Anda di halaman 1dari 43

CRITICAL APPRAISAL


EFFECTS OF NUTRITIONAL SUPPLEMENTS ON MUSCLE MASS AND ACTIVITIES OF
DAILY LEAVING IN ELDERLY REHABILITATION PATIENTS WITH DECREASED MUSCLE
MASS : A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL



Pendahuluan
! Data demografi dunia ! menunjukkan peningkatan
populasi usia lanjut dari 600 juta pada tahun 2000 !
menjadi lebih dari 2 miliar pada tahun 2050.

! Jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia ! 18,1 juta


pada tahun 2010 ! dan akan meningkat dua kali
lipat menjadi 36 juta pada tahun 2025 ! proporsi 8%
saat ini.

! Pada tahun 2050 ! seperempat penduduk Indonesia


merupakan penduduk usia lanjut, dibandingkan
seperduabelas penduduk Indonesia saat ini
Pendahuluan
! Penuaan ! berdampak pada hilangnya secara progresif
massa otot, perlambatan pergerakan otot, dan juga
penurunan kekuatan otot.

! Prevalensi sarkopenia di di Indonesia ! sekitar 40,6% (20,1%


untuk laki-laki dan 20,5% untuk perempuan)

! Sarkopenia berhubungan secara bermakna dengan


ganguan fungsional dan disabilitas pada lanjut usia (lansia).
! berdampak pada kualitas hidup, kemampuan bertahan
hidup

! Diperlukan intervensi nutrisi dan latihan fisik untuk


pencegahan terhadap sarkopenia
Gambaran umum penelitian
! Penelitian merupakan jenis randomized controlled trial !yang
membagi 36 subjek lansia dengan malnutrisi dan sarcopenia
menjadi 2 kelompok !yaitu kelompok yang mendapat intervensi
nutrisi dan latihan resistensi, dan kelompok yang mendapat latihan
resistensi saja.

Durasi studi dilakukan bervariasi untuk tiap subjek !sekitar 2-6 bulan sesuai dengan lama perawatan di
unit rehabilitasi.

Dilakukan randomisasi komputerisasi kepada subjek dan blinding kepada staff peneliti.

Outcome utama penelitian adalah nilai lingkar betis sebagai indiaktor dalam perbaikan massa otot !
Analisis dilakukan dengan tes ANOVA dan tingkat kemaknaan menggunakan p value < 0,05
Penilaian Validitas
! Tujuan studi ! menetukan apakah kombinasi latihan resistensi
dan dukungan nutrisi dapat meningkatkan massa otot lebih baik
dibanding latihan resistensi saja.

! Sumber populasi subjek ! pasien lansia yang ada di unit


rehabilitasi Sakurajyuji Hospital (kumamoto, Jepang) ! dilakukan
dari bulan September 2011 sampai Maret 201.

! Semua subjek telah dimintakan inform consent, dan telah


mendapat persetujuan etik dari komite etik terakit (Declaration of
Helsinki and the Institutional Review Board of Sakurajyuji Hospital)
Penilaian Validitas
! System randomisasi dilakukan dengan komputerisasi ! menggunakan aplikasi
Excel 2010, Microsoft ! yang membagi subjek menjadi kelompok latihan
resistensi + dukungan nutrisi (R/N), dan kelompok latihan resistensi saja (R) !
Alokasi intervensi dilakukan secara konsekutif

! Peneliti menjelaskan design dan tujuan penelitian, menjeaslkan sumber sampel


yang dimasukkan dalam peneltiian, menjelaskan tempat dan waktu penelitian,
menjelaskan perihal masalah etik, dan menjabarkan system randomkisasi &
alokasi subjek dalam peneltiian.

