : jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang patah.

C. Patofisiologi
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan daya pegas
untuk menahan tekanan (Apley, 1993). Tapi apabila tekanan eksternal
yang datang lebih besar dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah
trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya
kontunuitas tulang (Carpenito, 1995). Setelah terjadi fraktur, periosteum
dan pembuluh darah serta saraf dalam kotteks, marrow, dan jaringan lunak
yang membungkus tulang rusak. Perdarahan terjadi karena kerusakan
tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. Jaringan
tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah Jaringan yang
mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang
ditandai dengan vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi
sel darah putih. Kejadian inilah yang merupakan dasar sari proses
penyembuhan tulang nantinya (Black, dkk, 1993).

D. Tanda dan gejala


1. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang
diimobilisasi, hematoma, dan edema.
2. Perubahan bentuk (deformitas) karena adanya pergeseran fragmen tulang
yang patah.
3. Hilangnya fungsi.
4. Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang
melekat diatas dan dibawah tempat fraktur.
5. Krepitasi akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainnya.
5

6. Pembengkakan dan perubahan warna local pada kulit.


E. Penyembuhan fraktur
· Metode fiksasi.
Seperti pembalutan, pemasangan gips, bidai.
· Operasi : pemasangan pin.
· Penatalaksanaan setelah operasi yaitu latihan gerakan / range of motion
(ROM)
ROM Adalah teknik dasar yang digunakan untuk menilai gerakan
suatu program penyembuhan

Tujuan ROM:

a. Memajukan aktivitas penderita


b. Memperbaiki otot-otot untuk mencapai gerakkan efisien
c. Agar pasein dapat bergerak sehingga dapat mengembalikan
ke aktivitas normal.
2 jenis ROM:
1. Aktif ROM: pasien melakukan sendiri
2. Pasif ROM: dibantu oleh orang lain

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan dan penyambungan


tulang
· Usia
· Sirkulasi dan adanya oksigen dijaringan
· Kondisi luka dan patah tulang
· Derajat kesehatan dan penyakit penyerta.
· Personal Higiene atau kebersihan luka
· Nutrisi / makanan yang mengandung kalsium
. Aktivitas

DAFTAR PUSTAKA
6

Apley, A. Graham , 1995. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley, Widya
Medika, Jakarta

J.M, et al, 1995. Luckman and Sorensen’s. Medikal Nursing : A Nursing Process
Approach, 4 th Edition, W.B. Saunder Company

Carpenito, Lynda Juall. 1999. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan.


EGC, Jakarta

Dudley, Hugh AF. 1986. Ilmu Bedah Gawat Darurat, Edisi II. FKUGM

Henderson, M.A, 1992. Ilmu Bedah untuk Perawat, Yayasan Essentia Medika,
Yogyakarta

Hudak and Gallo, 1994. Keperawatan Kritis, Volume I EGC, Jakarta

Ignatavicius, Donna D, 1995. Medical Surgical Nursing : A Nursing Process

Anda mungkin juga menyukai