Oleh :
KELOMPOK 8
1. AHMAD BURHANUR ROIF (1510503003)
2. TINA FITRIANI (1710503019)
3. IAN BACHTIAR (1810503046)
A. ASPEK ONTOLOGY
Ontologi berasal dari bahasa Yunani, dari kata “Onto” yang berarti ada dan
“Logos” yamg berarti ilmu. Maka, Ontologi diartikan sebagai lmu yang
membahas mengenai keberadaan. Ontologi sendiri adalah cabang dari ilmu
filsafat tentang sifat (wujud) atau fenomena yang ingin diketahui manusia. Dalam
pengertian lain juga disebutkan bahwa ontologi filsafat membahas tentang hakikat
filsafat dan struktur filsafat. Struktur filsafat adalah cabang-cabang filsafat serta
teori yang ada di dalam setiap cabang tersebut.
RUMUSAN MASALAH
Hasil dari analisa aspek ini menunjukan peningkatan potensi bencana tanah
longsor dalam Kawasan Strategis Nasional Gunung Merapi Kabupaten Sleman
diakibatkan oleh hasil erupsi Gunung Merapi, curah hujan,dan erosi sungai. Hal
ini menyebabkan kerugian materiel, korban jiwa, kerusakan infrastruktur, sektor
sosial, sektor ekonomi dan mengakibatkan lahan-lahan produktif (pertanian dan
hutan lindung) mengalami penurunan daya dukung (carrying capacity) termasuk
beberapa kawasan permukiman, pariwisata, budidaya dan lindung yang ditetapkan
pemerintah daerah sebagai kawasan strategis nasional dan kawasan strategis
provinsi.
Beberapa penyebab terjadinya rawan tanah longsor yaitu pada permasalahan
lingkungan dan sosial yang menonjol seperti pertanian yang intensif, kerusakan
hutan atau luasnya lahan kritis di Kabupaten Slemanyang mencapai 3,225,74 ha
dengan tingkat curah hujan tahunan diatas 2000 mm pertahun. Hal ini
mengakibatkan tidak adanya tutupan tanah yang membentuuk ruang-ruang dalam
tanah akibat pembusukan sistem perakaran pohon yang menampung air dan
menyebabkan tanah dalam keadaan tanah lewat jenuh, sehingga berpotensi
longsor.
B. ASPEK EPISTEMOLOGY
Secara sederhana epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of
knowledge). Pengetahuan dalam arti sebuah usaha yang dilakukan secara sadar
baik dalam proses atau penarikan kesimpulan mengenai kebenaran suatu hal.
Secara etimologi, istilah epistemologi berasal dari bahasa Yunani ‘Episteme’
yang berarti pengetahuan, dan ‘Logos’ yang berarti teori. Epistemologi dapat
didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber,
struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.
METODE PENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, dilakukan survey primer dan survei sekunder :
Survei primer : terdiri dari observasi langsung ke wilayah penelitian (foto
kondisi eksisting) dan wawancara (wawancara stakeholders), yang mana
telah didapatkan beberapa stakeholders untuk wawancara yang didapatkan
melalui analisis stakeholders.
Analisis Stakeholder yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi
dua bagian untuk responden dalam analisa AHP (Bappeda, BPBD, ESDM,
Dinas PU Cipta Karya, Ahli kebencanaan, Praktisi (PT.Studio Cilaki
Empat Lima), Koperasi UPT susu, UKM pengrajin batu, Pengelola Candi
Prambanan, dan tokoh masyarakat ), dan responden untuk analisa
Triangulasi (Bappeda, BPBD, ESDM, Dinas PU Cipta Karya, Koperasi
UPT susu, dan tokoh masyarakat).
Survei sekunder terdiri dari survei instansi dan survey literatur.
Survei instansi merupakan survei yang dilakukan dalam mengumpulkan
data sekunder atau pendukung di instansi atau dinas-dinas.
Studi literatur atau kepustakaan dilakukan dengan meninjau isi dari
literatur yang bersangkutan dengan tema penelitian ini, di antaranya
berupa buku, hasil penelitian, dokumen rencana tata ruang, tugas akhir,
serta artikel di internet dan media massa.
B. Metode Analisis
Untuk mengidentifikasi kawasan rentan tanah longsor di KSN Gunung
Merapi Kabupaten Sleman, maka diperlukan beberapa tahapan analisis, adapun
tahapan analisis tersebut adalah sebagai berikut :
C. ASPEK AKSIOLOGI
Kata Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Axion’ yang
berarti nilai dan ‘Logos’ yang bermakna teori. Secara istilah, ‘Aksiologi’
merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajarai tentang hakikat nilai dan
teori. Nilai yan dimaksud adalah ide atau konsep tentang apa yang
dipikirkan manusia atau dianggap penting oleh manusia. Jadi dapat
disimpulkan bahwa aksiologi adalah aspek dalam ilmu filsafat yang
membahas tentang nilai atau moral yang berlaku dalam kehidupan manusia
sebagai pengontrol sifat keilmuan manusia.
KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi kerawanan tanah longsor dapat diperoleh zona tingkat
kerentanan kawasan terhadap tanah longsor dari zona sangat rentan sampai
zona tidak rentan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam pembangunan
dimasa depan di zona-zona tersebut khususnya untuk perkembangan
masyarakatnya dalam berbagai sektor (ekonomi, sosial, industrial, dll),
tentunya dengan adanya sosialisasi secara menyeluruh tentang hasil penelitian
dan keikutsertaan/keterlibatan masyarakat dalam kegiatan survey.