! Jumlah kata dalam judul memenuhi kriteria, yaitu sebanyak 23 kata (maksimal 25
kata), dan jumlah kata dalam abstrak juga memenuhi kriteria penelitian yang
baik, yaitu 230 kata (maksimal 250 kata)
Penilaian Validitas-

kriteria inklusi dan eksklusi

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

! Pasien berusia 65 tahun atau lebih ▪ Obesitas atau overweight,


! Berpartisipasi pada program dengan IMT > 25 kg/m2
rehabilitasi yang sedang ▪ Adanya edema di palpebra atau
dijalankan tungkai bawah, (berdasarkan
! Terdapat penurunan massa otot pemeriksaan fisik dengan
terabanya bengkak terutama
skeletal (lingkar tungkai < 31 cm)
pada ekstremitas bawah)
! Sedang mendapat terapi nutrisi ▪ terdapat gagal ginjal (eGFR < 30
(mendapat intake kalori yang ml/menit/1,73 m2)
adekuat dari dokter gizi di unit
rehab) ▪ Adanya demensia (skor MMSE <
23)
Penilaian validitas-data penelitian
! Diambil data usia, berat dan tinggi badan, IMT< lingkar
lengan atas, lingkar tungkai lama perawatan, dan
diagnosis penyakit sebelumnya (penyakit serebrovaskular,
penyakit musculoskeletal, dan sindrom disuse)

! Data lingkar betis! dilakukan pengukuran pada lingkar


yang terbesar di lengan tanpa paralisis tau kontraktur ;
sedangkan data lingkar lengan atas ! pada tangan
yang non-dominan atau non paralisis
Penilaian validitas-data penelitian
! Dilakukan pengukuran data ADL menggunakan indeks Bartel
dan pengukuran nutrisi menggunakan kuisioner mini status gizi
(MNA-SF)

! Dilakukan pengambilan data kadar albumin

! Data pemeriksaan fisik diambil oleh fisioteapist yang sudah


diblinding dan sudah mendapat pelatihan sebelumnya

! Pengumpulan data menggunakan instrument dan kriteria yang


valid & reliabel
Penilaian validitas-intervensi penelitian
! Dilakukan evaluasi dan pengukuran kesetraan data baseline ! Kedua
kelompok mulai pada data baseline yang sama.

! Kedua kelompok mendapat program intervensi yang sama !dengan protokol


yang sama !menghindari terjadinya bias

! Penelitian besifat open label, dan dilakukan blinding kepada staff penelitian
(fisioterapist)

! Dijelaskan bahwa fisioterapist atau ahli gizi yang terlibat selama penelitian
sudah diberikan pelatihan atau arahan mengennai intervensi studi yang
dilakukan

! Tidak dijelaskan mengenai observasi atau pengawasan selama latihan


berlangsung, dan apakah system latihan berjalan dengan efektif atau tidak
Penilaian validitas-intervensi penelitian
! Intervensi latihan resistensi ! terdiri atas latihan dengan
tekhnik manual, menggunakan bantuan band karet, dan
menggunakan mesin latihan ! dibantu oleh fisioterapis

! Mesin latihan terdiri atas mesin untuk leg press, leg curl, dan
legextension ! dengan tujuan tercapai intensitas 10
repetisi, sebanyak 3 set ! dilakukan 3 kali/minggu, dan tipe
latihan lainnya dilakukan setiap hari (termasuk latihan
berdiri dan latihan duduk-berdiri) ! dilakukan selama 2-6
bulan
Penilaian validitas-intervensi penelitian
! Intervensi diet ! dilakukan hanya pada kelompok intervensi + dukungan nutrisi (R/N)
! dilakukan pemberian 1 botol suplementasi nutisi (Resource Pempal Active ®,
Nestle Tokyo) 30 menit setelah latihan, yang kadungannya terdiri atas :

Protein ! 20%,
krbohidrat ! 41%,
lemak ! 37%
oligosakrida ! 2%
Penilaian validitas-outcome penelitian
Primary outcome Secondary outcome

! Lingar lengan atas


! Lingkarbetis! sebagai
! Kekuatan otot (hand-grip
indicator massa otot
strength)
! Data ADL (Barthel Index)
! Status Nutrisi (MNA-SF)
! Serum Albumin
! BMI
Penilaian validitas-analisis penelitian
! Pengukuran jumlah sampel subjek ! dilakukan berdasarkan
penelitian intervensi sebelumnya ! ditetapkan perbedaan efek
sebesar 5% pada kelompok intervensi R/N, dengan power 80%,
signifikansi 5% ! dibutuhkan 20 subjek di tiap kelompok

