Anda di halaman 1dari 4

Pada hari sabtu , 28 April 2020 , pukul 14.55 saya datang ke rumah ibu Ko Yen .

Beliau selaku
narasumber yang saya pilih dalam kegiatan wawancara ini. Ko Yen ini adalah penjual
sekaligus pengusaha kayu dan pemilik toko kayu yang berada di Jl. Krida , Malalayang ,
manado. Sebelumnya saya sudah buat janji sama beliau dan kedatangan saya pun disambut
dengan ramah oleh beliau dan sayapun dipersilahkan masuk kedalam ruang tamu yang
terletak disebelah kiri bagian rumahnya. Setelah itu wawancarapun dimulai.

Pertanyaan Isi
1. SAYA : “ Siang Ko, saya mengajukan pertannyaan
seputar usaha ko yen sebagai juragan kayu, sudah berapa lama
ko yen menggeluti usaha ini ?.”
KO YEN : “ Kurang lebih 2013 tahun.”
2. SAYA : “ Apa alasan ko yen memilih usaha bisnis kayu ini ?”
KO YEN : “ Alasannya ,karena sebelumnya saya pernah usaha buah, namun
banyak kendala dalam pemasarannya, maka dari itu
saya memutuskan untuk beralih usaha bisnis kayu ini yang menurut
say lebih menguntungkan”
3. SAYA : “ Bagaimana ko yen memulai usaha ini ? “
KO YEN : Awalnya, toko saya dipasok kayu dari penebang kayu yang berada
di daerah pegunungan dan saya juga memesan berbagai jenis kayu
yang kemudian saya pasarkan di toko saya ini . “
4. SAYA : “ kalau boleh tau, berapa modal awal yang ko yen keluarkan
untuk usaha ini ? “
KO YEN : “ Modal awal yang dikeluarkan sekitar Rp.400.000 yang digunakan
untuk membeli kayu pada tahun 2013 silam. “
5. SAYA : “ Toko ibu mulai buka jam berapa dan selesai jam berapa ? “
KO YEN : “ Toko ini dimulai buka jam 07.00 pagi sampai 16.30 sore.
6. SAYA : “ Berapa macam kayu yang dijual ditokonya ko yen ? “
KO YEN : “ Ada banyak sekali. Diantaranya kayu mauni, kayu singon,
kayu waru, jati kampung, kayu nangka,kayu suryan , kayu mindi,
kayu usuk, dan kayu pasang panggil.”
7. SAYA : “ Kayu apa yang sering dibeli ditoko ko yen ? “
KO YEN : “ Bermacam – macam , tetapi yang paling sering dibeli adalah
kayu mauni , kayu suryan dan waru. “
8. SAYA : “ Rata – rata berapa harga kayu yang ada di toko ibu ?
KO YEN: “ Rata – rata harga disini menyesuaikan jenis kayu , misal
Kayu usuk : 46 ukuran 3 meter seharga Rp. 15.000 perbiji
Kayu waru : 46 ukuran 3 meter seharga Rp. 14.000 perbiji
Kayu singon : 46 ukuran 3 meter seharga Rp. 16.000 perbiji
9. SAYA : “ Mayoritas siapa saja yang sering membeli kayu ditoko ko yen ?
KO YEN : “ Mayoritas yang sering membeli kayu disini adalah orang yang
hendak membangun rumah .”
10. SAYA : “ Kalau boleh tahu ko dalam sehari, berapakah pemasukan yang ko peroleh ?
KO YEN : “ Sekitar 2 juta sampai 3 juta , terkadang kalau sepi ya hanya
500 ribu saja.
11. SAYA : “ Apakah ko yen tidak takut tersaingi dengan toko kayu yang lain ?“
KO YEN : “ Tidak , karena prinsip saya rejeki sudah diatur sama yang kuasa,
jadi saya menerima saja. Lagi pula toko ini sudah mempunyai
nama sendiri “ Sumber Rejeki “. Jadi saya tidak takut lagi
untuk tersaingi , tetap berusaha dan kepercayaan konsumen itu
yang utama .”
12. SAYA : “Apakah pendapatan ko yen dapat mencukupi kebutuhan keluarga?“
KO YEN : “ Puji Tuhan, saya sudah bisa menyokalahkan
dan menghidupi kesembilan anak saya.”

Pertanyaan Penutup
13. SAYA : “ Pertanyaan terakhir dari saya, apa harapan ko yen untuk usaha
kayu ini kedepannya ? “
KO YEN : “ Harapannya tentu agar bisa mencukupi kebutuhan sehari – hari
untuk menyekolahkan anak – anak saya
yang masih duduk di bangku sekolah, dua yang duduk
di bangku SMA dan yang satu masih SMP. Dan membuat toko kayu
ini menjadi usaha yang tetap laris sampai kapanpun. Amin
14. SAYA : “Terimakasih ko, atas kesediaan waktu untuk saya wawancarai “
KO YEN : “ Ya , sama – sama “.

Anda mungkin juga menyukai