Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019

Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

METODE PROTOTYPING PADA APLIKASI OPEN INNOVATION DALAM


PENGEMBANGAN PRODUK UKM GRESIK

Totok Mulyono1), Kholid2)

1,2)
Program Studi Otomasi Perkantoran, Akademi Komunitas Semen Indonesia Gresik
Email: totokmulyono@aksi.ac.id1), kholid@aksi.ac.id2)

Abstrak
Pengembangan produk baru untuk keberlanjutan hidup perusahaan sangat penting.
Open Innovation adalah Paradigma yang mengharuskan perusahaan menggunakan
ide-ide eksternal serta ide-ide internal sehingga membuat kemajuan teknologi bagi
mereka. Bagi usaha kecil dan menengah (UKM) harus mempraktekkan produk
inovatif karena UKM memiliki ketidakmampuan keuangan dan teknis. Open
Innovation sangat mendasar bagi UKM untuk menjaga keunggulan kompetitif
mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi pengembangan
produk UKM berbasis website yang dapat memberi umpak balik dari mitra eksternal
untuk memberi saran. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan para ahli
dan tinjauan pustaka, poin-poin yang diberikan oleh pelanggan diperhatikan dan
dianalisis untuk ditindaklanjuti. Pada penelitian ini pengembangan aplikasi website
menggunakan framework laravel dengan pendekatan metode Prototyping dan
pengujian sistem menggunakan metode black box serta User Acceptance Test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa aplikasi website yang dibangun sesuai dengan
kebutuhan dan semua fitur dapat berjalan dengan baik.
Kata kunci: website, Open Innovation, UKM, prototyping

Abstract
The development of new products for the survival of the company is very important.
Open Innovation is a paradigm that requires companies to use external ideas and
internal ideas to make technological progress for them. For small and medium
enterprises (SMEs) must practice innovative products because SMEs have financial
and technical incapacity. Open Innovation is fundamental for SMEs to maintain
their competitive advantage. The purpose of this research is to produce a website-
based SME product development application that can provide feedback from
external partners to provide advice. Data collected through interviews with experts
and literature reviews, points given by customers are considered and analyzed for
follow up. In this study the development of website applications using the laravel
framework with the Prototyping method approach and system testing using the black
box method and User Acceptance Test. The results showed that the website
application that was built according to the needs and all features can run well..
Keyword: website, Open Innovation, SMEs, prototyping