! Peneliti tidak menuliskan sumber penelitian yang dijadikan acuan

! Peneliti tidak memperhitungankan kemungkinan drop-out pada


sampel subjek, dan berdampak pada perkiraan jumlah subjek
yang lebih sedikit
Penilaian validitas-analisis penelitian
! Analisis dilakukan dengan per-protocol, subjek yang drop-out tidak dimasukkan
dalam analisis penelitian

! Analisis perbedaan data baseline antar kelompok! menggunakan t-test

! Analisis perbedaan hasil intervensi antar kedua kelompok ! dengan ANOVA ! hasil
berupa nilai p dan CI 95% ! Jika data tidak terdistribusi normal analisis
menggunakan Mann-Whitney U test

! Nilai signifikansi ditetapkan p<0,05 ! Analisis data menggunakan SPSS versi 21

! Peneliti menjabarkan analsis data secara lengkap, yang sesuai dengan tujuan
penelitian, serta dijelaskan imengenai antispiasi jika distribusi data tidak normal
Penilaian kepentingan-hasil penelitian
Karakteristik subjek

! Didapatkan 39 subjek dalam penelitian ! drop-out adalah 2 subjek


karena alas an perburukan penyakit dan mengundurkan diri ! tersisa 36
subjek yang dibagi menjadi 19 subjek pada kelompok R/N dan 17 subjek
pada kelompok 


! Rerata usia subjek adalah 79,9 tahun, dimana kedua kelompok


didominasi perempuan (72,2%)

! Rerata lingkar betis pada kelompok R/N adalah 28,4 cm dan pada
kelompok R adalah 28,1 cm ; sedangkan rerata lingkar lengan atas pada
kelompok R/N adalah 24 cm dan kelompok R/N adalah 22,7 cm
Penilaian kepentingan-hasil penelitian
Karakteristik subjek

! Rerata skor indeks bartel pada kelompok R/N adalah 46,1, dan 43,2 pada
kelompok R ; sedangkan untuk kuisioner MNA-SF adalah 9 pada kelompok R/N
dan 7 pada kelompok R ! s28,2% malnutrisi dan 65,5% risiko malnutrisi

! Rerata nilai IMT pada kelompok R/N adalah 20,8 kg/m2 dan 20,4 kg/m2 pada
kelompok R

! Rerata nilai albumin pada kelompok R/N adalah 3,4 g/dL, dan pada kelompok
R adalah 3,3 g/dL

! Tidak ada perbedaan data baseline antar kedua kelompok (p>0,05)


Penilaian kepentingan-hasil penelitian
Primary outcome

! Nilailingkar betis pada kelompok R/N lebih tinggi


secara signifikan setelah intervensi dibanding
kelompok R (31,6 vs 28,6) ! perbedaan 3,2 (CI 95%
2-4,4 cm), p<0,01
Penilaian kepentingan-hasil penelitian
Secondary outcome

! Nilai lingkar lengan atas pada kelompok R/N lebih tinggi secara signifikan setelah
intervensi dibanding kelompok R (25,4 vs 23,2) ! perbedaan 1,4 (CI 95% 0,8-2,1 cm),
p<0,01

! Nilai indeks bartel pada kelompok R/N lebih tinggi secara signifikan setelah intervensi
dibanding kelompok R (71,6 vs 61,2) ! perbedaan 11,2 (CI 95% 0,5-21,8), p=0,041

! Nilai albumin pada kelompok R/N lebih tinggi secara signifikan setelah intervensi
dibanding kelompok R (3,7 g/dL vs 3,4 g/dL) ! perbedaan 0,3 (CI 95% 0,1-0,5 cm),
p=0,019

! Tidak ada perbedaan signifkan pada berat badan (p=0,141), kuisioner MNA-SF
(p=0,397) setelah intervensi pada kedua kelompok
Penilaian kemampuan terapan-diskusi
!Di Indonesia ! dianjurkan untuk dilakukan aktivitas fisik pada lansia,
karena dapat meningkatkan massa dan fungsi otot ! dengan
memicu peningkatan massa dan kapasitas metabolik otot.

