Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan dari pembangunan nasional khususnya bidang kesehatan adalah


tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan
kesehatan memegang peranan yang amat penting dalam meningkatkan
kesejahteraan manusia,dan sebagai sumber daya pembangunan.

Salah satu tempat/fasilitas pelayanan kesehatan yang paling mudah


dijangkau oleh masyarakat yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Puskesmas menyelenggarakan upaya yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta
aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
pemerintah dan masyarakat.

Dalam sarana kesehatan Puskesmas, pelayanan kefarmasian merupakan


salah satu faktor penting dalam menunjang pelayanan kesehatan. Profesi
Farmasi saat ini telah mengalami perkembangan yaitu dari orientasi pada obat
berubah menjadi orientasi pada pasien dengan berdasarkan pada asas
Pharmaceutical Care, yaitu bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung
profesi farmasis dalam pekerjaan kefarmasian untuk mencapai tujuan akhir
yaitu peningkatan kualitas hidup pasien.

Pengalaman belajar merupakan hal yang sangat penting bagi peserta


didik untuk mencapai keberhasilan dalam tujuan pendidikan yang dapat
diperoleh melalui pendidikan di kelas, laboratorium maupun lapangan. Untuk
mencapai pengalaman belajar, tatanan yang nyata dan komprehensif sehingga

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 1
siswa dapat lebih siap dan mandiri, maka dilaksanakan Praktik Kerja
Lapangan  pada siswa SMK Muhammadiyah 1 cilacap jurusan Farmasi.
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan para siswa dapat mengetahui
langsung kondisi dan situasi pada dunia kerja, sehingga mampu belajar
menghadapi  berbagai tantangan dalam dunia kerja dan belajar untuk
menganalisis suatu gejala dan masalah agar kelak dapat diaplikasikan
langsung pada pasien dengan diberi bimbingan dan pengarahan.

1.1.1 Gambaran Puskesmas


1.1.1.1 Pengertian Puskesmas
Secara umum puskesmas merupakan pusat Kesehatan
Masyarakat namun definisinya menunjukan adanya
perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan yang
disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan
kesehatan antara lain :
a) Menurut dr.Azrul Azwar,MPH,1980 : Pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah sesuatu
kesatuan organisasifungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara kepada masyarakat
dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-
usaha pokok.
b) Menurut Departemen Kesehatan RI 1981 : Pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah suatu
kesatuan organisasi kesehatan yang langsung
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan terintegerasi kepada masyarakat di wilayah kerja
tertentu dalam usaha-usaha pokok.
c) Menurut Departemen Kesehatan RI 1987 : Pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah suatu pusat
pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 2
serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan
terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan
pokok yang menyeluruh dan terpadu diwilayah
kerjanya.
d) Menurut Wikipedia : Pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh,terpadu,merata,dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif
masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dengan
biaya yang dapat dipukul oleh pemerintahan dan
masyarakat.
e) Menurut Permenkes No.80 pasal 15 : Lingkup
pekerjaan Asisten Tenaga Kefarmasian meliputi
pelaksanaan tugas yang diberikan oleh tenaga teknis
kefarmasian dan apoteker dalam pekerjaan administrasi
(clership) dan peran pelayanan pelanggan, mengikuti
pelaksanaan standar prosedur operasional, dalam hal :
1) Melakukan pencatatan tentang pembelian dan
penyimpanan obat serta melakukan pendataan
persediaan obat.
2) Menerima pembayaran resep, stock harga,
penandaan item penjualan, pencatatan dan klain
asuransi.
3) Melakukan pelayanan perbekalan kesehatan
rumah tangga.
4) Melakukan pengarsipan resep sesuai data dan
ketentuan yang berlaku.
5) Melakukan pemeriksaan kesesuaian pesanan
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 3
6) Melakukan pendistribusian sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan untuk keperluan floor
stock.
1.1.1.2 Jenis - Jenis Puskesmas
a) Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu adalah unit pelayanan
kesehatan sederhanayangmerupakan bagian intergal
dari puskesmas yang melaksanakan sebagian tugas dari
puskesmas.
b) Puskesmas Perawatan
Puskesmas Perawatan di lengkapi dengan fasilitas
perawatan berfungsi sebagai rujukan antar sebelum
dirujuk ke institusi rujukan.
c) Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling adalah unit pelayanan
kesehatan keliling berupa kendaraan bermotor yang di
lengkapi peralatan kesehatan perlatan komunikasi serta
sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.
d) Pondok Bersalin Bidan Desa ( Polindes )
Merupakan bentuk upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM) yang didirikan dengan
bantuan pemerintah atau masyarakat atas dasar
musyawarah untuk memberikan pelayanan KIA atau
KB serta pelayanan kesehatan lainnya yang sesuai
dengan kemampuan bidan.
1.1.1.3 Fungsi Puskesmas
a) Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan dengan cara berupaya menggerakan lintas
sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan
kesehatan aktif memantau dan melaporkan dampak