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


1947
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

I. PENDAHULUAN bahwa aktivitas internal penting dalam


Pengembangan produk baru sangat mendukung Open innovation khususnya
penting untuk keberlanjutan hidup masuknya pengetahuan.
perusahaan. Inovasi terbuka adalah Enkel et al. (2009) mengkategorikan Open
Paradigma yang mengharuskan perusahaan innovation menjadi tiga jenis proses: proses
menggunakan ide-ide eksternal serta ide-ide luar, proses dalam dan proses digabungkan.
internal, termasuk jalur internal dan Proses luar mengacu pada adopsi
eksternal pemasaran sehingga membuat pengetahuan eksternal dari sumber
kemajuan teknologi mereka (Chesbrough, pengetahuan eksternal. Proses dalam
2003; Bamford et al., 2011). Menariknya, mengacu pada mentransfer ide dari dalam
sedikit yang mengetahui mengapa perusahaan. Proses digabungkan adalah
perusahaan menggunakan sumber kombinasi dari proses luar, dalam dan bentuk
pengetahuan eksternal untuk pengembangan kreasi dengan mitra melalui aliansi, kerja
produk baru, sementara yang lain hampir sama dan usaha patungan.
tidak pernah menggunakannya (Cleven dan Memindahkan proses Open innovation
Brettel, 2011). Penelitian ini menyelidiki menjadi praktis, Ebersberger et al (2012)
UKM di Gresik memahami fenomena Open menyarankan empat pola praktis Open
Innovation untuk mendukung innovation: 1) searching; 2) sourcing; 3)
pengembangan produk baru. collaboration; and 4) protection of
Pudak merupakan oleh-oleh khas intellectual property (IP). 1) pencarian
Kabupaten Gresik Jawa Timur. Oleh-oleh ini (searching); 2) sumber (sourcing); 3)
rasanya manis yang terbuat dari gula dan kolaborasi (collaboration); dan 4)
memasaknya dengan cara dikukus. Bahan perlindungan terhadap kekayaan intelektual
baku makanan ini adalah tepung beras, gula (protection of intellectual property).
pasir, santan kelapa yang dibungkus pelepah Pencarian adalah pemindaian sistematis
daun pinang. Pudak ada 3 macam varian lingkungan eksternal untuk menangkap
antara lain; pudak putih berbahan gula pasir, pengetahuan eksternal. Sumber mengacu
pudak merah berbahan gula merah, dan pada perolehan pengetahuan berdasarkan
pudak sagu. Kemasan pudak mempunyai pendekatan solusi dari perspektif pasar.
bentuk khas karena bahan pembungkus Kolaborasi adalah pengembangan
sudah mulai sulit didapatkan serta proses pengetahuan melalui hubungan dengan
pembuatan bungkus tidak mudah. Sebelum organisasi mitra tertentu melalui bentuk
pembungkus digunakan pangkal daun aliansi, atau usaha patungan dengan
pinang disamak dahulu untuk memisahkan perusahaan industri lainnya yang memiliki
kulit dalam dan kulit luar. Pangkal daun pengetahuan pelengkap. Dengan
pinang yang digunakan pembungkus pudak perlindungan terhadap kekayaan intelektual
hanya kulit bagian dalam karena lebih tebal untuk mengamankan ekonomi positif dari
dan halus sedangkan kulit bagian luar tidak Open innovation (Ebersberger et al.,
digunakan atau di buang. Pudak banyak 2idn012).
dijual di toko oleh-oleh Gresik dengan harga Rancang Bangun Sistem Informasi
relatif murah. Pudak tidak mudah basi dan Framework Laravel adalah web
dapat bertahan 24 jam (Wijayanti, Hartanto, development framework berbasis MVC
& Sylvia, 2014). didesain untuk meningkatkan kualitas
Open innovation pengembangan sistem dengan mengurangi
Open innovation secara luas didefinisikan biaya, perbaikan dan meningkatkan
sebagai penggunaan arus pengetahuan produktifitas pengembangan dengan sintak
masuk dan keluar yang secara sengaja untuk bersih dan fungsional yang dapat mengurangi
mempercepat inovasi dan memperluas waktu implementasi (Widodo & Purnomo,
pemasaran eksternal sebagai dasar inovasi 2016). Laravel adalah framework versi PHP
(Chesbrough et al., 2006). Berdasarkan yang up-to-date karena Laravel dapat
Open innovation Lichtenthaler (2011) berjalan di PHP versi 5.3 keatas. Laravel
Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076
1948
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