! Resistance training merupakan bentuk latihan yang paling efektif


untuk mencegah sarkopenia dan dapat ditoleransi dengan baik
pada orang tua. ! dilakukan selama 30 menit setiap sesi, 2 kali
seminggu.

!Selainitu diperlukan asupan nutrisi adekuat ! berupa pemberian


asupan protein yang cukup (terutama asam amino esensial leusin),
suplementasi vitamin D, E, dan C, antioksidan, selenium.
Penilaian kemampuan terapan-diskusi
!Hasilpenelitian menunjukkan bahwa !terdapat perbaikan signfikan
pada lingkar betis, lingar lengan atas, ADL, dan albumin pada
kelomplok yang diberikan komnbinasi nutrisi dan latihan.

!Hal tersebut menujukkan jika kombinasi latihan + nutrisi harus


dilakukan kepada lansia sehat yang ada di masyarakat, atau kepada
lansia yang berada di panti jompo/unit rehabilitasi ! terkait dengan
risiko tinggi untuk mengalami malnutrisi dan sarcopenia.

!Selain
itu tidak didapatkan adanya morbiditas atau mortalitas selama
pemberian intervensi, sehingga biological availability intervensi baik
Penilaian kemampuan terapan-diskusi
! Subjek yang diteliti mirip dengan keadaan yang ada di Indonesia !yaitu lansia
dengan malnutrisi dan risko malnutrisi, dan lansia yang mengalami sarkopenia.

! Compliance penelitian adalah baik !dimana 92,3% subjek mengikuti prosedue


peneltiian sampai dengan selesai (batas toleransi dro-out adalah 10-20%).

! Randomisasi dilakukan dengan baik, dimana tidak ada perbedaan data baselin
pada semua indicator dan dilakukan blinding kepada staff penelitia !
menunjukan penelitian berhasil menyingkirkan variable perancu dan resiko bias
dapat disingkirkan.

! Generabilitas jurnal dapat diterima dan diterapkan di Indonesia ! karena


aktvitas fisik dan pemberian suplementasi nutris tersebut merupakan hal yang
sudah menjadi tata-laksana umum pada lansia di Indonesia.
Keterbatasan Penelitian
! Jumlah subjek termasuk seidkit, dan waktu follow-up termasung pendek untuk
menentukan efek dan kemaknaan dari hasil intervensi

! Peneliti memasukkan subjek dengan berbeagi latar belakang penyakit yang


berbeda !sehingga hal tersebut dampak berdampak pada hasil intervensi

! Peneliti hanya membagi subjek kedalam 2 kelompok ! padahal akan lebih baik
jika penelitian ditambah kelompok tanpa latihan resistensi atau yang hanya
mendapat intervensi nutrisi

! Bervariasinya waktu intervensi yang dilakukan kepada subjek ! karena


tergantung dari waktu perawatan di unit rehabilitas ! membuat hasil penelitian
menjadi kurang dapat dipercaya kemaknaannya
Keterbatasan Penelitian
! Kelompok R tidak diberikan placebo sebagai pembanding untuk
intervensi nutrisi pada kelompok R/N ! beresiko menimbulkan bias

! Tidak dijelaskan bagaimana detail mengenai asupan nutrisi harian


yang diberikan kepada keuda kelompok, di luar pemberian
intervensi suplementasi nutirsi !Terutama data jumlah asupan
energi total dan protein harian

! Peneliti menggunakan kriteria lingkar betis sebagai indicator


sarcopenia ! padahal indicator tersebut bukanlah “gold
standard”
Perbandingan dengan penelitian lain
! Peneltiian oleh Bergston et al ! menyatakan bahwa pemberian
protein dengan asam aminio esensial efektif dalam terjadinya sintesis
massa otot

! Penelitian sistematik review oleh Marshall et al ! menyatakan bahwa


malnutrisi pada lansia di panti rehabilitasi memberikan efek negative
pada perbaikan fungsional dan kualitas hidup setelah dipulangkan,
terutama pada lansia dengan stoke, gagal jantung, sindrom disuse,
COPD, ulkus decubitus, dan fraktur femur

