ABSTRAK
Keberhasilan perusahaan dan organisasi ditandai oleh disiplin kerja sumber daya manusia yang ada di
perusahaan dan organisasi tersebut. Hal ini memaksa setiap perusahaan untuk dapat
mempertahankan eksistensinya di dunia industri dengan bekerja secara efektif dan efisian. Perhatian
terhadap disiplin kerja karyawan sangatlah penting. Karena disiplin merupakan awal dari perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis disiplin dan peraturan
disiplin yang dilaksanakan pada PT. Hariara Medan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dengan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi dan wawancara terstruktur
dan tidak terstruktur. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriftif.
Berdasarkan hasil penelitian peneliti menunjukkan bahwa jenis disiplin yang dilaksanakan oleh PT.
Hariara Medan berupa disiplin preventif terdiri dari peraturan waktu kerja, peraturan berpakaian dan
etika dalam bekerja, peraturan cara – cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit lain
dan hal – hal apa saja yang di perbolehkan dan tidak diperbolehkan pada saat melaksanakan
pekerjaan.
20
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 02, 2017, 20-23
21
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 02, 2017, 20-23
proyek), (b) Safety shoes (sepatu boots kulit), berhubungan dan melakukan komunikasi antar
(c) Sarung tangan, (d) Kaca mata, (e) Rompi, pekerja dalam melaksanakan tugasnya.
(f) dan lain-lain. Pekerjaan lapangan dalam proyek yang
Seluruh perlengkapan tersebut memerlukan konsentrasi serta stamina yang
merupakan fasilitas yang diberikan oleh tinggi menginspirasi perusahaan untuk
perusahaan kepada seluruh pekerja pelaksana menyusun aturan – aturan yang ditujukan untuk
proyek pembangunan jalan yang wajib dipakai seluruh pekerja pelaksana proyek. Adapun hal
pada saat melakukan pekerjaan. Kesadaran – hal yang tidak boleh dilakukan pada saat
pekerja atas keselamatan dirinya pada saat melakukan pekerjaan antara lain : (a)
menjalani pekerjaan sangatlah diperlukan, Membawa senjata tajam / api, (b) Membawa
disamping itu pengawas tidak jemu-jemu untuk dan mengkonsumsi minuman keras dan obat –
mengingatkan pentingnya menggunakan obatan terlarang, (c) Menggunakan sandal
perlengkapan standar yang telah ditetapkan pada saat di lapangan, (e) Menggunakan alat
perusahaan agar meminalisasi kecelakaan komunikasi pada saat melaksanakan
yang terjadi pada saat bekerja. Bagi para pekerjaan, (f) Meninggalkan pekerjaan tanpa
pekerja yang tidak menggunakan perlengkapan izin pengawas lapangan, (g) dan lain – lain.
ini, pengawas lapangan berhak mengingatkan Sedangkan perusahaan tidak merinci hal – hal
pekerja dengan memberikan teguran kepada yang diperbolehkan pada saat melakukan
pekerja tersebut untuk tidak mengulanginya pekerjaan.
kembali. Sulitnya mencari sumber daya manusia
Perusahaan juga membentuk tim K3 untuk dipekerjakan serta dapat mematuhi
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang segala peraturan yang ada di perusahaan
memiliki peranan untuk mengamati perilaku membuat ketat persaingan dalam mendapatkan
seluruh pekerja dalam melaksanakan tugasnya. pekerja yang sesuai dengan yang diinginkan,
Tim ini di bentuk agar para pekerja memiliki namun begitu perusahaan harus memiliki
etika dan berperilaku dengan baik dengan terobosan – terobosan pemikiran agar pekerja
internal dan eksternal perusahaan. Tim ini yang di cari haruslah sesuai dengan keinginan
dilatih untuk mengawasi pekerja dalam perusahaan. PT. Hariara memiliki komitmen
melakukan pekerjaan serta mengawasi K3. Tim yang baik dalam menerapkan kedisiplinan
ini membuat laporan langsung kepada General kepada seluruh pekerjanya terutama dalam
Superintendent. mengerjakan proyek pembangunan jalan dan
Peraturan-peraturan terkait dengan cara jembatan. Hal – hal tersebut dapat di lihat dari
melakukan pekerjaan tidak dilakukan secara kedisiplinan pekerja yang telah diatur
khusus, karena jenis pekerjaan lapangan yang sedemikian rupa guna memperlancar aktivitas
dilaksanakan, manajemen perusahaan perusahaan serta pencapaian tujuan
kesulitan untuk meletakkan peraturan- perusahaan. Pelasanaan disiplin pada PT.