framework PHP yang mengutamakan eksternal (selain pelanggan dan pemasok),


kesederhanaan dan fleksibilitas pada dan mengadopsi berbagai pendekatan
desainnya (Naista, 2016). Laravel metodologis.
memberikan tool keterbaruan interaksi
database yang di sebut dengan migration. III. METODE PENELITIAN
Dengan migration seorang pengembang Systems Development Life Cycle
dengan mudah melakukan modifikasi (SDLC) adalah kerangka kerja urutan
database secara independen karena
pekerjaan membuat sistem informasi atau
implementasi skema database
direpresentasikan sebuah class. Migration perangkat lunak. SDLC merupakan cara
dapat berjalan pada beberapa database yang sistematis mengembangkan perangkat lunak.
didukung Laravel seperti MySQL, Proses SDLC umumnya adalah persyaratan
PostgreSQL, MSSQL, dan SQLITE, Active fungsional perangkat lunak (user
Record pada Laravel disebut Eloquent yang requirement), perancangan (design),
sudah menggunakan standard OOP modern. pengujian (testing), implementasi dan
Laravel mempunyai Command Line
perawatan (Tuteja & Gaurav, 2012).
Interface yang disebut artisan, pengembang
dapat berinteraksi dengan aplikasi Rancang bangun pengembangan sistem
menggunakan artisan seperti migrations, informasi dalam penelitian ini menggunakan
testing, atau membuat controller dan model. Metode Prototyping. Metode prototyping
Selain itu, laravel memiliki Blade template adalah proses interaktif dan berulang-ulang
engine yang memberikan estetika dan penggabungan langkah-langkah siklus
kebersihan kode secara parsial pada view pengembangan traditional. Metode
(Luthfi, 2017).
Untuk mempermudah penyelesaian prototyping seperti di tunjukan gambar 1 dan
penelitian ini, digunakan rumusan sebagai tahapannya sebagai berikut:
berikut: 1) apa penyebab UKM melakukan 1) Analysis of Requirement: kegiatan tahap
Open innovation dalam mendukung ini adalah pengumpulan kebutuhan sistem
pengembangan produk baru? 2) pola praktis dengan cara wawancara dengan
Open innovation apa yang digunakan UKM pelanggan. Untuk membuat sistem sesuai
untuk akses? 3) Systems Development Life kebutuhan, maka terlebih dahulu
Cycle apa untuk membanguan sistem menganalisa sistem sedang berjalan untuk
informasi Open innovation? mengetahui masalah yang terjadi.
2) Development of Prototype: kegiatan tahap
II. KAJIAN LITERATUR
ini adalah perancangan dan pembuatan
Penelitian yang dilakukan (Wynarczyk,
prototype system. Prototype dibuat
Piperopoulos, & McAdam, 2013), bahwa
disesuaikan kebutuhan sistem yang
model open innovation menggabungkan ide
dan teknologi eksternal dan internal sebagai didefinisikan sebelumnya dari kebutuhan
jalur efektif ke pasar ketika menggunakan pelanggan.
teknologi. Penelitian ini menggunakan 3) Users Testing and Feedback: kegiatan
pendekatan empiris untuk mengeksplorasi tahap ini, prototype di uji coba oleh
Open Innovation dalam UKM. Inovasi pelanggan. Kemudian dievaluasi
adalah proses organisasi yang luas untuk kekurangan dari kebutuhan pelanggan.
mencari dan mengeksplorasi sumber Pengembangan dilakukan kembali dengan
pengetahuan eksternal dan internal yang mendengarkan keluhan pelanggan untuk
dapat menghasilkan produk, teknik, bentuk memperbaiki prototype.
organisasi dan pasar baru. Berdasarkan 4) Final Product Release: kegiatan tahap ini
pendekatan inklusif relevansi open adalah prototype telah disempurnakan dan
innovation adalah pengaturan geografis yang sistem siap digunakan oleh pelanggan.
berbeda, mengidentifikasi peran mitra
Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076
1949
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