! Peneltiian oleh Carlsson et al! menyatakan bahwa terdapat efek


positif pada massa otot dan fungsi fisik dengan intervensi nutrisi dan
latihan resistensi pada lansia yang sehat
Perbandingan dengan penelitian lain
! Peneltiian oleh Crus-Jenfoft et al ! menyatakan bahwa
sarcopenia memberikan dampak pada perburukan ADL,
disabilitas, hilangnya kemandirian, dan peningkatan risiko
untuk jatuh, fraktur dan kematian

! Peneltiian oleh Wakabayashi et al ! menyatakan bahwa


rehabilitasi nutrisi merupakan kombinasi dari rehabilitasi dan
terapi nutrisi yang digunakan untuk memaksimalkan fungsi
fisik dan kehidupan pada lansia
Kesimpulan
! Sebagai kesimpulan, jurnal ini termasuk jurnal yang baik karena
metodelogi penelitian baik, alur penelitian yang jelas, dan
analisis penelitian yang dijabrkan dengan baik. Penelitian
menunjukkan bahwa intervensi nutrisi dan latihan resistensi
dapat memperbaiki massa otot skeletal dan ADl pada lansia di
unit rehabilitasi. Validitas internal dan eskterna penelitian baik
PICO
! Patients/Population
• lansia usia > 65 tahun denga malnutrisi dan sarkopenia

! Intervention
• pemberian intervensi latihan resistensi dan intervensi nutrisi

! Comparison
• pemberian latihan resistensi saja

! Outcome
• perubahan pada nilai lingkar betis sebagai indikator massa otot
CHECK LIST UMUM STRUKTUR

DAN ISI MAKALAH (Sudigdo, 2014)

No Kriteria Ya (Ya)
Tidak ada (Tidak)
TR (Tidak relevan)
Judul Makalah
1 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek Ya
2 Menggambarkan isi utama penelitian Ya

3 Cukup menarik Ya

4 Tanpa singkatan, selain yang baku Ya


Pengarang dan Institusi
5 Nama-nama dituliskan sesuai dengan aturan jurnal Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak) / TR
Abstrak
6 Abstrak satu paragraf atau terstruktur Ya
7 Mencakup komponen IMRAD Ya
8 Secara keseluruhan informatif Ya
9 Tanpa singkatan, selain yang baku Ya
10 <250 kata Ya
Pendahuluan
11 Ringkas, terdiri atas 2-3 paragraf Ya
12 Paragraf I mengemukakan alasan Ya
dilakukan penelitian
13 Paragraf berikut menyatakan hipotesis Ya
atau tujuan penelitian
14 Didukung oleh pustaka yang relevan Ya
15 <1 halaman Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak) / TR

Metode
16 Disebutkan desain, tempat dan waktu penelitian Ya

17 Disebutkan populasi sumber Ya


18 Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi Ya
19 Disebutkan cara pemilihan subyek (teknik sampling) ya

20 Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya Ya

21 Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai Ya

22 Komponen-komponen rumus besar sampel dan Ya


alasannya
23 Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga Ya
orang lain dapat mengulanginya
24 Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci Tidak

25 Pengukuran dilakukan secara tersamar Ya

26 Dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa) Tidak


No Kriteria Ya (Ya) / Tdk
(Tidak), / TR
Metode
27 Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan Ya
28 Ethical clearance diperoleh Ya
29 Persetujuan subyek diperoleh Ya
30 Disebut rencana analisis, batas kemaknaan dan Ya
power penelitian
31 Disebutkan program komputer yang dipakai Ya
Hasil
32 Disertakan tabel karakteristik subyek penelitian Ya
33 Karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsikan Ya
34 Dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra-intervensi Ya

35 Disebutkan jumlah subyek yang diteliti Ya


36 Dijelaskan subyek yang drop out dengan alasannya Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR

Hasil
37 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar Ya
38 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat Ya
39 Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan Ya

