Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Berdasarkan “Kurikulum Pendidikan Ners-Implementasi Kurikulum KBK” yang disusun oleh Tim KBK AIPNI 2009, maka
setelah program akademik diselesaikan selama 4 tahun diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman belajar klinik dan pengalaman
belajar di departemen gawat darurat secara komprehensif, sehingga memiliki kemampuan professional dalam bidang keperawatan.
Asuhan keperawatan professional merupakan kegiatan melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien baik secara individu
ataupun kelompok berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan. Ini berarti asuhan keperawatan dilaksanakan dengan menggunakan metode
penyelesaian masalah secara ilmiah (Scientific Problem Solving), dengan landasan ilmu dan teknologi keperawatan maju secara tepat
guna, serta menggunakan ketrampilan professional keperawatan yang mencakup ketrampilan intelektual, tehnikal dan interpersonal
yang dilandasi etika profesi keperawatan.
Pada tahap pelaksanaan praktek profesi ini diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan dan mengintegrasikan seluruh konsep
selama program akademik. Adapun waktu praktek yang akan ditempuh adalah selama 3 semester dengan beban studi 37 SKS. Metode
yang digunakan dalam pembimbingan adalah metode preceptorship, yaitu pendekatan bimbingan belajar yang dilakukan dengan
model peran (preceptor) melalui proses bimbingan terstruktur, dengan lahan praktek sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

Dekan Fakultas Kesehatan

Ttd

Dr. H. Menap, S.Kp., M.Kes


BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI MATA AJAR


Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi dari hasil
penelitian yang berkaitan dengan keperawatan gawat darurat.

Praktik profesi keperawatan gawat darurat mencakup asuhan keperawatan dalam konteks keluarga pada klien dengan
berbagai tingkat usia yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu sistem (organ)
ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam keadaan gawat darurat.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti praktik profesi ini, mahasiswa diharapkan memilki pengetahuan dan pengalaman nyata dalam
manjemen dan asuhan keperawatan pasien di unit Gawat darurat (UGD) dan Unit Perawatan Intensiv (ICU).
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti praktik profesi kperawatan gawat darurat mahasiswa memilki pengetahuan dan pengealamnan dalam :
1. Manajemen Perawatan UGD dan ICU
2. Prosedur Triage
3. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien kondisi gawat
4. Memberi asuhan keperawatan pasien yang memrlukan perawatan intensif
5. Melaksanakan prosedur pemeriksaan yang lazim di lakukan di UGD dan ICU
6. Melaksanakan tindakan perawatan dana atau medik yang didelegasikan, di UGD/ICU
7. Tindakan monitoring pasien di UGD/ICU
D. MATERI/LINGKUP PEMBELAJARAN
Selama menempuh pendidikan pada bagian perawatan kritis diharapkan mahasiswa mendapatkan pembelajaran tentang :
1. Tehnik pendekatan pasien
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan, observasi dan monitoring rutin
4. Pemasangan jalur intravaskuler
5. Intubasi dan pengelolaan trachea
6. Manajemen cairan dan asam basa
7. Manajemen perdarahan gastrointestinal
8. Manajemen nutrisi enteral dan parenteral
9. EKG
10. Penatalaksanaan jalan napas dan ventilasi mekanik
11. RJP, defibrilasi, kardioversi
12. Pemahaman obat-obatan yang digunakan di ICU
Selama menempuh pendidikan pada bagian ini diharapkan anda mampu menguasai dan melakukan:
1. Manajemen pasien di UGD
2. Triage
3. Penatalaksanaan psikologik pasien dan keluarga dalam situasi darurat dan kritis
4. Tindakan resusitasi darurat
5. Kontrol terhadap hemoragi
6. Kontrol terhadap syok hepovolemik
7. Penanganan luka
8. Penanganan trauma
9. Kedaruratan suhu
10. Penanganan reaksi anafilaktik
11. Penanganan keracunan
12. Kedaruratan psikiatrik

