Anda di halaman 1dari 6

METABOLISME FRUKTOSA DAN GALAKTOSA

A. METABOLISME GALAKTOSA

Galaktosa adalah sebuah monosakarida. Merupakan hasil pemecahan dari laktosa.


Hidrolisis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa dikatalisis oleh enzim laktase dan β-
galaktosidase. Enzim ini diproduksi oleh operon lac pada Escherichia coli.
Metabolisme galaktosa yang mengubah galaktosa menjadi glukosa, dilakukan oleh tiga enzim
utama. Enzim tersebut adalah: galactokinase (GALK), galaktosa-1-fosfat uridyltransferase (Galt),
dan UDP-galaktosa-4′-epimerase (Gale). [1]

Galaktosa merupakan senyawa karbohidrat yang tergolong dalam monosakarida,


termasuk juga golongan heksosa karena mempunyai 6 atom C dalam molekulnya [1]. Galaktosa
merupakan salah satu monomer pembentuk laktosa, senyawa ini dapat ditemukan pada susu [1].
Galaktosa memiliki kemampuan menyerap di dalam darah sehingga memiliki nilai glycaemic index
yang lebih rendah dibandingkan dengan sukrosa [1]

Sumber : laktosa yang banyak di susu


Galaktosa mudah di konversi menjadi glukosa di hati
Manfaat : sintesis laktosa di kelenjar mammae, prekursor glikolipid, glikoprotein, proteoglika
Defek enzim dapat menyebabkan penyakit galaktosemia (eritrosit tidak berfungsi) : retardasi
mental dan katarak
Pada Metabolisme normal galaktosa terjadi sebagai berikut
1. Lactosa diubah menjadi glukosa dan galaktosa, dan di serap di usus halus.
2. Galaktosa diambil dari RBC (mediasi carier), di fosforilasi ke Galaktose-1-Phospha (Gal-1-P)
oleh Galaktokinase (GALK)
3. Gal-1-P di konversi ke Glucosa-1-Phospat )Glu-1P) menggunakan epimerasi dari UDP-
Glukosa menjadi UDP- galaktosa oleh enzyme Galactose-1-Phosphate Uridyl Transferase
(GALT). Yaitu:
Gal-1-P + UDP-Glucose  UDP-Galactose + Glu-1-P
4. Glu-1-P memproses glikolisis.
5. UDP-Galactose di ubah kembali menjadi UDP-Glucose oleh Uridyl Diphosphate Galactose 4-
Epimerase (GALE)

Metabolisme Galaktosa Di dalam usus galaktosa akan di ubah kedalam glukosa dalam hepar,
suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui fungsi hepar dinamakan Galactose tolerance
test. Tetapi sekarang Galactose tolerance test sudah jarang digunakan dalam pemeriksaan fungsi
hepar.
Berikut ini jalur yang digunakan dalam mengubah galaktosa menjadi glukosa:

1. Galaktokinase mengkatalisis reaksi (reaksi 1) dan dalam reaksi ini diperlukan ATP sebagai
donor fosfat. Galaktosa 1-fosfat yang terbentuk akan bereaksi dengan uridin difosfat glukosa
(UDPG) dan menghasilkan uridin difosfat galaktosa dan glukosa 1-fosfat. Reaksi ini dikatalisis
enzim galaktosa 1-fosfat uridil transferase, galaktosa menggantikan tempat glukosa.
2. Suatu epimerase mengubah galaktosa menjadi glukosa (reaksi 2). Reaksi ini terjadi pada
suatu nukleotida yang mengandung galaktosa, peristiwa oksidasi-reduksi berlangsung dan
memerlukan NAD+ sebagai ko-enzim.
3. UDP-glukosa yang dihasilkan, dibebaskan dalam bentuk glukosa 1-fosfat (reaksi 3). Mungkin
sebelum dibebaskan digabung dulu dengan molekul glikogen, baru kemudian dipecah enzim
fosforilase.

bagaimana galaktosa dikopnfersi menjadi glukosa dengan mengalami berbagai sebagai berikut:

1. galaktosa difosforilasi dengan bantuan galaktokinasi,,dfengan menggukan ATP sebagi donor


fosfat.produk,galaktosa 1-fosfat,bereaksi dengan urididn difosfat glukosa (UDPG) membentuk
urididi fosfat galaktosa dan glukosa 1-fosfat.
2. galaktosa dipindahkan ke suatu posisi pada UDPG yang menggantikan Glukosa.
3. Didalam reaksi nukleutida yang mengandug galaktosa yang di katalis oleh
epimerase.produknya adalah uridin difosfat glukosa,UDPG.epimirase.mungkin memerlukan
oksidasi dan reduksipada karbon dengan NAD sebagai enzim.
4. Glukosa di bebaskan dari UDPG sebgai glukosa 1-fosfat,mungkin setelah inkorporasi ke
dalam glikogen yang disusul oleh fosforilase. Reaksi 3 dapat terbalik denagn bebas dengan
cara ini glukosa dapat dikonversi menjadi galaktosa,sehhingga galaktosa yang telahh
terbentuk sebelumnya tidak esensial lagi.
B. METABOLISME FRUKTOSA

Fruktosa dimetabolisme terutama di hati Anda. Fruktosa dapat digunakan untuk


membuat glukosa melalui glukoneogenesis, atau dapat digunakan untuk menghasilkan
energi melalui glikolisis. Namun, berbeda dengan glukosa, fruktosa memasuki glikolisis
pada langkah yang melewati kontrol regulasi yang diberikan oleh fosfofruktokinase. Hal
ini memungkinkan konversi tanpa hambatan kelebihan fruktosa menjadi kolesterol dan
trigliserida yang dapat meningkatkan kadar lipid darah dan meningkatkan lemak tubuh.

