Anda di halaman 1dari 3

1.

1 Konsep Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka menurut uraian yang sistematis tentang teori dasar yang
relevan, fakta dan hasil penelitian sebelumnya yang berasal dari pustaka mutakhir
serta memuat teori, proposisi, konsep, atau pendekatan terbaru yang ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan
seharusnya diambil dari sumber primer serta mencantumkan nama sumbernya. Tata
cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada pedoman yang
digunakan.

1.2 Kerangka Teori & Kerangka Penelitian

Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual disintesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari berbagai teori


dan pemikiran ilmiah yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk
memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual
penelitian dapat berbentuk bagan, model matematik, atau persamaan fungsional,
yang dilengkapi dengan uraian kualitatif.

Syarat kerangka konsep adalah:

1) Harus didasarkan pada konsep atau teori yang ada


2) Ada hubungan antara variabel
3) Berupa gambar atau diagram

Cara Menyusun Kerangka Konsep

Tahap penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep.


Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan
membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel (baik variabel
yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka konsep akan membantu peneliti
menghubungkan hasil penemuan dengan teori.

Untuk memudahkan, suatu konsep dari suatu istilah dapat dicermati pada
batasan istilahnya. Misalnya, untuk memahami konsep keperawatan maka perlu
dicermati batasan keperawatan. Keperawatan merupakan ilmu yang mempelajari
sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang menurut Maslow adalah
FAKHA: fisologis, aman, kasih sayang, harga diri dan aktualisai diri serta upaya
untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar tersebut sebagai respons sakit yang di
alami oleh klien. Konsep ilmu keperawatan selalu didasarkan pada kajian paradigma
tentang 4 hal, yaitu manusia, sehat/sakit, lingkungan dan keperawatan.

Penyusunan Kerangka Konseptual Dalam Penelitian

Cara penyusunan kerangka konseptual penelitian dapat dijelaskan sebagai


berikut.

1) Harus dibedakan kerangka konsep dan kerangka operasional.


 Kerangka konsep: konsep yang dipakai sebagai landasan berpikir dalam
kegiatan ilmu
 Kerangka operasional (kerangka kerja): langkah-langkah dalam aktivitas
ilmiah, mulai dari penatapan populasi, sampel dan seterusnya, yaitu
kegiatan sejak awal dilaksanakanya penelitian.
2) Mengumpulkan semua sumber dan menyeleksi penelitian yang telah di
punlikasikan, konsep, atau teori (melalui theoretical mapping).
3) Mengidentifikasi dan mendefinisikan semua variabel riset, mengategorikan
kedalam kelompok (independent, dependen, intervening, confuonding, control
and ramdom variable)

Langkah Penyusunan

1) Seleksi dan defisikan konsep yang dimaksudkan


2) Identifikasikan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian
 Peneliti ingin meneliti perilaku klien dalam perawatan, maka dapat dipilih
teori Lawrence W.Gren, yang meliputi: predisposing, enabling, dan
reinforcing.
 Pemenuhan kebutuhan pada perawatan diri: makan, minum,
berpakaian, eliminasi, mandi, maka ditetapkan teori yang dipilih adalah
teori Orem tentang deficit perawatan diri (self care deficit).
3) Gambarkan hubungan artarvariabel dengan garis berarah
 Arah (Direction).
 Tempat (Position).
 Tanda dan symbol (Sign & Symbol).
 Keterangan.

Contoh :
Kerangka Konsep

Pengaruh Penerapan Teori Adaptasi terhadap Peningkatan Kinerja Perawat pada


Klien Anak dengan Asma Bronkial (Nursalam, 2003).

Peneliti perlu menjelaskan tentang pengaruh penerapan teori adaptasi dalam


meningkatkan kinerja perawat anak dan meningkatkan sistem imunitas anak dengan
asma bronkial serta keterkaitan beberapa variabel.

Anda mungkin juga menyukai