Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“IDENTITAS NASIONAL”

Oleh :
Kelompok 2
Ni Kadek Juniawati (1913071003)
Komang Adi BudiYanti (1911031351)
Isra Aisya Haq (1913021019)
Nuimul Hidayat (1911021033)

ROMBEL 35
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020

i
PRAKATA

Puji syukur saya panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pengantar Pendidikan di
Universitas Pendidikan Ganesha.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dan kami menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Semoga nantinya makalah ini bermanfaat bagi orang lain dan mohon maaf jika
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.

Penulis

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER i
PRAKATA ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Makna Identitas Nasional 3
2.2 Pentingnya Identitas Nasional 3
2.3 Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional 3
2.4 Landasan Ideologis Pengembangan Nasional Indonesia 6
2.5 Hubungan identitas nasional, nasionalisme, dan integrasi nasional 7
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan 9
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11

iii
4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini
akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, serta
karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas
nasional sebagaimana di jelaskan di atas maka Identitas Nasional suatu
bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih
populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Identitas adalah tanda
pengenal. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang identitas,
yang diketahui oleh hampir semua orang. Pegertian Identitas Negara
Indonesia adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat
pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai
kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Identitas Nasional dijadikan ciri dari suatu bangsa dan negara tersebut,
sehingga identitas Nasional mencerminkan kepribadian suatu bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimagsud dengan Identitas Nasional?
2. Apa yang dimagsud tentang pentingnya Identitas Nasional?
3. Apa saja unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional?
4. Apa landasan ideologis pengembangan nasional Indonesia?
5. Bagaimana hubungan identitas nasional, nasionalisme, dan integrasi
nasional?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimagsud dengan Identitas Nasional
2. Untuk mengetahui apa yang dimagsud tentang pentingnya Identitas
Nasional
3. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional
4. Untuk mengetahui apa landasan ideologis pengembangan nasional
Indonesia
5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan identitas nasional, nasionalisme,
dan integrasi nasional

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Makna Identitas Nasional


Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Berdasarkan pengertian yang demikian ini, maka setiap bangsa di dunia ini
akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-
ciri serta karakter dari bangsa tersebut..
Berdasarkan pengertian identitas nasional sebagaimana dijelaskan
di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan
jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai kepribadian suatu
bangsa.
Dari uraian di atas kita dapat menentukan identitas nasional
sebagai jati diri, ciri, sifat khas yang tumbuh dan berkembang di negara-
bangsa sehingga menjadi pembeda dengan negara-bangsa lain .
Contoh identitas nasional Indonesia, yaitu
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

2.2 Pentingnya Identitas Nasional


Arti pentingnya identitas nasional bagi suatu bangsa adalah sebagai
pemersatu bangsa yang bersangkutan sekaligus sebagai pembeda dengan
bangsa lain. Dan sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara
untuk berkembang atau mewujudkan potensi yang dimiliki.  Bangsa yang
bersatu karena identitas yang sama dapat menimbulkan rasa kebanggaan,
kebersamaan, dan kecintaan pada bangsa dan tanah airnya. Di sisi lain,
identitas nasional yang mampu membedakan dengan bangsa lain akan
menumbuhkan saling penghargaan toleransi, hormat menghormati, dan
sikap apresiatif terhadap identitas lain tersebut.
2.3 Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional
Indonesia sendiri merupakan suatu bangsa majemuk. Artinya,
Indonesia terdiri dari berbagai suu bangsa, bahasa dan budaya. Dengan

