DISUSUN OLEH :
LOVA PURNAMA NENGSI
RATIH DWI EVRILINA
RINA FITRI KURNIATI
NADYA AYUNANDA
NELLY TRI ADELINA GULTOM
RIA SILVIA
NADYA AYUNANDA
CINDI KAROLIN
SEPTI LISASTRI
YULI ASTI
KELAS : 1 A –KEBIDANAN
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan hidayah-Nya penulis
baik. Penulis menyadari selesainya makalah sederhana ini bukan hanya atas kemampuan dan
usaha penulis saja, tetapi juga berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, seperti dosen
Penulis menyadari bahwa makalah sederhana ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah sederhana ini dan penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat
Bengkulu, Desember 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUA
A. . Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Permasalahan ........................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 .manusia sebagai makhluk sosial.………………………..…………......
2.2 .manusia sebagai makhluk pisikologi.……………………...……….
2.3 .Manusia sebagai makhluk social…………………………………….
2.4 .manusia sebagai makhluk spiritual……………………………………
2.5 . Teori Holistik……………………………………………………………
2.6 . Manusia sebagai system terbuka ………………………………………..
Daftra Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti memerlukan orang lain dalam kehidupannya masing-
masing,dalam hal yang kecil ataupun dalam hal yang besar sekalipun.baik dalam
keagamaan,karena manusia diciptakan sebagai makhluk social yang salingmemerlukan orang
lain.
Dalam makalah ini kita di ajarkan untuk bisa saling menghormati dan dapat saling membantu
sesame manusia
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan
diri dari pengaruh manusia lain.
Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial(social need) untuk hidup
berkelompok dengan orang lain . seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan
masing-masing. Misalnua, orangkaya cenderung berteman denganorang kaya. Orang yang
berprofesi sebagai artis, cenderung mencari teman sesama artis.
Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial karena manusia tidak akan bisa hidup sebagai
manusia kalau tidak hidup di tenag-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan
perttolongan manusia lain.
Beda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya dalam beberapa menit
saja ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti induknya. Karena untuk
mempertahankan dirinya hewan di bekali insting. Insing atau naluri adalah sesatu yang sejak
lahir, yang diperoleh bukan memalui proses belajar.
Manusia berbeda dengan hewan, untuk mempertahankan hidupnya dia dibekali dengan akal.
Insting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi lahir misalnya, ia hanya bisa memiliki
insting menangis. Bayi lapar maka ia akan menangis dan saat bayi sedang pipis.
Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan
belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia
lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa
alasan, yaitu :
a . Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
b Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
2.5.Teori Holistik
Manusia sebagai system terdiri atas system adaptif, system personal, system
interpersonal, dan system social.
1. Sistem Adaptif
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan
lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
Lingkungan seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme
atau kelompok organisme.Menurut Roy (1976) Perilaku adaptif merupakan perilaku individu
secara utuh untuk beradaptasi dan menangani rangsang lingkungan.
2. Sistem Personal
Sebagai system personal manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sistem
personal disebut juga sebagai individu.Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
- Self
Memiliki kepribadian yang prinsipil.
- Persepsi
Pemikiran ataupun dengan terhadap suatu kasus.
- Tumbuh kembang
3. Sistem Interpersonal
Sebagai system interpersonal manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi
terhadap orang lain. Menurut King (1976) system interpersonal disebut juga
kelompok.Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
- Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik antara manusia yang satu dengan
manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
- Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan suatu tanggapan dari
orang lain.
- Komunikasi
Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan informasi antara manusia satu dengan
manusia lainnya.
4. Sistem Sosial
Sebagai system social, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan
keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan
pekerjaan.Menurut King (1976) system social disebut juga masyarakat.Misalnya bidan harus
mengerti tentang konsep :
- Organisasi power
Organisasi yang mempunyai kekuatan yang sangat besar contohnya “IBI” memiliki kekuasaan
dalam bidang kebidanan.
- Otoritas
Suatu kekuasan yang bersifat pengekangan terhadap suatu hal misalnya seorang bidan saat
praktek klinik terlalu mengatur-ngatur pasiennya dalam melakukan suatu hal.
- Pengambilan keputusan
Suatu tindakan yang bersifat sewenang-wenang misalnya seorang bidan tidak diperbolehkan
untuk mengambil keputusan tanpa sepengetahuan pasiennya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas,maka dapat diambil kesimpulan yakni setiap manusia pasti
memerlukan manusia lainnya(saling membutuhkan sesamanya).dan pasti harus saling
berinteraksi dengan orang lain.
3.2.Saran
“Tiada gading yang tak retak”,itulah kalimat yang dapat kami ucapkan.karena itu kami
dengan lapang dada menerima segala kritik ataupun saran untuk menyempurnakan makalah
ini.
Semoga materi ini dapat menmbah wawasan kita mengenai manusiasebagai makhluk
social .
Daftar pustaka
Http://id.wikipdia.org/wiki/
Hidayat, Dede Rahmat. 2009. Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta : Trans info media
Arasteh, Reza. 2002. Sufisme dan Penyempurnaan Diri. Jakarta : Sri Gunting
Arikunto, s.1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek Edisi kelima.
Jakarta : Rineka Cipta
Atkinson, Rita. L., et all, Introduction to Psychology, 11th ed, Harcourt Brace &
Company