NAME SERVICE
Disusun Oleh
FAKULTAS TEKNIK
2017
NAME SERVICE
1. Peta Konsep
3. Teori
3.1 Pengertian
Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang
berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan
objek, tugasnya untuk me-resolve nama.
Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:
a) Nama resource (untuk pemanggilan),
b) Alamat (lokasi resource tsb),
c) Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).
Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan, dan pemetaan antara
nama & alamat, bukan pada masalah rute, yg dibahas di Jaringan Komputer. Resource
yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas,
pemakai.
Contoh naming pada aplikasi sistem terdistribusi:
a) URL untuk mengakses suatu halaman web.
b) Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, sebuah name server setidaknya dapat
menerapkan mekanisme berikut :
a) Partitioning
Tidak ada satu name server yang dapat menyimpan seluruh nama dan atribut
untuk seluruh jaringan. Data nama dipartisi berdasarkan domain.
b) Replication
Sebuah domain biasanya memiliki lebih dari satu name server¸ Untuk
meningkatkan availability dan performance
c) Caching
Sebuah name server dapat melakukan mekanisme caching terhadap data nama
dari name server lain
Algoritma:
- Tergantung dari nilai sebuah fungsi hash.
- Tidak tergantung pada struktur dan lokasi obyek.
Sintaks:
Contoh: telaga.cs.ui.ac.id.
Atribut:
Proxy dapat menyimpan pointer migrasi suatu obyek.
Rekursif adalah aktifitas berpindah dari server ke server, shg nama selalu
diresolve dalam konteks yang baru. Multiple servers transparan bagi name
agent. Agent tidak sibuk. Servers harus menyimpan return address untuk
setiap outgoing lookup, dan secara keseluruhan bekerja keras.
Gambar 7. Rekrusif
Kelebihan DNS
Konsisten, Ip Address pada sebuah komputer bisa berubah, namun host name
tidak berubah.
Simple, Pengguna hanya menggunakan satu nama domain sama untuk mencari
alamat website di Internet maupun Intranet.
Struktur DNS
Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan
menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer.
Cara Kerja:
X.500 berbasiskan model client-server. Secara terminologi dari standar x.500, direktori
kliennya disebut dengan directory user agent (DUA), dan untuk server disebut
dengan Directory system agent (DSA). Protokol yang mengatur interaksi antara DUA
atau lebih DSA adalah directory system protocol (DSP), dan directory access protocol
(DAP) yang mengatur komunikasi antara DUA dan DSA. DAP melewati semua
lapisan jaringan yang didefinisikan pada OSI. Klien mengakses directory dengan
membangun suatu koneksi dengan server dengan mengeluarkan permintaan akses.
Klien dapat menghubungi semua server dengan sebuah permintaan. Jika data yang
dibutuhkan tidak terdapat pada segmen dari directory information Base (DIB) pada
suatu server, maka server tadi akan mencarikannya pada server lain atau
menyambungkan klien (redirecting) dengan server lain.
Berikut ilustrasinya :
Gambar 9. Ilustrasi X.500
Data yang ada disimpan di x.500 server menggunakan struktur data tree
(yang diberi nama directory information tree – DIT) dengan nodes yang diberi
nama sebagai atribut pencarian. Menurut coulouris, data tersebut diakses
menggunakan dua jenis perintah, read dan search. Untuk read, klien sudah tahu
pengenal data yang diinginkan (identifier) memakai nama absolut, sehingga DSA
tinggal mengambil data yang diinginkan menggunakan navigasi DIT. Sementara
pada search, klien hanya memberikan sebuah filter dan basis nama dan dsa diminta
untuk mencari data pada DIT yang sesuai dengan filter yang diberikan.
Sedangkan cara kerja LDAP mirip dengan X.500, karena LDAP dapat
dikatakan merupakan himpunan bagian dari X.500. LDAP menggunakan model
client-server. Pemrosesan query dari klien adalah serupa dengan X.500. Untuk
melakukan sebuah query, klien mengirimkan identifier data (disebut relative
distinguished name) yang ingin diambil nilai atribut-atributnya. Klien
mengirimkan pesan itu di atas tcp, dan server mencoba mencarinya pada DIT
yang tersimpan di server tersebut. Bila ditemukan maka hasilnya langsung
diberikan ke klien, bila tidak maka hasilnya berupa sebuah pointer ke server
lain yang menyimpan data yang dicari.
4.4 Jini Discovery Service
1. Service
2. Federation
3. Lookup service
Infrastruktur Jini :
1. Discovery protocol
2. Join protocol
3. Lookup protocol
A. Web server
B. Proxy server
C. FTP server
D. DNS server
E. DHCP server
Jawaban:D
Pembahasan:
Web server : Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP
Proxy server : Proxy server berfungsi untuk melakukan filter situs yang dikunjungi
maupun filter terhadap pengunjung, selain itu juga proxy server mampu menyimpan
file - file yang berasal dari situs yang pernah dikunjungi.