2
kemajemukan itulah merupakan suatu gabungan akan unsur – unsur
penting dalam pembentukan identitas nasional. Berikut ini beberapa unsur
penting dibentuknya suatu identitas nasional, meliputi :
1. Agama
Dasar negara Indonesia, Pancasila sila pertama menyebutkan
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia
merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai Keagamaan dan
Ketuhanan dan bangsa Indonesia dikenal juga sebagai masyarakat yang
agamis artinya setiap setiap penduduk di Indonesia memiliki agama
mereka masing – masing dan hal tersebut wajib hukumnya. Agama yang
berkembang di Indonesia sendiri adalah Islam, Katholik, Kristen, Hindu,
Budha, dan Kong Hu Cu.
2. Suku Bangsa
Suku bangsa juga dikenal sebagai unsur pembentukan akan
identitas nasional tersebut. Suku bangsa adalah satu golongan sosial yang
bersifat askriptif ( ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan
jenis kelamin dan umur. Di Indonesia terdapat ratusan suku bangsa atau
kelompok etnis dengan bahasa mereka masing – masing
3. Kebudayaan
Kebudayaan adalah kemampuan manusia sebagai makhluk sosial
yang berisi tentang model atau perangkat pengetahuan secara kolektif yang
digunakan untuk mendukung kehidupan manusia itu sendiri. Dengan kata
lain, kebudayaan merupakan suatu pedoman atau rujukan bagaimana
manusia bisa menghadapi keadaan lingkungan sekitar guna bertahan
hidup.Budaya menjadi salah satu faktor penting akan pembentukan
identitas nasional. Dengan berbagai macam budaya yang dimiliki oleh
Indonesia menjadi salah satu ciri khas dari negara Indonesia itu sendiri.
Oleh karena itu, kita harus melestarikan budaya yang merupakan warisan
dari nenek moyang kota.
4. Bahasa
Bahasa merupakan simbol atau lambang secara arbiter atau verbal
dan merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional.
Maksud dari kalimat secara arbiter adalah dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antarmanusia.
Bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi antar manusia satu dengan
lainnya. Sudah dijelaskan bahwa di Indonesia sendiri memiliki setidaknya
ratusan suku bangsa dan setiap suku minimal memiliki satu bahasa yang
berbeda. Contoh bahasa yang digunakan adalah Jawa, Sunda, Minang,
Batak, dan mungkin masih banyak lagi. Dengan bahasa sebagai identitas
nasional, pastinya kita harus bangga. Tidak semua negara memiliki
keanekaragaman bahasa seperti yang dimiliki oleh Indonesia. Maka dari

3
itu, agar tidak terpecah belah, ada satu bahasa yang merupakan bahasa
pemersatu, yakni bahasa Indonesia.
5. Kondisi Geografis
Kondisi geografi suatu wilayah adalah keadaan muka bumi dari
aspek letak suatu wilayah yang berhubungan dengan lokasi, cuaca / iklim
yang merupakan keadaan atmosfer / kondisi pada jangka waktu tertentu
yang mendiami wilayah, flora dan fauna serta sumber daya alamnya.
Aktivitas penduduk suatu daerah tentu sangat dipengaruhi oleh kondisi
geografi terutama kondisi fisiknya, meliputi iklim, topografi, jenis dan
kualitas, tanah serta kondisi perairan. Kondisi daratan dengan segala
kenampakannya merupakan tempat tinggal manusia dengan segala
aktivitasnya mulai dari daerah pantai sampai puncak gunung.
6. Sejarah
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang
disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.
Peninggalan peninggalan itu disebut sumber sejarah. Pada masa kini,
sejarah akan dapat dipahami oleh generasi penerus dari masyarakat yang
terdahulu sebagai suatu cermin untuk menuju kemajuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peristiwa yang terjadi pada
masa lampau akan memberi kita gambaran tentang kehidupan manusia dan
kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan hubungan
sebab akibat mengapa suatu peristiwa dapat terjadi dalam kehidupan
tersebut, walaupun belum tentu setiap peristiwa atau kejadian akan tercatat
dalam sejarah.
7. Ideologi Negara
Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik dalam
segi kehidupan pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi adalah
pedoman hidup baik dalam berfikir ataupun bertindak dalam bidang
tertentu (sunarso, Hs, 1986). Ideology Negara merupakan consensus
(mayoritas) warga Negara tentang nilainilai dasar Negara yang ingin di
wujudkan melalui kehidupan Negara itu (Heuken, 1998). Ideologi akan
mampu bertahan dalam menghadapi perubahan jika mempunyai tiga
dimensi yaitu :
a. Dimensi realita yaitu ideology mencerminkan realita kehidupan
masyarakat.

b. Dimensi Idealisme yaitu kualitas idealism yang terkandung dalam


ideology.

c. Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan ideologi untuk mempengaruhi


dan menyesuaikan diri terhadap perubahan dan perkembangan
masyarakat.

4
Dari unsur - unsur identitas nasional di atas, dapat dirumuskan
pembagiannya menjadi tiga bagian yaitu:
 Identitas Fundamental, yaitu pancasila sebagai falsafat bangsa, dasar
negara dan ideologi negara.
 Identitas Instrumental, yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundang-
undangannya. Dalam Identitas instrumental ini, bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indonesia, bendera negara Indonesia adalah merah putih,
lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika., lagu kebangsaan Indonesia yakni Indonesia Raya.
 Identitas Alamiah, yaitu meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam
suku, budaya, bahasa dan agama serta kepercayaan.

2.4 Landasan Ideologis Pengembangan Nasional Indonesia

 Pancasila Sebagai Kepribadian Identitas Nasional

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari yang memilki


sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa
yang diangkat dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang kemudian
diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila.
Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang
bersumber pada kepribadiannya sendiri. Pancasila sebagai dasar filsafat
bangsa dan negara Indonesia pada hakekatnya bersumber kepada nilai-
nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai
keperibaian bangsa. Jadi filsafat Pancasila itu bukan muncul secara tiba-
tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan melalui
fase historis yang cukup panjang.
Pancasila sebelum dirumuskan secara formal yuridis dalam
Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar filsafat negara Inbdonesia, nilai-
nilainya telah ada pada bangsa Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari
sebagai suatu pandangan hidup, sehingga materi Pancasila yang berupa
nilai-nilai tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri. Nilai-
nilai tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para
pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Proses perumusan materi Pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam
sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang “Panitia 9”, sidang BPUKI kedua,
serta akhirnya disahkan secara formal yuridis sebagai dasar filsafat negara
Republik Indonesia.
Oleh karena itu akar-akar nasionalisme Indonesia yang
berkembang dalam perpektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur-

5
unsur identitas nasional, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang
dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.

2.5 Hubungan Identitas Nasional, Nasionalisme, dan Integrasi Nasional


Istilah identitas nasional merupakan suatu ciri-ciri atau jati yang
melekat pada individu yang dapat membedakannya dengan yang lain, bisa
berupa simbol atau hak-hak yang menonjol dan unik hingga orang yang
melihat dapat mengetahui, mengakui, dan mengenal suatu identitas dalam
diri orang tersebut. Contohnya, bangsa Indonesia yang dikenal sebagai
bangsa multicultural, dimana terdapat berbagai macam suku bangsa,
agama, kebudayaan, dan bahasa yang berbeda-beda. Dalam hal ini, kita
juga ditekankan agar mampu menjaga bangsa kita sendiri agar tidak terjadi
perpecahan antar suku, agama, kebudayaan, maupun bahasa. Seharusnya
kita sebagai warga negara Indonesia mampu memiliki rasa nasionalisme
sehingga timbul rasa saling menghargai satu sama lain. Dengan kata lain,
makanailah segala bentuk perbedaan ini dengan rasa nasionalisme dalam
arti luas karena kata tersebut mempunyai arti pengabdian seorang warga
negara secara ikhlas terhadap negaranya dan tentunya akan membawa
bangsa ini menuju bangsa yang progress atau maju untuk kedepannya.
Perlu juga adanya integrasi nasional. Kita tahu bahwa negara kita ini
meruapakan negara yang majemuk, di Indonesia terdapat banyak sekali
suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang dari 300 dialek
bangsa. Begitu juga dengan suku-suku terdapat ribuan suku-suku yang
tersebar di negeri ini. Dari kepluralan tersebut sebenarnya rawan akan
terjadinya disintegrasi nasional.. Oleh karena itu, integrasi nasional sangat
memiliki peranan penting sebagai pemersatu kelompok-kelompok
masyarakat yang asalnya berbeda-beda dengan cara asimilasi atau
pembauran. Sesuai dengan sembonyan bangsa Indonesia “ Bhineka
Tunggal Ika”, yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu
jua. Dimana kita dituntut sebagai warga negara Indosesia agar tidak saling
menjatuhkan antar sesama melainkan mampu menjadiakan suatu
perbedaan tersebut menjadi satu kesatuan yang selaras sehingga mampu
menarik bangsa lain akan keharmonisan bangsa itu sendiri. Secara tidak
langsung, Negara tersebut mampu menjadi contoh bagi negara yang lain
yang masih terdapat perbedaan di negaranya sendiri, sekaligus menjadikan
suatu keunggulan dan daya tarik akan negara tersebut. Contohnya, Bangsa
Indoseia sendiri yang bisa dikatakan mayoritas agamanya muslim namum
hal tersebut tidak menutup kemungkinan mereka untuk saling
menghormati antar agama yang lain karena disetiap upacara agama mereka
saling membutuhkan satu sama lain. Hal tersebut disebabkan adanya rasa
persatuan dan kesatuan yang mampu menjamin terwujudnya negara yang
makmur, aman, dan tentram. Dengan demikian, upaya integrasi nasional