peraturan tersebut. Secara prinsip pekerjaan Hariara dapat dilihat dari aturan – aturan yang
hal-hal tersebut telah ada sebagai administratif ada dalam perusahaan baik internal maupun
perusahaan maka untuk mensosialisasikan ekternal. Untuk kedisiplinan ekternal (pekerja
peraturan-peraturan tersebut menjadi tanggung lapangan) waktu yang ditentukan oleh
jawab General Supertintendent dan Pengawas manajemen sudah baik karena perusahaan
Lapangan untuk mensosialisasikannya kepada telah menetapkan peraturan untuk waktu kerja,
seluruh personil yang terlibat dalam pekerjaan namun karena ada perbedaan bidang
tersebut secara lisan. Terutama kepada pekerja pekerjaan yang terjadi di lapangan maka
yang terlibat dalam operator alat-alat berat manajemen perusahaan memandang perlu
pendukung pekerjaan lainnya. untuk membuat aturan waktu bekerja yaitu
Untuk melakukan komunikasi dan pada malam sampai dini hari. Hal ini
berhubungan dengan unit kerja lain, aturan disebabkan atas dasar efektivitas dan efisiensi
tersebut hanya berlaku untuk karyawan yang waktu bekerja tanpa diganggu oleh pengguna
bekerja di kantor dan mengurusi administrasi, jalan yang lalu lalang dan bahkan tidak
sedangkan untuk pekerjaan lapangan mengindahkan keselamatannya sendiri,
perusahaan menyerahkannya kepada keselamatan pengguna jalan lain dan pekerja
penanggung jawab di lapangan, yaitu General proyek.
Superintendent dan Pengawas Lapangan. Hal Dalam melaksanakan pekerjaan
ini disebabkan karena dalam mengerjakan dibutuhkan aturan – aturan yang jelas tentang
proyek tersebut para pekerja tidak dipisahkan penggunaan standar keamanan pekerja seperti
oleh unit-unit kerja melainkan bekerja pada perlengkapan pakaian sesuai peraturan yang
satu unit saja. Hal ini memudahkan untuk telah ditetapkan oleh pemerintah. Tetapi, masih
22
Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 06, Nomor 02, 2017, 20-23
banyak pekerja proyek pada PT. Hariara ini dengan unit lain dan peraturan apa yang boleh
yang tidak menyadari keselamatan diri sendiri dan apa yang tidak boleh dilakukan karyawan
dengan bertindak indisipliner yaitu pada saat dalam organiasasi.
menggunakan pakaian yang tidak sesuai
dengan ketetapan perusahaan karena apabila DAFTAR PUSTAKA
terjadi kecelakaan kerja, maka perusahaan Efriza, D., & Idris, I. (2016). PRODUKTIVITAS
harus menganggung perobatan pekerja yang KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI
mengalami kecelakaan. Peraturan tentang cara KOTA MEDAN. Jurnal Bis-A: Jurnal Bisnis
melakukan pekerjaan tidak tersosialisasikan Administrasi, 5(2), 49-53.
dengan baik, karena hal tersebut hanya Erlina (2011) Metode Penelitian, Cetakan
disampaikan secara lisan. Yang idealnya hal Pertama, Medan : Art Design,
tersebut harus dilakukan secara lisan dan Publishing & Printing Gedung F, Pusat
tulisan agar pekerja menyadari bahwa bekerja Informasi (PSI).