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 4
kesehatan dari penyelenggara setiap program
pembangunan diwilayah kerjanya mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencengahan penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
b) Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga
dalam pembangunan kesehatan dengan cara berupaya
agar perorangan terutama pemuka masyarakat,keluarga
dan masyarkat memiliki kesadaran,kemauman dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
pembiyayaan ikut menetapkan,menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan.
c) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama dengan
cara menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh terpadu dan
berkeseimbangan berupa pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

1.1.1.4 Instalasi Farmasi Di Puskesmas

Instalasi farmasi adalah unit pelaksanaan fungsional


yang bertanggung jawab dalam meningkatkan mutu
pelayanan farmasi dalam ruang lingkup pelayanan.
Tugas Instalasi Farmasi Puskesmas :
a) Sebagai pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan kefarmasian.
b) Untukmenjaga atau meningkatkan kualitas hidup
pasien atau masyarakat.
1.1.1.5 Sarana dan Prasarana
Sarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang
secara langsung terkait dengan kegiatan kefarmasian.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 5
Sedangkan Prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan
yang secara tidak langsung mendukung pelayanan. Sarana
dan prasarana yang perlu dimiliki oleh Puskesmas untuk
meningkatkan kualitas pelayanan adalah sebagai berikut :
a) Papan Nama “ Apotek ” yang terlihat jelas oleh
pasien.
b) Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien.
c) Peralatan penunjang pelayanan kefarmasian, antara
lain timbangan gram dan milligram, mortir-stamper,
gelas ukur, corong, rak alat dan lain – lain.
d) Tersedia alat dan tempat untuk mendisplai informasi
obat bebas dalam upaya penyuluhan pasien, misalnya
untuk memasang poster, tempat brosur, leaflet,
booklet dan majalah kesehatan.
e) Tersedia sumber informasi dan literatur obat memadai
untuk pelayanan informasi obat, antara lain
Farmakope Indonesia edisi terakhir, Informasi
Spesialis Obat Indonesia ( ISO ) dan Informasi Obat
Nasional Indonesia ( IONI ).
f) Tersedia tempat dan alat untuk melakukan peracikan
obat yang memadai.
g) Tempat penyimpanan obat khusus seperti lemari es
untuk suppositoria, serum dan vaksin, dan lemari
terkunci untuk penyimpanan Narkotika sesuai dengan
peraturan  perundang – undang yang berlaku.
h) Tersedia kartu stok untuk masing-masing jenis obat
untuk pemasukan dan pengeluaran obat, termasuk
tanggal kadaluarsa obat, agar dapat dipantau dengan
baik.
i) Tempat penyerahan obat, yang memungkinkan untuk
melakukan pelayanan informasi obat (Anonim, 2006).

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 6
Tabel 1.1 Sumber Daya Tenaga Kerja Di UPTD Puskesmas Cilacap
Selatan 1

No Sumber Daya Tenaga Kerja Jumlah Orang


1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 1
3 Bidan Puskesmas 5
4 Bidan Desa 4
5 Perawat Umum 6
6 Perawat Gigi 1
7 Petugas Kesling 2
8 Pelaksana Farmasi 1
9 Pekarya Kesehatan 5
Jumlah 38

1.1.2 Struktur Organisasi Puskesmas

Stuktur organisasi di Pusksesmas sangatlah penting karena


dalam melaksanakan tugasnya puskesmas wajib menetapkan prinsip
koordinasi intergerasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
puskesmas maupun dalam satuan organisasi di luar puskesmas sesuai
dengan tugasnya masing-masing.

Dalam melaksanakan tugas di Puskesmas wajib mengikuti dan


memetuhi petunjuk serta mengikuti bimbingan teknis pelaksanaan

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 7
yang di tetapkan oleh perundang-undangan yang berlaku.Hal-hal
yang perlu menyangkut tata hubungan dan koordinasi dengan
instansi lain (Departemen Kesehatan RI) akan di atur dengan surat
putusan bersama (Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan RI).

Gambar 1.2 (Struktur Organisasi)

1.1.3 Rekapitulasi Peralatan dan Perabotan Puskesmas

NAMA
NO MERK KONDISI JUMLAH KET
BARANG
1 Steples MAX HD-10 Baik 22
2 Gunting Gunindo Baik 22
3 Pulpen Standart Baik 4
4 Pensil 2B Baik 1
5 Cater Gunindo Baik 11
6 Komputer Asus Baik 11
7 Mortir & - Baik 1

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 8
stamper
8 Etalase - Baik 4
9 Mic - Baik 8
10 Sudip - Baik 5
11 Ambulans Baik 2

1.1.4 Kegiatan Pelayanan Di Puskesmas

Pelayanan ke farmasian di UPT Puskesmas Cilacap Selatan 1


adalah resep dari poli-poli yaitu : Poli umum, Poli gigi, Poli lansia,
KIA, MTBS, di kumpulkan pada kotak resep yang kemudian akan di
ambil dan di olah oleh karyawan karyawati kemudian di kerjakan
menurut resep yaitu puyer atau tablet. Apabila resep dalam sediaan
puyer obat di ambil sesuai resep lalu di gerus dan di bagi menurut
permintaan yang ada di resep lalu di bungkus dan di beri etiket.

Sedangkan resep tablet terlebih dahulu kita membaca resep lalu


mengambil plastik klip kemudian menulis nama pasien setelah itu
meracik obat sesuai yang tertulis di resep lalu di susun obat
berdasarkan urutan lalu di satukan dan di klip dengan kertas
resepnya kemudian di obat yang sudah di racik di berikan kepada
apoteker untuk di serahkan kepada pasien.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Kerja Praktik Kerja Lapangan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PKL diharapkan :
a) Melaksanakan komunikasi dengan pasien sesuai
kewenangannya.
b) Mengidentifikasi resep, merencanakan dan melaksanakan
peracikan obat yang tepat sesuai dengan kewenangannya.
c) Melaksanakan pelayanan informasi obat sesuai kewenangannya.
d) Menerapkan pencatatan dan pelaporan obat.
e) Menerapkan aturan penyimpanan obat di puskesmas.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 9
f) Mengidentifikasi macam-macam jenis alat kesehatan dan
kegunaannya.
g) Menjelaskan cara penyimpanan dan perawatan alat kesehatan.
h) Memahami program asuransi dan program kerjasama jaminan
kesehatan terkait dengan pengguna obat dipuskesmas.
i) Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang
sesungguhnya.
j) Memiliki tingkat kompentesi standart sesuai yang dipersyaratkan
oleh dunia kerja.
k) Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis,
kewirausahaan, dan produktif.
l) Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja
untuk kepentingan pengembangan diri.
1.2.2 Tujuan Pembuatan Laporan
a) Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk menempuh
ujian akhir sekolah (UAS).
b) Sebagai salah satu bentuk latihan dalam menghadapi uji
kompetensi pada akhir proses pembelajaran.Menambah wawasan
tentang penulisan karya ilmiah.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 10
BAB II

PROSES PELAKSANAAN

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


a) Waktu pelaksanaan PKL dilaksanakan pada tanggal 3 Januari sampai
dengan tanggal 1 April 2017.
b) Tempat pelaksanaan PKL di UPT Puskesmas Cilacap Selatan 1 jalan
Jend.Ahmad Yani
2.2 Alat dan Bahan
a) Mortir dan Stemper
Kegunaan : Alat yang digunakan untuk menghaluskan sample yang
padat dengan stamper

Gambar 2.1 (Mortir dan Stamper)

b) Sudip
Kegunaan : Untuk memudahkan dalam mengambil racikan bahan obat
dari mortir

Gambar 2.2 (Sudip)