Sumber fruktosa : makanan dan minuman kaya sukrosa seperti makanan dan minuman
buatan
Fruktosa lebih cepat di metabolisme karena enzim fruktokinase memiliki afinitas tinggi
Sintesis sekresi vldl meningkat  meningkatkan ldl

Pada fruktosa reaksi yang pertama dikatalisis oleh fruktokinase, froktosa 1 fosfat yang
dihasilkan kemudian membelah menjadi dihidroksi aseton fosfat dan gliseraldehida.
Gliseraldehida akan diubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat yang kemudian masuk kelintasan
glikolisis sebagai triosa fosfat.
Fruktosa dapat difosforilasi menjadi fruktosa 6-fosfat oleh enzim heksokinase. Enzim ini juga dapat
memakai glukosa dan mannosa sebagai substrat, tapi afinitas untuk fruktosa sangat kecil bila dibandingkan
dengan glukosa.
Fruktokinase yang terdapat dalam hati, ginjal dan usus halus, dapat mengkatalisis fruktosa
dengan ATP menjadi fruktosa 1-fosfat. Harga Km untuk reaksi ini kecil sekali dan aktivitas enzim ini tidak
dipengaruhi oleh puasa ataupun insulin. Sangat mungkin sekali bahwa fosforilasi dengan enzim ini
merupakan reaksi fosforilasi yang utama dari fruktosa. Kekurangan enzim fruktokinase dalam hepar akan
menyebabkan suatu kelainan yang disebut "essential fruktosuria" ( gambar-22 ).
Karena aktivitas enzim fruktokinase tidak dipengaruhi insulin maka pada penderita Diabetes Mellitus,
fruktosa dapat dihilangkan dari darah dengan kecepatan yang sama dibandingkan dengan orang normal.
Fruktokinase tidak dapat memakai glukosa sebagai substrat.
Selanjutnya fruktosa 1-fosfat dipecah menjadi D-gliseral dehid dan dihidroksi aseton fosfat. Reaksi ini
dilatalisis enzim aldolase B, yang terdapat dalam hati. Enzim ini juga bisa memakai fruktosa 1,6-bisfosfat
sebagai substratnya.Apabila enzim aldolase B tidak ada maka akan menyebabkan suatu penyakit
menurun yang disebut "hereditary fructosa intolerance".
D-gliseraldehid dapat masuk ke dalam glikolisis melalui suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim
yang terdapat dalam hepar yaitu triokinase. Enzim ini mengkatalisis fosforilasi D-gliseraldehid menjadi D-
gliseraldehid 3-fosfat. Dihidroksi aseton fosfat dan gliseraldehi 3-fosfat (triosa fosfat) mungkin mengalami
degradasi melalui jalur glikolisis atau diubah menjadi glukosa. Dalam hepar kedua triosa fosfat tersebut
akan banyak yang diubah menjadi glukosa. Salah satu akibat dari "hereditary fructose intolerance" dan
keadaan lain yang disebabkan karena kekurangan enzim fruktrosa 1,6-bisfofatase adalah hipoglisemi
akibat induksi fruktosa, biarpun dalam hepar kadar glikogen tinggi. Ini disebabkan karena akumulasi
fruktosa 1-fosfat dan fruktosa 1,6-bisfosfat akan menghambat aktivitas enzim fosforilase dalam hepar
melalui mekanisme allosterik.
Apabila hepar dan usus dari suatu binatang percobaan dibuang, maka injeksi fruktosa
(pemberian fruktosa secara parenteral) tidak akan bisa diubah menjadi glukosa, dan binatang tersebut
akan mati, kecuali apabila diberi glukosa. Pada manusia telah dilaporkan bahwa ginjal dapat mengubah
fruktosa menjadi glukosa dan asam laktat. Pada manusia, dalam usus banyak sekali fruktosa diubah
menjadi glukosa sebelum diserap melalui vena porta, hal ini tidak terjadi pada tikus.
Fruktosa akan lebih cepat mengalami glikolisis bila dibandingkan dengan glukosa, karena fruktosa tidak
melewati jalur reaksi yang dikatalisis enzim fosfofruktokinase. Enzim ini mengontrol kecepatan reaksi
katabolisme glukosa. Ini menyebabkan fruktosa akan membanjiri hepar dengan akibat meningkatnya
sintesis asam lemak, esterifikasi asam lemak dan sekresi Very Low Density Lipoprotein (VLDL), yang
mungkin bisa meningkatkan kadar triasil gliserol.
Fruktosa bisa didapatkan dalam "seminal plasma" dan disekresi ke dalam fetal sirkulasi pada ikan paus .
Pada binatang ini sukrosa tertimbun dalam cairan amnion dan "allantoic fluid"

Anda mungkin juga menyukai