Anda di halaman 1dari 6

SHINTA NIKHLATURRIFQYAH (180810301117)

AKUNTANSI MANAJEMEN A

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

Soal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan sarbanes oxley dan berikan contoh kasus yang ada di
Indonesia!
2. Sebut dan jelaskan sertifikasi profesi akuntan yang ada di Indonesia!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan cost leadership dan differentiation strategy, dan berikan
contoh perusahaan yang menerapkan strategi tersebut!

Jawaban:
1. Menurut wikipedia, Sarbanes-Oxley (Sarbanes-Oxley Act of 2002, Public Company
Accounting Reform and Investor Protection Act of 2002) atau kadang
disingkat SOx atau Sarbox merupakan hukum federal Amerika Serikat yang ditetapkan
pada 30 Juli 2002 sebagai tanggapan terhadap sejumlah
skandal akuntansi perusahaan besar yang termasuk di antaranya melibatkan Enron, Tyco
International, Adelphia, Peregrine Systems dan WorldCom. Skandal-skandal yang
menyebabkan kerugian bilyunan dolar bagi investor karena runtuhnya
harga saham perusahaan-perusahaan yang terpengaruh ini mengguncang kepercayaan
masyarakat terhadap pasar saham nasional. Akta yang diberi nama berdasarkan dua
sponsornya, Senator Paul Sarbanes and Representatif Michael G. Oxley ini disetujui
oleh Dewan dengan suara 423-3 dan oleh Senat dengan suara 99-0 serta disahkan
menjadi hukum oleh Presiden George W. Bush.
Perundang-undangan ini menetapkan suatu standar baru dan lebih baik bagi
semua dewan dan manajemen perusahaan publik serta kantor akuntan publikwalaupun
tidak berlaku bagi perusahaan tertutup. Akta ini terdiri dari 11 judul atau bagian yang
menetapkan hal-hal mulai dari tanggung jawab tambahan Dewan Perusahaan hingga
hukuman pidana. Sarbox juga menuntut Securities and Exchange Commission (SEC)
untuk menerapkan aturan persyaratan baru untuk menaati hukum ini.
Sarbox menetapkan suatu lembaga semi pemerintah, Public Company Accounting
Oversight Board (PCAOB), yang bertugas mengawasi, mengatur, memeriksa, dan
mendisiplinkan kantor-kantor akuntan dalam peranan mereka sebagai auditor perusahaan
publik. Sarbox juga mengatur masalah-masalah seperti kebebasan auditor, tata kelola
perusahaan, penilaian pengendalian internal, serta pengungkapan laporan keuangan yang
lebih dikembangkan.
Untuk penerapan Sarbox di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai
perusahaan yang telah tercatat di bursa saham dalam negeri dan luar negeri berkomitmen
penuh untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan serta praktek tata kelola
perusahaan dengan pembenahan  internal dan pemenuhan standard internasional.
Standard internasional khususnya aturan yang ditetapkan oleh US Securities and
Exchange Commission (US SEC) yang harus diadopsi oleh PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk, sebagai salah satu perusahaan yang telah  listing di New York Stock
Exchange (NYSE), adalah Sarbanes Oxley Act (SOA). Sistem pengendalian internal
yang tercantum dalam Sarbanes Oxley Act merupakan unsur penting dalam praktek Good
Corporate Governance. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk saat ini menerapkan tiga
section Sarbanes Oxley Act, yaitu section 302, section 404, dan section 906. Hal ini
dilakukan dengan pertimbangan tiga section tersebut dapat diterapkan sebagai langkah
awal implementasi Sarbanes Oxley Act. Sedangkan untuk section lainnya, kemungkinan
di masa mendatang juga akan diterapkan secara bertahap bila perusahaan telah mampu
menjalankan tiga section tersebut dengan lengkap dan benar, serta adanya pertimbangan
manajemen terhadap benefit yang diperoleh.