di kantor maupun dilapangan didasari oleh Hanggraeni, Dewi (2012) Manajemen Sumber
peraturan – peraturan yang disusun oleh tim Daya Manusia, Cetakan I, Jakarta :
yang ditunjuk oleh manajemen perusahaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Untuk berhubungan unit – unit lain dalam Universitas Indonesia.
mengerjakan proyek tersebut tidak terbagi atas Hasibuan, Malayu SP (2012) Manajemen
unit – unit kerja melainkan hanya 1 (satu) unit Sumber Daya Manusia, Cetakan ke-16,
kerja saja yang di pimpin oleh seorang General Jakarta : Bumi Aksara
Superintendent. ___________ (2013) Manajemen Sumber
Peraturan – peraturan yang Daya Manusia, Cetakan ke-17, Jakarta :
berhubungan dengan larangan pada saat Bumi Aksara
melakukan pekerjaan jelas disosialisasikan Moekijat (2012) Manajemen Sumber Daya
melalui pimpinan proyek yaitu General Manusia, Cetakan Kesebelas, Jakarta :
Superintendent dan pengawas lapangan. CV. Mandar Maju
Tetapi perusahaan tidak merinci hal – hal Pratiwi, H. (2016). PENGARUH
apakah yang boleh dilakukan pekerja pada saat KEPEMIMPINAN, IKLIM ORGANISASI,
melaksanakan pekerjaan tidak jelas sehingga DAN BUDAYA KERJA TERHADAP
pekerja tidak mengetahui apa saja yang dapat MOTIVASI KERJA DALAM
mereka lakukan pada saat mereka bekerja. MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI
Tingkat pendidikan dan cara bergaul para PT. ADMIRAL LINES BELAWAN. Jurnal
pekerja dapat menumbuhkan persepsi bahwa Bis-A: Jurnal Bisnis Administrasi, 5(2), 42-
yang tidak tertulis pada aturan – aturan 48.
tersebut boleh dilakukan. Uraian diatas sesuai Riani, Asri Laksmi (2013) Manajemen
dengan yang diungkapkan dalam teori Sutrisno. Sumberdaya Manusia Masa Kini, Edisi
Jenis disiplin yang diterapkan pada PT. Hariara Pertama Cetakan Pertama, Yogyakarta :
merupakan disiplin preventif, yaitu disiplin yang Graha Ilmu
menitikberatkan kepada pencegahan agar Sugiyono (2012) Metode Penelitian Bisnis,
seluruh pekerja dapat mematuhi segala aturan Cetakan ke 12, Bandung : CV. Alfabeta
yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar hal Sutrisno, Edy (2011) Manajemen Sumber Daya
– hal yang tidak diinginkan dapat dihindari, Manusia, Edisi Pertama Cetakan ke-3,
namun perusahaan tidak merinci secara jelas Jakarta : Kencana Prenada Media Group
hukuman yang di berikan kepada pekerja yang Triastuti, N. (2017). PENGARUH MOTIVASI
selalu melanggar peraturan. Hal ini sesuai DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
dengan teori yang diungkapkan oleh Riani. KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I
MEDAN.
KESIMPULAN Yolanda, A., Ranita, S. V., Idris, I., &
Berdasarkan hasil peneltian yang Nurismilida, N. (2015). EFEKTIVITAS
diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa (1) PENILAIAN PRESTASI KERJA
Jenis disiplin pada PT. Hariara menggunakan KARYAWAN (STUDI KASUS: PTPN IV
disiplin preventif yang menitikberatkan disiplin (PERSERO)-KEBUN TINJOWAN
pada pencegahan. (2) Pelaksanaan disiplin SIMALUNGUN). Jurnal Bis-A: Jurnal
kerja pada PT. HARIARA terdiri dari waktu Bisnis Administrasi, 4(2), 69-74.
kerja, peraturan dasar tentang berpakaian dan
tingkah laku, peraturan tentang cara – cara
melakukan pekerjaan dan berhubungan
23