E. MEKANISME BIMBINGAN
1. Pengelompokkan Peserta Didik
2. Ketentuan penjadualan peserta didik program pembelajaran tahap profesi:
- Peserta didik diwajibkan melakukan presensi dengan menggunakan format yang telah disiapkan oleh pendidikan.
- peserta didik tidak hadir, diwajibkan melaporkan diri (ijin) kepada penanggung jawab ruangan dan pendidikan, kemudian
harus mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan.
- presensi peserta didik disetiap ruangan adalah 100%.
3. Dalam melaksnakan fungsinya, fase bimbingan dibagi menjadi 3 fase yakni; fase persiapan,fase pelaksanaan dan fase evaluasi.
F. TUGAS DAN KEWAJIBAN MAHASISWA

Selama mengikuti kegiatan praktik profesi ini mahasiwa mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :
1. Peserta didik datang tepat waktu untuk setiap kegiatan
2. Berpakaian praktek lengkap
3. Peserta didik mempunyai buku agenda kegiatan keterampilan klinik yang sudah dicapai
4. Ketidak hadiran mengikuti praktek lebih dari 2 hari/2 kali, dianggap gugur dalam mata ajar tersebut
5. Ketidak hadiran tanpa ijin diwajibkan mengganti 2 kali dari jumlah ketidak hadiran
6. Membuat 1 laporan pendahuluan dan 1 laporan asuhan keperawatan gadar dan kritis dan 2 resume lengkap di UGD.
7. Membuat 1 laporan pendahuluan dan 1 laporan asuhan keperawatan gadar dan kritis dan 2 resume lengkap di ICU.
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

Nama Pengkaji :
Tanggal Pengkajian :
Ruang Pengkajian :
Jam :

BIODATA PASIEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaaan :
Usia :
Status Pernikahan :
No. RM :
Diagnosa Medis :
Tanggal Masuk RS :
Alamat :
BIODATA PENANGGUNG JAWAB
Nama :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan Klien :
Alamat :

A. PENGKAJIAN PRIMER
Tgl/jam Pengkajian Diagnosa keperawatan Tanda tangan
Airways (jalan nafas)
Sumbatan:
( ) Benda asing
( ) Broncospasme
( ) Darah
( ) Sputum
( ) Lendir
Suara nafas:
( ) Snowring ( ) Gurgling

Breathing (pernafasan)
Sesak dengan:
( ) Aktivitas
( ) Tanpa aktivitas
( ) Menggunakan otot tambahan
Frekuensi: ……............ x/mnt
Irama:
( ) Teratur ( ) Tidak
Kedalaman:
( ) Dalam ( ) Dangkal
Reflek batuk: ( ) Ada
( ) Tidak
Batuk:
( ) Produktif ( ) Non Produktif
Sputum: ( ) Ada ( ) Tidak
Warna: ………………………
Konsistensi: …………………
Bunyi nafas:
( ) Ronchi ( ) Creakless
( ) Wheezing
BGA ……………………….

Circulation (Sirkulasi)
Sirkulasi perifer:
Nadi: ………........ x/mnt
Irama: ( ) Teratur ( ) Tidak
Denyut: ( ) Lemah ( ) Kuat
( ) Tdk Kuat
TD: …………........... mmHg
Ekstremitas:
( ) Hangat ( ) Dingin
Warna kulit:
( ) Cyanosis ( ) Pucat
( ) Kemerahan
Nyeri dada: ( ) Ada
( ) Tidak
Karakterisrik nyeri dada:
( ) Menetap ( ) Menyebar
( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti ditimpa benda berat
Capillary refill:
( ) < 3 detik ( ) > 3 detik
Edema:
( ) Ya ( ) Tidak
Lokasi edema:
( ) Muka ( ) Tangan
( ) Tungkai ( ) Anasarka
Adanya riwayat kehilangan
cairan dalam jumlah besar: ( )
diare, ( ) muntah, ( ) luka
bakar ( ) perdarahan.
Perdarahan : ( ) Ya ( ) Tidak
Jika Ya: ………….…. cc
Lokasi pendarahan...............
Turgor: ( ) Normal ( ) Kurang
Luas luka bakar: ...........…. %
Grade: ................................
Lain-lain…………

Disability
Tingkat Kesadaran :
GCS : E...... V….... M .......
( ) Alert/perhatian
( ) Voice respons/respon
terhadap suara
( ) Pain respons/respon terhadap
nyeri
( ) Unrespons/tidak berespons
( ) Reaksi pupil,
Ukuran Pupil : ( ) Isokor ( ) An
isokor
Diameter pupil :  1mm  2
mm  3mm  4mm
Penilaian Ekstremitas
Sensorik ( ) Ya ( ) Tidak.
Motorik ( ) Ya ( ) Tidak
Kekuatan otot.....

