Soal A

1. Dalam analisa sampel QC nilai :

 Nilai Au:
- original 0.59 ppm dan QC 0.96 ppm
- original 0.02 ppm dan QC 0.10 ppm
- original 0.35 ppm dan QC 0.25 ppm
- original 1.02 ppm dan QC 1.45 ppm
- original 2.45 ppm dan QC 2.38 ppm
 Nilai Ag
- original 35 ppm dan QC 90 ppm
- original 11 ppm dan QC 2 ppm
- original 12 ppm dan QC 15 ppm
- original 45 ppm dan QC 50 ppm
- original 64 ppm dan QC 25 ppm
Jelaskan secara detail apa yang harus dilakukan terhadap sampel tersebut? Mengapa? Buatlah grafik presisi untuk data yang dianggap sudah paling
benar.

2. Apakah yang dimaksud dengan kehalusan 200 mesh? Apa yang yang harus dilakukan jika dalam pengerjaan sizing sampel 200 mesh didapat
persentase yang kurang dari standard ketentuan? Buat grafik sizing sampel dengan data sizing:

ID Sampel Sampel yang tidak lolos (gram)

A 8.5
B 2.0
C 0.41
D 3.6
E 0.80
F 0.33
G 0.1
Note: bobot awal sampel 100 gram

Soal B

1. Dalam analisa sampel QC nilai :

 Nilai Au:
- original 0.40 ppm dan QC 0.45 ppm
- original 0.58 ppm dan QC 0.90 ppm
- original 0.31 ppm dan QC 0.20 ppm
- original 1.98 ppm dan QC 1.25 ppm
- original 2.40 ppm dan QC 2.18 ppm
 Nilai Ag
- original 35 ppm dan QC 80 ppm
- original 11 ppm dan QC 21 ppm
- original 12 ppm dan QC 5 ppm
- original 49 ppm dan QC 50 ppm
- original 20 ppm dan QC 25 ppm
Jelaskan secara detail apa yang harus dilakukan terhadap sampel tersebut? Mengapa? Buatlah grafik presisi untuk data yang dianggap sudah paling
benar.

2. Apakah yang dimaksud dengan kehalusan 200 mesh? Apa yang yang harus dilakukan jika dalam pengerjaan sizing sampel 200 mesh didapat
persentase yang kurang dari standard ketentuan? Buat grafik sizing sampel dengan data sizing:

ID Sampel Sampel yang tidak lolos (gram)

A 8.0
B 15
C 35
D 21
E 0.60
F 0.32
G 0.15
Note: bobot awal sampel 100 gram