2. Sertifikasi Akuntansi di Indonesia ini diberikan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Terdapat beberapa jenis sertifikasi yang dikeluarkan oleh IAI, diantaranya sebagai
berikut.
1. Certified Internal Auditor (CIA)
CIA diberikan untuk profesi auditor internal dalam profesi akuntansi. Ini
diberikan oleh Institute of Internal Auditor (IIA), Florida, Amerika Serikat. Ujian yang
dilakukan biasanya secara online. Di Indonesia, lembaga yang mengeluarkan sertifikasi
jenis ini adalah Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan sertifikasinya Qualified
Internal Auditor (QIA).
Sertifikasi ini berlaku di Indonesia namun diakui oleh IAA. Jadi orang yang
bersertifikat QIA bisa langsung menempuh jenjang keempat mendapatkan sertifikat CIA.
2. Certified Public Accountant (CPA)
Sertifikat ini ditujukan untuk profesi akuntan publik. Satu-satunya lembaga di
Indonesia yang berhak mengeluarkan sertifikat CPA adalah Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI). Sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik,
pelaksanaannya diatur melalui Keputuan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008.
Bila seorang akuntan telah menyandang gelar CPA, Akuntan tersebut sudah bisa
membuka kantor layanan akuntan publik. Selain itu yang harus diketahui bahwa sertifikat
ini hanya berlaku disuatu negara. 
3. Certified Management Accountant (CMA)
Sertifikat ini diberikan pada akuntan manajemen yang bekerja di sebuah
perusahaan. Jenis sertifikat ini dikeluarkan oleh Institute for Certified Management
Accountant (ICMA) Australia.
Di Indonesia, cabangnya adalah IPMI Internasional Business School. Sertifikat
yang dikeluarkan ICMA inilah yang biasanya dimiliki kebanyakan akuntan manajemen.
4. Chartered Management Accountant (CMA)
Chartered Management Accountant (CMA) beda dari sertifikat-sertifikat
sebelumnya, sertifikat ini dikeluarkan oleh Chartered Institute for Accountant
Management (CIMA) di Inggris. Pada umumnya, CMA Australia dan CMA INggris tak
beda jauh. Keduanya diterima di banyak perusahaan multinasional di Indonesia, namun
CMA Australia-lah yang lebih banyak berpeluang.
5. Certified Professional Management Accountant (CPMA)
Sertifikat ini sama dengan CMA Australia dan Inggris. Namun, lebih bersifat
lokal dan berlaku di Indonesia saja. CPMA ini dikeluarkan oleh institut Akuntansi
Manajemen Indonesia (IAMI).
6. Certified Information System Auditor (CISA)
Sertifikat CISA berfungsi sebagai bukti pencapaian seseorang profesional
dibidang audit, kontrol dan keamanan informasi. Dikeluarkan oleh Information System
Audit and Control Association (ISACA) sejak 1978. Di Indonesia, CISA dapat diperoleh
melalui tes yang diselenggarakan CIA, PPAK UI dan YPIA yang memiliki afiliasi
dengan ISACA.
7. Chartered Financial Analyst (CFA)
CFA merupakan sertifikasi akuntan yang paling bergengsi dalam lingkup analis
keuangan. Dikeluarkan oleh CFA Institute dan untuk meraihnya harus lulus tiga level
ujian dengan pengalaman minimal empat tahun. Di Indonesia, Binus Business School
merupakan lembaga yang mengadakan persiapan untuk ujian tersebut.
8. Certified Financial Planner (CFP)
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Financial Planning STandards Board (FPSB). Agar
cepat lulus, Anda harus melalui sebanyak empat jenis tahapan. Diantaranya
adalah Foundation in FInancial Planning, Investment Planning, Risk
Management & Insurance Planning dan yang terakhir Retirement.
9. Financial Risk Manager (FRM)
Sertifikasi jenis ini ditujukan khusus untuk seorang professional yang
memfokuskan diri pada pengelolaan manajemen risiko perusahaan. FRM dikeluarkan
oleh Global Association of Risk Professionals (GARP) yang berkantor di New Jersey dan
London. Selain FRM, sertifikat GARP lainnya adalah Energy Risk Professional (ERP).
10. Certified Fraud Examiner (CFE)
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Association of Fraud Examiners (ACFE), sertifikat
ini diberikan kepada seseorang yang memiliki pemahaman dan keahlian yang
profesional. Ini berhubungan dengan kecurangan dalam perusahaan. Untuk mengikuti
ujian ini, minimal Anda harus berpendidikan sarjana dengan pengalaman kerja dibidang
terkait minimal dua tahun.
11. Certified Wealth Managers (CWM)
Wealth Managers adalah profesi yang dibutuhkan di industri perbankan. Profesi
ini menuntut seseorang untuk memiliki kompetensi mengelola kekayaan nasabah. CWM
dikeluarkan oleh Certified Wealth Managers Association (CWMA). Di Indonesia, MM
UGM adalah lembaga yang menyelenggarakan persiapan untuk program ini.
12. Bersertifikat Konsultan Pajak (BAP)
BAP merupakan salah satu persyaratan mutlak agar Anda bisa mendapat izin
praktik sebagai konsultan pajak. Artinya, Anda diharuskan lulus dari Ujian Sertifikasi
Konsultan Pajak (USKP) yang diselenggarakan IkatanKonsultan Pajak Indonesia (IKPI).
Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 485/KMK.03/2003. Bagi yang
lulus akan berhak mendapatkan gelar BAP.
13. Diploma in International Financial Reporting (DipIFR)
Adanya DipIFR ini menjadi seluruh jawaban atas kebutuhan professional tersebut.
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
Glasgow, Inggris. Di Indonesia masih jarang professional yang memiliki sertifikat ini.
14. Certified PSAK (CPSAK)
CPSAK merupakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia
(IAI) dan merupakan kepercayaan pemerintah dalam menetapkan Standar Keuangan
(SAK). CPSAK terbuka bagi semua jurusan, namun setelah lulus peserta harus
menempuh pendidikan profesional berkelanjutan oleh IAI sesuai dengan PPL IAI.
15. Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS)
Walaupun sebagai cabang baru dalam akuntansi, akuntansi syariah memiliki
bagian penting di Indonesia. SAS adalah sertifikat yang menetapkan standar akuntansi
syariah kepada akuntan yang bekerja di bidang etrsebut. Sertifikat ini bersifat lokal dan
bagi yang lulus tes ini harus mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan yang
diadakan IAI.
16. Ahli Akuntan Pemerintahan (AAP)
Terakhir ada AAP yang menjadi tolak ukur standarisasi akuntansi pemerintah
Indonesia. AAP diselenggarakan IAI dan diikuti oleh PNS yang biasa menangani
masalah keuangan di lembaga pemerintahan.

3. Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar
(sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang
maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh
pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu
keputusan.
Contoh perusahaan yang menggunkan cost leadership strategy adalah PT Citilink
Indonesia yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia yang disiapkan bersaing
dengan maskapai penerbangan lain di kelas penerbangan murah atau low cost carrier.
Pangsa pasar penerbangan murah di Indonesia memang cukup potensial sejalan dengan
meningkatnya kelompok masyarakat kelas menengah yang mulai melirik moda
transportasi udara sebagai pilihan untuk berpergian. Untuk dapat menekan biaya dan
bersaing dengan maskapai penerbangan lain, PT Citilink Indonesia menerapkan strategi
berikut : tidak ada pelayanan gratis (untuk pelayanan seperti asuransi, pembelian tiket,
pemilihan tempat duduk, serta fasilitas bagasi Citilink membebankan biaya tambahan
yang bervariasi per penumpang); jaringan atau rute penerbangan jarak pendek (Citilink
memilih rute penerbangan jarak pendek yang mempunyai durasi penerbangan tidak lebih
dari 3 jam agar dapat menghemat biaya); fasilitas yang standar (salah satu strategi
menghemat biaya operasional penerbangan adalah fasilitas yang sederhana); sistem
operasional sederhana (Citilink berencana akan menggunakan pesawat baling baling atau
propheler dalam menjalankan usahanya, hal ini dilakukan karena Citilink hanya melayani
rute penerbangan jarak pendek); penghematan distribusi dan strategi promosi (promosi
dilakukan dengan penjualan tiket murah yang bisa menarik perhatian calon penumpang,
Citilink juga bekerjasama dengan perbankan dalam penyediaan layanan tiket agar Citilink
tidak perlu mengeluarkan biaya distribusi penjualan tiket).
Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan
keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau
jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat
sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.
Contoh perusahaan yang menggunakan different strategy adalah Foremost merupakan
produsen sepatu asal bandung di setiap produk sepatunya mereka memberikan identitas
tersendiri yakni alasnya yang bermotif peta Indonesia hal ini merupakan salah satu cirri
yang membedakan foremost dengan produsen sepatu lainnya. Foremost juga menjual
setiap disain sepaatunya dalam jumlah yang terbatas, sehingga menciptakan kesan
eksklusif bagi pelanggannya. Setiap sepatu yang dibuat juga menggunakan bahan kulit
pilihan dan menggunakan metode hand made. Walaupun harga yang ditawarkan foremost
tidak lah murah namun penjualan produk mereka tidak pernah menurun sebab mereka
dapat memenuhi kebutuhan unik para konsumennya.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Sarbanes-Oxley
https://imagama.feb.ugm.ac.id/2017/09/04/sertifikasi-akuntan-profesional/

Anda mungkin juga menyukai