6
dengan strategi yang mantap perlu terus dilakukan agar terwujud integrasi
bangsa Indonesia yang diinginkan. Upaya pembangunan dan pembinaan
integrasi nasional ini perlu, karena pada hakekatnya integrasi nasional
tidak lain menunjukkan tingkat kuatnya kesatuan dan kesatuan bangsa
yang diinginkan.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Identitas nasional adalah jati diri, ciri khas, sifat khas yang tumbuh dan
berkembang di negara-bangsa sehingga menjadi pembeda dengan negara-
bangsa lain .
2. Pentingnya identitas nasional sebagai pemersatu bangsa, sebagai ciri khas
yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain, dan sebagai
pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau
mewujudkan potensi yang dimiliki. 
3. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional adalah Agama, Suku Bangsa,
Kebudayaan, Bahasa, Kondisi Geografis , Sejarah, dan Ideologi Negara
4. Landasan ideologis pengembangan nasional Indonesia adalah Pancasila.
Dimana Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada
hakekatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai keperibaian bangsa. Jadi filsafat
Pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu
rezim atau penguasa melainkan melalui fase historis yang cukup panjang.
5. Hubungan identitas nasional dan nasionalisme adalah tentu kita sebagai
warga negara Indonesia mampu memiliki rasa nasionalisme sehingga
timbul rasa saling menghargai satu sama lain. Dengan kata lain,
makanailah segala bentuk perbedaan ini dengan rasa nasionalisme dalam
arti luas karena kata tersebut mempunyai arti pengabdian seorang warga
negara secara ikhlas terhadap negaranya dan tentunya akan membawa
bangsa ini menuju bangsa yang progress atau maju untuk kedepannya.
Hubungan identitas nasional dan integrasi nasional sangat memiliki
peranan penting sebagai pemersatu kelompok-kelompok masyarakat yang
asalnya berbeda-beda dengan cara asimilasi atau pembauran. Sesuai
dengan sembonyan bangsa Indonesia “ Bhineka Tunggal Ika”, yang
memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Dimana kita
dituntut sebagai warga negara Indosesia agar tidak saling menjatuhkan
antar sesama melainkan mampu menjadiakan suatu perbedaan tersebut
menjadi satu kesatuan yang selaras sehingga mampu menarik bangsa lain
akan keharmonisan bangsa itu sendiri

3.2 Saran
Makalah ini dibuat berdasarkan informasi yang di dapat dari
berbagai sumber. Mungkin terdapat banyak kekurangan dari makalah ini.
Maka dari itu kami mengaharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan

8
dan kesimpulan terkait makalah di atas. Dan dengan membaca makalah
ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat tentang pentingnya
Identitas Nasional bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa
dan bernegara dapat berjalan dengan baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan.2008.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma
Sanjaya Dewa Bagus. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha
https://salamadian.com/pengertian-identitas-nasional-indonesia/ (diakses pada
tanggal 6 Maret 2020)
https://www.dictio.id/t/apa-saja-unsur-unsur-pembentuk-identitas-nasional-
indonesia/109440/ (diakses pada tanggal 6 Maret 2020)
http://catatankuliahpraja.blogspot.com/2011/09/identitas-nasional-dan-
nasionalisme.html?m=1 (diakses pada tanggal 7 Maret 2020)

10

Anda mungkin juga menyukai