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 11
c) Kertas Perkamen
Kegunaan : Alas saat menimbang dan pembungkus puyer

Gambar 2.3 (Kertas Perkamen)

d) Plastik Obat
Kegunaan : untuk membungkus obat ang tertulis di resep

Gambar 2.4 (Plastik Klip)

e) Gunting
Kegunaan : Untuk memotong obat dan sebagainya

Gambar 2.5 (Gunting)

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 12
f) Steples
Kegunaan : Alat untuk menyatukan sejumlah plastik obat

Gambar 2.7 (Steples)

g) Pulpen
Kegunaan : Alat untuk menulis nama pasien dan aturan pemakaian obat

Gambar 2.8 (Pulpen)

h) Komputer
Kegunaan : Untuk memasukkan data pasien

Gambar 2.9 (Komputer)

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 13
i) Etalase Obat
Kegunaan : Untuk menyimpan golongan obat-obat tertentu

Gambar 2.10 (etalase)


j) Mikrofon
Kegunaan : Untuk memanggil pasien

Gambar 2.11 (mikrofon)

Cara kerja :
a) Mortir dan Stamper
Cara kerja dari mortir yaitu menyiapkan meja kerja memberi alas
serbet pada mortir,tangan kiri digunakan untuk memegang mortir ibu
jari berada pada mulut mortir supaya mortir tidak terlepas ketika di
gunakan, stemper di pegang dengan tangan kanan dengan posisi ibu jari
di samping atau di genggam dengan posisi ibu jari di atas stemper,
menggerus atau mencampur obat dengan cara memutar stemper

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 14
berlawanan atau searah jaarum jam, mencampur atau menggerus bahan
dengan posisi badan tegak gerakan mencampur sebatas pada
pergelangan tangan pada saat mencampur bahan harus halus dan
homogen, lalu tuangkan bahan yang sudah halus ke kertas resep.
b) Sudip
Cara kerja dari sudip yaitu pertama sudip di pegang dengan tangan
kanan dan tangan kiri memegang mortir lalu sudip di gunakan untuk
membersihkan dan mengambil sisa sisa obat yang masih tersisa dalam
mortir.
c) Kertas Perkamen
Cara kerja dari kertas perkamen yaitu yang pertama ambil kertas
perkamen sesuai aturan pemakain yang berada di resep lalu tata
perkamen setelah itu bagi bahan sediaan sesuai dengan jumlah kertas
perkamen lalu bungkus satu persatu.
d) Plastik Obat
Cara kerja dari plastik obat yaitu yang pertama buka plastik obat
lalu masukan obat yang tertera di resep.
e) Gunting
Cara kerja dari gunting yaitu yang pertama masukan jari telunjuk
dan jari tengah ke dalam lubang gunting bagian bawah, masukan ibu
jari ke dalam lubang gunting bagian atas lalu gerakan guntuk ke atas
dan kebawah.
f) Steples
Cara kerja dari steples yaitu yang pertama pegang steples yang
akan digunakan untuk mengeklip semua sediaan obat yang sudah di
racik.
g) Pulpen
Cara keja dari pulpen yaitu yang pertama pegang pulpen dan tulis
di plastik obat yang akan diberi nama sesuai dengan yang tertulis di
resep.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 15
h) Komputer
Cara kerja dari komputer yaitu pertama tekan tombol power pada
CPU kemudian diikuti dengan menekan tombol pada monitor, tunggu
beberapa saat proses loadinghingga muncul jendela windows dan
komputer/PC sudah siap untuk digunakan.
i) Etalase Obat
Cara kerja dari etalase obat yaitu pertama buka etalase obat dan
masukkan obat tertentu yang akan dimasukkan.
j) Mikrofon
Cara kerja dari mikrofon yaitu nyalakan mikrofon, dicek suara dari
mikrofon tersebut dan memanggil nama pasien yang akan dipanggil.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 16
2.3 Gambaran kerja

Bagan Kegiaatan Distribusi Obat


ke Sub Unit

2.3.1 Bagan Kegiatan di Kamar Obat

Menyiapkan Penyerahan
atau meracik hasil akhir

Memastikan Penyerahan
Persiapan resep dapat
sediaan obat obat
dilayani

Mengidentifikasi Melakukan
resep konsultasi

2.3.2 Bagan Kegiatan di Gudang Obat

Berita
Acara
Pengecekan
disesuaikan
Mencatat dengan
ke Kartu laporan
Menghitun Stock
g Obat
Mencatat
Obat ke
Buku

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 17
2.4 Proses Pengerjaan

Bagan kegiatan kamar obat


a) Penerimaan Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter
hewan, kepada Apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat
kepada pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Pelayanan
resep adalah proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non teknis
yang harus dikerjakan mulai dari penerimaan resep, peracikan obat sampai
penyerahan obat kepada pasien.
b) Peracikan Obat
Setelah memeriksa resep, lalu pengambilan obat sesuai yang
dibutuhkan pada rak penyimpanan obat dengan memperhatikan nama obat,
tanggal kadaluarsa, dan keadaan fisik obat.Pemberian etiket warna putih
untuk obat per oral dan etiket warna biru untuk obat non oral, serta
menempelkan label “kocok dahulu” pada sediaan obat dalam bentuk
larutan. Memasukan obat ke dalam wadah yang sesuai dan terpisah untuk
obat yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan menghindari penggunaan
yang salah.
c) Penyerahan Obat
Setelah peracikan obat, obat diperiksa kembali sebelum diserahkan
kepada pasien meliputi nama pasien, cara penggunaan, serta jenis dan
jumlah obat. Obat diserahkan kepada pasien dan memberikan informasi
cara penggunaan dan hal lain yang terkait dengan obat tersebut dengan
cara yang baik dan sopan. Sehingga pasien lebih merasa dihargai.
d) Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan informasi obat harus benar, jelas, mudah, dimengerti,
akurat, etis, bijaksana, dan terkini sangat diperlukan dalam upaya
penggunaan obat yang rasional oleh pasien.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 18
Bagan kegiatan di Gudang Obat
a) Mencatat obat ke buku induk
Sebelum melakukan permintaan obat kepada petugas pengelola
gudang obat, terlebih dahulu menulis dalam buku induk. Hal ini untuk
mencegah dan mengetahui obat apa saja yang tersedia di gudang obat.
b) Menghitung obat
Setelah mengetahui dan mencatat obat ke dalam buku induk, lalu
menghitung per item obat.
c) Mencatat ke kartu stock
Setelah menghitung per item obat kemudian dicatat kedalam kartu
stock supaya mengetahui jumlah obat yang tersisa digudang obat.
d) Pengecekan
Pengecekan obat dilakukan setelah dicatat ke kartu stock
kemudian dicocokkan dengan laporan dan barang atau obat secara
real.
e) Berita acara
Pada saat penerimaan obat dari Instalasi Perbekalan Kefarmasian
(IPK) petugas pengelola obat mendapatkan lembar berita acara
penyerahan obat dari IPK, sebagai bukti bahwa obat sudah diterima.

2.5 Implementasi Keselamatan Kerja dan Pelayanan Prima


Pelayanan Prima di UPTD Puskesmas Cilacap Selatan 1, sangatlah
mengutamakan pelayanan prima kepada pasien. Terbukti apa yang diterapkan
di sekolah tentang prosedur tetap pelayanan kefarmasian di Puseksmas
Cilacap 1 lebih cenderung ke implementasi prakteknya.
Berikut adalah penerapan keselematan kerja di UPTD Puskesmas Cilacap
Selatan 1 antara lain :
a) Adanya alat pemadam kebakaran yang ditempatkan di dinding ruangan
b) Gambar atau tulisan NO SMOKING
c) Pemakaian sarung tangan
d) Pemakaian masker

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 19
e) Adanya pemeriksaan obat yang telah diracik
Kegiatan PKL telah selesai dan berjalan dengan lancar meskipun terdapat
kendala yang dihadapi. Kami berharap dengan adanya PKL ini akan memiliki
keahlian profesional sesuai kurikulum sekolah sehingga tamatan SMK
diharapkan mempunyai ketrampilan, untuk terjun ke dunia kerja dan mampu
bersaing di era globalisasi ini. Kami berharap dapat memperoleh gambaran
dan pemaahaman tentang puskesmas serta memperoleh keterampilan dalam
mengelola puskesmas sehingga dapat menjadi bekal dalam mengabdi profesi
di masyarakat. Kami juga dapat mengetahui tentang pelajaran kefarmasian
yang meliputi : jenis-jenis obat beserta fungsi dan kegunaannya, penulisan
etiket, cara meracik obat dengan benar, penyimpanan obat narkotika dan
psikotropika, obat-obat khusus yang disimpan di almari pendingin, bisa
membaca resep dokter. Kami juga dapat mempelajari bagaimana disiplin
kerja dan prosedur-prosedur kerja.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 20
BAB III
TEMUAN