category dan Tags serta menampilkan


product yang terdapat di database.
 Review
Modul review terdapat failitas hasil adopsi
pengetahuan internal dan eksternal yang
di review oleh pengguna yang sudah
teregister di sistem berkaitan dengan
Gambar 1. Tahapan Model Prototyping
product yang diberi rating dan comment
(Sumber : Luthfi, 2017)
Model pengembangan sistem prototyping kriteria atau masukan.
lebih banyak kemungkinan keberhasilan 2) Development of Prototype
serta rendah risiko. Dikarenakan tidak  Diagram Use Case
banyak penekanan dokumentasi yang Skenario use case pada aplikasi
ekstensif, dan produk dikembangkan sesuai. pengembangan produk UKM mempunyai
dua aktor yaitu admin dan user. Admin
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah pegawai UKM yang bertugas
1) Analysis of Requirement
mengelola data produk yang terjadi pada
Kebutuhan sistem terdapat dua jenis
antara lain kebutuhan fungsional dan sistem, seperti manajemen data user, data
kebutuhan non-fungsional. Penelitian ini product, kategori produk, hasil review
user dan cetak hasil review product.
membahas kebutuhan fungsional sistem
Aktor yang lain adalah user. User adalah
saja, yaitu:
orang yang mengakses sistem atau
 User Management
Pada modul ini terdapat tiga fungsional aplikasi UKM untuk upload dan review
yaitu permissions, roles dan users. Modul produk yang berkaitan dengan oleh-oleh
permissions digunakan untuk menambah khas Gresik.
dan menghapus fitur dari user sesuai
dengan kewenanganya. Modul Roles
digunakan untuk menambah dan
mengatur user baru maupun user existing.
Modul user diperuntukan untuk melihat
detail data user yang terdaftar di sistem.
 Categories
Kategori terdapat modul menambah
Gambar 2. Diagram Use Case Aplikasi
kategori terdiri dari category name, Pengembangan Produk UKM Oleh-Oleh Khas
description, photo serta export ke file lain Gresik
seperti csv, excel, pdf dan print.  Diagram class
 Tags Diagram class menampilkan struktur class
Tags memiliki fungsi menambah Tags yang terdapat pada aplikasi
yaitu name dan fasilitas export ke file lain pengembangan produk UKM oleh-oleh
khas gresik yang ditunjukkan pada
seperti csv, excel, pdf dan print.
gambar 3. Terdiri dari class user, review,
 Product produk, kategori, dan roles sehingga
Modul produk digunakan untuk masing-masing class dapat terhubung.
menambah produk terdiri dari Product Class user meliputi metode yang
name, Description, Price, Upload berhubungan dengan user, class produk
Photo1, Photo2, Photo3 dan dilengkapi berhubungan dengan produk yaitu produk
dan review produk. Sedangkan class
Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076
1950
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

kategori berisi metode yang mencakup diperoleh berdasarkan level. Level 1 untuk
kategori produk. admin dan level 2 untuk user.

Gambar 4. Form Login untuk Admin dan


Member
Gambar 3. Diagram Class Aplikasi  Dasboard Add New, View, Edit
Pengembangan Produk UKM Oleh-Oleh Khas Products
Gresik Dari perancangan telah dibuat hasil
3) Enhanced Entity Relations Diagram berupa implementasi tampilan dari
(EERD) website aplikasi. Berikut hasil
Dalam penelitian ini penggambaran implementasi dari perancangan modul
entitas yang digunakan menggunakan user dan admin website aplikasi review
EERD. Gambar 4 mendefiisikan entitas product yang telah dibuat.
yang digunakan pada sistem. Setiap
entitas mempunyai atribut yang terdiri
dari nama field, type data dan length.

Gambar 5. Review Product Untuk User/Member


Halaman Back-End Product

Gambar 4. Database aplikasi pengembangan


produk UKM oleh-oleh khas gresik
4) Users Testing and Feedback
User testing adalah tahapan yang
dilakukan untuk pengembangan sesudah
Gambar 6. Halaman View Product
melakukan perancangan aplikasi. Dalam
Halaman Penilaian Review Product oleh
penelitian ini pemberian koding program
User
merupakan kegiatan user testing.
 Form Login
Form login merupakan gerbang masuk
bagi aktor yang menggunakan sistem,
aktor admin dan user. Form login diakses
di awal website, gambar 4 tampilan login.
Pada website ini, pengarahan hak akses

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


1951
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

No Fungsi Deskrip Skenario Status


si Pengujian:
kkan Logout:
email User
dan memilih
passwor tombol
d. logout, user
ke luar dari
halaman
review
product
Gambar 6. Halaman Penilaian Review 2 Add Form User Berhasil
Product Oleh User new menamb mengisi
Halaman view review product produ ahkan product
ct data name,
produk Description
untuk di , Price,
review Category,
Tag,
Photo1,2,3
type png,
Gambar 7. Halaman View Review
jpg, jpeg,
Product Oleh User
gif. Jika
 Pengujian Modul berhasil,
Pengujian dilakukan menggunakan data masuk
metode black box dan User Acceptance ke database
Test (UAT). Berikut ini merupakan tabel dan muncul
pengujian black box pada prototype pada
aplikasi website yang telah dibuat: halaman
No Fungsi Deskrip Skenario Status produk.
si Pengujian:
1 Regist Form User klik Berhasil Rating Dropdo User Berhasil
er user Register and wn memberi
bagi mengisi Criteri member rating dan
member form name, a i Rating komentar
agar email, 1-5 dan kriteria
dapat password member dengan
melakuk dan confirm i memilih
an password. komenta product di
Review Apabila r dashboard.
product. berhasil, Criteria Jika
. data masuk terhadap berhasil,
ke database penilaia data di
dan user n simpan ke
bisa login. Product database
2 Login Form Login: User Berhasil dan muncul
& masuk memasukka rating dan
Logou dan n email dan kriteria di
t keluar password, halaman
pada jika benar, produk.
akun user dapat
member masuk ke … … … … …
dengan halaman 5) Final Product Release
memasu review Berdasarkan pengujian menggunakan
product. Alpha testing (black box testing) pada
Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076
1952
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

