Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Praktik klinik keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa Program Profesi


Ners Universitas Muhammadiyah Semarang kelompok RW IX, merupakan suatu progam
profesi untuk mengaplikasikan konsep-konsep perawatan kesehatan komunitas dengan
menggunakan proses keperawatan komunitas sebagai suatu pendekatan ilmiah

Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan dalam praktek komunitas, yaitu praktik klinik
keprawatan komunitas itu sendiri, praktik klinik keperawatan keluarga,dan praktik klinik
puskesmas.

Pelaksanaan ketiga praktik klinik tersebut tidak meninggalkan konsep proses


keperawatan yaitu pengkajian, perencanaan, intervensi, implementasi dan evaluasi kegiatan
yang terstruktur. Dengan pemberdayaan maka melibatkan masyarakat yang dimotori oleh
kader-kader dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi di wiliayah RW IX, kemudian
membuat keputusan bersama untuk mengambil tindakan bagi anggota dan masyarakatnya,
mampu memberikan perawatan bagi anggota atau masyarakat yang sakit serta mampu
menciptakan lingkungan yang sehat di lingkungan RW IX Kelurahan Wonolopo Kecamatan
Mijen Kota Semarang

Secara garis besar praktik klinik yang dilakukan mahasiswa di wilayah RW IX Wonolopo
Mijen ini sudah sesuai dengan yang diharapkan, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
pengetahuan warga tentang kebutuhan kesehatan, antusiasme warga untuk meningkatkan
status kesehatannya dan memandang penting kesehatan untuk kelangsungan hidupnya, hal ini
dibuktikan dengan adanya kegiatan posyandu balita, posyandu lansia, kunjungan ke fasilitas
kesehatan terutama ke puskesmas Mijen apabila ada masalah atau gangguan kesehatan. Dan
aparat desa sebagai penanggung jawab tertinggi.
B. SARAN

Demi keberhasilan dan keberlangsungan praktek klinik keperawatan komunitas dan


perkembangan ilmu keperawatan sendiri maka disarankan

1. Untuk optimalisasi persiapan mahasiswa, maka diharapkan adanya pembinaan dan


bimbingan yang intensif sebelum terjun ke lapangan dengan konsep bimbingan yang
telah terstruktur rapi dan baku dari segi mekanisme bimbingan maupun konsep-konsep
keperawatan komunitas sendiri.
2. Untuk supervisi dan bimbingan di lapangan lebih di intensifkan guna evaluasi
pembelajaran klinik keperawatan komunitas
3. Untuk memperluas jangkauan kerjasama dengan berbagai instansi sehingga
mempermudah mahasiswa dala melaksanakan praktik klinik keperawatan komunitas
4. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan danbekal ilmu tentang konsep
keperawatan komunitas, sehingga terdapat optimalisasi kinerja dalam melaksanakan
praktik klinik keperawatan komunitas dan keluarga.
5. Mahasiswa diharapkan mempunyai konsep yang lebih tentang pengorganisasian
masyarakat dengan berbagai alternative pendekatan sehingga akan mempermudah
pelaksanaan praktik klinik di komunitas
6. Sebagai penunjang program kegiatan Puskesmas, diharapkan adanya kerjasama dan
bimbingan secara intensif dari Puskesmas untuk mahasiswa maupun kelompok kerja
kesehatan yang ada di masyarakat seperti posyandu lansia dan posyandu balita.
7. Diharapkan program pembinaan kesehatan dari puskesmas dapat dilaksanakan secara
optimal
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E.T and McFarlane, J. (2008). Buku ajar Keperawatan komunitas: Teori dan praktik.
Jakarta: EGC

Sugiyono. (2013). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta

Trihono. (2005). ARRIMES: Manajemen Puskesmas berbasis paradigma sehat. Jakarta: Sagung
Seto

Soesanto, E. (2010). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik lansia Hipertensi
dalam mengendalikan kesehatannya di Puskesmas Demak. FIKKES Jurnal Keperawatan, Vol. 2,
98-108. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIKkeS/article/view/357 Diakses tanggal 2 Juli
2018.

Stanhope and Knollmueller. (2010). Praktik keperawatan kesehatan komunitas. Jakarta: EGC

Sjafri, A. (2010). Pemberdayaan keluarga miskin melalui pendekatan kelompok. Jurnal


administrasi politik, Vol 1, No 2. http://lab-ane.fisip-untirta.ac.id/wp-
content/uploads/2012/02/buku-perubahan-sosial-final.pdf#page=57 Diakses tanggal 2 Juli 2018.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta:
Salemba medika

Muhadjir, N. (2000). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin

Murti, B. (2013). Desain dan ukuran sample untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif di bidang
kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Logan & Dawkins. (1987). Familly Centered Nursing in the Community. California: Addisen
Wesley publishing
Spradley, James P., 1995, Metode Etnografi, Yogyakarta: TiaraWacana Yogyakarta.

Bailon & Maglaya (1978). Family Health Nursing. Dillimun up College of Nursing
Freeman, & Heirinch. (1981). Community Nursing Practice. Philadelpia: WB Saunders.

Friedman, M.M. (1998). Family nursing: theory, research, and practice (4 rd ed). Conneccticut:
Appleton & Lange.

Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan: Pusaka As
Salam.

Mubarak, Wahit Iqbal. 2009. Ilmu keperawatan komunitas konsep dan aplikasi. Jakarta: Salemba
Medika

Riyadi, 2007. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktek Dalam keperawatan .
Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai