Anda di halaman 1dari 2

Putusan Kasus Prostitusi Strauss-Kahn Ditunda

Kamis, 29/11/2012 | 09:32 WIB


PARIS – Pengadilan Prancis menunda keputusan
terhadap kasus mantan direktur Dana Moneter
Internasional (IMF), Dominique Strauss-Kahn yang akan
diadili dalam tuduhan melakukan praktik mucikari.
Sedianya pengadilan di kota Douai, Prancis, memutus
perkara hari Rabu kemarin (28/11). Tetapi pengadilan
menunda keputusan hingga tanggal 19 Desember
mendatang.

Keputusan pengadilan ini terkait permohonan banding


tim pengacara Strauss-Kahn untuk menghentikan
penyelidikan hukum mengenai tuduhan bahwa mantan
direktur IMF dan sejumlah kawannya mengadakan pesta
seks dengan pekerja seks komersial di kota Lille, Prancis
utara.

"Jelas sekali pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan ke


pengadilan tidak mudah dinafikan," kata salah seorang
Dominique Strauss-Kahn
pengacara Strauss-Kahn, Henri Leclerc, setelah sidang
praperadilan ditunda.
Pengacara Strauss-Kahn mengatakan kliennya tidak tahu bahwa perempuan-perempuan yang
ditemuinya adalah pekerja seks komersial.

Pengacara juga menegaskan tidak ada bukti yang mendukung dakwaan resmi bahwa kliennya
melakukan praktik mucikari. "Kami meminta agar penyelidikan ini dibatalkan atas fakta bahwa
tidak ada dasar yang mendukungnya," kata pengacara Richard Malka.

Di antara teman-teman Strauss-Kahn yang menghadapi tuduhan serupa adalah Jean-Christophe


Lagarde, seorang pejabat kepolisian, dan Rene Kojfer, mantan karyawan Hotel Carlton, tempat
diadakannya pesta-pesta seks itu. Menurut pengacara Lagarde dan Kojfer, klien mereka pada
dasarnya terjebak ke dalam upaya politis untuk memfitnah Strauss-Kahn.

Kasus ini merupakan satu-satunya yang dihadapi Strauss-Kahn di Prancis. Strauss-Kahn sempat
diprediksi akan menjadi kandidat presiden Sosialis sebelum ia ditangkap pada Mei 2011 di New
York dan dituduh berusaha memerkosa seorang pegawai hotel. Meski demikian, Jaksa penuntut
di AS membatalkan semua tuduhan, meski korban Nafissatou Diallo menuntut Strauss-Kahn
dengan tuduhan pelecehan seksual.

Kasus Lille dikenal sebagai skandal Carlton, yang diambil dari nama hotel tempat pesta seks
tersebut berlangsung. Bergaul dengan PSK bukan sebuah pelanggaran hukum di Prancis dan
Strauss-Kahn telah mengakui bahwa ia memang berpesta bersama perempuan-perempuan itu.
Strauss-Kahn yang dilaporkan sedang melakukan berbagai upaya untuk membentuk citra baru
sebagai konsultan dan pembicara konferensi berbiaya mahal, mengatakan aparat berusaha
‘menjadikan hasrat sebagai sebuah kejahatan.'

Dengan begitu, kasus-kasus lain atas dirinya telah dibatalkan. Bulan lalu, jaksa Prancis
mengakhiri investigasi atas dugaan "pemerkosaan berkelompok" di sebuah hotel di Washington
setelah perempuan yang melakukan tuduhan itu menarik kembali bukti-bukti yang ia berikan.
Hakim juga membatalkan kasus penyerangan seksual yang didaftarkan oleh penulis Prancis
Tristane Banon karena dugaan waktu kejadian sudah terlalu lama yaitu pada 2003. bbc

Anda mungkin juga menyukai