Eksposure/Environment/Event
Pemeriksaan seluruh bagian
tubuh terhadap adanya jejas dan
perdarahan dengan pencegahan
hipotermi
Pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan
Adanya jejas/ luka pada
daerah: .......................................
.....…....
- Ukuran luas: …................ cm2
- Kedalaman luka: .....................

Folley catheter/kateter urin


Produksi Urin: ……………. cc,
warna: ……………………..
Normal urin produksi dewasa: ½
cc/kgBB/jam, anak: 1
cc/kgBB/jam, bayi:2
cc/kgBB/jam.
Cateter urin:
Rupture uretra: ………………...
darah pada lubang uretra:……...
hematom skrotum : …………….
posisi prostat saat colok dubur:
………………………………..

Gastric tube/cateter lambung


Muntah :
Bising usus :
Trauma basis cranii :

B. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Keluhan utama (Bila nyeri = OPQRST)
P:
Q :
R:
S:
T:
2. Riwayat AMPLE
Alergi :
Medikasi/Pengobatan terakhir :
Penyakit sebelumnya :
Last meal (makan terakhir) :
Event of injury/penyebab injury/mekanisme injury :
3. Pengalaman pembedahan :
4. Riwayat penyakit sekarang :
5. Riwayat penyakit dahulu :

Pemeriksaan Fisik Head to toe


1. Kepala
Kesimetrisan wajah
Rambut : warna : , distribusi : , tekstur : , tengkorak/kulit kepala :
Sensori :
 Mata :

(Inspeksi bola mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera, pupil, reaksi pupil terhadap cahaya, lensa, tes singkat visus)
 Telinga :
(Letak, bentuk, serumen, kemampuan mendengar : uji berbisik)
 Hidung :

(Deviasi septum nasi, kepatenan jalan napas lewat hidung)


 Mulut :

(Bibir sumbing, mukosa mulut, tonsil, gigi, gusi, lidah, bau mulut)
2. Leher
Deviasi/simetris, cidera cervikal :
kelenjar thyroid :
kelenjar limfe :
Trakea :
JVP :
3. Dada
Inspeksi :

(Kesimetrisan, penggunaan otot bantu napas, ictus cordis)


Palpasi :

(Taktil fremitus, pengembangan paru simetris/tdk, ada/tidaknya massa, ictus cordis teraba/tidak)
Perkusi :
(Adanya cairan di paru, suara perkusi paru dan jantung)
Auskultasi :

(Suara paru dan jantung)


4. Abdomen:
Inspeksi :

Auskultasi :

(Elasitas, kembung, Asites, Auskultasi bising usus)


Perkusi :

Palpasi :

(posisi hepar, limpa, ginjal, kandung kemih, nyeri tekan)


Lainnya :

5. Ekstremitas/muskuloskeletal
Rentang gerak :
Kekuatan otot :
Deformitas :
Kontraktur :
Edema :
Nyeri :
Krepitasi :
6. Kulit/Integumen
Turgor Kulit :
Mukosa kulit :
Kelainan kulit :

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan radiologi
Hasil pemeriksaan :

Tanggal :
Pemeriksaan darah/urin/feses
Hasil pemeriksaan :

Tanggal :
Pemeriksaan lain-lain
Hasil pemeriksaan :

Tanggal :
D. TERAPI MEDIS
Oral :

Injeksi :

Lainnya :

E. PERENCANAAN
DIAGNOSA
TGL/JAM TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA TANDA
TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN TANGAN
G. LAPORAN ANALISA SINTESA PROSEDUR TINDAKAN
1. Diagnosa medis :
2. Diagnosa keperawatan:
a.
b.
3. Tindakan keperawatan:
4. Dasar patofisiologi dan rasionalisasi dari tindakan keperawatan :
5. Analisa tindakan keperawatan:
6. Resiko/efek yang timbul dari tindakan keperawatan:
7. Evaluasi tindakan :

Anda mungkin juga menyukai