40 Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan pada Ya


naskah
41 Semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil Ya

42 Subyek yang drop out diikutkan dalam analisis Tidak


43 Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai Ya
44 Ditulis hasil uji statistika, degree of freedom, & nilai p Ya

45 Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan Ya

46 Disertakan interval kepercayaan Ya


47 Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat Ya
No Kriteria Ya (Ya) / Tdk
(Tidak), / TR
DISKUSI
48 Semua hal yang relevan dibahas Ya
49 Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada hasil Ya
50 Dibahas keterbatasan penelitian dan dampaknya terhadap Ya
hasil
51 Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya terhadap Ya
hasil
52 Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian Ya
53 Dibahas hubungan antara hasil dengan teori / penelitian Ya
terdahulu
54 Dibahas hubungan antara hasil dengan praktek klinis Ya
55 Efek samping dikemukakan dan dibahas Ya
56 Disebutkan hasil tambahan selama observasi Tidak
57 Hasil tambahan tersebut tidak dianalisis secara statistika Tidak

58 Disertakan simpulan utama penelitian Ya


No Kriteria Ya (Ya) / Tdk
(Tidak), / TR
DISKUSI
59 Simpulan didasarkan pada data penelitian Ya
60 Simpulan tersebut sahih Ya
61 Disebutkan generalisasi hasil penelitian Ya
62 Disertakan saran penelitian selanjutnya Ya
UCAPAN TERIMA KASIH
63 Ucapan terima kasih ditujukan kepada orang yang Ya
tepat
64 Ucapan terima kasih dinyatakan secara wajar Ya
DAFTAR PUSTAKA
65 Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal Ya

66 Kesesuaian sitasi pada naskah dan daftar pustaka Ya


No Kriteria Ya (Ya) / Tdk (Tidak), / TR

LAIN-LAIN
67 Bahasa yang baik dan benar, enak dibaca, Ya
informatif dan efektif
68 Makalah ditulis dengan ejaan yang taat Ya
azas
CHECKLIST OXFORD
1a. R- Was the assignment of patients to treatments randomised?
What is best? Where do I find the information?
Centralised computer randomisation The Methods should tell you how
is ideal and often used in multi- patients were allocated to groups
centred trials. Smaller trials may use and whether or not randomisation
an independent person (e.g, the was concealed.
hospital pharmacy) to “police” the
randomization.
This paper: Yes √ No Unclear

Comment: Dilakukan randomisasi terkomputerisasi dengan excel, secara pararel


perbandingan 1:1, yaitu kelompok intervensi R/N dan R. alokasi subjek dilakukan secara
konsekutif
CHECKLIST OXFORD

1b. R- Were the groups similar at the start of the trial?


What is best? Where do I find the information?
If the randomisation process worked (that The Results should have a table of "Baseline
is, achieved comparable groups) the Characteristics" comparing the
groups should be similar. The more similar randomized groups on a number of
the groups the better it is. variables that could affect the outcome
There should be some indication of (ie. age, risk factors etc). If not, there may
whether differences between groups are be a description of group similarity in the
statistically significant (ie. p values). first paragraphs of the Results section.

This paper: Yes √ No Unclear


Comment: Baseline data sama pada semua indicator (data demografi, riwyat penyakit, skor
indeks bartel, skor MNA-SF, antopometri, dan kadar albumin). Yang ditinjukkan dengan nilai p>0,05
pada analisis t-test
CHECKLIST OXFORD
2a. A – Aside from the allocated treatment, were groups treated equally?
What is best? Where do I find the information?
Apart from the intervention the patients Look in the Methods section for the
in the different groups should be treated follow-up schedule, and permitted
the same, eg., additional treatments or additional treatments, etc and in Results
tests. for actual use.