FTP server : Server ini mempunyai layanan protokol FTP. Artinya dengan adanya
server FTP ini, segala permintaan FTP (FTP merupakan protokol untuk layanan
transfer data) akan terlaksana.
DNS server : DNS berguna untuk menerjemahkan alamat domain sebuah komputer
ke dalam bentuk IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada
settingan IP Address, maka kita akan kesulitan untuk membuka situs seperti
Google, karena alamat google tersebut harus diterjemahkan dulu ke dalam bentuk
IP address sebelum komputer kita bisa terkoneksi ke server google tersebut..
Sedangkan alamat IP server dns belum ditentukan oleh kita.
DHCP server : Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang
secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.
2. Sebuah access point tidak dapat ditampilkan pada jaringan wifi dengan menggunakan
fasilitas...
A. Hide SSID
B. Pemasangan antivirus
C. Pembatasan user
D. Penggunaan NAT
E. Penggunaan DHCP
Jawaban : A
Pembahasan :
Hide SSID artinya menyembunyikan identitas / nama access point yang sedang aktif
agar tidak dikenali oleh komputer yang tidak berkepentingan.
A. Command prompt
B. hostname
C. Primary DNS
D. Physical address
E. ipconfig
Jawaban : E
Pembahasan :
6. Rangkuman
a. Name Service merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming
context, yakni kumpulan binding nama denfan objek, tugasnya untuk meresolve nama.
b. Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama
& alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang
dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas,
pemakai.
c. Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:
- URL untuk mengakses suatu halaman web.
- Alamat e-mail untuk komunikasi antar pemakai.
d. Tujuan atau manfaat penamaan antara lain:
- Identifikasi
- Memungkinkan ternjadinya sharing
- Memungkinkan location independence
- Memberikan kemampuan keamanan
e. Struktur nama
- Primitive/flat name
- Partitioned Names
- Descriptive names
f. Sasaran fasilitas dalam penamaan:
- Efisien
- Terdistribusi
- Tampak seperti global space
- Mendukung pemetaan 1:many
- Mendukung dynamic relocation of objects
- Memungkinkan local aliases
g. Komponen Name List terdapat 2 yaitu:
- Name agent, berada di client, bisa 1 name agent per client atau 1 name agent
digunakan oleh beberapa clients.
- Name Servers, menyimpan pemetaan nama ke alamat untuk setiap obyek dalam
sistem, I.e. melalui tuples <nama, lokasi, [atribut]>.
h. Bentuk dari Name List ada 3 yaitu:
- Name List Tersentralisasi
- Name List Tereplikasi Penuh
- Name List Tereplikasi Sebagian
i. Model Name Service
- Name Space
- Name Resolution
- Name Servers dan Navigation : Iterasi Navigation, Non-recursive and
Recursive server-controlled navigation, Recurive Server Controlled.
j. Contoh Name Service
1. DNS (Domain NameService)
- memetakan namadomain ke alamat
2. GNS (Global NameService)
- memetakan global nameke atribut-atribut
- skalabilitas, dapat menangani perubahan
3. X500 directory service
- memetakan namaorang ke dalamalamat suatu e-mail dan nomor telepon
4. Jini discovery service
- mencari objek sesuai dengan atribut yang ada.
7. Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat !
1. Berikut ini yang termasuk resource yang dipakai dalam Name Service, kecuali…
a. Remote Object
b. Berkas
c. Computer
d. Layanan
e. Rute
2. Suatu nama akan diterjemahkan ke dalam suatu data tentang sesumber atau objek
yang dimaksudkan. Gabungan antara objek dan nama disebut…
a. Naming
b. Binding
c. Directory
d. References
e. Sharing
7. Kumpulan nama sah yang dikenal oleh suatu layanan yang sesuai merupakan
pengertian dari...
a. Name List
b. Name Server
c. Name Service
d. Name Space
e. Name Resolution
9. Untuk memenuhi kebutuhan name service maka setidaknya name service dapat
menerapkan mekanisme berikut....
a. Partitioning
b. Replication
c. Caching
d. a, b, c benar
e. Salah semua
10. Berikut ini yang termasuk konsep utama dalam arsitektur Jini adalah...
a. Federaion
b. Look Protocol
c. Join Protocol
d. Discovery Protocol
e. Directory Protocol
Fujianto Ahmad, Waspada Indra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan DNS
Secara Terpusat. Jurusan Ilmu Komputer. Universitas Diponegoro.
Benjamin Fabian, Oliver G¨unther and Sarah Spiekermann. 2006. Security Analysis of the Object
Name Service. Germany. Institute of Information Systems. University Berlin. Spandauer Str. 1,
10178 Berlin.
https://id.scribd.com/doc/145618340/Sistem-Terdistribusi-Name-Service
( Diakses pada 7 Juni 2017 pukul 20:36 WIB ).
https://teg849.wordpress.com/2011/04/27/name-service/
( Diakses pada 7 Juni 2017 pukul 22:00 WIB ).
https://www.academia.edu/22477245/BAB_6._Name_Service_Sistem_Terdistribusi
( Diakses pada 7 Juni 2017 pukul 22:30 WIB ).