3.1 Keterlaksanaan(Faktor Pendukung dan Penghambat)


3.1.1 Faktor Pendukung
a) Adanya tempat dan ruangan yang memadahi dan nyaman untuk
bekerja.
b) Kenyamanan pelayanan yang di berikan oleh dokter kepada para
pasien.
c) Keterjangkauan pelayanan kesehatan yang cukup memadahi .
d) Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam kemajuan
puskesmas.

3.1.2 Faktor Penghambat


a) Kurangnya tenaga kefarmsasiaan seperti AA ataupun perawat di
puskesmas.
b) Teknik peracikan obat di puskesmas masih kurang efektif karena
memungkinkan terjadinya interkasi obat.
c) Obat yang masih kurang lengkap
d) Petugas yang bertugas kurang tepat waktu

3.2 Manfaat Yang Dirasakan

Melalui pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) ada beberapa manfaat


yang dirasakan antara lain :
a) Meningkatkan kedewasaan siswa
b) Siswa dapat mengetahui tugas dan peran AA(Asisten Apoteker)
dilingkungan puskesmas.
c) Siswa dapat mengetahui cara stok opnam di puskesmas
d) Siswa dapat mengetahui berbagai macam obat dan kegunaannya
e) Siswa mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai
peran fungsifarmasi di kamar obat Puskesmas dalam beberapa aspek
pengelolaan obat meliputi perencanaan, penyimpanan dan penggunaan
obat.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 21
3.3 Pengembangan/Tindak Lanjut
a) Akan mengembangkan lagi di sekolah sesuai dengan apa yang telah
didapatkan di dunia kerja.
b) Akan mengamalkan apa yang didapatkan di tempat praktek kepada
teman-teman.
c) Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi kemampuan siswa
dalam menghadapi pelaksanaan PKL.
d) Meningkatkan kembali kemampuan siswa tentang obat dan kegunaannya.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 22
BAB IV

PENUTUP

4.1.1 Kesimpulan
a) Siswa-siswi dapat mengetahui tugas dan peran Asisten Apoteker (AA)
di lingkungan puskesmas.
b) Siswa mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai
peran fungsi farmasi di kamar obat puskesmas dalam beberapa aspek
pengelolaan obat meliputi perencanaan, penyimpanan dan penggunaan
obat.
c) Teknik peracikan obat di puskesmas kurang efektif karena
memungkinkan terjadinnya interaksi obat.
d) Pelayanan kefarmasian mencangkup komunikasi, intonasi, dan edukasi
(KIE) tentang obat masih kurang di berikan oleh petugas puskesmas
kepada pasien.
e) Kurang tenaga kefarmasian seperti AA atapun perawat puskesmas.

4.1.2 Hasil Yang Dicapai


Setelah selesai kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dan yang
kami susun untuk mendukung tercapainya tujuan, maka hasil kami :
a) Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang
sesungguhnya.
b) Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai yang di persyaratkan oleh
dunia kerja.
c) Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu tinggi, ekonomi, bisnis,
kewirausahaan dan produktif.
d) Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk
kepentingan pengembangan diri.
e) Lebih percaya diri dalam dunia kerja.

4.1.3 Saran
a) Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan di
puskesmas.
b) Perlu adanya tenaga kefarmasian seperti apoteker dan AA disetiap
Puskesmas. Dalam rangka peningkatan manajemen dan pelayanan obat
pada pasien agar lebih efektif dan benar.
c) Perlu adanya keramah-tamahan dalam pelayanan obat di Puskesmas
kepada pasien.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 23
d) Perlu adanya peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
dalam peningkatan pelayanan di Puskesmas.
e) Perlu adanya pengawasan dalam setiap pengambilan obat di gudang.

Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Page 24

Anda mungkin juga menyukai