This paper: Yes √ No Unclear


Comment: Diberikan perlakukan yang sama pada kedua kelompok, yaitu program intervensi
latihan resistensi dan pemantauan asupan nutrisi harian sesuai rekomendasi yang ditentukan
oleh ahli gizi
CHECKLIST OXFORD
2b. A – Were all patients who entered the trial accounted for? – and were they
analysed in the groups to which they were randomised?
What is best? Where do I find the information?
Losses to follow-up should be minimal – The Results section should say how many
preferably less than 20%. However, if few patients were randomised (eg., Baseline
patients have the outcome of interest, Characteristics table) and how many
then even small losses to follow-up can patients were actually included in the
bias the results. Patients should also be analysis. You will need to read the results
analysed in the groups to which they section to clarify the number and reason
were randomised – ‘intention-to-treat for losses to follow-up.
analysis’.
This paper: Yes √ No Unclear
Comment: Analisis dilakukan kepada semua subjek dengan per protocol, subjek yang drop-
out tidak diikusertakan dalam peneltiian. Jumlah drop-out adalah 7,7 %, dengan alasan
peburukan penyakit dan mengundurkan diri.
CHECKLIST OXFORD
3. M - Were measures objective or were the patients and clinicians kept “blind”
to which treatment was being received?
What is best? Where do I find the information?
It is ideal if the study is ‘double-blinded’ First, look in the Methods section to see if
– that is, both patients and investigators there is some mention of masking of
are unaware of treatment allocation. If treatments, eg., placebos with the same
the outcome is objective (eg., death) appearance or sham therapy. Second,
then blinding is less critical. If the the Methods section should describe
outcome is subjective (eg., symptoms how the outcome was assessed and
or function) then blinding of the whether the assessor/s were aware of
outcome assessor is critical. the patients' treatment.

This paper: Yes √ No Unclear


Comment: Dilakukan blinding kepada staff penelitian, tetapi tidak kepada subjek, karena
protocol penelitian bersifat open labelled
1. How large was the treatment effect?
• Nilai lingkar betis pada kelompok R/N lebih tinggi secara signifikan setelah intervensi
dibanding kelompok R (31,6 vs 28,6) ! perbedaan 3,2 (CI 95% 2-4,4 cm), p<0,01

• Nilai lingkar lengan atas pada kelompok R/N lebih tinggi secara signifikan setelah intervensi
dibanding kelompok R (25,4 vs 23,2) ! perbedaan 1,4 (CI 95% 0,8-2,1 cm), p<0,01

• Nilai indeks bartel pada kelompok R/N lebih tinggi secara signifikan setelah intervensi
dibanding kelompok R (71,6 vs 61,2) ! perbedaan 11,2 (CI 95% 0,5-21,8), p=0,041

• Nilai albumin pada kelompok R/N lebih tinggi secara signifikan setelah intervensi dibanding
kelompok R (3,7 g/dL vs 3,4 g/dL) ! perbedaan 0,3 (CI 95% 0,1-0,5 cm), p=0,019

• Tidak ada perbedaan signifkan pada berat badan (p=0,141), kuisioner MNA-SF (p=0,397)
setelah intervensi pada kedua kelompok

What is the measure? What does it mean?


Perubahan setelah dengan sebelum intervensi.

Perubahan pada nilai lingkar betis, lingkar lengan atas, dan ADL yang lebih baik secara signifikan
pada kelompok R/N
CHECKLIST OXFORD
2. How precise was the estimate of the treatment effect?
Penelitian ini dapat dipercaya, karena menggunakan instrument yang valid dan reliabel, metodelogi
penelitian yang valid, serta analisis peneltian yang dijabarkan dengan baik. Tidak ada penyimpangan pada
tujuan atau protocol penelitan

Will the results help me in caring for my patient? (External Validity/


Applicability
The questions that you should ask before you decide to apply the results of the study to your
patient are:
• Is my patient so different to those in the study that the results cannot apply? No(Karakteristik
subjek hampir serupa dengan kondisi lansia di Indonesia, dengan risiko tinggi untuk
malnutirisi dan sarkopenia)
• Is the treatment feasible in my setting? Yes (Dapat laksana, compliance penelitian baik
yang ditunjukkan dengan angka drop-out yang rendah)
• Will the potential benefits of treatment outweigh the potential harms of treatment for my
patient? Yes (Tidak ada data mortalitas dan morbiditas yang berkaitan dengan pemberian
latihan resistensi atau suplementasi nutrisi selama peneltiian berlangsung

Anda mungkin juga menyukai