aplikasi website seperti tabel diatas


telah sesuai dibangun dan bisa REFERENSI
digunakan untuk mereview product.
Amborowati, A. (2012). Rancangan Sistem
Sedangkan pengujian User
Pameran Online menggunakan Metode UCD
Acceptance Test dilakukan klien (User Centered Design). STMIK AMIKOM, 1-
dengan pendampingan developer, 15.
dari ujicoba tersebut dihasilkan fitur-
fitur pada aplikasi website berfungsi [1]. Berisha, G., & Pula, J. S. (2015). Defining
Small and Medium Enterprises: a critical
100% sesuai kebutuhan klien.
review. Academic Journal of Business,
Administration, Law and Social Sciences,
V. KESIMPULAN DAN SARAN 17-28.
Kesimpulan [2]. Chesbrough, H., & Crowther, A. K. (2006).
1. Website aplikasi Open innovation UKM Beyond high tech: early adopters of open
innovation in other industries. Dalam R&D
dapat dikembangkan menggunakan fitur
Management 36 (hal. 229–236). Blackwell
sesuai kebutuhan klien, meliputi. Product, Publishing Ltd.
Review, User Management, Categories. [3]. Colombo, M. G., Piva, E., & Lamastra, C. R.
2. Pada penelitian ini menggunakan (2014). Open innovation and within-industry
diversification in small and medium
pengujian User Acceptance Test
enterprises: The case of open source software
berdasarkan feedback dari klien. firms. Research Policy 43, no. 5, 891-902.
Saran [4]. Csath, M. (2012). Encouraging innovation in
Website aplikasi Open innovation UKM small and medium sized businesses: learning
matters. An International Journal, Vol. 26
yang dikembangkan di penelitian ini sudah
Issue, 9-13.
bisa berfungsi baik, akan tetapi masih [5]. Parida, V., Westerberg, M., & Frishammar, J.
dibutuhkan penambahan fitur agar bisa (2012). Inbound Open Innovation Activities
bekerja lebih sempurna. Saran penelitian in High‐Tech SMEs: The Impact on
Innovation Performance. Journal of Small
berikutnya adalah: Business Management Volume 50, Issue 2,
1. Penambahan modul rekomendasi product 307-318.
hasil review. [6]. Prasmadewa, K., & Tanone, R. (2016).
2. Modul review product dilengkapi fitur Perancangan aplikasi usaha kecil mikro dan
menengah berbasis mobile android. Jurnal
open innovation yang lain. Teknik Informatika dan Sistem Informasi,
351-258.
UCAPAN TERIMAKASIH [7]. Smallbone, D., North, D., & Vickers, I.
Terima kasih disampaikan kepada Direktorat (2003). The role and characteristics of SMEs
Riset dan Pengabdian Masyarakat, in innovation. In Regional innovation policy
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan for small-medium enterprises.
Pengembangan, Kementerian Riset, [8]. Vanhaverbeke, W., Vrande, V. V., &
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, atas Chesbrough, H. (2015). Understanding the
bantuan dana yang diberikan rnelalui Advantages of Open Innovation Practices in
Corporate Venturing in Terms of Real
Penelitian Dosen Pemula Tahun
Options. Journal compilation, Volume17,
Pelaksanaan 2019. Issue4, 251-258.

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


1953

Anda mungkin juga menyukai