Kenawas Gandus Palembang 30149 Sumatera Selatan SPO Tanggal Terbit Ditetapkan oleh, Februari 2020 Direktur RSUD Gandus
drg. Hj. Irma Novianty, M. Kes
NIP. 19681115 199903 2003 Pengertian Pencegahan penularan dari ibu HIV positif kepada bayi yang dikandungnya adalah kegiatan yang termasuk dalam PMTCT (Prevention MothertoChild Transmission) dari Tim Penanggulangan HIV / AIDS RSUD Balikpapan. Prosedur pelaksanaan PMTCT adalah alur pelayanan yang wajib dilalui oleh ibu hamil, sebelum dan sesudah tes HIV. Tujuan 1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia reproduksi 2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif. 3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya. 4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya Kebijakan Keputusan Direktur RSUD Gandus Palembang Nomor 440/ /KEP/RSUD.G/2020 pmtct (prevention mothertochild transmission) Prosedur a. Ibu hamil yang datang ke poli Kebidanandan/atau IGD RSUD Balikpapan atas kehendak sendiri atau tanpa rujukan dari dokter atau fasilitas kesehatannya lainnya. b. Status HIV ibu hamil positif adalah : bila didapatkan hasil positif pada pemeriksaan laboratorium secara serologis dengan 3 cara pemeriksaan yang berbeda. c. Status HIV ibu hamil negatif adalah : bila didapatkan hasil negatif pada pemeriksaan laboratorium secara serologis dengan 3 cara pemeriksaan yang berbeda. Pemeriksaan diulang 3 bulan kemudian, untuk memastikan tidak dalam kondisi window periode. d. Ibu hamil yang belum diketahui status HIV, dilakukan VCT atau PITC. e. VCT (Voluntory Counseling and Testing) adalah kegiatan konseling bersifat sukarela dan rahasia, antara konselor professional/mahir dari Tim Penanggulangan HIV/AIDS RSUD Balikpapan dengan ODHA atau orang terduga HIV. f. Ibu hamil yang menolak VCT, akan diupayakan konseling ulang, pada kunjungan berikutnya. g. PITC (Provider Insiated Testing and Counseling) adalah testing dan konseling yang diinisiasi oleh petugas kesehatan untuk kepentingan tes diagnostic dan routine affer. h. Ibuhamil yang ditemukan HIV (+) dirujuk ke RS untuk dilakukan terminasi kehamilan dan terapi ARV bagi ibu serta profilaksis bagi bayi. i. Bayi dari lahir Ibu HIV (+) yang lahir dengan Seksio Sesaria, ditolong oleh dokter spesialis Obgyn dan dokter spesialis anak. j. Bayi yang lahir dari ibu HIV (+), mendapat ARV pencegahan dalam 48 jam pertama kehidupan.