Anda di halaman 1dari 16

Lembar Persetujuan

Perencanaan Tingkat Pukesmas (PTP)

UPT PUSKESMAS KLAMPOKAN

Telah Diteliti Secara Tekhnik Oleh Tim PTP


PUSKESMAS KLAMPOKAN

Telah Disetujui Pada Tanggal ……………………………………

Kepala Tata Usaha


Puskesmas Klampokan

Siti Fajriyah, S.Kep. Ners


NIP. 19710911 199803 2 005

Mengetahui
Kepala Puskesmas Klampokan

Asari, S.Kep. Ners


NIP.19670306 198901 1 003
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah selesai
pembuatan PTP Puskesmas Klampokan di Kabupaten Situbondo Tahun 2020. PTP ini
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan di Puskesmas agar pelaksanaan program lebih
efisien, efektif, proporsional, rasional, dan komprehensif sehingga tercapai hasil yang
maksimal.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan PTP ini. Dalam
pembuatan PTP ini masih banyak kekurangan, kritik dan saran sangat kami harapkan agar
pembuatan PTP dapat lebih sempurna lagi.

Klampokan, Oktober 2019


Penanggung Jawab PTP

……………………………….
NIP………………………………..
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang………………………………………….. 1
1.2 Tujuan…………………………………………………… 1
1.2.1 Tujuan Umum…………………………………….. 1
1.2.2 Tujuan Khusus……………………………………. 1
BAB 2 ANALISA SITUASI PUSKESMAS KLAMPOKAN TAHUN2
2.1 Data Umum……………………………………………… 2
2.2 Data Khusus……………………………………………… 2
2.3 Hasil Cakupan Program Tahun 2019…………………….. 3
BAB 3 IDENTIFIKASI MASALAH 4
BAB 4 PRIORITAS MASALAH 5
BAB 5 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH 6
5.1 Menetapkan Urutan Prioritas Masalah …………… 6
BAB 5 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH……………….. 8
BAB 6 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH …………………11
BAB 7 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)………………. 12
BAB 8 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)……… 13
BAB 9 PENUTUP ………………………………………………………14
LAMPIRAN
1.1. LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Kesehatan No 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelaksanaan Progr
Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya keseha
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dise
mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesin
informasi dari Profil Kesehatan Keluarga.
Oleh karena itu, pendekatan keluarga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran
kesehatan di wilayah kerja dengan mendatangi keluarga.
Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada empat azas penyelenggaraan, yaitu azas pe
masyarakat, azas keterpaduan, dan azas rujukan. Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelo
kemampuan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja s
serta pengendalian, pengawasan dan penilaian.

Salah satu penerapan fungsi manajemen puskesmas adalah Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ) Pus
pelaksanaan kegiatan puskesmas, yang termasuk fungsi perencanaan. Perencanaan adalah proses penyusunan re
kesehatan di wilayah kerjanya dengan tetap mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai sebelumnya.

Dengan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk peren
kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan pengawasan dan
hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

1.2 TUJUAN

1.2.1 Tujuan Umum


Meningkatkan cakupan pelayanan program puskesmas sesuai dengan masalah yang dihadapi Puskesmas
Puskesmas secara efektif dan efisien.
1.2.2 Tujuan Khusus

a.

b.

c.

d.

e.
BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Kesehatan No 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelaksanaan Program Indonesia S
Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pember
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat diselenggarakan me
mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara berkesinambungan deng
informasi dari Profil Kesehatan Keluarga.
Oleh karena itu, pendekatan keluarga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatk
kesehatan di wilayah kerja dengan mendatangi keluarga.
Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada empat azas penyelenggaraan, yaitu azas pertanggungjawa
masyarakat, azas keterpaduan, dan azas rujukan. Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program k
kemampuan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik y
serta pengendalian, pengawasan dan penilaian.

Salah satu penerapan fungsi manajemen puskesmas adalah Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ) Puskesmas tahunan
pelaksanaan kegiatan puskesmas, yang termasuk fungsi perencanaan. Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan p
kesehatan di wilayah kerjanya dengan tetap mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai sebelumnya.

Dengan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk perencanaan kegiatan
kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan pengawasan dan pertanggungjaw
hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

TUJUAN

Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program puskesmas sesuai dengan masalah yang dihadapi Puskesmas Klampokan, seh
Puskesmas secara efektif dan efisien.
Tujuan Khusus

Menganalisa permasalahan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Klampokan

Meningatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi pelayana
kuratif dan rehabilitatif dasar.

Mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) Kabupaten; melalui peningkatan akses dan skrining kes

Mendukung pelaksanaa JKN dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN.

Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam Renstra Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024.
BAB 2
ANALISA SITUASI PUSKESMAS KLAMPOKAN TAHUN 20

NO VARIABEL PKP

1 Keluarga mengikuti Program KB


2 Persalinan Ibu di Fasilitas Kesehatan
3 Bayi yang belum mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
4 Bayi mendapat ASI Exlusif
5 Balita dipantau pertumbuhannya
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
7 Penderita Hipertensi yang berobat teratur
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tdk ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok

10 Keluarga sudah menjadi peserta JKN

11 Keluarga memiliki akses menggunakan sarana air bersih


12 Keluarga yang memiliki akses / menggunakan jamban keluarga
13

Analisa : penderita Hipertensiyang belum berobat teratur masih %


BAB 2
ESMAS KLAMPOKAN TAHUN 2019

SPM
KS Desa Panji
SEMESTER I PROFIL UMUM
Kidul (%)
(%)
83.5 BPS = 4, DPP= 0, Jml PUS : 2607
97.8 56.9 BPS = 4, Pustu : 2, Ponkesdes : 3
94.3
91.8 Wanita Pekerja : 2948
96.9 Posyandu : 25
53.3 25 RS :
18.8 22.6
0 45.2
37.1
Sumur gali dengan Pompa : 330 Sarana,
20.9 Sumur Gali Terlindungi : 446 Sarana,
Jumlah Semua : 776 Sarana
96.8
Jml penduduk : 14.494 , Peserta JKN :
47.7
7196
BAB 3
IDENTIFIKASI MASALAH

NO UPAYA TARGET

1 Keluarga mengikuti Program KB 65

2 Persalinan Ibu di Fasilitas Kesehatan 100

3 Bayi yang belum mendapat Imunisasi Dasar Lengkap 100

4 Bayi mendapat ASI Exlusif 100

5 Balita dipantau pertumbuhannya 100

6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 100

7 Penderita Hipertensi yang berobat teratur 100

8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tdk ditelantarkan 100

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 70

10 Keluarga sudah menjadi peserta JKN 100

11 Keluarga memiliki akses menggunakan sarana air bersih 100

12 Keluarga yang memiliki akses / menggunakan jamban keluarga 100


PENCAPAIAN

83.5

97.8

94.3

91.8

96.9

53.3

18.8

37.1

20.9

96.8

47.7
BAB 4
PRIORITAS MASALAH

4.1. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAHDari an


Penetapan prioritas masalah menggunakan tekhnik USG sebagai berikut : ingginya

No Permasalahan U S G

Masih ada 100% Penderita gangguan jiwa berat yg


1 7 7 7
belum diobati & ditelantarkan
Masih ada 81,2 % Penderita hipertensi yang belum
2 6 6 6
berobat teratur
Masih ada 79,1% Keluarga yg belum menjadi
3 5 6 5
anggota JKN

4 Masih ada 62,9% Anggota keluarga yang merokok 4 5 4

Masih ada 52,3% keluarga yg belum memiliki


5 3 4 4
akses /menggunakan jamban keluarga
Masih ada 46,7% penderita TB Paru yang belum
6. 4 3 3
berobat sesuai standart
Masih ada 16,5% keluarga yg belum mengikuti
7 3 3 3
Program KB
Masih ada 8,2% bayi yang tidak mendapatkan ASI
8 3 3 2
Exlusif
Masih ada 5,7% Bayi yg belum mendapatkan
9 3 2 2
imunisasi dasar lengkap
Masih ada 13,2% keluarga yg belum memiliki
10 2 2 2
akses /menggunakan sarana Air bersih
Masih ada 3,1% Balita yg tidak dipantau
11 2 2 1
pertumbuhannya

12 Masih ada 2,2% Persalinan Ibu yg tdk di Faskes 1 1 2


Total Urutan Prioritas
Skor Masalah

343 1

216 2

150 3

80 4

48 5
[

36 6

27 7

18 8

12 9

8 10

4 11

2 12
MANUSIA
Petugas belum melakukan
monitoring sarpras UGD
pengadaan alat yang d
tidak langsung terealis

Kurangnya kerjasama dengan


sesama petugas UGD
mendahulukan kep
mendesa

'-Belum ada petugas khusus


penanggung jawab sarana dan
prasarana UGD

minimnya kasus yg memerlukan


penanganan dg alat tsb
Letak Geografis
Dana terbatas

lokasi yg dekat dengan RSUD


banyak keperluan dari program
lain

kurangnya keahlian dalam


menggunakan alat
keterlambatan dalam pengajuan
alat yg diperlukan

LINGKUNGAN DANA
BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

METODE
pengadaan alat yang diminta
tidak langsung terealisasi

mendahulukan keperluan yang


mendesak

alat yg biasa terpakai sudah


rusak

rbatas Sarana dan prasarana kurang


lengkap,hilang,rusak

ari program
Anggaran terbatas untuk
pengadaan,kalibrasi dan
perbaikan alat

Permintaan bantuan sarana


prasarana ke Dinas kesehatan
belum direspon

DANA SARANA
Rendahnya
Ketersediaan
peralatan, sarana
prasarana dan obat
memenuhi standar
dengan kesenjangan
37,3%

Anda mungkin juga menyukai