TINJAUAN PUSTAKA
Dalam melakukan pemeriksaan antenatal, tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan yang
berkualitas sesuai standart (10T) terdiri dari :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
Penimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan untuk mendetekdi
adanya gangguan pertumbuhan janin. Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram
selama kehamilan atau kurang dari 1 kilogram setiap bulanya menunjukkan adanya gangguan
pertumbuhan janin.
Pengukuran tinggi badan pada pertama kali kunjungan dilakukan untuk menapis adanya faktor
risiko pada ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil kurang dari 145 cm meningkatkan risiko untuk
terjadinya CPD (Cephalo Pelvic Disproportion)
6. Skrining Status Imunisasi Tetanus dan diberikan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan
Untuk mencegah terjadinya tetanus neonaturum, ibu hamil mendapat imunisasi TT. Pada saat
kontak pertama, ibu hamil diskrining status imunisasi TT-nya. Pemberian imunisasi TT pada ibu
hamil disesuaikan dengan status imunisasi TT ibu saat ini. Ibu hamil minimal memiliki status
imunisasi T2 agar mendapatkan perlindungan terhadap infeksi tetanus. Ibu hamil dengan status
imunisasi T5 (TT Long Life) tidak perlu diberikan imunisasi TT lagi.
B. Ibu Bersalin
1. Tanda awal persalinan
2. Proses melahirkan
3. Tanda bahaya pada persalinan
a. Perdarahan lewat jalan lahir
b. Tali pusar atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
c. Ibu mengalami kejang
d. Ibu tidak kuat meneran
e. Air ketuban keruh dan berbau
f. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
C. Ibu Nifas
Pelayanan nifas oleh petugas kesehatan dilakukan minimal 3 kali yaitu :
a. Pertama : 6 jam – 3 hari setelah melahirkan
b. Kedua : hari ke 3 – 28 hari setelah melahirkan
c. Ketiga : hari ke 29 – 42 hari setelah melahirkan
D. Keluarga Berencana
E. Catatan kesehatan ibu hamil
F. Catatan kesehatan ibu bersalinan, ibu nifas dan bayi baru lahir
G. Catatan kesehatan nifas
H. Format keterangan lahir
I. Cuci tangan pakai sabun
J. Bayi baru lahir/ neonatus (0-28 hari)
a. Tanda bayi baru lahir sehat
b. Pelayanan esensial pada BBL sehat oleh dokter/bidan/perawat
c. Perawatan bayi baru lahir
d. Pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir
e. Tanda bahaya pada bayi baru lahir
K. Catatan kesehatan bayi baru lahir
L. Catatan imunisasi anak
M. Anak usia 29 hari – 6 tahun
N. Pemenuhan kebutuhan gizi dan perkembang anak
O. KMS balita laki-laki dan perempuan
P. Catatan pemberian Vitamin A
Q. Format hasil pemeriksaan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
R. Grafik lingkaran kepala perempuan dan laki-laki
S. Catatan kesehatan anak