Nama kelompok :
Amelia Putri
Ayu Rismiasih
Cindy Meirani
Devi Utami
Kurniawan
Rahmah
Vebronia Amsikan
Kata Pengantar
…………………………………………………………............................................. i
Dafrtar Isi
…………………………………………………………………………………..................... ii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
……………………………………………………….................................................1
B. Tujuan ………………………………………………………………..............................1
C. Rumusan Masalah
…………………………………………………….......................................................1
BAB II : Pembahasan
A. Apa CPOB ……...
………………………………………………….....................................................2
B. Persyaratan Dasar CPOB
……………………………………………............................................................. 2
C. Perkembangan COPB
………………………………………………….......................................................... 3
D. Pengawasan Mutu
……………………………………………………........................................................ 4
E. Pengkajian Produk
…………………………………………………….................................................... 5
F. Inpeksi Diri
…………………………………………………………….........................................................
6
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan
……………………………………………………………..........................................................
9
Daftar Pustaka
…………………………………………………………………………................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat adalah suatu zat yang dimaksudkan untuk dipakai dalam diagnosis, mengurangi rasa
sakit, serta mengobati atau mencegah penyakit. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah
untuk menjamin tersedianya obat yang bermutu, aman dan berkhasiat yaitu dengan
mengharuskan setiap industri untuk menerapkan Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB).
Industri farmasi saat ini sudah berkembang pesat dalam rangka memenuhi obat-obatan
secara nasional. Perusahaan farmasi sebagai perusahaan pada umumnya melakukan kegiatan
usaha yang meliputi proses menghasilkan barang yaitu obat-obatan. CPOB merupakan suatu
konsep dalam industri farmasi mengenai prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam
suatu industri farmasi untuk menjamin mutu obat jadi, yang diproduksi dengan menerapkan
“Good Manufacturing Practices ” dalam seluruh aspek dan rangkaian kegiatan produksi sehingga
obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditentukan sesuai dengan
tujuan penggunaannya.
Ruang lingkup CPOB edisi 2006 meliputi Manajemen Mutu, Personalia, Bangunan dan
Fasilitas, Peralatan, Sanitasi dan Hygiene, Produksi, Pengawasan Mutu, Inspeksi Diri dan Audit
Mutu, Penanganan Keluhan terhadap Produk, Penarikan Kembali Produk dan Produk
Kembalian, Dokumentasi, Pembuatan dan Analisis Berdasarkan Kontrak, serta Kualifikasi dan
Validasi.
B. Tujuan
CPOB bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. CPOB mencakup seluruh aspek
produksi dan pengendalian mutu.
DAFTAR PUSTAKA
https://fendhyuhamka.wordpress.com/2011/10/02/cpob/
http://valdisreinaldo.blogspot.co.id/2011/04/cara-pembuatan-obat-yang-baik-cpob.html
www.scribd.com/aspek/cpob
www.ilmufarmasi.com/aspek-aspek-cpob
iv